Karya Tulis Ilmiah Ini Disusun untuk Mengikuti Olimpiade Penelitian Siswa
Surakarta (OPSS) 2016
Disusun oleh :
1. Ayungga Asqal Hafiz
2. Adilla Juyusyalloh
HALAMAN PENGESAHAN
1. Judul Penelitian
2. Ketua Kelompok
a. Nama
b. NIS
c. Kelas
d. Sekolah
Guru Pembimbing
Mengetahui,
Kepala Sekolah
(,..)
NIP.
(..)
NIP.
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga penulis bisa menyelesaikan karya tulis yang berjudul
PEMANFAATAN
DAUN
KELOR
MENJADI
MINUMAN
YANG
Kak Yahya Dwi Putra N., selaku pembimbing teknis dan materi dalam
penyusunan karya tulis.
Orang tua kami yang telah membantu baik materiil maupun spirituil selama
penyusunan karya tulis ini.
Berbagai pihak yang turut membantu terselesaikannya karya tulis ini yang
tidak dapat kami sebutkan satu persatu.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan karya tulis ini terdapat banyak
kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat
penulis harapkan untuk kesempurnaan karya tulis ini. Dan sudah sepantasnya
kami mohon maaf atas salah salah kata dalam penyusunan karya tulis ini.
Akhirnya, penulis berharap agar karya tulis ini bermanfaat bagi penulis pada
khususnya dan seluruh pembaca pada umumnya.
Penulis
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ..
ii
iii
iv
ABSTRAK ..................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A.
B.
C.
D.
Latar Belakang..................................................................................
Rumusan Masalah.............................................................................
Tujuan Penulisan.............................................................................1
Manfaat.............................................................................................
1
1
1
Tumbuhan Kelor..............................................................................
Kandungan Daun Kelor...................................................................
Khasiat Daun Kelor.........................................................................
Minuman Kesehatan........................................................................
3
4
6
6
10
10
12
LAMPIRAN.................................................................................................
14
ABSTRAK
Tanaman kelor merupakan salah satu tanaman yang memiliki kandungan gizi
yang sangat luas biasa. Salah satu bagian dari tanaman ini yaitu daun kelor dapat
diolah menjadi sebuah olahan yang menyehatkan. Tujuan dari penulisan karya
tulis ilmiah ini yaitu untuk mengetahui bagaimana cara pembuatan minuman
kesehatan yang terbuat dari bahan dasar daun kelor. Jenis penulisan ini
menggunakan deskriptif kualitatif, sumber data yang digunakan adalah data
primer dan data sekunder. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa minuman dari
bahan dasar daun kelor memiliki rasa yang enak, segar serta memiliki khasiat
yang bermanfaat bagi tubuh manusia. Minuman dari daun kelor dapat dijadikan
sebagai peluang usaha yang menjanjikan.
Kata kunci: daun kelor, minuman, kesehatan
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Indonesia memiliki berbagai jenis tumbuhan yang berpotensi digunakan
sebagai sumber nutrisi. Salah satu di antaranya pohon kelor (Moringa
oleifera). Tanaman yang selama ini oleh masyarakat di Indonesia di daerah
pedesaan lebih banyak dimanfaatkan sebagai pagar tumbuh/hidup, tanaman
pembatas ladang, atau bahan membuat karangan bunga, Ternyata melalui
penelitian yang telah dilakukan oleh para ahli untuk proyek-proyek yang
sifatnya mendunia, memiliki kandungan gizi yang sangat luas biasa.
Pohon kelor termasuk jenis tumbuhan perdu yang memiliki ketinggian
pohon 7-11 m, dapat ditanam dengan cara setek maupun biji, berbatang
lunak, bercabang jarang, tetapi mempunyai akar yang kuat, berbunga, dan
berganti daun sepanjang tahun, tumbuh dengan cepat, mudah menyesuaikan
diri terhadap berbagai jenis tanah, dan tahan terhadap musim kering
(kemarau).
Setiap bagian pohon kelor memiliki kandungan yang sangat bermanfaat
dalam kehidupan, mulai dari daun, bungan, buah, biji, kulit, akar dan bahkan
getahnya.
Daun kelor memiliki kandungan gizi yang sangat luar biasa. Vitamin C
yang terdapat pada daun kelor setara dengan 7 kali Vitamnin C yang terdapat
pada jeruk, setara dengan 4 kali kalsium yang terdapat pada susu, setara
dengan 3 kali kalium yang terdapat pada pisang, dan setara dengan 2 kali
protein yang terdapat pada yogurt. Selain itu, daun kelor juga mengandung
asam amino esensial.
Bila dilihat kandungan gizi daun kelor segar maupun kering,
dibandingkan dengan Tabel Angka kecukupan Gizi yang dikeluarkan oleh
departemen Angka Kecukupan Gizi yang dikeluarkan oleh Departemen
kesehatan Republik Indonesia maupun WHO/FAO, maka daun kelor sangat
memungkinkan untuk dikonsumsi guna memenuhi berbagai kebutuhan gizi.
Oleh karena itu, penulis tertarik untuk membuat karya tulis ilmiah
mengenai pemanfaatan daun kelor sebagai minuman kesehatan yang dapat
dikonsumsi banyak orang.
B. RUMUSAN MASALAH
Bagaimanakah cara membuat miniman kesehatan dengan
memanfaatkan daun kelor?
C. TUJUAN PENULISAN
Mengetahui cara membuat miniman kesehatan dengan memanfaatkan
daun kelor.
D. MANFAAT
1. Dapat memanfaatkan daun kelor yang biasanya hanya dibuat untuk sayur
menjadi minuman kesehatan.
2. Menambah wawasan penulis tentang penelitian tumbuhan khususnya daun
kelor.
3. Untuk menambah wawasan ilmu pengetahuan tentang kegunaan daun
kelor.
4. Dapat memberikan tambahan keanekaragaman minuman yang ada di
Indonesia.
E. BATASAN
Pembuatan karya tulis ilmiah ini dibatasi pada bagaimana cara
membuat minuman kesehatan dengan memanfaatkan daun kelor.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Tumbuhan Kelor
Kelor (Moringa oleifera) Kelor awalnya banyak tumbuh di India,
namun kini kelor banyak ditemukan di daerah beriklim tropis (Grubben,
2004). Pada beberapa Negara kelor dikenal dengan sebutan benzolive,
drumstick tree, kelor, marango, mlonge, mulangay, nebeday, saijhan, dan
sajna (Fahey, 2005). Moringaceae terdiri dari satu marga dengan beberapa
jenis yaitu M. oleifera, M. arabica, M. pterygosperma, M. peregrine. Pohon
dengan daun majemuk menyirip ganda 2-3 posisinya tersebar, tanpa daun
penumpu, atau daun penumpu telah mengalami metamorphosis sebagai
kelenjar-kelenjar pada pangkal tangkai daun. Bunga banci, zigomorf, tersusun
dalam malai yang terdapat dalam ketiak daun, dasar bangun mangkuk,
kelopak terdiri atas lima daun kelopak, mahkotapun terdiri atas lima daun
mahkota, lima benang sari. Bakal buah, bakal biji banyak, buahnya buah
kendaga yang mebuka dengan tiga katup dengan panjang sekitar dengan
panjang sekitar 30 cm, biji besar, bersayap, tanpa endosperm, lembaga lurus.
Dari segi anatomi mempunyai sifat yang khas yaitu terdapat sel-sel mirosin
dan buluh-buluh gom dalam kulit batang dan cabang. Dalam musim-musim
tertentu dapat menggugurkan daunnya (meranggas) (Roloff et al, 2009). Daun
sebesar ujung jari berbentuk bulat telur, tersusun majemuk dan gugur di
musim kemarau, tinggi pohon mencapai 5-12 m, bagian ujung membentuk
payung, batang lurus (diameter 10-30 cm) menggarpu, berbunga sepanjang
tahun berwarna putih/krem, buah berwarna hijau muda, tipis dan lunak.
Tumbuh subur mulai dataran rendah sampai ketinggian 700 m diatas
permukaan laut (Schwarz, 2000). Moringa oleifera merupakan tumbuhan asli
sub-Himalaya di India, Pakistan, Banglades, dan Afganistan. Termasuk pohon
yang mudah tumbuh, telah digunakan oleh penduduk asli Roma, Yunani, dan
Mesir. Saat ini telah banyak tumbuhan perenial dengan kualitas kayu rendah,
tetapi beberapa negara menggunakan sebagai obat tradisional dan
penggunaan industri. Moringa oleifera merupakan tumbuhan penting di India,
Etiopia, Filipina, dan Sudan serta tumbuh di bagian barat, timur, dan selatan
Afrika, Asia tropis, Amerika Latin Karibia, Florida, dan Pulau Pasifik (Fahey,
2005).
Klasifikasi
Regnum : Plantae
Division : Spermatophyta
Subdivisio : Angiospermae
Classis : Dicotyledoneae
Subclassis : Dialypetalae
Ordo : Rhoeadales (Brassicales)
Familia : Moringaceae
Genus : Moringa
Species : Moringa Oleifera
Jonni M.S.,dkk. Cegah malnutrisi dengan kelor. Penerbit kansius.
Yogyakarta
B.
Setara dengan (tiga per empat) kali Setara dengan 25 (dua puluh lima) kali
Zat Besi yang terdapat pada Bayam
Zat Besi yang terdapat pada Bayam.
Table kandungan Asam Amino daun kelor (tiap 100 g daun):
Unsur
Arginine
Histidine
Isoleucine
Leusine
Lysine
Methionine
Phenylalinine
Theorinine
Tryptophan
Valinine
Tabel kandungan protein, lemak, vitamin, dan Mineral Daun kelor (tiap 100
g daun):
Unsur
Protein
Lemak
Beta Carotene (Vit.A)
Thiamin (B1)
Riboflavin (B2)
Niacin (B3)
Vitamin C
Kalsium
Kalori
Karbohidrat
Tembaga
Serat
Zat Besi
Magnesium
Fosfor
Kalium
Seng
Daun segar
6,80 g
1,70 g
6,78 mg
0,06 mg
0,05 mg
0,8 mg
220 mg
440 mg
92 kal
12,5 g
0,07 mg
0,90 g
0,85 mg
42 mg
70 mg
259 mg
0,16
Daun kering
2,71 g
2,3 g
18,9 mg
2,64 mg
20,5 mg
8,2 mg
17,3 mg
2.003 mg
205 kal
38,2 g
0,57 mg
19,2 g
28,2 mg
368 mg
204 mg
1.324 mg
3,29 mg
jenis
penyakit
seperti:
Sakit
kuning
(Lever),
daripada bayam.
Minuman Kesehatan
Minuman merupakan bahan yang sangat dibutuhkan oleh makhluk
hidup, yang berguna bagi kelangsungan hidupnya. Oleh karena itu , kualitas
minuman harus terjamin agar konsumen sebagai pemakaian produk minuman
dapat terhindar dari penyakit akibat minum terlebih minuman yang
mengandung bahan tambahan makanan seperti bahan pengawet makanan.
Definisi minuman adalah segala sesuatu yang dapat dikonsumsi dan dapat
menghilangkan rasa haus. Minuman umumnya berbentuk cair, namun ada
pula yang berbentuk padat seperti es krim atau es lilin. Minuman kesehatan
adalah segala sesuatu yang dikonsumsi yang dapat menghilangkan rasa haus
dan dahaga juga mempunya efek menguntungkan terhadap kesehatan.
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/31609/4/Chapter%20II.pdf
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Waktu dan Tempat Penelitian
1. Waktu Penelitian
: 01 Februari 05 Maret 2016
2. Tempat Penelitian
: SMPIT Nur Hidayah
B. Cara Pembuatan
1. Menyiapka bahan bahannya:
a. 1 ikat binahong, cari yang daunnya lebar dan muda. Pilih daunnya saja.
b. 3 siung bawang putih
c. 2 sdm ketumbar
d. 1/2 sdt jintan
e. Garam secukupnya, kemudian haluskan keempat bahan tersebut.
f. 5 sdm tepung beras
g. 5 sdm tepung terigu
h. 200 ml air
2. Cara pembuatan :
a. Mencampur semua bumbu hingga menjadi adonan yang agak kental
dan lengket (kentalnya seperti membuat tempe mendoan).
b. Mencelupkan daun binahong.
c. Menggoreng satu per satu di dalam minyak yang banyak, balik, angkat.
C. Jenis Penelitian
Adapun jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
penelitian diskiptif kualitatif yang bermaksud memaparkan cara pembuatan
minuman kesehatan yang berasal dari bahan dasar daun kelor.
D. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang dilakukan yaitu melalui sumber data yang
terdiri dari data primer yaitu data yang berasal dari eksperimen peneliti dan
data sekunder yang berasal dari studi literature/pustaka. Data yang terkumpul
diklasifikasikan atau dikelompokkan sesuai dengan kondisinya. Sesudah
datanya lengkap kemudian dibuat kesimpulan dalam bentuk laporan.
BAB IV
PEMBAHASAN
Daun kelor tidak mengandung zat berbahaya dan kerena itu tidak memiliki
efek samping. Kelor merupakan sayuran yang sudah umum dikonsumsi di
masyarakat. Di lingkungan masyarakat yang gemar mengonsumsi daun
kelor untuk sayuran seperti di daerah Pasuruan, Jawa Timur, selama ini
tidak pernah ditemukan keluhan atau kasus keracunan akibat
mengonsumsi daun kelor.
10
D.Peluang
Minuman daun kelor dapat dijadikan sebuah usaha baru yang dapat meraih
ke untungan besar
E.Ancaman
11
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Minuman daun kelor adalah minuman yang memiliki sangat banyak
khasiat.Bahan-bahan untuk membuatnya juga sangat mudah di dapat dan
harganya juga yang sangat ekonomis.
B. SARAN
Hendaknya minuman daun kelor ini dapat dikembangkan lebih luas agar
masyarakat dapat menikmatinya.minuman ini juga dapat dijadikan sebagai
peluang usaha yang menjanjikan. Selain itu perlunya penanaman daun kelor
di kebun atau pekarangan setiap rumah, sehingga dapat dimanfaatkan menjadi
olahan minuman
12
DAFTAR PUSTAKA
docsviewer.googleusercontent.com/viewer/securedownload/dsn1aovipa
7l846lsfcf94nedj8q2p4u/vnurd3fh7q29gjb9l56rfr8qg1a9jgsc/13274307
00000/Ymw=/AGZ5hq8BgbJY1gwaOYx83cPOdNw6/QURHRUVTaj
FaaldGYUpVY1JuWXZ4eVNhVHo1NWFlR1NWNVBhMjd4UjMtU
E80LXhYekJWS3p6YnpIZEswS0JzZ3A4UXlmcVRWWWZZRy05d
Uk4aThfYlAxcS1fN2ZiRFlEZXhKWFRCU3Z2MG9XTTNGUWF3R
3U3TmF6MDFBVnNXd2F6aUI3X2VKZGJEbm0=?
docid=a37c6b5c2960049faab717704617021d&chan=EQAAAHFUAl2c
nYNvgwFoJj2ns8D5Yb
%2Bz3E59gZTrCmdHGKFt&sec=AHSqidaSztRWxJuVNsMSniFgBHhdP8vsZhZqkduDUyaasxe3R6e7UW7gvOP7w3vziRzZk40ph1&a=gp&filename=K100040137.pdf&nonce=
55gr5vrfao472&user=AGZ5hq8BgbJY1gwaOYx83cPOdNw6&hash=
unh6488uhajkt4vcr519rmcqmnb0bai2 di akses pada 28 feb 2016
4. http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/31609/4/Chapter
%20II.pdf
5. Jonni M.S.,dkk,Cegah malnutrsi dengan kelor di akses pada 27
februari 2016
13
14
LAMPIRAN
RIWAYAT PENULIS
Ketua Tim
Nama
Jenis kelamin
: laki-laki
Tempat/tanggal lahir
Alamat lengkap
Status pendidikan
No. Telepon
: 087835771543
Alamat email
: aahafiz15@gmail.com
Hobi
: Membaca,memanah
Surakarta, 14 Maret 2016
15
Anggota Tim
Nama
: Adilla Juyusyalloh
Jenis kelamin
: laki-laki
Tempat/tanggal lahir
Alamat lengkap
Status pendidikan
No. Telepon
: -
Alamat email
Hobi
:
Surakarta, 14 Maret 2016
Adilla Juyusyalloh