Anda di halaman 1dari 4

“ONDE-ONDE SIANIDA”

Karya: Andi Artiana

TOKOH & PENOKOHAN


1. Gunarso : Annas Akis
2. Mrs. Gunarso : Miftahul Jannah
3. Zainuddin Putra Gunarso : Rafly
4. Sumiati (Pelayan1) : Elmy Fadillah Nur
5. Sulmi (Pelayan 2) : Nurliah
6. Surti (Pelayan 3) : Ismawati
7. Hayati (Istri Zainuddin Putra Gunarso) : Andi Artiana
8. Dokter : Dina Awalia

Alkisah disebuah Kota ada sebuah keluarga yang sangat kaya raya yang bernama “keluarga
Gunarso”. Pak Gunarso mempunyai seorang istri yang bernama Martha Tilaar, akan tetapi
para pelayan biasanya memanggil dia dengan sebutan “Miss Gunarso”. Kehidupan keluarga
Gunarso semakin lengkap dengan lahirnya seorang putra yang bernama Zainuddin Putra
Gunarso. Zainuddin Putra Gunarso pun telah dewasa dan telah menikah dengan seorang gadis
desa yang bernama Hayati. Keluarga Gunarso sangat bahagia dan kehidupan rumah tangga
mereka pun sangat makmur karena mengelola perusahaan miliknya bersama putranya.
Pada suatu hari, salah seorang pembantu di rumah Gunarso yang bernama Sumiati mulai
berulah karena sangat iri dengan Hayati yang dengan mudah mendapatkan Zainuddin. Dia
menghalalkan segala macam cara untuk menyingkirkan Hayati. Sumiati meminta bantuan
kepada Surti dan Sulmi. Akan tetapi sulmi menolak tawaran Sumiati dan hanya Surti yang
bersedia menerima tawaran itu, akan tetapi dengan syarat setelah Sumiati menyingkirkan
posisi Hayati ia akan bagi
Hingga pada suatu hari Hayati meminta untuk dibuatkan onde-onde kesukaan Zainuddin,
muncullah akal licik Sumiati untuk menaruh sianida pada onde-onde tersebut. Akan tetapi
usahanya gagal untuk menyingkirkan Hayati karena yang memakan onde-onde tersebut
bukan dirinya, akan tetapi si Sulmi.

ADEGAN 1
Gunarso : (MASIH TERUS MERAYU ISTRINYA) Oh istriku, pujaan hatiku, belahan
jiwaku, kenapa kau cemberut seperti itu, tersenyumlah canti.
Miss Gunarso: Biarkan saja, biar memble tapi kece, buktinya Kamu masih mau
Sama aku!!!”
Gunarso: Siang hari berkeliling pakai motor sekuter, Permaisuriku yang slimmer, Membuat
hatiku tambah ser…ser…ser”
Miss Gunarso: Uuh…meskipun begitu saya tetap cantik, dear. (SAMBIL MEMANDANGI
TUBUHNYA)”.
Gunarso: Oh iya sayang, kamu kan … , manis dan cantik.
Miss Gunarso: oh…sayang, kamu bisa saja, gombal…gombal…gombal…!!! ( SAMBIL
TERSIPU MALU)”
Gunarso : Ha… seperti itu wahai istriku, smile… kalau seperti itu kan tambah cantik, semua
bidadari lewat (MENYENGGOL PUNDAK ISTRINYA).
Gunarso: (DUDUK DI KURSI) by the way, saya sangat rindu sama putra kita si Zainuddin
yang sangat tampan seperti saya. Sejak putra kita menikah dengan Hayati, gadis desa yang
sangat santun dan halus budinya. Dia menjadi sibuk dan jarang sekali menemui kita.
Miss Gunarso: Iya sayang, saya juga merindukan mereka, sangat Rindu !!!

ADEGAN 2
Zainuddin Putra Gunarso datang bersama Hayati serta diikuti oleh 3 pembantunya.
Zainuddin dan Hayati: Assalamualaikum Ayah, Ibu. (MEMBUNGKUKAN BADAN
SAMBIL MENELUNGKUPKAN KEDUA TANGAN)
Gunarso: waalaikummussalam. selamat datang anakku.
Hayati : terima kasih, Ayah.
Gunarso: Kalian panjang umur, baru saja ayah dan ibumu mambicarakan tentang kalian.
Hingga kalian datang menemui kami. Bagaimana liburan kalian? Apakah kalian merasa
senang?
Hayati : Kami sangat senang Ayah, kota paris sangat indah.
Miss Gunarso : Syukurlah kalau kalian senang, kau harus selalu bahagia menantuku.
Zainuddin : pastilah Ayah, saya akan selalu membuat istriku bahagia.
Hayati : sayang! kelihatannya kamu sudah sangat lelah. Sebaiknya kita istirahat dulu.
Gunarso : (MENGANGGUK-ANGGUKAN KEPALA)
Zainuddin: Kami juga mohon pamit ibu. (DUDUK SAMBIL MENELUNGKUPKAN
KEDUA TANGAN)
(MEREKA PUN MENINGGALKAN RUANGAN UNTUK BER ISTIRAHAT)

ADEGAN 3
SETELAH MEREKA PERGI MENINGGALKAN RUANGAN, SUMIATI MULAI
BERAKSI DAN BERGAYA-GAYA LAYAKNYA SEORANG PUTRI RAJA.
Sumiati : (DUDUK DI SINGGASANA PAK GUNARSO SAMBIL MEMBAWA KIPAS)
Ehmmmm…enaknya jadi orang kaya…!!!”
Surti: Eh Sumi, kamu sangat berani duduk disitu! Itu tempat keluarga Gunarso berkumpul
tau!!!.
Sulmi: iya, turun, turun!
Sumiati : Itu bukan urusan kalian!!!
Sulmi : Memang benar bukan urusan kami Sum, tapi kita sama- sama pembantu disini. So,
sangat wajar jika aku mengingatkanmu. Jangan duduk di situ jika kau masih ingin mengabdi
disini! ayo cepat berdiri sebelum tuan dan Nyonya tahu.
Sumiati: Huh…saya malas mendengarkan pembicaraan kamu yang tidak penting!”
Surti : OK fine. Oh iya saya mau mengajak kalian jalan- jalan, bagaimana kalau kita keliling
lorong sambil bertemu dengan pujaan hatiku, mang Kus. HEHEHE..
Sumiati : Dengan kamu, Sur?
Surti : Ya iyalah.
Sumiati: Hemmm… stroberi mangga apel sorry saya tidak level!!!
Surti :Ya sudah, kalau kamu tidak mau, saya akan pergi bersama Sulmi si pelayan yang
sangat pendiam ini, benar kan Sul? (SAMBIL MENGEDIP-NGEDIPKAN MATA KEARAH
SULMI)
Sumiati: Ih cepat Pergi,pergi…pergi…!!!
SULMI DAN SURTI PUN PERGI MENINGGALKAN SUMIATI SENDIRIAN.
SEMENTARA SUMIATI MULAI MENAMPAKKAN KEKESALANNYA PADA
SEMUA ORANG DAN MENGUMPAT KESANA KEMARI. DIA IRI MELIHAT
KEBAHAGIAAN HAYATI DENGAN ZAINUDDIN. DIA INGIN MENGGANTIKAN
KEDUDUKAN HAYATI DAN MENDAMPINGI ZAINUDDIN.
Sumiati :Dasar wanita tidak tahu malu, datang- datang langsung suruh sana-sini, memangnya
siapa dia…dibandingkan dengan aku, aku jauh lebih terhormat. Dia itu sok manis,sok
alim,..cuuh…saya ingin muntah melihat dia (DUDUK DI SINGGASANA GUNARSO).
Bagaimanapun caranya aku harus bisa merebut posisi Hayati, perempuan sok cantik itu. Aku
akan menggunakan segala cara untuk menyingkirkannya. Ha….ha….ha….hahaha!
MENINGGALKAN PANGGUNG
ADEGAN 4
TIBA-TIBA SUARA TERDENGAR DARI DALAM KAMAR HAYATI
Hayati: trio s, trio s, please come here!
SULMI PUN PERGI UNTUK MEMENUHI PANGGILAN HAYATI
Sulmi: ada yang bisa saya bantu, nyonya?
Hayati: tolong buatkan saya onde-onde kesukaan suami saya sekarang.
Sulmi : baiklah, nyonya, tunggu sebentar.
SULMI PUN KE DAPUR UNTUK MEMBUATKAN HAYATI ONDE-ONDE, NAMUN
DALAM PERJALANAN KE DAPUR IA BERTEMU DENGAN KEDUA PELAYAN
YANG SOK CANTIK ITU, YAKNI SI SURTI DAN SUMIATI.
Surti: hei, Sul. Kenapa kamu terburu-buru?
Sulmi: nyonya Hayati ingin aku membuatkan dia onde-onde kesukaan tuan zainuddin.
Sumiati: oh, kalau begitu serahkan saja kepada kami. Pergilah beristirahat. Kelihatannya
kamu sangat lelah, sum.
Sulmi: sungguh?
Sumiati: iya, sungguh.
SULMI PUN PERGI BERISTIRAHAT SEMENTARA SURTI DAN SUMIATI
BERBINCANG-BINCANG.
Sumiati : Sur, bisakah kamu menolong saya?
Surti: apa itu?
Sumiati: sebenarnya, saya ingin menyingkirkan si Hayati itu. Kamu punya ide tidak?
Surti: saya pun begitu. Saya lelah jadi pelayan. Apakah Kamu pernah mendengar kasus
mirna?
Sumiati: terus, apa hubungannya denganku?
Surti: pada waktu siska ingin membunuh Mirna, dia meletakkan sianida kedalam kopi Mirna.
Nah, kasus ini sama dengan kasus kita. Bagaimana kalau kita meletakkan sianida kedalam
Onde-ondenya Hayati?
Sumiati: ide yang bagus.
MEREKA PUN KE DAPUR UNTUK MELANCARKAN AKSINYA UNTUK MEMBUAT
ONDE-ONDE BERSIANIDA.
Hayati: trio s, dimana pesanan onde-ondeku?
Surti: (BERLARI DARI ARAH DAPUR) ini onde-onde untuk nyonya yang paling cantik.
Hayati: Thank you.
Surti : with pleasure.
SURTI PUN PERGI MENINGGALKAN HAYATI
Hayati: oh my god, sepertinya saya harus ke toilet. (SAMBIL BERLARI MENUJU TOILET)
Tak lama kemudian…
Zainuddin: WOW, ini adalah onde-onde. Sepertinya sangat lezat. (SAMBIL MAKAN
ONDE-ONDE)
TIBA-TIBA ZAINUDDIN MERASA KESAKITAN DAN JATUH PINGSAN.
TAK LAMA KEMUDIAN HAYATI PUN DATANG.
Hayati: oh my god, what happen with you, honey? Pelayan..pelayan..tolong panggilkan
dokter.
Sulmi: baik, nyonya.
TAK LAMA KEMUDIAN DOKTER PUN DATANG BERSAMA ROMBONGAN DAN
LANGSUNG MEMERIKSA KEADAAN ZAINUDDIN
Hayati: apa yang terjadi dengan suami saya, dokter?
Dokter: mohon maaf, suami Anda tidak bisa diselamatkan karena sepertinya ia teracuni oleh
bahan kimia seperti sianida.
Gunarso: apa-apaan ini? Ini tidak mungkin terjadi. Kami tidak pernah mengoleksi sianida di
rumah kami.
Dokter: Mohon maaf, pak. Mungkin onde-onde yang dia makan tadi mengandung sianida.
Kalau begitu, saya permisi dulu. Terimakasih.
Miss Gunarso: siapa yang melakukan semua ini?
Sulmi: sungguh, bukan saya nyonya.
HAYATI TIDAK BISA MENERIMA KENYATAAN DAN AKHIRNYA IA PUN MENJADI
GILA.
~THE END~

Anda mungkin juga menyukai