Anda di halaman 1dari 2

AWAL DARI PERSAHABATAN

Pagi ini Alga bangun kesiangan. Akibatnya dia terlambat datang ke sekolah. Dia
berjalan menuju kelasnya dengan tergesa-gesa. Saking tergesa-gesanya, dia tidak menyadari
bahwa Lili berjalan berlawanan dengannya sambil membawa tumpukan buku.
GEDUBRAK!!!
Alga : (terpental) aduuuh..
Lili
: (terpental) aawww..
Alga : (berdiri) hei, kalo jalan itu pake mata dong. Sakit tauk.
Lili
: (ikut berdiri) yee, orang yang nabrak kamu ko, malah nyalahin aku. Lihat
nih, bukuku berantakan gara-gara kamu. Beresin!
Alga : enak aja suruh beresin. Beresin aja sendiri, salah sendiri bawa buku.
Lili
: bener-bener ya. Udah jelas-jelas kamu yang salah. Seharusnya tanggung
jawab dong. Baresin gak?
Alga : ogah, aku telat. Beresin aja sendiri. (pergi meninggalkan Lili)
Lili
: dasar gak bertanggung jawab. Awas aja kalo ketemu, aku bales nanti.
(merapikan bukunya dan pergi)
Lili merasa jengkel dengan Alga. Dia berniat membalas perbuatan Alga. Hingga pada
saat istirahat, Lili melihat Alga berjalan sambil membawa minuman. Itulah saatnya untuk Lili
balas dendam.
Lili
Alga
Lili
Alga
Lili
Alga
Lili

: (sengaja menabrak Alga, sampai minuman Alga jatuh) ups, maaf.


: kamu lagi?
: hei, kita ketemu lagi.
: ooh, jadi kamu mau balas dendam karena aku jatuhin buku kamu tadi
pagi?
: sebenarnya sih bukan bales dendam ya, tapi lagi pengen nabrak orang.
eeh, pas banget kamu lewat.
: itu sama aja. Intinya kamu sengaja nabrak aku.
: ya terserah kamu mau ngomong apa. Aku mau pergi dulu, bay..
(pergi ninggalin Alga yang ngedumel sendiri)

Setelah kejadian hari itu, Alga dan Lili jadi sering bertengkar. Setiap hari ada aja yang
diributkan. Karena sering berantem, timbulah rasa perhatian antar keduanya. Hingga suatu
hari, Lili mendengar kabar bahwa Alga kecelakaan.
Di jalanan kompleks perumahan Citra Sentosa, saat pulang sekolah.
Lili

Lili
Alga

: (bicara sendiri) jadi selama berhari-hari Alga gak masuk sekolah itu
gara-gara kecelakaan. Kasihan banget ya. Eh, kok aku jadi perhatian gini
sih. Tapi kalo aku pikir-pikir ngapain juga ya aku sama dia bertengkar
terus. Lebih baik aku kerumahnya aja deh. (berjalan manuju rumah
Alga)
: (sampai di rumah Alga) Alga?
: (membuka pintu) Lili?

Lili
Alga
Lili
Alga
Lili
Alga
Lili
Alga
Lili
Alga

: hai, Ga.
: silahkan masuk. (Alga dan Lili masuk)
: aku denger kamu habis kecelakaan ya?
: iya, tapi gak parah kok. Eh Li, aku mau minta maaf sama kamu. Selama ini
aku udah bikin kamu kesel.
: aku juga mau minta maaf sama kamu. Aku sering ngerjain kamu.
: kalo aku pikir-pikir ngapain juga kita berantem, kekanak-kanakan.
: iya. Padahal kalo kita temenan kan lebih seru.
: kalo gitu kita temenan aja?
: setuju. Temenan? (mengacungkan kelingkingnya)
: teman. (membalas kelingking Lili.)

Setelah itu, obrolan terus mengalir di antara mereka. Mereka bercanda, tertawa dan
curhat bersama. Yang dulunya beranten sekarang jadi sahabat sejati. Selalu bersama-sama
sampai kapanpun. Dimana ada Lili, disitu pasti ada Alga, dan sebaliknya.

Anda mungkin juga menyukai