Anda di halaman 1dari 54

KEBIJAKAN PROGRAM

PELAYANAN KESEHATAN TRADISIONAL

Disampaikan pada Pertemuan Penguatan Yankestrad Terintegrasi di


Kabupaten/Kota

DIREKTORAT TATA KELOLA KESEHATAN MASYARAKAT


DIREKTORAT JENDERAL KESEHATAN MASYARAKAT

14 Februari 2023
1
1. OVERVIEW LAYANAN KESEHATAN TRADISIONAL
a. Latar Belakang

b. Pengembangan Yankestrad

2. Pelayanan kesehatan tradisional


a. Yankestrad Empiris

b. Yankestrad Komplementer

c. Yankestrad Integrasi

3. Rencana kedepan dalam pengembangan yankestrad


PEMANFAATAN KESTRAD
▪ Meningkatnya jumlah kasus PTM  bisa didukung
pencegahannya dengan pemanfaatan KESTRAD termasuk
peningkatan Kesehatan Ibu dan Anak dan seluruh life cycle
Arahan Presiden RI ▪ Masyarakat ingin tetap sehat  membutuhkan jenis
(21 Nov 2019): pelayanan kesehatan yang dapat meningkatkan
kebugaran/WELLNESS dengan upaya promotif dan
“Tekankan Aspek Promotif dan
Preventif pada Penanganan
preventif
Kesehatan”

“Menteri Kesehatan untuk


melakukan langkah-langkah
pembaruan yang inovatif dalam
rangka mengedukasi masyarakat Amanat Presiden untuk
untuk hidup sehat dan ini harus memanfaatkan KEARIFAN LOKAL
menjadi sebuah gerakan yang
melibatkan semua pihak”
yang telah terbukti keamanan dan
manfaatnya 3
DATA RISKESDAS Terdapat 2,848 spesies yang berhasil diidentifikasi sebagai
tanaman obat (RISTOJA 2017)

59,12 % Orang konsumsi herbal untuk


2010 kesehatan

30,4 % Rumah Tangga menggunakan


2013 cara Tradisional untuk kesehatan

44,3 % Masyarakat menggunakan cara


2013 Tradisional untuk kesehatan

Indonesia terdiri dari 34 lebih dari 270 juta jiwa


provinsi, 514 Kab/Kota Dengan lebih dari
dengan penduduk 1300 suku

Indonesia memiliki Terdapat 2,848 spesies


16,056 Pulau (sumber: yang berhasil diidentifikasi
data Kemendagri, 2018) sebagai tanaman obat
(RISTOJA 2017)
DUKUNGAN
Kesehatan Tradisional dalam
PEMBANGUNAN KESEHATAN
PEMANFAATAN KESEHATAN TRADISIONAL Ramuan, Akupunktur/ Akupresur untuk:
✓ Meningkatkan daya tahan tubuh
Lansia
DALAM SIKLUS HIDUP ✓ Mengatasi gangguan penyakit berisiko
• Kualitas hidup
(kegemukan hipertensi. DM)
mendukung program promotif dan preventif ✓ Mengatasi migrain, nyeri otot, sakit kepala, • Degenerasi ↓
sakit pinggang, batuk pilek, mual muntah,
nyeri ulu hati, kram otot tungkai, insomnia, Usia
stress Kerja
Ramuan,
Akupunktur/ Ramuan, Akupunktur/ Ramuan, Akupunktur/
Akupresur untuk: Akupresur untuk: Ramuan, Akupunktur/ Akupresur untuk:
Pelayanan • Produktifitas kerja
Ramuan dan Akupresur untuk:
✓Anemia ✓Anemia Akupresur untuk: ✓Meningkatkan nafsu makan ✓ Anemia bagi anak
✓Meningkatkan ✓Meningkatkan ✓Mengurangi rasa nyeri ✓ Meningkatkan SMP/SMA
daya tahan tubuh
✓Meningkatkan daya tahan tubuh
daya tahan tubuh saat melahirkan daya tahan tubuh
✓Kesuburan ✓Meningkatkan ✓Meredakan batuk,pilek, asma, & remaja
✓Meningkatkan Nafsu ✓ Mengurangi Nyeri
daya tahan tubuh dispepsia, enuresis Haid
Makan
✓Melancarkan ASI
Pelayanan ✓Emesis Gravidarum ✓Perawatan Ibu Nifas PIJAT BADUTA Pelayanan bagi
✓Melancarkan ASI
PUS anak SD
Pemeriksaan Pelayanan bagi balita • Kespro remaja
1000 hari kehidupan & prasekolah
Kehamilan • Kreativitas

Persalinan & nifas Pelayanan bagi


bayi

• Meningkatkan
• Kesehatan
Kemampuan Belajar
reproduksi
• AKI ↓ KEGIATAN:
• ASI ↑ • AKI ↓ •AKB ↓ ➢ Pelayanan Kesehatan
• KEK ↓ • AKB ↓ •Tumbuh Kembang Tradisional di Puskesmas
• ASI Eksklusif (Akupunktur, Akupresur, dan Ramuan)
➢ Pemberdayaan Masyarakat dalam
GENERASI PENERUS YANG BERKUALITAS Pemanfaatan Kesehatan Tradisional
(TOGA dan Keterampilan)
PMK NOMOR 25 TAHUN 2020 PMK 5/2022
TENTANG TENTANG
ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENKES ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENKES

FUNGSI KESEHATAN FUNGSI KESEHATAN


TRADISIONAL BERADA TRADISIONAL BERADA
PADA DIREKTORAT PADA DIREKTORAT
PELAYANAN TATA KELOLA
KESEHATAN KESEHATAN
TRADISIONAL MASYARAKAT
DITJEN YANKES DITJEN KESMAS

7
TIM KERJA - DIT TATA KELOLA KESEHATAN MASYARAKAT

DIREKTUR TATA KELOLA


KESEHATAN MASYARAKAT

PROJECT MANAGEMENT OFFICER SUBBAGIAN ADUM


(PMO) (Pembinaan jabatan
fungsional)

TIM KERJA 1 TIM KERJA 2 TIM KERJA 3 TIM KERJA 4


PUSAT KESEHATAN INTEGRASI PELAYANAN LABORATORIUM KES KESMASY DI LAYANAN
MASYARAKAT KESEHATAN PRIMER MASY SWASTA DAN KESTRAD

dr. Fembriana dr. Monika Saraswati Iwan Halwani, SKM,


dr. Inne Lutfiana, MKK
Syarifah, Mec.Dev,MA Sitepu, MSc MSi
DIREKTORAT PROMOSI KESEHATAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
No Indikator Definisi Operasional Rumus Perhitungan Pelaporan Target

2022 2023 2024

1. % Kab/Kota Posyandu dikatakan aktif jika melakukan Jumlah Kab/Kota dengan Microsite 75% 80% 85%
yang memiliki kegiatan rutin Posyandu (pelayanan kesehatan 80% Posyandu aktif Promkes
minimal 80% ibu hamil/balita/remaja/usia produktif/lansia) 1 dibagi jumlah seluruh
posyandu kali dalam sebulan minima 8 kali setahun kab/kota di kali 100%
aktif
2. % Kab/Kota Kriteria Posyandu sesuai stnadar adalah: Jumlah Kab/Kota yang Microsite 75% 80% 85%
yang memiliki 1.Memberikan layanan pada ibu hamil/ibu memiliki 80% Posyandu Promkes
minimal 80% nifas/bayi/balita/KB/Imunisasi/Gizi sesuai standar di bagi
posyandu 2.Memiliki minimal 5 orang kader jumlah seluruh Kab/kota
sesuai di kali 100%
standar
3. % Kab/Kota Kab/Kota menerapkan germas bila memiliki Jumlah Kab/Kota yang Komdat 35% 65% 90%
yang regulasi terkait germas dan melaksanakan menerapkan kebijakan Kesmas
menerapkan minimal 2 dari 4 kegiatan berikut, antara lain: GERMAS di bagi jumlah
GERMAS 1.Melaksanakan kampanye germas tema seluruh Kab/Kota x
prioritas (terdiri dari Olahraga, Gizi Seimbang, 100%
Anti Rokok, Skrining Kesehatan, Imunisasi,
Patuh Pengobatan, dan Sanitasi dan Kab/Kota yang melakukan
Kebersihan lingkugan pembinaan kegiatan asuhan mandiri
2.Memiliki kegiatan skrining kesehatan di
tempat kerja
melalui pemanfaatan TOGA dan
3.Memiliki kegiatan pembinaan akupresur 9
kesehatan tradisional
DASAR HUKUM

WHO STRATEGY ON TRADITIONAL MEDICINE (2014-2023)


GLOBAL
3 SASARAN STRATEGI T&CM

UU Nomor 36 Tahun 2009 UU Nomor 36 Tahun 2014 UU Nomor 5 Tahun 2017


UNDANG-UNDANG Tentang Tenaga Kesehatan
Tentang Kesehatan Tentang Pemajuan Kebudayaan

PP Nomor 103 Tahun 2014 PP Nomor 47 Tahun 2016


PERATURAN PEMERINTAH Tentang Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Pelayanan Kesehatan Tradisional

PERPRES Nomor 72 Tahun 2012


PERATURAN PRESIDEN
Tentang Sistem Kesehatan Nasional

PERMENKES Nomor 90 Tahun 2013 PERMENKES Nomor 61 Tahun 2016


PERATURAN MENTERI Pelayanan Kesehatan Tradisional Empiris
Sentra Pengembangan dan Penerapan Pengobatan
Tradisional
PERMENKES Nomor 37 Tahun 2017
PERMENKES Nomor 8 Tahun 2014 Pelayanan Kesehatan Tradisional Integrasi
Pelayanan Kesehatan SPA
PERMENKES Nomor 15 Tahun 2018
PERMENKES Nomor 6 Tahun 2016 Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan
Formularium Obat Herbal Asli Indonesia (FOHAI)
Tradisional Komplementer
PERMENKES Nomor 9 Tahun 2016 PERMENDAGRI No 90 TH 2019
Upaya Pengembangan Kestrad melalui Asman Pemanfaatan ttg Klasifikasi, Kodefikasi, dan Nomenklatur Perencanaan
TOGA dan Akupresur Pembangunan dan Keuangan Daerah
KMK No. HK.01.07/MENKES/187/2017 PERMENDAGRI No 17 Tahun 2021
Formularium Ramuan Obat Tradisional Indonesia (FROTI) Pedoman Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah
Tahun 2022
PERMENKUMHAM No 3 Tahun 2016 ttg
Tata Cara Pengajuan Permohonan Pengesahan Badan Hukum Dan Persetujuan
Perubahan Anggaran Dasar Perkumpulan
PENGEMBANGAN PELAYANAN KESEHATAN
TRADISIONAL (3P)
PRODUCT PRACTICE PRACTITIONER

 Body of Knowledge
Kesehatan Tradisional
 Jamu > 14000 Indonesia  Tenaga kesehatan
produk  Dasar hukum Yankestrad ( tradisional
PP 103)  Tenaga kesehatan
 OHT 81 produk  RISKESDAS dengan kemampuan
 Fitofarmaka 22  FOHAI/FROTI tambahan
produk  Modalitas Yankestrad  Penyehat Tradisional
 Fasyankes Integrasi
 Fasyankestrad

EQUITY, SAFETY, EFFICACY & QUALITY

PATIEN SAFETY
170 (88%) NEGARA WHO MENYELENGGARAKAN PELAYANAN KESEHATAN
TRADISIONAL
100 negara telah memiliki regulasi nasional untuk 75 negara telah memiliki institut riset nasional
untuk kesehatan tradisional
kesehatan tradisional, termasuk Indonesia

Sumber: WHO Global Report on Traditional and Complementary Medicine, 2019 12


PELAYANAN KESEHATAN TRADISIONAL

EMPIRIS
JENIS
KOMPLEMENTER
PELAYANAN

INTEGRASI
PELAYANAN KESEHATAN
TRADISIONAL
(PP No. 103 Th 2014)
Definisi :
RAMUAN
(Tumbuhan, Hewan, Mineral,
Pengobatan dan/atau perawatan dengan cara
Galenik)
dan obat yang mengacu pada pengalaman dan
keterampilan turun temurun secara empiris MODALITAS
yang dapat dipertanggungjawabkan dan (PENGOBATAN) KETERAMPILAN
diterapkan sesuai dengan norma yang berlaku di
masyarakat

GABUNGAN
(Manual, olah pikir, energi)
3 JENIS PELAYANAN KESEHATAN TRADISIONAL
Yankestrad Yankestrad Yankestrad
Empiris Komplementer Integrasi
Pengertian Penerapan kesehatan Penerapan kesehatan tradisional Pelayanan kesehatan yang
tradisional yang manfaat memanfaatkan ilmu biomedis dan mengkombinasikan pelayanan
dan keamanannya terbukti biokultural dalam penjelasannya kesehatan konvensional dengan
secara empiris serta manfaat dan keamanannya Pelayanan Kesehatan Tradisional
terbukti secara ilmiah Komplementer, bersifat sebagai
pelengkap atau pengganti.

SDM Penyehat Tradisional Tenaga Kesehatan Tradisional Dilakukan secara bersama oleh Nakes
(Nakestrad) dan Nakestrad

Pendidikan Informal, Nonformal Perguruan Tinggi (minimal D3) Perguruan Tinggi (minimal D3)

Area/Upaya Promotif, Preventif Promotif, Preventif, Kuratif, Promotif, Preventif, Kuratif,


Rehabilitatif Rehabilitatif

Perizinan STPT STRTKT-SIPTKT STR-SIP (Nakes/dr)


STRTKT-SIPTKT (Nakestrad)

Tempat Panti Sehat Fasyankestrad/Griya Sehat Puskesmas dan Rumah Sakit


pelayanan
YANKESTRAD EMPIRIS
(PEMBINAAN HATTRA DAN ASMAN )
PENGEMBANGAN YANKESTRAD EMPIRIS DI MASYARAKAT
(Berdasarkan Permenkes No.9 Tahun 2016 dan Permenkes No.61 Tahun 2016 )

Pemberdayaan
Masyarakat Pemanfaatan
Penyehat Tradisional

Pemanfaatan TOGA
dan Akupresur untuk
pemeliharaan kesehatan Pembinaan bersama Dinkes Metode pelayanan
kesehatan tradisional
Prov/Kab/Kota bersama lintas yang aman
sektor terkait

KELUARGA Perizinan/
SEHAT STPT

119.922 Penyehat
Tradisional, baru 6.677
memiliki STPT
PENGEMBANGAN YANKESTRAD EMPIRIS DI MASYARAKAT
(Berdasarkan Permenkes No.61 Tahun 2016 )

PENYEHAT TRADISIONAL PERKUMPULAN HATTRA


KETERAMPILAN RAMUAN KOMBINASI
Pemanfaatan Manual P-ASPETRI 1. PKNI
Penyehat Tradisional
1.P-AP3I 2. PPUIN
2.PERPATRI 3. GOTRA
3.P-3AI PENGUSADA
4.PER-P4RI BALI
5.PGRJ 4. PERTABI
6.PPTHMI 5. PPIKERTI
Metode pelayanan Pembinaan bersama
7.PEKSI
kesehatan tradisional Dinkes
8.PBI
9.ASTI
yang aman Prov/Kab/Kota 10.INDSPA
Bersama LS terkait 11.BSWA
12.P4KTI

Olah Energi
1.PRI
Perizinan/ 2.P-APALI

STPT Olah Pikir


1.PKHI
2.PRAHIPTI
3.PERHISA
4.AHKI
ATURAN PENYELENGGARAAN
PELAYANAN KESEHATAN TRADISIONAL EMPIRIS

WAJIB DILARANG
• Hattra Memiliki STPT • Bertentangan dengan Norma
• Pelayanannya Aman, • Bertentangan dgn Program
Bermanfaat & Rasional Pemerintah
• Menggunakan Alat &/
• Dilakukan di Panti Penunjang Diagnos
Sehat Kedokteran
• Memasang Papan Nama • Melakukan Tindakan Invasif
• Menggunakan APD (melukai jaringan tubuh)
• Hanya dapat • Menggunakan obat
menggunakan alat & konvensional BKO (bahan
kimia obat)
teknologi yang aman
• Melakukan Publikasi dan
bagi kesehatan & iklan di media cetak,
sesuai dengan metode/ elektronik, dan media sosial
l

keilmuannya
TATA CARA PENGAJUAN
SURAT TERDAFTAR PENYEHAT TRADISIONAL (STPT)

Persiapan TERBIT STPT

H
A
Portal
T
PTSP
T
R
A proses

Persyaratan :
1. Surat pernyataan mengenai metode atau teknik pelayanan yang
diberikan
2. Fotokopi KTP yang masih berlaku
REKOMENDASI ASOSIASI 3. Pas photo terbaru ukuran 4x6 cm sebanyak 2 lembar
4. Surat keterangan lokasi tempat praktik dari lurah atau desa
5. Surat pengantar dari Puskesmas
6. Surat rekomendasi dari Dinkes Kab/Kota
7. Surat rekomendasi dari asosiasi sejenis atau surat keterangan dari
tempat kegiatan magang
ALUR PENERBITAN NIB SERTIFIKAT STANDAR PANTI SEHAT BERKELOMPOK
PERATURAN MENTERI KESEHATAN NOMOR 14 TAHUN 2021 TENTANG STANDAR KEGIATAN USAHA DAN
PRODUK PADA PENYELENGGARAAN PERIZINAN BERUSAHA BERBASIS RISIKO SEKTOR KESEHATAN

Persiapan

Portal Online
Single
Submission Panti
Sehat

prose

Persyaratan Umum
• STPT seluruh Hattra Output:
• Profil Panti Sehat Berkelompok • Terbit NIB dan Sertifikat
Standar Panti Sehat
• Durasi pemenuhan standar oleh Proses
pelaku usaha untuk perizinan usaha berkelompok
Melalui Portal • Sertifikat Standar
baru selama 1 (satu) bulan sejak NIB Online Single Submission
diterbitkan. diperoleh melalui
KBLI 86902 pernyataan kesanggupan
Persyaratan Khusus
• .Dokumen sarana dan prasarana. memenuhi standar
• Dokumen SDM paling sedikit kegiatan usaha melalui
2 (dua) tenaga penyehat tradisional. Sistem OSS
PERIZINAN PENYEHAT TRADISIONAL

PERORANGAN BERKELOMPOK

Izin praktisi
Izin sarana Izin praktisi
(STPT)

Izin sarana melekat


pada izin tenaga NIB + SS STPT

Permenkes 61 Tahun
Permenkes 61 Tahun 2016 Permenkes 14 Tahun 2021
2016
PENILAIAN TEKNIS YANKESTRAD EMPIRIS OLEH DINKES KAB/KOTA
HATTRA PRAKTIK PERORANGAN (Formulir VII) PANTI SEHAT (Formulir X)
A. HATTRA A. SARANA
( asal keilmuan, pendidikan non formal, kondisi fisik) ( ruang, ukuran, jlh ruang, penataan, komponen bangunan

B. CARA PERAWATAN B. PRASARANA


(ketrampilan atau ramuan) (ventilasi, pencahayaan, listrik, sanitasi, APAR)
C. SARANA C. ALAT & TEKNOLOGI
(pencahayaan, ukuran ruangan, sekat) (aman, tidak invasif, low risk, ada izin edar)
D. ALAT &TEKNOLOGI D. HATTRA
(aman, tidak invasif, low risk, ada izin edar) ( jlh hattra, asal keilmuan, pendidikan non formal, kondisi fisik

E. CARA PELAYANAN
( metode/tehnik yang digunakan)
PEMBINAAN YANKESTRAD EMPIRIS
Pencatatan Hattra
1. Demografi
2. STPT
3. Invasif/tidak DINKES
4. Capor pasien
PROVINSI
DINKES KAB/KOTA • Koodinasi Bersama
• Pembinaan dan pengawasan Dinkes Kan/Kota
PUSKESMAS terkait penyelenggaraan dan PKM
yankestrad • Koordinasi LP/LS
• Pembinaan dilakukan dalam rangka
pencatatan • Membina hattra di wilayahnya
• Pencatatan dilakukan untuk: melalui sarasehan, KIE atau
inventarisasi penyehat tradisional, pertemuan lain
rekapitulasi hasil inventarisasi penyehat
tradisional, pencatatan dan pelaporan • Melakukan penilaian teknis
pasien yang mendapatkan yankestrad sebagai dasar pertimbangan
• Melakukan orientasi kader asman
kestrad
rekomendasi penerbitan
• Pembentukan kelompok asman kestrad STPT
• Pendampingan • Koordinasi LP/LS
YANKESTRAD KOMPLEMENTER
Pelayanan Kesehatan
GRIYA SEHAT
AKUPUNKTUR
Tradisional Komplementer
KEPEMILIKAN

 Pemerintah
AKUPRESUR Pusat,
PRAKTIK
PRAKTIK MANDIRI  Pemerintah
BERKELOMPOK
Daerah
Praktik ≥ 2 orang  Masyarakat 
Merupakan praktek Nakestrad profesi atau harus berbadan
PIJAT BADUTA perseorangan 1orang nakestrad profesi + usaha atau
1 orang Nakestrad vokasi
berbadan hukum.
Dapat dijadikan sbg
Diberikan oleh Nakestrad
wahana pendidikan dan
profesi atau vokasi (dlm
jejaring pelayanan STRUKTUR
lingkup terbatas)
kesehatan
HERBAL ORGANISASI
Perizinan :  Pimpinan
Perizinan melekat 1. Operasional Griya  Penanggung
pada pemberi Sehat  Dinas jawab Pelayanan
pelayanan Kab/Kota
KIE : KONSELING  Penanggung
(Nakestrad) 2. Tenaga kesehatan
PEMANFAATAN Tradisional
jawab Tata
TOGA ➢ STRTKT KTKI Usaha
STRTKT DAN ➢ SIP KT  PTSP
SIPTKT Kab/Kota
PENGEMBANGAN PELAYANAN KESEHATAN
TRADISIONAL KOMPLEMENTER

Griya Sehat
Fasyankes Tradisional
yang menyelenggarakan SARANA PRASARANA 1. APBN
2. APBD
perawatan/pengobatan
tradisional dan
1. Nakestrad
komplementer oleh 2. Nakes dg kopetensi dan
Nakes Tradisional SDM kewenangan kovensionalnya

1. Ketrampilan
MODALITAS 2. Ramuan
3. Kombinasi
1. UU no. 36 Tahun 2014 ttg Nakes Pasal
11 huruf i
2. PP 103 tahun 2014 tentang Yankestrad 1. Operasional ( APBD)
3. PP no 47tahun 2016 tentang Fasyankes ANGGARAN 2. Penyediaan SDM (APBD)
4. PMK 15 Tahun 208 tentang
Penyelenggaraan Yankestrad
Komplementer
NAKES + KOMPETENSI
PENDIDIKAN
KESTRAD TENAGA KESEHATAN TRADISIONAL

Spesialis • 165 Sp.Ak


DIII DIII/ DIV SI
D IV Pengobat S1 Yoga &
Dokter Tradisional Unair
• Akupunktur: 278 dr DIII
Kesehatan
Umum + Institut Huindu
• Herbal: 50 dr Poltekes Surakarta
Kestrad D IV Pengobat Darma Negeri
Tradisional Tiongkok
IMDS

DIII S1 Ayurweda
D IV Akupuntur Univ Universitas Hindu
• Akupressur: 2.418 Pengobat Katolik Darma Cendika
Perawat/ nakes di PKM Tradisional Unair Indonesia
Fisioterapis • Asman: 2.067 D IV Pengobat
Tradisional Tiongkok
nakes di PKM Institut Kes Bhakti
Wiyata

Bidan • Pijat Baduta: 27 Sampai dengan tahun 2019, terdapat NAKESTRAD :


bidan 561 lulusan DIII Jamu di Poltekkes Surakarta
363 lulusan DIII Pengobat Tradisional (A.Md.Battra) dan
48 lulusan DIV Pengobat tradisional (S.Tr.Battra) di Universitas Airlangga
GRIYA SEHAT Griya Sehat Provinsi

1 GS Kemenkes DKI Jakarta

2 GS Materia Medika Batu Malang Jatim


• Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Tradisional yang 3 GS Hudaya Bhakti Wonosobo Jateng

GS
menyelenggarakan perawatan
atau pengobatan tradisional dan 4 GS Madasakti Kab Sumenep Jatim
komplementer oleh Tenaga
Kesehatan Tradisional 5 GS UPTD Kestrad Denpasar Bali

6 GS Grisela Kab Lamongan Jatim

7 GS Artik Cantik Klaten Jateng


• Griya Sehat menyelenggarakan 8 GS Kab Blitar Jatim
pelayanan kesehatan
perorangan yang bersifat

GS
9 GS Kendal Jateng
pencegahan penyakit,
peningkatan kesehatan, 10 GS Harmonis Batam Kepri
penyembuhan, dan pemulihan
kesehatan serta yang bersifat 11 GS Bali Sidha Bali
peningkatan kualitas hidup
12 GS Harmoni Ninda Klaten Jateng
Pelayanan Kesehatan Tradisional
di Griya Sehat Kemenkes

Pelayanan Kesehatan Tradisional yang dilakukan meliputi


akupunktur, akupressur, edukasi ramuan dan pijat bayi
YANKESTRAD INTEGRASI
KETENAGAAN KETENAGAAN DI PUSKESMAS
YANKESTRAD DOKTER

INTEGRASI Dokter yang memahami konsep

DI FASYANKES
pengobatan integratif sebagai
koordinator (case manager)

Tim Kesehatan NAKESTRAD


Tradisional Integrasi di
Puskesmas (dalam hal nakestrad profesi
dilaksanakan berdasarkan belum tersedia, dapat digantikan
•standar profesi minimal terdiri dari: oleh nakestrad vokasi)
•standar yankes
•SPO
KETENAGAAN DI RUMAH SAKIT
DPJP
Dokter Penanggung Jawab Pelayanan
Tugas:
1. Mengidentifikasi masalah, DOKTER
2. Menentukan langkah terapi Dokter yang memahami konsep
pengobatan integratif sebagai
selanjutnya, koordinator (case manager)
3. Melakukan evaluasi terhadap Tim Kesehatan
Yankestrad Integrasi yang diberikan Tradisional Integrasi di NAKESTRAD
Rumah Sakit
kepada pasien (dalam hal nakestrad profesi belum
minimal terdiri dari:
tersedia, dapat digantikan oleh
nakestrad vokasi)
MODALITAS YANKESTRAD
YANG DAPAT DIINTEGRASIKAN (dilakukan oleh nakes terlatih)

AKUPRESUR HIPNOTERAPI

AKUPUNKTUR
OHT & PIJAT BADUTA
FITOFARMAKA

Efektif antara lain untuk :


• Pereda nyeri • Anxietas • Gangguan tidur • Food Disorder
• Pasca stroke • Gangguan bipolar • Berhenti merokok • Skizofrenia Remisi
• Insomnia • Depresi • Kekakuan Sendi • Mendukung tumbuh kembang anak
SE DIRJEN YANKES
NO.HK.02.02/IV/0238/2020

• PENGELOLA: UNIT YANKESTRAD INTEGRASI (UNIT


TERSENDIRI, RAWAT JALAN, ATAU DI BAWAH • PENGELOLA: KOPERASI/DW
INSTALASI LAIN) • PEMBIAYAAN: BERBAYAR
• PEMBIAYAAN: JKN (INA-CBGs); BERBAYAR (POLI
EKSEKUTIF )
PENGEMBANGAN YANKESTRAD DI PUSKESMAS

Yankestrad PELAYANAN
Memudahkan Akses Wellness
Integrasi
Akupresur Pijat Tradisional
Herbal Medik SPA
Pijat Baduta Kearifan Lokal

KIE PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

• TOGA Puskesmas /Healing Garden sebagai


Menjadikan Puskesmas sebagai
media edukasi
“Laboratorium” Pengembangan lokal
• Edukasi Asuhan mandiri
wisdom melalui Asuhan Mandiri
• Etalase Jamu
Kesehatan Tradisional
• Akupresur Bersama
• Pijat Baduta
ALUR PELAYANAN DI FASYANKES

PENDAFTARAN Pemeriksaan & Diagnosis Dokter memberikan


(berdasarkan alur yankes konvensional) oleh Dokter informasi ttg yankestrad

Pengobatan oleh tim


PASIEN SETUJU
yankestrad integrasi

Melanjutkan pengobatan
PASIEN MENOLAK
konvensional
RUMAH SAKIT yang MENYELENGGARAKAN YANKESTRAD INTEGRASI
(ada SK PENETAPAN OLEH DIREKTUR RS)

16
RS Pemerintah yg
Menyelenggarakan
Yankestrad Integrasi RSUD WONGSONEGORO,
RS PTN UNAIR, SURABAYA SEMARANG

RSUD PROVINSI NTB


RSUP DR. SARDJITO, DIY RSUP Sejiran Setason Bangka
RSUD ACEH BESAR

RSUD Merauke, Papua

RSU BANGLI, BALI


RSJ PROF. SOEROJO, MAGELANG RSUP SANGLAH, BALI RSUP Soewondo Pati

RSUD Kudungga Kaltim


RSUD BANGIL, PASURUAN RSUD DR. ZAINOEL ABIDIN , RSUD KAREL SADSUITUBUN,
RSUD TAMIANG, ACEH TIMUR
BANDA ACEH MALUKU TENGGARA
-
-
-
-
JAWA TIMUR 102
102
BALI 53
53
SULAWESI SELATAN 48
22
JAMBI 39
1
25
LAMPUNG 25
JAWA BARAT 1 25
14
KEPULAUAN RIAU 14
13
DKI JAKARTA 13
MALUKU UTARA 13
13
8
SULAWESI TENGAH 8
4
KALIMANTAN UTARA 4
3
KALIMANTAN… 3
2
SULAWESI TENGGARA 2
PAPUA BARAT 1
1

Melakukan Pendataan Penyehat Tradisional


Melakukan Pelayanan Kesehatan Tradisional,
ACEH
SUMATERA UTARA
Melakukan Pembinaan Kelompok Asuhan Mandiri,
SUMATERA BARAT
2022

RIAU
SUMATERA SELATAN
2021

BENGKULU
BANGKA BELITUNG
Memiliki Ruang Terbuka Hijau Dalam Bentuk Taman Obat Keluarga

JAWA TENGAH
DIY
BANTEN
NTB
5.
4.
3.
2.
1.

NTT
PUSKESMAS YANG MELAKUKAN YANKESTRAD : 350 PUSKESMAS

KALIMANTAN BARAT
J U M L AH P K M YAN G M E L AK U K AN YAN K E S T R AD

Bali

Jambi

KALIMANTAN TENGAH
Lampung

KALIMANTAN TIMUR
Jawa Timur

SULAWESI UTARA
Sulawesi Selatan

GORONTALO
5 besar Provinsi terbaik:

SULAWESI BARAT
MALUKU
PAPUA
PENYELENGGARAAN
PELAYANAN KESEHATAN TRADISIONAL DI PUSKESMAS

PKM SUSUNAN PKM SUKARAJA LAMPUNG PKM JATIASIH BEKASI PKM PAGESANGAN
BARU, LAMPUNG KOTA MATARAM, NTB

PKM LAKESSI, KOTA PAREPARE


PKM KEBAYORAN LAMA SOSIALISASI PIJAT BADUTA
SULAWESI SELATAN
PKM SIMPANG LIMUN MEDAN
Yankestrad Integrasi di Puskesmas

PKM Malawei, PKM Saonek, Papua Barat PKM Sungailiat dan Sinarbaru, Babel PKM Likupang, PKM Mubune, PKM Batu Sulut

PKM Wangi-wangi, PKM Waetuno, Sultra PKM Bagu, PKM Kuta, PKM Penujak NTB PKM Daruba, Ternate
Pemanfaatan OMAI di Masa Pandemi

“Obat-obatan suportif baik tradisional (Fitofarmaka)


maupun Obat Modern Asli Indonesia (OMAI) yang
teregistrasi di BPOM dapat dipertimbangkan untuk
diberikan namun dengan tetap memperhatikan Kemenkes menyediakan
perkembangan kondisi klinis pasien.” bantuan OMAI ke daerah
untuk membantu
pengendalian Covid-19
Surat Edaran Dirjen Yankes No : HK.02.02/IV.2243/2020
tentang Pemanfaatan Obat Tradisional untuk Memelihara
Kesehatan, Pencegahan Penyakit, dan Perawatan Kesehatan

Memberikan penjelasan
tentang penggunaan obat
tradisional untuk menjaga Meningkatkan kolaborasi
kesehatan, mencegah lintas program dan lintas
penyakit dan meningkatkan sektor untuk memberikan
kesehatan termasuk selama informasi pada masyarakat
Pandemi COVID-19 mengenai penggunaan
tanaman obat dalam bentuk
obat tradisional
PEMANFAATAN JAMU DI FASYANKES UNTUK KEBUGARAN
DI RSUP SARDJITO, RSUD KRMT WONGSONEGORO dan RSUD BUKIT TINGGI

RSUP SARDJITO RSUD KRMT WONGSONEGORO RSUD BUKIT TINGGI

41
PEMANFAATAN RUANG TERBUKA HIJAU (RTH) dengan
TANAMAN OBAT DI FASYANKES
BAGI HEALING GARDEN BAGI
PASIEN RSUP DR.SARDJITO PENGUNJUNG
Membantu • Menambah
proses informasi akan
penyembuhan manfaat
karena pasien tanaman obat
merasa lebih • Sebagai tempat
nyaman, relaks untuk relaksasi

BAGI BAGI NAKES/


FASYANKES KARYAWAN

• Mendukung • Meningkatkan
Green Office rasa kenyaman
• Meningkatkan an dalam
prestise bekerja
fasyankes • Menambah
• Berpotensi semangat kerja
menjadi • Menambah
wahana wisata wellness /
kesehatan/ kebugaran
health tourism Tanaman Obat/TOGA ditata sesuai dengan petugas
Siklus Hidup (Life Cycle)
DUKUNGAN UPT DAN SP3T
BKTM LKTM B2P2TOOT
MAKASSAR PALEMBANG TAWANGMANGU

Sentra Penapisan dan


Pengembangan
Penyehatan Tradisional
(SP3T) di 33 PROVINSI
43
WELLNESS TOURISM
REGULASI PELAKSANAAN WEELNESS TOURISM
• PERPRES NOMOR 40 TAHUN 2017 Tentang Koordinasi Strategis Lintas Sektor
Penyelenggaraan Kepariwisataan
• Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan sebagai TIM PELAKSANA HARIAN pada Tim
Koordinasi Strategis Lintas Sektor Penyelenggaraan Kepariwisataan

• Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU)


Menteri Kesehatan dan Menteri Pariwisata tentang Pengembangan Wisata
Kesehatan
(17-12-2020 di Jakarta)
• MoU tersebut bertujuan untuk mensinergikan program dan kegiatan dlm rangka
mengoptimalkan pemanfaatan Sumber daya bid kes dan pariwisata

• PKS Pelaksanaan Wisata Kesehatan Medis, Kebugaran dan Herbal Indonesia


• Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan dan Sekretaris Jenderal Kementerian Pariwisata
tentang Pelaksanaan Pengembangan Wisata Kesehatan (18-12-2020 di Karanganyar)
• Perjanjian Kerja Sama bertujuan untuk meningkatkan jlh wisatawan di bidang
wisata kes medis, kebugaran dan herbal di Ind
SKEMA PENTAHELIX :
KOLABORASI AKADEMISI, BISNIS, CIVIL SOCIETY & GOVERNMENT
DALAM PENGEMBANGAN KONSEP WISATA KESEHATAN

STAKEHOLDERS MAPPING KEMENPAR,


KEMENKES,
KEMENPORA

MEDIA
PROMOSI

PENTAHELI AKADEMISI

X
BISNIS
MASYARAKAT
PELUANG PENGEMBANGAN YANKESTRAD

PELAYANAN KESEHATAN
TRADISIONAL

MEDICAL TOURISM HEALTH TOURISM

• Penyelenggaraan yankestrad • Pengembangan


integrasi di RS Fasyankestrad (Griya Sehat)
• Mendukung RS Wisata Medis • Yankestrad Empiris yang
dengan Sumber Daya Kestrad aman dan bermanfaat sesuai
• Ketersediaan SDM Kestrad kearifan lokal di Panti Sehat
• Inovasi layanan

MENDUKUNG PARIWISATA KESEHATAN MELALUI PELAYANAN


KESEHATAN TRADISIONAL SESUAI KEARIFAN LOKAL
BAGAIMANA YANG MEMBEDAKAN ANTARA HEALTH TOURISM
MEDICAL TOURISM DAN WELLNESS TOURISM?

• Medical Tourism:
• perjalanan wisata untuk mendapatkan
pelayanan kesehatan
• Wellness Tourism:
• Perjalanan wisata untuk mendapatkan
pelayanan kesehatan tradisional yang
menggunakan pendekatan holistik untuk
pemeliharaan kesehatan dan bersifat promotif –
preventif
KONSEP PENERAPAN YANKESTRAD
SEBAGAI WELLNESS DI FASYANKES
SE DIRJEN YANKES
NO.HK.02.02/IV/0238/2020
Tentang Penyelenggaraan
Yankestrad untuk Kebugaran 1 2 3 4
(Wellness) Bagi Pasien,
Pengunjung, dan SDM Rumah
Sakit

RENCANA PENYUSUNAN Gerai Jamu


SE DIRJEN YANKES UNTUK
WELLNESS DI PUSKESMAS DALAM
RANGKA PROGRAM DESTINASI
WISATA

ETHNO Sediaan Jamu dalam bentuk


WELLNESS simplisia dan/atau produk

Batangeh Batimung
Boreh (Bali)
(Sumbar) (Kalsel)
Bakera (Sulut) Edukasi Pembuatan Ramuan

Display buku saku Asuhan


Mandiri Yankestrad

Tangas (DKI Bedda Lottong


So'oso (Jawa memperkenalkan jamu
Oukup (Sumut) Lulur (Jawa) Timur)
Jakarta) (Sulsel)
kepada masyarakat
Pelayanan Wellness Tourism and Medical Tourism
North Sumatera
1. RSUP Adam Malik Integrated traditional health care
2. RSUD Dr.Pirngadi Medan
3. Rumkit Tk.II Putri Hijau
facilities in Indonesia
4. RS Colombia Asia 1) 350 PHC
5. RS Siloam 2) 16 hospital
6. RS Murni Teguh
7. RS Royal Prima

Kepulauan Riau
8. Griya Sehat
Natural, Batam

South Sumatera East Java


9. Loka 19. Herbs Medical Garden
Kesehatan West Java Turi Putih
Tradisional 13. RSPJN dr.Marzoeki 20. Griya Sehat
Masyarakat, Mahdi Bogor Madasakti, Sumenep
Palembang 14. RS Premier Bintaro 21. Griya Sehat Materia South Sulawesi
15. RS Primaya Medica, Malang 35. Balai
DKI Jakarta Tangerang 22. Griya Sehat Asatika Kesehatan
10. RS Pondok Indah Blitar Tradisonal
Puri Indah 23. Griya Sehat Grisela, Masyarakat,
11. RS Pondok Indah Lamongan Makassar
Pondok Indah DI Yogyakarta
12. Griya Sehat 16. Jamu Garden,
Kulonprogo
Central Java v Bali
Kemenkes 24. Center for R&D of
17. Jamu Tourism Medicine Plant and 30. Griya Sehat Bali
Village, Bantul Traditional Medicine 31. Griya Sehat
18. PT. Agradaya 25. Rumah Atsiri 32. Bali Tangi
Indonesia (Aromatic Wellness) Traditional Natural
Herbs & Spice 26. Griya Sehat (GS) Holistic
Artisan Kendal 33. RSUP Prof. Ngoerah,
27. GS Wonosobo, NTB
28. GS RC Artik 34. RSUD Mataram
29. GS Harmoni Ninda (Hyperbaric Chamber)
TANTANGAN

Perlu pengembangan Perlu penguatan


program Pelayanan pengawasan Pelayanan
Kesehatan Tradisional Kesehatan
utk mendukung prioritas Tradisional
nasional perlindungan masy

Perlunya peningkatan Dukungan komitmen


jumlah Tenaga pimpinan dan
Kesehatan pembiayaan kesehatan
Tradisional perluasan untuk Pelayanan
pelayanan di fasyankes Kesehatan Tradisional
UPAYA TINDAK LANJUT
DINKES PROVINSI DINKES KAB/KOTA PUSKESMAS PERKUMPULAN

1.Melakukan pertemuan rutin 1.Koordinasi rutin dng PTSP 1.Melakukan pendataan 1.Mendata hattra
utk peningkatan binwasdal dan melakukan secara rutin dan melaporkan 2.Memfasilitasi pengurusan
2.Bekerjama dng LP/LS dlm penyederhanaan birokrasi ke Dinkes perizinan dan penerbitan
pembinaan hattra sesuai perUUan 2.Melakukan pemantauan STPT
3.Mengembangkan system 2.Melakukan binwasdal wilayah 3.Melakukan pembinaan
perizinan berbasis online terpadu 3.Advokasi kepada Kepala secara rutin
4.Melakukan rekapitulasi 3.Bekerjasama dng Puskesmas dan Sosialisasi 4.Bekerjasama dng
hattra perkumpulan dlm pembinaan kepada lintas program di perkumpulan sejenis utk
5.Memberikan reward thd hattra dan nakestrad Puskesmas pembinaan
perkumpulan yg terbaik dlm 4.Bersikap tegas thd hattra yg 4.TOGA percontohan di
membina anggotanya melakukan pelanggaran Puskesmas berdasarkan
6.Sosad ke pemda utk 5.Memfasiitasi Puskesmas siklus hidup
pembentukan Griya Sehat dalam penyelenggaraan 5.Pembentukan kelompok
dan operasional GS yankestrad Asuhan Mandiri
6.Menyusun regulasi 6.Menjalin kemitraan dengan
penyelenggaraan yankes lintas sektor terkait 
trad termasuk pola tarif Pertanian, PMD, BPOM,
SKPD, UKS, CSR (Lokmin
Lintas Sektor)
7.Pembinaan dan pembinaan
kelompok asuhan mandiri
pemanfaatan TOGA dan
akupresur  intervensi
masalah kesehatan di
Puskesmas dan di kelompok
dengan Asman
KESIMPULAN
Masyarakat diberikan kesempatan yang seluas-luasnya untuk mengembangkan,
meningkatkan dan menggunakan pelayanan kesehatan tradisional yang dapat
dipertanggungjawabkan manfaat dan keamanan

Pemerintah mengatur, mengawasi, dan membina terkait pelayanan kesehatan


tradisional dengan didasarkan pada keamanan, kepentingan dan perlindungan
masyarakat

Mendorong pengembangan kesehatan tradisional dengan kolaborasi dengan lintas


program/lintas sektor, dunia usaha, termasuk dengan akademisi terutama melalui
riset/penelitian.
TERIMA KASIH
• Tetap patuhi Protokol Kesehatan
• Segera melakukan Vaksinasi

Anda mungkin juga menyukai