Anda di halaman 1dari 29

Schematic mechanism for coupling of methanol and aldehydes

Nature Chemistry

Alkohol
dan
Fenol

Pemanfaatan Alkohol Fenol

Alkohol mengandung gugus OH yg terikat dg C jenuh


(sp3)
Banyak digunakan sebagai pelarut dan dalam sintesis
intermediet.
Fenol mengandung gugus OH yg terikat dg C dalam
cincin benzena
Metanol, CH3OH (pelarut, zat aditif bahan bakar)
Etanol, CH3CH2OH (pelarut, bahan bakar, minuman)
OH
Fenol, C6H5OH (fenil alkohol) penggunaannya lebih
OH
luas.

fenol

alkohol
2

Pemanfaatan Alkohol

Pemanfaatan Fenol

Sebagai penghambat proses radikal (reaksi oksidasi)/


antioksidan. Contoh vitamin E dan BHT.

Klasifikasi Alkohol

Metil (C mempunyai 3 H),


Prim (1) (C mempunyai 2 H, 1 R),
Sekunder (2) (C mempunyai 1 H, 2 R),
tersier (3) (C tidak mempunyai H, tapi
punya 3 R)

R: Alkil

Tata Nama Alkohol: IUPAC


Pilih rantai terpanjang yg mengandung gugus OH ,
dan beri nama analog dg alkana tapi diakhiri
akhiran -ol
Penomoran rantai dimulai dari yg terdekat dg
gugus OH
Penomoran substituen sesuai posisi pada rantai
dan urutkan sesuai dg alfabet (jika substituen
lebih dari satu)

Penamaan Alkohol: Nama &


Struktur Gugus Alkil Substituen

Penamaan Alkohol yang Umum

Penamaan Fenol
Namailah substituen pada cincin
aromatik terhadap posisinya dari
OH

Sifat-sifat Alkohol dan Fenol:


Ikatan Hidrogen
Alkohol dan Fenol mempunyai titik didih lebih
tinggi daripada alkana dan alkil halida (yg
jumlah atom C-nya sama).

10

Alkohol Membentuk Ikatan Hidrogen


antar Molekulnya

Atom H yg bermuatan parsial positif dari satu molekul


alkohol berantaraksi dg pasangan elektron bebas pada
atom O yg bermuatan parsial negatif dari molekul
alkohol yg lain, sehingga terbentuklah suatu gaya antar
molekul alkohol (ikatan hidrogen).
Ikatan hidrogen ini terdapat dalam larutan bukan pada
fase gas.
Ikatan hidrogen cukup kuat, sehingga membutuhkan
kalor/energi yg lebih besar untuk memutuskannya.
Akibatnya titik didih larutan alkohol akan lebih tinggi
daripada alkana dan alkil halida sebagaimana tampak
pada grafik di slide sebelumnya

11

Sifat-sifat Alkohol dan Fenol:


Keasaman dan Kebasaan
Keduanya bersifat asam maupun basa (lemah)
Jika keduanya bertindak sebagai basa,
mekanisme reaksinya dapat dilihat di bawah
ini
Alkohol terprotonkan oleh asam kuat
menghasilkan ion Oksonium, ROH2+

12

Sifat-sifat Alkohol dan Fenol:


Keasaman dan Kebasaan
Jika keduanya bertindak sebagai asam,
mekanisme reaksinya dapat dilihat di bawah
ini.
Produk yang terbentuk ion H3O+ dan ion
alkoksida, RO, atau ion fenoksida, ArO

13

Nilai pKa Untuk Senyawa yg


Mengandung gugus OH

14

Keasaman Relatif Alkohol

..

Dari tabel di atas, urutan kekuatan asam:


air<alkohol<fenol karena ion fenoksidanya
distabilkan oleh resonansi. Muatan negatif
pada ion alkoksida terkonsentrasi pada atom
oksigen, tetapi muatan negatif pada ion
fenoksida dapat didelokalisasi melalui
resonansi.
..
..
..
..
..
..
..
Muatan negatif
terlokalisasi/
terkonsentrasi
pada atom O

15

Oleh karena ion fenoksida terstabilkan dg cara resonansi, maka


kesetimbangan pembentukannya lebih disukai dibandingkan pada ion
alkoksida. Jadi, fenol merupakan asam yg lebih kuat daripada alkohol
dan air.

. .(-)
O

..

..
..

..
O H

..
+ H3O+

..
H2O
..

..

..
..

..

..
..

.
O

..
..

(-) .

(-)

..

..

(-)

..
(-)

Muatan negatif terdelokalisasi dalam ion fenoksida


16

Keasaman Relatif Alkohol


Semakin banyak gugus alkil yg terikat pd gugus OH,
keasamannya makin lemah karena atom O pada ion alkoksida
yg terbentuk, lebih terintangi sehingga kurang tersolvasi oleh
molekul air

17

Efek Induktif pada Keasaman


Alkohol

Jika gugus penarik elektron/ unsur yg


keelektronegatifannya kuat tersubstitusi pada atom C
(seperti fluorin) menyebabkan keasaman alkohol
semakin kuat karena ion alkoksida yg terbentuk
terstabilkan.
+

Atom C yg bermuatan +
terletak dekat dg atom O
yg bermuatan negatif ,
yg secara parsial mampu
menetralkannya shg dpt
menstabilkannya.

18

Pembentukan Alkoksida dari Alkohol


Alkohol bersifat asam lemah membutuhkan basa kuat untuk
membentuk alkoksida. Basa kuat yg dimaksud seperti: natrium hidrida
NaH, natrium amida NaNH 2, dan reagents Grignard RMgX
Alkoksida bersifat basa, digunakan sebagai reagen dalam kimia organik

19

Keasaman Fenol
Fenol (pKa ~10) lebih asam daripada alkohol
(pKa ~ 16) karena adanya resonansi dari ion
fenoksida
Fenol dapat bereaksi dengan larutan NaOH
(tetapi alkohol tidak), membentuk garam yang
larut dalam air.
Suatu fenolat dapat dipisah dari larutan
organik dengan cara ekstraksi ke dalam
larutan basa berair sehingga dapat diisolasi
setelah asam ditambahkan ke dalam larutan.

20

Fenol yang tersubstitusi


Adanya substituen menyebabkan keasaman
fenol bertambah atau berkurang, bergantung
sifat substituennya.
Substituen penarik elektron (EWG)
menyebabkan keasaman fenol bertambah
karena delokalisasi muatan negatif
Substituen pendorong elektron (EDG)
menyebabkan keasaman fenol berkurang
karena destabilisasi ion fenoksida.

21

Nitrofenol
Adanya gugus nitro NO2 (gugus penarik elektron)
pada posisi orto dan para akan meningkatkan
kekuatan asam dari fenol.
Makin banyak gugus NO2, makin kuat asamnya (pKa
2,4,6-trinitrofenol = 0.6, asam yg sangat kuat).

22

Nitrofenol
Mengapa keasaman nitrofenol lebih kuat drpd

fenol ?
Pertama, karena efek induktif. Gugus NO2
bermuatan positif pada atom N-nya. Jadi
termasuk gugus yg sangat kuat menarik
elektron.
Kedua, karena muatan negatif pada atom O
(dari gugus OH) terdelokalisasi pada posisi
orto-para dan pada atom O dari gugus NO2.
Analog dg penjelasan di atas, mengapa 2,4,6-

trinitrofenol bersifat asam yg sangat kuat.


23

Pembuatan alkohol

24

Reaksi-reaksi pada Alkohol


Reaksi substitusi/ dehidrasi (dg katalis asam

kuat), suhu tidak tinggi.


Alkohol 1 SN2
Alkohol 2 SN1
Alkohol 3 SN1
Alkohol alilik dan benzilik SN1
Reaksi Eliminasi/ dehidrasi (dg katalis asam

kuat)
Alkohol 1 E2
Alkohol 2 E1
Alkohol 3 E1
2-butanol alkena ?

25

Reaksi-reaksi pada Alkohol


Reaksi substitusi nukleofilik (SN1)

26

Reaksi-reaksi pada Alkohol


Reaksi substitusi nukleofilik (SN2)

SN2 diperlukan suatu asam (katalis)

27

Reaksi-reaksi pada Alkohol


Reaksi eliminasi

28

Reaksi-reaksi pada Alkohol


Oksidator yang digunakan misalnya KMnO4, CrO3, dan
Na2Cr2O7

[O]

29

Anda mungkin juga menyukai