Anda di halaman 1dari 6

Analisis produk kosmetik

Dalam peraturan peraturan kepala


badan pengawas obat dan makanan
republik indonesia nomor
hk.03.1.23.08.11.07331 tahun 2011

pengujian
beberapa
bahan
engujian cemaran mikroba
pengawet
yang
digunakan
pengujian logam berat
dalam
kosmetika.
pengujian beberapa bahan yang
dilarang digunakan dalam
kosmetika

Pengujian cemaran mikroba


Penetapan angka kapang
khamir dan uji angka
lempeng total dalam
kosmetika

Penetapan
angka
kapang dan
khamir
Jamur

uji angka
lempeng
total

Bakteri

uji efektifitas pengawet


dalam kosmetik

Penetapan angka kapang dan


khamir
Penetapan angka kapang dan khamir dalam
kosmetika dengan cara menghitung koloni
dalam media agar selektif setelah inkubasi
secara aerobik

uji angka lempeng total


Cara tuang atau sebar
Penyaringan membran

uji efektifitas pengawet dalam


kosmetik
penentuan kesesuaian dan kinerja minimal
pengawet dalam kosmetika
Prinsipnya adalah uji tantang terhadap produk
bebas cemaran dengan menggunakan mikroba
baku yang telah ditetapkan, kemudian produk
yang telah diinokulasi tersebut disimpan pada
suhu yang telah ditetapkan.

Pengujian logam berat


metode analisis penetapan kadar logam berat
(arsen, kadmium, timbal, dan merkuri) dalam
kosmetika
Prinsipnya adalah dengan cara digesti basah
atau digesti kering atau digesti gelombang
mikro
bertekanan
tinggi
(high
pressure
microwave digestion) dan ditetapkan kadar
logam berat
seperti arsen (as), cadmium
(cd),
timbal
(pb)
dan
merkuri
(hg)
menggunakan
graphite
furnace
atomic
absorption spectrophotometer (gf-aas) dan flow
injection analysis system atomic absorption
spectrophotometer (fias-aas).

Anda mungkin juga menyukai