Anda di halaman 1dari 46

KEBIJAKAN PROGRAM

PELAYANAN KESEHATAN TRADISIONAL

Disampaikan Pada Pertemuan Pelayanan Kesehatan Tradisional Kabupaten


Karawang

DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA BARAT

2023

1
UCU SAEFUROHMAN MUHTAR,
• LAHIR, CIAMIS 4 OKTOBER 1978
RIWAYAT PENDIDIKAN :
S1 FIK UNIVERSITAS PADJADJARAN
S2 FKM UNIVERSITAS INDONESIA
RIWAYAT PEKERJAAN :
ANESTESI REANISIMASI RSHS
SETDA JABAR
BKD JABAR
DINKES JABAR
08122444700
usaef2017@gmail.com
1. OVERVIEW LAYANAN KESEHATAN TRADISIONAL
a. Latar Belakang
b. Pengembangan Yankestrad

2. Pelayanan kesehatan tradisional


a. Yankestrad Empiris
b. Yankestrad Komplementer
c. Yankestrad Integrasi

3. Rencana kedepan dalam pengembangan yankestrad


DATA RISKESDAS Terdapat 2,848 spesies yang berhasil diidentifikasi sebagai
tanaman obat (RISTOJA 2017)

59,12 % Orang konsumsi herbal untuk


2010 kesehatan

30,4 % Rumah Tangga menggunakan


2013 cara Tradisional untuk kesehatan

44,3 % Masyarakat menggunakan cara


2013 Tradisional untuk kesehatan
DUKUNGAN
Kesehatan Tradisional dalam
PEMBANGUNAN KESEHATAN
PEMANFAATAN KESEHATAN TRADISIONAL Ramuan, Akupunktur/ Akupresur untuk:
Meningkatkan daya tahan tubuh
Lansia
DALAM SIKLUS HIDUP Mengatasi gangguan penyakit berisiko
• Kualitas hidup
(kegemukan hipertensi. DM)
mendukung program promotif dan preventif Mengatasi migrain, nyeri otot, sakit kepala, • Degenerasi ↓
sakit pinggang, batuk pilek, mual muntah,
nyeri ulu hati, kram otot tungkai, insomnia, Usia
stress Kerja
Ramuan,
Akupunktur/ Ramuan, Akupunktur/ Ramuan, Akupunktur/
Akupresur untuk: Akupresur untuk: Ramuan, Akupunktur/
Pelayanan •
Ramuan dan Akupresur untuk: Akupresur untuk: Produktifitas kerja
Anemia Anemia Akupresur untuk:  Anemia bagi anak
Meningkatkan nafsu makan
Meningkatkan Meningkatkan Mengurangi rasa nyeri
Meningkatkan daya tahan tubuh  Meningkatkan SMP/SMA
daya tahan tubuh daya tahan tubuh saat melahirkan daya tahan tubuh & remaja
Kesuburan Meningkatkan Meredakan batuk,pilek, asma,  Mengurangi Nyeri
Meningkatkan Nafsu
daya tahan tubuh dispepsia, enuresis Haid
Makan
Melancarkan ASI
Pelayanan Emesis Gravidarum Perawatan Ibu Nifas PIJAT BADUTA Pelayanan bagi
Melancarkan ASI
PUS anak SD
Pemeriksaan Pelayanan bagi balita • Kespro remaja
1000 hari kehidupan & prasekolah
Kehamilan • Kreativitas

Persalinan & nifas Pelayanan bagi


bayi
• Meningkatkan
• Kesehatan
Kemampuan Belajar
reproduksi
• AKI ↓
• ASI ↑ • AKI ↓ • AKB ↓
• KEK ↓ • AKB ↓ • Tumbuh Kembang
• ASI Eksklusif

GENERASI PENERUS YANG BERKUALITAS


TARGET PEMERINTAH
No Indikator Definisi Operasional Rumus Perhitungan Pelaporan Target

2022 2023 2024

1. % Kab/Kota Posyandu dikatakan aktif jika melakukan Jumlah Kab/Kota Microsite 75% 80% 85%
yang memiliki kegiatan rutin Posyandu (pelayanan kesehatan dengan 80% Posyandu Promkes
minimal 80% ibu hamil/balita/remaja/usia produktif/lansia) 1 aktif dibagi jumlah
posyandu kali dalam sebulan minima 8 kali setahun seluruh kab/kota di kali
aktif 100%
2. % Kab/Kota Kriteria Posyandu sesuai stnadar adalah: Jumlah Kab/Kota yang Microsite 75% 80% 85%
yang memiliki 1.Memberikan layanan pada ibu hamil/ibu memiliki 80% Posyandu Promkes
minimal 80% nifas/bayi/balita/KB/Imunisasi/Gizi sesuai standar di bagi
posyandu 2.Memiliki minimal 5 orang kader jumlah seluruh Kab/kota
sesuai di kali 100%
standar
3. % Kab/Kota Kab/Kota menerapkan germas bila memiliki Jumlah Kab/Kota yang Komdat 35% 65% 90%
yang regulasi terkait germas dan melaksanakan menerapkan kebijakan Kesmas
menerapkan minimal 2 dari 4 kegiatan berikut, antara lain: GERMAS di bagi jumlah
GERMAS 1.Melaksanakan kampanye germas tema seluruh Kab/Kota x
prioritas (terdiri dari Olahraga, Gizi Seimbang, 100%
Anti Rokok, Skrining Kesehatan, Imunisasi,
Patuh Pengobatan, dan Sanitasi dan Kab/Kota yang melakukan
Kebersihan lingkugan pembinaan kegiatan asuhan mandiri
2.Memiliki kegiatan skrining kesehatan di
tempat kerja melalui pemanfaatan TOGA dan
3.Memiliki kegiatan pembinaan akupresur 7
kesehatan tradisional
DASAR HUKUM

WHO STRATEGY ON TRADITIONAL MEDICINE (2014-2023)


GLOBAL
3 SASARAN STRATEGI T&CM

UU Nomor 36 Tahun 2009 UU Nomor 36 Tahun 2014 UU Nomor 5 Tahun 2017


UNDANG-UNDANG Tentang Kesehatan Tentang Tenaga Kesehatan Tentang Pemajuan Kebudayaan

PP Nomor 103 Tahun 2014 PP Nomor 47 Tahun 2016


PERATURAN PEMERINTAH Pelayanan Kesehatan Tradisional Tentang Fasilitas Pelayanan Kesehatan

PERPRES Nomor 72 Tahun 2012


PERATURAN PRESIDEN Tentang Sistem Kesehatan Nasional

PERMENKES Nomor 90 Tahun 2013 PERMENKES Nomor 61 Tahun 2016


PERATURAN MENTERI Sentra Pengembangan dan Penerapan Pengobatan Tradisional Pelayanan Kesehatan Tradisional Empiris

PERMENKES Nomor 37 Tahun 2017


PERMENKES Nomor 8 Tahun 2014 Pelayanan Kesehatan Tradisional Integrasi
Pelayanan Kesehatan SPA
PERMENKES Nomor 15 Tahun 2018
PERMENKES Nomor 6 Tahun 2016 Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan
Formularium Obat Herbal Asli Indonesia (FOHAI) Tradisional Komplementer
PERMENKES Nomor 9 Tahun 2016 PERMENDAGRI No 90 TH 2019
Upaya Pengembangan Kestrad melalui Asman Pemanfaatan TOGA ttg Klasifikasi, Kodefikasi, dan Nomenklatur Perencanaan
dan Akupresur Pembangunan dan Keuangan Daerah
KMK No. HK.01.07/MENKES/187/2017 PERMENDAGRI No 17 Tahun 2021
Formularium Ramuan Obat Tradisional Indonesia (FROTI) Pedoman Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah
Tahun 2022
PERMENKUMHAM No 3 Tahun 2016 ttg
Tata Cara Pengajuan Permohonan Pengesahan Badan Hukum Dan Persetujuan
Perubahan Anggaran Dasar Perkumpulan
PENGEMBANGAN PELAYANAN KESEHATAN
TRADISIONAL (3P)
PRODUCT PRACTICE PRACTITIONER

 Body of Knowledge
Kesehatan Tradisional
 Jamu > 14000 Indonesia
 Tenaga kesehatan
produk  Dasar hukum Yankestrad tradisional
( PP 103)  Tenaga kesehatan
 OHT 81 produk  RISKESDAS dengan kemampuan
 Fitofarmaka  FOHAI/FROTI tambahan
 Modalitas Yankestrad
22 produk 
 Penyehat Tradisional
Fasyankes Integrasi
 Fasyankestrad

EQUITY, SAFETY, EFFICACY & QUALITY

PATIEN SAFETY
PELAYANAN KESEHATAN TRADISIONAL

EMPIRIS
JENIS
KOMPLEMENTER
PELAYANAN

INTEGRASI
PELAYANAN KESEHATAN
TRADISIONAL
(PP No. 103 Th 2014)
Definisi :
RAMUAN
( Tumbuhan, Hewan, Mineral,
Pengobatan dan/atau perawatan dengan cara
Galenik)
dan obat yang mengacu pada pengalaman dan
keterampilan turun temurun secara empiris MODALITAS
yang dapat dipertanggungjawabkan dan (PENGOBATAN) KETERAMPILAN
diterapkan sesuai dengan norma yang berlaku di
masyarakat

GABUNGAN
(Manual, olah pikir, energi)
3 JENIS PELAYANAN KESEHATAN TRADISIONAL
Yankestrad Yankestrad Yankestrad
Empiris Komplementer Integrasi
Pengertian Penerapan kesehatan Penerapan kesehatan tradisional Pelayanan kesehatan yang
tradisional yang manfaat memanfaatkan ilmu biomedis dan mengkombinasikan pelayanan
dan keamanannya terbukti biokultural dalam penjelasannya kesehatan konvensional dengan
secara empiris serta manfaat dan keamanannya Pelayanan Kesehatan Tradisional
terbukti secara ilmiah Komplementer, bersifat sebagai
pelengkap atau pengganti.

SDM Penyehat Tradisional Tenaga Kesehatan Tradisional Dilakukan secara bersama oleh Nakes
(Nakestrad) dan Nakestrad

Pendidikan Informal, Nonformal Perguruan Tinggi (minimal D3) Perguruan Tinggi (minimal D3)

Area/Upaya Promotif, Preventif Promotif, Preventif, Kuratif, Promotif, Preventif, Kuratif,


Rehabilitatif Rehabilitatif

Perizinan STPT STRTKT-SIPTKT STR-SIP (Nakes/dr)


STRTKT-SIPTKT (Nakestrad)

Tempat Panti Sehat Fasyankestrad/Griya Sehat Puskesmas dan Rumah Sakit


pelayanan
YANKESTRAD EMPIRIS
(PEMBINAAN HATTRA DAN ASMAN )
1
4
1
5
PENGEMBANGAN YANKESTRAD EMPIRIS DI MASYARAKAT
(Berdasarkan Permenkes No.9 Tahun 2016 dan Permenkes No.61 Tahun 2016 )

Pemberdayaan
Masyarakat Pemanfaatan
Penyehat Tradisional

Pemanfaatan TOGA
dan Akupresur untuk
pemeliharaan kesehatan Pembinaan bersama Dinkes Metode pelayanan
kesehatan tradisional
Prov/Kab/Kota bersama lintas yang aman
sektor terkait

KELUARGA Perizinan/
SEHAT STPT

119.922 Penyehat
Tradisional, baru 6.677
memiliki STPT
PENGEMBANGAN YANKESTRAD EMPIRIS DI MASYARAKAT
(Berdasarkan Permenkes No.61 Tahun 2016 )

PENYEHAT TRADISIONAL PERKUMPULAN HATTRA


KETERAMPILAN RAMUAN KOMBINASI
Pemanfaatan Manual P-ASPETRI 1. PKNI
Penyehat 1.P-AP3I 2. PPUIN
Tradisional 2.PERPATRI 3. GOTRA
3.P-3AI PENGUSADA
4.PER-P4RI BALI
5.PGRJ 4. PERTABI
6.PPTHMI 5. PPIKERTI
Metode pelayanan 7.PEKSI
Pembinaan bersama 8.PBI
kesehatan tradisional Dinkes 9.ASTI
yang aman Prov/Kab/Kota 10.INDSPA
Bersama LS terkait 11.BSWA
12.P4KTI

Olah Energi
1.PRI
2.P-APALI
Perizinan/
STPT Olah Pikir
1.PKHI
2.PRAHIPTI
3.PERHISA
4.AHKI
ATURAN PENYELENGGARAAN
PELAYANAN KESEHATAN TRADISIONAL EMPIRIS
TATA CARA PENGAJUAN
SURAT TERDAFTAR PENYEHAT TRADISIONAL (STPT)

Persiapan TERBIT STPT

H
A
Portal
T PTSP
T
R
A proses

Persyaratan :
1. Surat pernyataan mengenai metode atau teknik pelayanan yang
diberikan
2. Fotokopi KTP yang masih berlaku
REKOMENDASI ASOSIASI 3. Pas photo terbaru ukuran 4x6 cm sebanyak 2 lembar
4. Surat keterangan lokasi tempat praktik dari lurah atau desa
5. Surat pengantar dari Puskesmas
6. Surat rekomendasi dari Dinkes Kab/Kota
7. Surat rekomendasi dari asosiasi sejenis atau surat keterangan dari
tempat kegiatan magang
ALUR PENERBITAN NIB SERTIFIKAT STANDAR PANTI SEHAT BERKELOMPOK
PERATURAN MENTERI KESEHATAN NOMOR 14 TAHUN 2021 TENTANG STANDAR KEGIATAN USAHA
DAN PRODUK PADA PENYELENGGARAAN PERIZINAN BERUSAHA BERBASIS RISIKO SEKTOR KESEHATAN

Persiapan

Portal Online
Single
Submission Panti
Sehat

prose

Persyaratan Umum
• STPT seluruh Hattra Output:
• Profil Panti Sehat Berkelompok •Terbit NIB dan Sertifikat
• Durasi pemenuhan standar oleh Proses Standar Panti Sehat
pelaku usaha untuk perizinan usaha berkelompok
Melalui Portal
•Sertifikat Standar diperoleh
baru selama 1 (satu) bulan sejak NIB Online Single Submission KBLI
diterbitkan. melalui pernyataan
86902 kesanggupan memenuhi
Persyaratan Khusus
•.Dokumen sarana dan prasarana. standar kegiatan usaha
• Dokumen SDM paling sedikit melalui Sistem OSS
2 (dua) tenaga penyehat tradisional.
PERIZINAN PENYEHAT TRADISIONAL

PERORANGAN BERKELOMPOK

Izin praktisi
Izin sarana Izin praktisi
(STPT)

Izin sarana melekat


pada izin tenaga NIB + SS STPT

Permenkes 61 Tahun 2016 Permenkes 14 Tahun 2021 Permenkes 61 Tahun 2016


PENILAIAN TEKNIS YANKESTRAD EMPIRIS OLEH DINKES KAB/KOTA
HATTRA PRAKTIK PERORANGAN (Formulir VII) PANTI SEHAT (Formulir X)
A. HATTRA A. SARANA
( asal keilmuan, pendidikan non formal, kondisi fisik) ( ruang, ukuran, jlh ruang, penataan, komponen bangunan

B. CARA PERAWATAN B. PRASARANA


(ketrampilan atau ramuan) (ventilasi, pencahayaan, listrik, sanitasi, APAR)
C. SARANA C. ALAT & TEKNOLOGI
(pencahayaan, ukuran ruangan, sekat) (aman, tidak invasif, low risk, ada izin edar)
D. ALAT &TEKNOLOGI D. HATTRA
(aman, tidak invasif, low risk, ada izin edar) ( jlh hattra, asal keilmuan, pendidikan non formal, kondisi fisik

E. CARA PELAYANAN
( metode/tehnik yang digunakan)
PEMBINAAN YANKESTRAD EMPIRIS
Pencatatan Hattra
1.Demografi
2.STPT
3.Invasif/tidak
4.Capor pasien
YANKESTRAD KOMPLEMENTER
Pelayanan Kesehatan
GRIYA SEHAT
AKUPUNKTUR
Tradisional Komplementer
KEPEMILIKAN
 Pemerintah
AKUPRESUR Pusat,
PRAKTIK  Pemerintah
PRAKTIK MANDIRI
BERKELOMPOK Daerah
 Masyarakat 
Praktik ≥ 2 orang
Merupakan praktek Nakestrad profesi atau harus berbadan
perseorangan 1orang nakestrad profesi + usaha atau
PIJAT BADUTA
1 orang Nakestrad vokasi berbadan
Dapat dijadikan sbg
hukum.
Diberikan oleh Nakestrad
wahana pendidikan dan
profesi atau vokasi (dlm
jejaring pelayanan STRUKTUR
lingkup terbatas)
kesehatan
HERBAL ORGANISASI
 Pimpinan
Perizinan melekat Perizinan : 
1.Operasional Griya
Penanggung
pada pemberi jawab Pelayanan
Sehat  Dinas Kab/Kota
pelayanan 2.Tenaga kesehatan  Penanggung
KIE : KONSELING
PEMANFAATAN
(Nakestrad) Tradisional jawab Tata
TOGA STRTKT KTKI Usaha
STRTKT DAN SIP KT  PTSP
Kab/Kota
SIPTKT
Griya Sehat
Fasyankes Tradisional
yang menyelenggarakan SARANA PRASARANA 1. APBN
2. APBD
perawatan/pengobatan
tradisional dan
1. Nakestrad
komplementer oleh 2. Nakes dg kopetensi dan
SDM
Nakes Tradisional kewenangan kovensionalnya

1. Ketrampilan
MODALITAS 2. Ramuan
3. Kombinasi
1. UU no. 36 Tahun 2014 ttg Nakes Pasal
11 huruf i
2. PP 103 tahun 2014 tentang Yankestrad 1. Operasional ( APBD)
3. PP no 47tahun 2016 tentang Fasyankes ANGGARAN 2. Penyediaan SDM (APBD)
4. PMK 15 Tahun 208 tentang
Penyelenggaraan Yankestrad
Komplementer
NAKES + KOMPETENSI
PENDIDIKAN
KESTRAD TENAGA KESEHATAN TRADISIONAL

Spesialis • 165 Sp.Ak


DIII DIII/ DIV SI
D IV Pengobat S1 Yoga &
Dokter • Akupunktur: 278 dr
Tradisional Unair
Kesehatan
Umum + DIII
Institut Huindu
• Herbal: 50 dr Poltekes Surakarta
Kestrad D IV Pengobat Darma Negeri
Tradisional Tiongkok
IMDS

DIII S1 Ayurweda
D IV Akupuntur Univ Universitas Hindu
• Akupressur: 2.418 Pengobat Katolik Darma Cendika
Perawat/ nakes di PKM Tradisional Unair Indonesia
Fisioterapis • Asman: 2.067 D IV Pengobat
Tradisional Tiongkok
nakes di PKM Institut Kes Bhakti
Wiyata

Bidan • Pijat Baduta: 27 Sampai dengan tahun 2019, terdapat NAKESTRAD :


bidan 561 lulusan DIII Jamu di Poltekkes Surakarta
363 lulusan DIII Pengobat Tradisional (A.Md.Battra) dan
48 lulusan DIV Pengobat tradisional (S.Tr.Battra) di Universitas Airlangga
GRIYA SEHAT Griya Sehat Provinsi

1 GS Kemenkes DKI Jakarta

2 GS Materia Medika Batu Malang Jatim

3 GS Hudaya Bhakti Wonosobo Jateng

4 GS Madasakti Kab Sumenep Jatim

5 GS UPTD Kestrad Denpasar Bali

6 GS Grisela Kab Lamongan Jatim

7 GS Artik Cantik Klaten Jateng

8 GS Kab Blitar Jatim

9 GS Kendal Jateng

10 GS Harmonis Batam Kepri

11 GS Bali Sidha Bali

12 GS Harmoni Ninda Klaten Jateng


YANKESTRAD INTEGRASI
KETENAGAAN KETENAGAAN DI PUSKESMAS
YANKESTRAD DOKTER

INTEGRASI Dokter yang memahami konsep


pengobatan integratif sebagai
DI FASYANKES koordinator (case manager)

Tim Kesehatan Tradisional NAKESTRAD


Integrasi di Puskesmas
(dalam hal nakestrad profesi belum
dilaksanakan berdasarkan minimal terdiri dari:
tersedia, dapat digantikan oleh
•standar profesi nakestrad vokasi)
•standar yankes
•SPO
KETENAGAAN DI RUMAH SAKIT
DPJP
Dokter Penanggung Jawab Pelayanan
Tugas:
1.Mengidentifikasi masalah, DOKTER
2.Menentukan langkah terapi Dokter yang memahami konsep
pengobatan integratif sebagai
selanjutnya, koordinator (case manager)
3.Melakukan evaluasi terhadap Tim Kesehatan Tradisional
Yankestrad Integrasi yang diberikan Integrasi di Rumah Sakit NAKESTRAD
minimal terdiri dari:
kepada pasien (dalam hal nakestrad profesi belum
tersedia, dapat digantikan oleh
nakestrad vokasi)
MODALITAS YANKESTRAD
YANG DAPAT DIINTEGRASIKAN (dilakukan oleh nakes terlatih)

AKUPRESUR HIPNOTERAPI

AKUPUNKTUR
OHT & PIJAT BADUTA
FITOFARMAKA

Efektif antara lain untuk :


• Pereda nyeri • Anxietas • Gangguan tidur • Food Disorder
• Pasca stroke • Gangguan bipolar • Berhenti merokok • Skizofrenia Remisi
• Insomnia • Depresi • Kekakuan Sendi • Mendukung tumbuh kembang anak
SE DIRJEN YANKES
NO.HK.02.02/IV/0238/2020

• PENGELOLA: UNIT YANKESTRAD INTEGRASI (UNIT


TERSENDIRI, RAWAT JALAN, ATAU DI BAWAH • PENGELOLA: KOPERASI/DW
INSTALASI LAIN) • PEMBIAYAAN: BERBAYAR
• PEMBIAYAAN: JKN (INA-CBGs); BERBAYAR (POLI
EKSEKUTIF )
PENGEMBANGAN YANKESTRAD DI PUSKESMAS

Yankestrad PELAYANAN
Memudahkan Akses Wellness
Integrasi
Akupresur Pijat Tradisional
Herbal Medik SPA
Pijat Baduta Kearifan Lokal

KIE PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

• TOGA Puskesmas /Healing Garden sebagai


Menjadikan Puskesmas sebagai
media edukasi “Laboratorium” Pengembangan lokal wisdom
• Edukasi Asuhan mandiri
melalui Asuhan Mandiri Kesehatan
• Etalase Jamu
Tradisional
• Akupresur Bersama
• Pijat Baduta
ALUR PELAYANAN DI FASYANKES

PENDAFTARAN Pemeriksaan & Diagnosis Dokter memberikan


(berdasarkan alur yankes konvensional) oleh Dokter informasi ttg yankestrad

Pengobatan oleh tim


PASIEN SETUJU
yankestrad integrasi

Melanjutkan pengobatan
PASIEN MENOLAK
konvensional
Pemanfaatan OMAI di Masa Pandemi

“Obat-obatan suportif baik tradisional (Fitofarmaka)


maupun Obat Modern Asli Indonesia (OMAI) yang
teregistrasi di BPOM dapat dipertimbangkan untuk
diberikan namun dengan tetap memperhatikan Kemenkes menyediakan
perkembangan kondisi klinis pasien.” bantuan OMAI ke daerah
untuk membantu
pengendalian Covid-19
Surat Edaran Dirjen Yankes No : HK.02.02/IV.2243/2020
tentang Pemanfaatan Obat Tradisional untuk Memelihara
Kesehatan, Pencegahan Penyakit, dan Perawatan
Kesehatan
Memberikan penjelasan
tentang penggunaan obat
tradisional untuk menjaga Meningkatkan kolaborasi
kesehatan, mencegah lintas program dan lintas
penyakit dan meningkatkan sektor untuk memberikan
kesehatan termasuk selama informasi pada masyarakat
Pandemi COVID-19 mengenai penggunaan
tanaman obat dalam bentuk
obat tradisional
WELLNESS TOURISM
REGULASI PELAKSANAAN WEELNESS TOURISM
SKEMA PENTAHELIX :
KOLABORASI AKADEMISI, BISNIS, CIVIL SOCIETY & GOVERNMENT
DALAM PENGEMBANGAN KONSEP WISATA KESEHATAN

STAKEHOLDERS MAPPING KEMENPAR,


KEMENKES,
KEMENPORA

MEDIA
PROMOSI

PENTAHELI AKADEMISI

X
BISNIS
MASYARAKAT
PELUANG PENGEMBANGAN YANKESTRAD

• Penyelenggaraan yankestrad • Pengembangan


integrasi di RS Fasyankestrad (Griya Sehat)
• Mendukung RS Wisata Medis • Yankestrad Empiris yang
dengan Sumber Daya Kestrad aman dan bermanfaat sesuai
• Ketersediaan SDM Kestrad kearifan lokal di Panti Sehat
• Inovasi layanan

MENDUKUNG PARIWISATA KESEHATAN MELALUI PELAYANAN


KESEHATAN TRADISIONAL SESUAI KEARIFAN LOKAL
BAGAIMANA YANG MEMBEDAKAN ANTARA HEALTH TOURISM
MEDICAL TOURISM DAN WELLNESS TOURISM?

• Medical Tourism:
• perjalanan wisata untuk mendapatkan
pelayanan kesehatan
• Wellness Tourism:
• Perjalanan wisata untuk mendapatkan
pelayanan kesehatan tradisional yang
menggunakan pendekatan holistik untuk
pemeliharaan kesehatan dan bersifat promotif
– preventif
KONSEP PENERAPAN YANKESTRAD
SEBAGAI WELLNESS DI FASYANKES
SE DIRJEN YANKES
NO.HK.02.02/IV/0238/2020
Tentang Penyelenggaraan
Yankestrad untuk Kebugaran 1 2 3 4
(Wellness) Bagi Pasien,
Pengunjung, dan SDM Rumah
Sakit

Gerai
RENCANA PENYUSUNAN
SE DIRJEN YANKES UNTUK Jamu
WELLNESS DI PUSKESMAS DALAM
RANGKA PROGRAM DESTINASI
WISATA

ETHNO
WELLNESS

memperkenalkan jamu
kepada masyarakat
Pelayanan Wellness Tourism and Medical Tourism
North Sumatera
1.RSUP Adam Malik Integrated traditional health care
2.RSUD Dr.Pirngadi Medan
3.Rumkit Tk.II Putri Hijau
facilities in Indonesia
4.RS Colombia Asia 1)350 PHC
5.RS Siloam
6.RS Murni Teguh
2)16 hospital
7.RS Royal Prima

Kepulauan Riau
8.Griya Sehat Natural,
Batam

South Sumatera East Java


9.Loka Kesehatan 19.Herbs Medical Garden Turi
Tradisional Masyarakat, West Java Putih
Palembang 13.RSPJN dr.Marzoeki Mahdi 20.Griya Sehat Madasakti,
Bogor Sumenep
14.RS Premier Bintaro 21.Griya Sehat Materia Medica,
15.RS Primaya Tangerang Malang South Sulawesi
22.Griya Sehat Asatika Blitar 35.Balai Kesehatan
DKI Jakarta 23.Griya Sehat Grisela, Tradisonal Masyarakat,
10.RS Pondok Indah Puri Lamongan Makassar
Indah
11.RS Pondok Indah Pondok
Indah
12.Griya Sehat Kemenkes
DI Yogyakarta
16.Jamu Garden,
v
Kulonprogo Central Java Bali
17.Jamu Tourism 24.Center for R&D of Medicine 30.Griya Sehat Bali
Village, Bantul Plant and Traditional Medicine 31.Griya Sehat
18.PT. Agradaya 25.Rumah Atsiri (Aromatic 32.Bali Tangi Traditional
Indonesia Herbs & Spice Wellness) Natural Holistic
Artisan 26.Griya Sehat (GS) Kendal 33.RSUP Prof. Ngoerah,
27.GS Wonosobo,
28.GS RC Artik
29.GS Harmoni Ninda NTB
34.RSUD Mataram (Hyperbaric
Chamber)
EVALUASI TANTANGAN
UPAYA TINDAK LANJUT
KESIMPULAN
TERIMA KASIH
• Tetap patuhi Protokol Kesehatan
• Segera melakukan Vaksinasi

Anda mungkin juga menyukai