Anda di halaman 1dari 51

PELAYANAN KESEHATAN TRADISIONAL

ASMAN TOGA & AKUPRESUR

DINKES TANGERANG SELATAN


JULI 2022
CV
NAMA : DR RATNA ASIH SR,M.SI
TTL : NGAWI,3 -12 -1971
PENDIDIKAN : S1 FK UNIV SEBELAS MARET SURAKARTA
S2 HERBAL MEDIK FF UNIV INDONESIA
ORGANISASI : PENGURUS ADSJI 2016-2019
WAKIL KETUA SP3T PROV BANTEN 2018- SEKARANG
PENGURUS PUSAT PDHMI 2019-2020
PENGURUS PDPOTJI 2020-SEKARANG
KURSUS : PELATIHAN DSJ TINGKAT DASAR LITBANGKES KEMKES RI 2014
PELATIHAN AKUPRESUR BAGI NAKES DINKES PROV BANTEN 2016
KURSUS AKUPUNKTUR MEDIS RSCM TAHUN 2017
TOT ASMAN TOGA & AKUPRESUR KEMKES RI 2018
DSJ TINGKAT LANJUT LITBANGKES KEMKES RI 2018
UJI KLINIK HERBAL FF UNIV INDONESIA 2020

PENGALAMAN
PENGALAMAN :
TIM DOKTER STUDI KLINIK JAMU SAINTIFIK B2P2TOOT LITBANGKES KEMKES RI 2015-2018
JURI LOMBA ASMAN TOGA & AKUPRESUR TINGKAT KAB TANGERANG & TINGKAT PROV BANTEN 2017-2019
TIM PENELITI IMUNOMODULATOR UNTUK PASIEN CIVID 19 PNEUMONIA RINGAN DI RSD WISMA ATLET 2020
DOSEN TAMU BLOK HERBAL FK UKI JAKARTA 2018-2019
LATAR BELAKANG
▪ Meningkatnya jumlah kasus PTM  bisa didukung Arahan Presiden RI
pencegahannya dengan pemanfaatan KESTRAD (21 Nov 2019):
termasuk peningkatan Kesehatan Ibu, Anak,
Remaja, Usia Produktif dan Lansia ( seluruh life “Tekankan Aspek Promotif dan Preventif
cycle) pada Penanganan Kesehatan”

▪ Masyarakat ingin tetap sehat  membutuhkan “Menteri Kesehatan untuk melakukan


jenis pelayanan kesehatan yang dapat langkah-langkah pembaruan yang inovatif
meningkatkan kebugaran/WELLNESS dengan dalam rangka mengedukasi masyarakat
upaya promotif dan preventif untuk hidup sehat dan ini harus menjadi
▪ Amanat Presiden untuk memanfaatkan KEARIFAN sebuah gerakan yang melibatkan semua
pihak”
LOKAL yang telah terbukti keamanan dan
manfaatnya
▪ Adanya peluang besar pemanfaatan kesehatan
tradisional merujuk pada hasil RISKESDAS Tahun 1
2013 dan 2018
PEMANFAATAN KESEHATAN TRADISIONAL Ramuan, Akupunktur/ Akupresur untuk:
 Meningkatkan daya tahan tubuh
Lansia
DALAM SIKLUS HIDUP  Mengatasi gangguan penyakit berisiko
• Kualitas hidup
(kegemukan hipertensi. DM)
mendukung program promotif dan preventif  Mengatasi migrain, nyeri otot, sakit kepala, • Degenerasi ↓
sakit pinggang, batuk pilek, mual muntah,
nyeri ulu hati, kram otot tungkai, insomnia, Usia
stress Kerja
Ramuan,
Akupunktur/ Ramuan, Akupunktur/ Ramuan, Akupunktur/
Akupresur untuk: Akupresur untuk: Ramuan, Akupunktur/ Akupresur untuk:
Pelayanan • Produktifitas kerja
Ramuan dan Akupresur untuk:
 Anemia  Anemia Akupresur untuk:  Meningkatkan nafsu makan  Anemia bagi anak
 Meningkatkan  Meningkatkan  Mengurangi rasa nyeri  Meningkatkan SMP/SMA
 Meningkatkan daya tahan tubuh
daya tahan tubuh daya tahan tubuh saat melahirkan daya tahan tubuh
 Kesuburan  Meningkatkan  Meredakan batuk,pilek, asma, 
& remaja
 Meningkatkan Nafsu Mengurangi Nyeri
daya tahan tubuh dispepsia, enuresis Haid
Makan  Melancarkan ASI
Pelayanan  Emesis Gravidarum  Perawatan Ibu Nifas PIJAT BADUTA Pelayanan bagi
 Melancarkan ASI
PUS anak SD
Pemeriksaan Pelayanan bagi balita • Kespro remaja
1000 hari kehidupan & prasekolah
Kehamilan • Kreativitas

Persalinan & nifas Pelayanan bagi


bayi
• Meningkatkan
• Kesehatan
Kemampuan Belajar
reproduksi
• AKI ↓
• ASI ↑ • AKI ↓ • AKB ↓
• KEK ↓ • AKB ↓ • Tumbuh Kembang
• ASI Eksklusif

GENERASI PENERUS YANG BERKUALITAS


DASAR HUKUM
WHO STRATEGY ON UU No. 36 TAHUN 2009 UU No. 36 TAHUN 2014 TENTANG TENAGA KESEHATAN
TRADITIONAL MEDICINE (2014-2023) TENTANG KESEHATAN
3 SASARAN STRATEGI T&CM • Pasal 47 PP 103 TAHUN 2014 TENTANG
• Pasal 48 PELAYANAN KESEHATAN TRADISIONAL
• Pasal 59
PP 47 TAHUN 2016 TENTANG FASYANKES
Pasal 4 (i): PERPRES 72 TAHUN 2012
UU No. 5 TAHUN 2017
Fasyankestrad merupakan salah satu TENTANG PEMAJUAN KEBUDAYAAN
TENTANG SISTEM KESEHATAN NASIONAL
bagian dari fasyankes

PERMENKES Nomor 90 Tahun 2013 PERMENKES Nomor 15 Tahun 2018


Tentang SP3T Tentang Penyelenggaraan Yankestrad
Komplementer
PERMENKES Nomor 8 Tahun 2014
Tentang Pelayanan Kesehatan SPA PERMENKES Nomor 37 Tahun 2017
PERMENKES Nomor 6 Tahun 2016 Tentang Yankestrad Integrasi
Tentang Formularium Obat Herbal Asli
Indonesia (FOHAI) PERMENKES Nomor 61 Tahun 2016
Tentang Yankestrad Empiris
PERMENKES Nomor 9 Tahun 2016 KMK No. HK.01.07/MENKES/187/2017
Tentang Upaya Pengembangan Kestrad melalui Asman Tentang Formularium Ramuan Obat Tradisional Indonesia (FROTI)
Pemanfaatan TOGA dan Akupressur
YANKESTRAD EMPIRIS
PENGEMBANGAN YANKESTRAD EMPIRIS DI MASYARAKAT
(BERDASARKAN PERMENKES NO.9 TAHUN 2016 DAN PERMENKES NO.61 TAHUN 2016 )

Pemberdayaan Pemanfaatan
Masyarakat Penyehat Tradisional

Pemanfaatan TOGA
Metode pelayanan
dan Akupresur untuk Pembinaan bersama Dinkes kesehatan tradisional
pemeliharaan kesehatan
yang aman
Prov/Kab/Kota bersama
lintas sektor terkait
• Tidak Bertentangan dengan
Perizinan, Norma
• Tidak Bertentangan dengan
KELUARGA STPT Program Pemerintah
• Hattra Dilarang Menggunakan
SEHAT Alat &/ Penunjang Diagnostik
Kedokteran
• Hattra Tidak Melakukan
Tindakan Invasif
• Hattra tidak menggunakan obat
konvensional
ASUHAN MANDIRI TOGA

RISKESDAS 2018

PEMANFAATAN
TOGA

SUMBER: RISKESDAS 2018


jumlah puskesmas yg melakukan pembinaan hattra
2021
jumlah puskesmas yang memiliki kelompok asman toga
TAHUN 2021
5 besar Provinsi terbaik:
248
1. Jawa Timur
2. Jawa Tengah
3. Kalimantan Selatan
4. Sulawesi Selatan 152 159
142
5. Aceh 128
113
90
64 70 72

21 27 30 30 30 32 38
1 1 1 2 2 4 4 4 5 6 8 10 11 14 19 19

r at TT ua ara rat ep ng tan iau rta ah alo ara iau rat rat ara rta ulu ng ara TB ah ku ara ali ur ten eh tan tan ah ur
Ba N ap Ut Ba K litu la R ka ng nt Ut R ba Ba Ut ka gk pu Ut N ng alu gg B im n Ac la la ng im
T Ba T
P si a e e a Te ro n an a n a Ja n m u e M n e e e
wa e pu a
B a S
o
y
g si Go ta u ter ta ter KI Be La uk n
T
T e t a n
si S n S a T wa
Ja w
la Pa gk a t e
r Y we a
a n p ul m a an m a D al a i an e a
w ant Jaw J
a
u n I Y a im u im M a nt es m la
l l e l u i
S Ba um D u
Ka K
S a S lim aw Ka
l
Su alim
S S K a Sul K
K

JUMLAH PUSKESMAS YANG MEMILIKI KELOMPOK ASUHAN MANDIRI TOGA DAN AKUPRESUR
SEBANYAK 1542 PUSKESMAS
JUMLAH KELOMPOK ASUHAN MANDIRI
DI INDONESIA TAHUN 2021
1280
5 besar Provinsi terbaik:
1. Jawa Timur
2. Aceh
3. Banten 786
4. Kalimantan Timur
5. Kalimantan Selatan
369 404 412
229 268
142 159 161 179 196
50 71 77 108
1 1 1 4 5 5 8 10 16 21 29 31 32 33

r at T T ua an rat au au rat ra ra ng rat TB lo ra ra ali rta an ah rta ah ku ra ah an ur en eh ur


Ba N ap lat ba Ri Ri Ba Uta Uta pu Ba N nta Uta Uta B ka lat ng ka ng alu gga ng lat Tim ant Ac Tim
P Se ra n a i m n o a e e a e M n Te Se n
w
a
a a te
a
ua pu wes ter La nta or uku tan gy si S a T KI J n T Te esi an nta
B
w
a
Ja r l a a a G l n Yo e w a i t a
e u P ula m a a D nt J
a t um ep lim M lima IY law Ja a es w n
w ula ima alim
a
m S K S Su a a D u m a
Su K K S li l S al K
Ka Su K

JUMLAH KELOMPOK ASUHAN MANDIRI DI INDONESIA SEBANYAK 5088 KELOMPOK


j u mJUML
l a h p uAH
s k e sPUSKESMAS
m a s y g m e l a k u k aYANG
n p e m b i MEMILIKI
naan hattra RTH
T2AHUN
021 2021
5 besar Provinsi terbaik: JUMLAH PUSKESMAS YANG MEMILIKI RTH 206
1. Sulawesi Selatan 184 187 192
2. Aceh 171
156
3. Kalimantan Selatan
4. Banten 118
5. Sulawesi Tenggara 91 93
67 69
42 43 45
31
9 12 14
1 1 2

at t t ur li ur
r ra ra ta
lo ar
a
ia
u r ta ra ku ar
a ah ah Ba a h ra en ta
n eh ta
n
Ba U
ta Ba n U
t R ka Ba a lu
U
t n g n g im
Ti
m ng gg
a nt la A c l a
a si a or
o n an Ja n M u Te Te n
T
Te en Ba Se Se
w e p u t a u I t a u k i n t a wa a T an
i
Ja w
Pa
G
an ul
a DK an al es a an
a w i t es
u la m p m M w nt J
Ja es an w
S li
Ke li la a lim w la
Ka Ka Su lim Ka la l im Su
K a Su Ka

JUMLAH PUSKESMAS YANG MEMILIKI RTH (RUANG TERBUKA HIJAU) SEBANYAK 1734
PUSKESMAS
ASUHAN MANDIRI KESTRAD RUANG LINGKUP

1
1
Pembentukan Kelompok Asuhan Mandiri Kestrad
PP No.103 Tahun 2014 tentang Yankestrad

PMK No.9 Tahun 2016 tentang Upaya

2
Pengembangan Pelayanan Kesehatan
Tradisional melalui Asuhan mandiri
Pemanfaatan Taman Obat Keluarga dan
Keterampilan
2 Penatalaksanaan Asuhan Mandiri Kestrad

SE Dirjen Yankes Nomor

3 HK.02.02/IV/5643/2019 tentang Pemanfaatan


Taman Obat Keluarga (TOGA) sebagai
sarana Edukasi bagi masyarakat
3 Pembinaan

SE Dirjen Yankes No : HK.02.02/IV.2243/2020

4
tentang Pemanfaatan Obat Tradisional
untuk Pemeliharaan Kesehatan,
Peencegahan Penyakit dan Perawatan
Kesehatan.
ASUHAN MANDIRI KESEHATAN TRADISIONAL
(Berdasarkan Permenkes No.9 Tahun 2016)

ASUHAN Pemanfaatan TOGA & Pembinaan oleh


MANDIRI Pemberdayaan Akupresur untuk Puskesmas di dukung
KESEHATAN Masyarakat pemeliharaan oleh Pemerintah
TRADISIONAL kesehatan Daerah

Upaya untuk memelihara


dan meningkatkan
• Pemeliharaan kesehatan
kesehatan serta Dilakukan secara mandiri pada
mencegah dan mengatasi Individu dan Keluarga • Meningkatkan kebugaran
gangguan kesehatan • Mengatasi gangguan kesehatan ringan
ringan secara mandiri
oleh individu dalam
keluarga,kelompok atau UPAYA PROMOTIF DAN PREVENTIF
masyarakat dengan
memanfaatkan TOGA dan
Keterampilan
TERWUJUD
KELUARGA SEHAT
PEMBENTUKAN KELOMPOK
Kelompok Asman : kelompok yg terdiri atas 5 sampai 10 keluarga
PENATALAKSANAAN ASUHAN binaan di masyarakat yang dikoordinir oleh seorang kader
MANDIRI KESTRAD
Pembentukan Kel Asman paling lama 3-6 bulan sejak orientasi kader

PERENCANAA
N
SOSIALISASI DAN
ADVOKASI
• Pembentukan tim • Pembentukan
pelatih Asman kelompok Asuhan
Kestrad secara • Sosialisasi kepada mandiri
berjenjang dari TK • Pendampingan
Lintas Program dan
Pusat sampai • Penilaian
PENGGERAKAN Lintas Sektor terkait
daerah
• Orientasi kader
PELAKSANAAN • Pembentukan
fasilitator PEMBINAAN

ASMAN Puskesmas
PENYIAPAN SDM

KEGIATAN KELOMPOK ASUHAN MANDIRI KESEHATAN TRADISIONAL


PEMBINAAN
BERJENJANG 1. Kelompok mempelajari dan melaksanakan cara pemanfaatan asman kestrad
2. Kader melatih keluarga binaan dalam pemanfaatan asman Kestrad
3. Kelompok Saling berbagi pengetahuan dan keterampilan
4. Kelompok mencatat penggunaan TOGA dan keterampilan dalam rumah tangganya

TERWUJUDNYA KELUARGA SEHAT


5
PERAN LS DALAM PENYELENGGARAAN Koperasi
ASUHAN MANDIRI KESEHATAN TRADISIONAL Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) atau koperasi lain yang
sejenis dapat mendukung/fasilitasi Pemasaran hasil olahan

1
Puskesmas TOGA dari kelompok Asuhan Mandiri
 Melakukan orientasi kader

6
 Melakukan pendampingan dan pembinaan kepada Pemberdayaan Masyarakat Desa
kader kelompok asuhan mandiri  Mengadvokasi camat dalam pengembangan asuhan
 Menjalin kemitraan dengan lintas sektor dalam mandiri kesehatan tradisional melalui pemanfaatan
pembinaan asuhan mandiri serta dukungan sumber TOGA dan Keterampilan bekerja sama dengan
daya. fasilitator
 Melakukan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan  Memfasilitasi pemberdayaan masyarakat dikelompok
kegiatan asuhan mandiri asuhan mandiri bekerja sama dengan fasilitator

2 TP – PKK Kecamatan & TP-PKK Desa


 Mendorong, menggerakan dan memotivasi serta
membina kelompok Asman bekerjasama dengan 7
Dinas Pertanian
Pendampingan dan Pembinaan dalam pengelolaan dan
pemanfaatan tanaman obat meliputi penyiapan lahan,
fasilitator pemilihan bibit, penanaman, pemupukan, pemanenan,
 Melakukan promosi dan pemasaran produk hasil TOGA penyimpanan, pembuatan bibit baru

3 Desa/Kelurahan
 Membuat kebijakan tingkat desa/kelurahan dalam rangka
penerapan kebijakan penyelenggaraan asuhan mandiri 8
Dinas Koperasi & UMKM
Pendampingan dan pembinaan dalam pemasaran hasil
produk TOGA yang diproduksi dari kelompok asuhan
kesehatan tradisional di desa/kelurahan mandiri
 Dukungan sumber daya

9
Dunia Usaha/Swasta

4
Memberikan bantuan sumber daya bagi kelompok asuhan
Camat mandiri melalui program Corporate Social Responsibility
 Membuat kebijakan tingkat kecamatan dalam rangka (CSR)
penerapan kebijakan penyelenggaraan asuhan mandiri
kesehatan tradisional di kecamatan
 Dukungan sumber daya
PEMBINAAN ASMAN KESTRAD
SOSIALISASI ADVOKASI

BIMBINGAN TEKNIS

PENINGKATAN KAPASITAS/ORIENTASI
KADER

PEMANTAUAN DAN EVALUASI

5 PENILAIAN ASUHAN MANDIRI KESTRAD


PEMBINAAN PETUGAS PUSKESMAS KEPADA
KADER ASUHAN MANDIRI KESTRAD
Petugas puskesmas mengedukasi kader tentang:
• pemanfaatan TOGA dan Akupresur untuk
memelihara kesehatan dan mengatasi
gangguan kesehatan ringan
• sosialisasi asman pemanfaatan TOGA dan
Akupresur kepada keluarga binaan
• pencatatan penggunaan TOGA dan Akupresur
di kelompok Asman
• mendorong kader melakukan inovasi
pemanfaatan hasil TOGA
PENILAIAN KELOMPOK ASUHAN MANDIRI

MEKANISME PENILAIAN
Kriteria Tim Penilai
Min 3 orang yang memiliki kompetensi dibidang :
1. Kestrad Ramuan
2. Program (UKM pengembangan kestrad)
3. Pemberdayaan masyarakat

Kriteria Peserta
Terbagi dalam 3 Kawasan (kota, desa, terpencil dan sangat terpencil),
dengan kriteria :
4. Setiap kelompok dipimpin oleh 1 orang kader
5. Setiap kader membina minimal 5 keluarga binaan
6. Setiap keluarga binaan memiliki minimal 5 jenis tanaman obat
yang berbeda
7. Keluarga binaan sudah memanfaatkan Asman Kestrad sekurang-
kurangnya selama 2 tahun
8. Setiap kelompok mendapatkan pembinaan lintas sektor
INDIKATOR PENILAIAN
ASUHAN MANDIRI PELAYANAN KESEHATAN TRADISIONAL

INPUT PROSES OUTPUT


• Kebijakan • Perencanaan • Ada Keluarga
• Pembiayaan • Koordinasi memiliki TOGA
• Ketenagaan • Sosialisasi • Ada Keluarga yang
• Kemitraan • Orientasi melakukan Asuhan
• Penyuluhan Mandiri Pemanfaatan
• Pembinaan TOGA dan Akupresur
• Pendampingan • Pengetahuan Kader
• Pencatatan dan Keluarga Binaan
tentang Asman
• Keterampilan Kader
dan Keluarga Binaan
Tentang Asman
MEKANISME PENILAIAN

Penetapan
Persiapan Pelaksanaan
Peringkat Nilai
Penetapan Panitia Penilaian Penilaian
Terbaik Penilaian
Penyelenggara dan Kelompok Asman Pemanfaatan
Pemanfaatan
Tim Penilai TOGA dan TOGA dan
TOGA dan
Akupresur Akupresur
Akupresur

SK Tim Penyelenggara
SK Tim Penilai Verifikasi Dokumen Verifikasi Lapangan SK Penetapan Pemenang

Berita Acara Hasil


Penilaian
DATA PEMENANG ASMAN KESTRAD
MELALUI PEMANFAATAN TOGA DAN
AKUPRESSURTAHUN 2015-2019
Sumber : Kepmenkes RI Nomor :
MENJAGA KESEHATAN MELALUI KESEHATAN
Upaya Promotif & Preventif HK.01.07/Menkes/413/2020 tentang
Pedoman Pencegahan dan
Pengendalian Covid-19 TRADISIONAL DI MASA PANDEMI COVID-19

Asuhan Mandiri melalui Pemanfaatan TOGA &


Akupresur untuk pemeliharaan kesehatan

Peningkatan Daya Tahan Tubuh

Pencegahan COVID-19

SE Dirjen Pelayanan Kesehatan


Surat Edaran Dirjen Pelayanan Kesehatan No: HK.02.02/IV.2243/2020
Nomor HK.02.02/IV/5643/2019 tentang tentang Pemanfaatan Obat
Pemanfaatan Taman Obat Keluarga Tradisional untuk Pemeliharaan
(TOGA) sebagai sarana Edukasi bagi Kesehatan, Peencegahan Penyakit
masyarakat dan Perawatan Kesehatan.
Beberapa Pemanfaatan TOGA di PKM

PKM Jampang, Kab. Bogor PKM Panyabungan PKM Sukasari,


PKM Lhoknga, Aceh Jae, Sumut Bandung

Desa Pinilih, Sulawesi Utara PKM Mubune, Minahasa Utara Desa Bilebante, PKM Cimandala,
Lombok, NTB Kab. Bogor
RUMAH SAKIT yang MENYELENGGARAKAN YANKESTRAD INTEGRASI
(ada SK PENETAPAN OLEH DIREKTUR RS)

16
RS Pemerintah yg
Menyelenggarakan Yankestrad
Integrasi RSUD WONGSONEGORO,
RS PTN UNAIR, SURABAYA SEMARANG

RSUD PROVINSI NTB


RSUP DR. SARDJITO, DIY RSUP Sejiran Setason Bangka
RSUD ACEH BESAR

RSUD Merauke, Papua

RSU BANGLI, BALI


RSJ PROF. SOEROJO, MAGELANG RSUP SANGLAH, BALI RSUP Soewondo Pati

RSUD Kudungga Kaltim


RSUD BANGIL, PASURUAN RSUD DR. ZAINOEL ABIDIN , RSUD KAREL SADSUITUBUN,
RSUD TAMIANG, ACEH TIMUR
BANDA ACEH MALUKU TENGGARA
YANKESTRAD INTEGRASI DI PUSKESMAS

PKM Malawei, PKM Saonek, Papua Barat PKM Sungailiat dan Sinarbaru, Babel PKM Likupang, PKM Mubune, PKM Batu Sulut

PKM Wangi-wangi, PKM Waetuno, Sultra PKM Bagu, PKM Kuta, PKM Penujak NTB PKM Daruba, Ternate
Pemanfaatan Obat Tradisional
• Peningkatan daya tahan tubuh agar tidak mudah sakit PERLU
• Mencegah penyakit atau resiko Kesehatan DIKETAH
• Mengatasi keluhan Kesehatan ringan UI Memiliki izin edar
• Pemulihan dan perawatan Kesehatan, meningkatkan dari BPOM
Kesehatan dan kebugaran
SEDIAAN Kondisi kemasan  Jenis tanaman,
PEMBERDAYAAN MODERN dalam keadaan komposisi dan
baik takaran yang tepat
MASYARAKAT  Pengolahan yang
Permenkes Nomor 9 EMPIRICAL baik dan benar
Tahun 2016 Bentuk fisik dalam
BASED keadaan baik
 Cara mengkonsumsi
dengan benar
 dapat dilakukan
SEDIAAN secara mandiri
SEBAGAI SEGAR
PRODUK
OHT • Memiliki izin edar
PANDUAN EVIDENCED SEDIAAN dari BPOM
PENGGUNAAN BASED MODERN • Kondisi kemasan
(Kepmenkes RI FITOFARMAKA dalam keadaan
No.HK.01.07/MENKES/ baik
• Bentuk fisik dalam
187/2017 tentang
Formularium Ramuan Obat keadaan baik
• RS • Teruji secara
Tradisional Indonesia / • PKM ilmiah (praklinik/
FROTI) • FASYANKES LAINNYA klinik)
PEMANFAATAN RUANG TERBUKA HIJAU (RTH) dengan
TANAMAN OBAT DI FASYANKES
BAGI HEALING GARDEN BAGI
PASIEN RSUP DR.SARDJITO PENGUNJUNG
Membantu • Menambah
proses informasi akan
penyembuhan manfaat
karena pasien tanaman obat
merasa lebih • Sebagai tempat
nyaman, relaks untuk relaksasi

BAGI BAGI NAKES/


FASYANKES KARYAWAN

• Mendukung • Meningkatkan
Green Office rasa
• Meningkatkan kenyamanan
prestise dalam
fasyankes bekerja
• Berpotensi • Menambah
menjadi semangat kerja
• Menambah
wahana wisata
kesehatan/ wellness /
health tourism Tanaman Obat/TOGA ditata sesuai dengan kebugaran
Siklus Hidup (Life Cycle) petugas
PEMANFAATAN TOGA
Petunjuk Umum Memilih
Petunjuk Umum Membuat Ramuan
Bahan Ramuan

Dalam memilih bahan ramuan tanaman obat, seperti:


1.Peralatan yang digunakan untuk membuat ramuan obat akar, rimpang, umbi, kulit batang, kayu, daun, bunga,
 Periuk/kuali dari tanah liat, gelas/kaca atau stainkess
buah, atau seluruh tanaman (herba) harus
memperhatikan:
 Pengaduk terbuat dari bahan kayu
• Bahan segar
 Saringan dari bahan kain, plastik/nilon
• Warna cerah
 Pisau Stainles
• Telah tua/matang/masak sempurna
2. JANGAN MENGUNAKAN peralatan dari alumunium, timah,
tembaga karena mudah bereaksi dengan tanaman obat • Masih dalam keadaan utuh
3.Pembuatan ramuan obat tradisional dari • Tidak rusak oleh serangan ulat atau hama dan
bahan segar dengan mendidihkan air terlebih dahulu  penyakit tanaman lainnya, tidak
masukan bahan  biarkan 10-15 mnt diatas api kecil bercendawan/berjamur atau akar yang berlumut
4.Urutan memasukan bahan obat dalam merebus • Buah segar, tidak keriput, kulit batang tidak retak.
didahulukan yang berbahan keras, setelah itu masukan
• Daun, bunga, kulit, umbi yang tidak berubah
bahan yang lebih lunak
warna/layu.
UKURAN DAN TAKARAN
1 gelas = 200 cc
1 cangkir = 100 cc
1 sendok makan = 15 cc
1 sendok teh = 5 cc
1 jari = ukuran jari telunjuk pengguna
1 iris = irisan dengan ketebalan 5-7 mm
1 jimpit = diambil dengan ibu jari dan telunjuk
1 jumput = diambil dengan ujung kelima jari
PEMANFAATAN AKUPRESUR
DALAM ASUHAN MANDIRI
1. Meningkatkan produksi ASI
2. Batuk pilek pada balita
3. Meningkatkan nafsu makan
4. Gatal pada biduran
5. Nyeri haid
6. Susah tidur dan Stress
7. Kram otot tungkai bawah/kaki
8. Sakit kepala/pusing
9. Peningkatan daya tahan tubuh
10. Sakit pinggang
11. Mual, muntah dan nyeri ulu hati
12. Sesak nafas/mengi
13. Melancarkan Buang Air Besar (BAB) / konstipasi
14. Nyeri sendi lutut
15. Pemulihan setelah sakit
PETUNJUK PEMANFAATAN AKUPRESUR

• 30 kali hitungan
• Dapat diulang beberapa
TEKNIK kali sehari
PENEKANAN • Kekuatan penekanan
sapai kuku berwarna • Hamil kec mual
putih • Tidak terlalu lapar
muntah
atau terlalu kenyang • Gawat Darurat
Salah satu jenis • Kasus yg perlu
•Jari tangan • Dalam keadaan rileks
yankestrad dg •Telapak tangan pembedahan
cara penekanan
ALAT •Siku • Mencuci tangan • Penggunaan obat
di permukaan •Alat bantu lain yang pengencer darah
tubuh pada titik berujung tumpul terlebih dahulu
• Pada kasus kanker
akupunkutur
• Menggunting kuku
KONDISI YANG KEADAAN YG
PERLU TIDAK DAPAT
DIPERHATIKAN DITANGANI

BAHAN •Minyak/pelicin
AKUPRESSUR MENGURANGI KEINGINAN MEROKOK
TANTANGAN

Perlu penguatan Perlu penguatan


program Pelayanan pengawasan Pelayanan
Kesehatan Tradisional Kesehatan Tradisional

Dukungan komitmen
Perlunya peningkatan pimpinan dan
jumlah Tenaga pembiayaan kesehatan
Kesehatan Tradisional untuk Pelayanan
Kesehatan Tradisional
KESIMPULAN
Masyarakat diberikan kesempatan yang seluas-luasnya untuk mengembangkan,
meningkatkan dan menggunakan pelayanan kesehatan tradisional yang dapat
dipertanggungjawabkan manfaat dan keamanan

Pemerintah mengatur, mengawasi, dan membina terkait pelayanan kesehatan


tradisional dengan didasarkan pada keamanan, kepentingan dan perlindungan
masyarakat

Mendorong pengembangan kesehatan tradisional dengan kolaborasi dengan lintas


program/lintas sektor, dunia usaha, termasuk dengan akademisi terutama melalui
riset/penelitian.
RENCANA TINDAK LANJUT
1. Advokasi kepada Kepala Puskesmas dan Sosialisasi kepada lintas program di
Puskesmas
2. TOGA percontohan di Puskesmas berdasarkan siklus hidup
3. Orientasi Kader
4. Pembentukan kelompok Asuhan Mandiri
5. Menjalin kemitraan dengan lintas sektor terkait  Pertanian, PMD, BPOM,
SKPD, UKS, CSR (Lokmin Lintas Sektor)
6. Pembinaan dan pembinaan kelompok asuhan mandiri pemanfaatan TOGA
dan akupresur  intervensi masalah kesehatan di Puskesmas dan di
kelompok dengan Asman
PRODUK KEBIJAKAN

PMK No 6 Tahun 2016 • Panduan Bagi Nakes terkait Produk untuk


tentang Formularium Obat yankestrad Integrasi di Fasyankes
Herbal Indonesia (FOHAI) • 57 jenis tanaman & 24 Jenis gang.
kesehatan

Kepmenkes RI No. • Panduan bagi masyarakat dalam


HK.01.07/MENKES/187/2017 pemanfaatan ramuan obat tradisional
tentang Formularium Ramuan Indonesia
Obat Tradisional Indonesia • 65 jenis tanaman & 46 jenis gangguan
(FROTI) kesehatan
PRODUK KEBIJAKAN
Buku Petunjuk Praktis Panduan untuk masyarakat agar dapat melaksanakan
Asuhan Mandiri asuhan mandiri sehingga membantu mengatasi masalah
Pijat Tradisional kesehatan ringan dan meningkatkan kesehatan scr mandiri
Indonesia dengan memanfaatkan pijat tradisional

Buku Saku Formularium Panduan bagi tenaga Kesehatan dan masyarakat dalam
Ramuan Obat pembuatan ramuan obat tradisional indonesia
Tradisional Indonesia

Pedoman Stimulasi Pedoman bagi orang tua, tenaga kesehatan, dan


Pijat Anak Bawah masyarakat dalam melaksanakan stimulasi pijat
Dua Tahun anak baduta sehingga diperoleh manfaat
(BADUTA) terhadap perkembangan dan kesehatan baduta
MODUL PELATIHAN

Modul Pelatihan Asuhan Mandiri Kesehatan Tradisional


Pemanfaatan TOGA dan Akupresur
bagi Fasilitator Puskesmas
Sebagai acuan dalam pembinaan asman kestrad di masyarakat
TERIMA KASIH

• Tetap patuhi Protokol Kesehatan


• Segera melakukan Vaksinasi

Anda mungkin juga menyukai