Anda di halaman 1dari 47

Benzena

dan Kearomatisan

Perkembangan Struktur Benzena

1861 Johann Josef Loschmidt


Masalah? Atau kelemahan?

Perkembangan Struktur Benzena

Struktur Benzena

1865 Kekul

Sebelum 1900 ahli kimia


mengasumsikan bahwa ikatan rangkap
terkonjugasi pada cincin adalah
penyebab suatu senyawa bersifat
tidak aromatis.

1911 Richard Willsttter

Mengalami reaksi adisi (brominasi), oksidasi


oleh KMnO4, hidrogenasi.

Stabilitas Benzena
Benzena bereaksi lambat dg Br2 menghasilkan
bromobenzena (reaksi substitusi elektrofilik)
Reaksi substitusi elektrofilik pada benzena
lebih disukai daripada reaksi adisi pada
senyawa2 yg mengandung C=C pada
umumnya. Hal ini menyarankan bahwa dalam
benzena terdapat barrier yg tinggi.

Kalor Hidrogenasi sbg Indikator


Kestabilan
+ H2
+ 3 H2

Pt

Pt
225 C
35 atm

28,6 kkal/mol

+ 49,8 kkal/mol

Seandainya ikatan rangkap dalam benzena tidak mengalami delokalisasi


elektron , diharapkan kalor hidrogenasinya = 3x28,6 = 85,8 kkal/mol.
Ternyata benzena hanya membebaskan 49,8 kkal/mol. Jadi 36 kkal/mol
lebih rendah drpd sikloheksatriena (senyawa hipotetis). Selisih energi ini
disebut energi resonansi benzena. Energi resonansi adalah energi yg
hilang karena adanya delokalisasi penuh elektron-elektron sistem .
9

10

11

Struktur Benzena

Panjang semua ikatan C-C sama


Kerapatan elektron ke-6 ikatan C-C: identik
Bentuk molekul: heksagonal planar
Sudut ikatan CCC 120
Setiap atom C: sp2 dan mempunyai orbital p

yg tegak lurus terhadap bidang sistem


cincin

12

Contoh Senyawa
Aromatis O
H

benzaldehid
santigi wangi

Kacang almon

O
OMe
OH

Metil salisilat

13

HO
OMe

eugenol
Cengkeh

MeO

anitol
Star anis
14

O
H
HO
OMe

vanilin
Vanila
O
H

sinamaldehid

Kayu manis
15

O
OH

OH
Asam benzoat

Asam asetil salisilat

16

Senyawa Aromatik
Aromatik digunakan untuk senyawa wangiwangian (fragrant) pada abad 19.
Senyawa tidak jenuh yg mengalami reaksi
substitusi daripada adisi.

Senyawa yg terbedakan dengan senyawa


alifatik dari konfigurasi elektronnya.

17

Sumber-sumber Hidrokarbon
Aromatik
Distilasi suhu tinggi dari aspal cair (coal tar)
Pemanasan petroleum pada suhu dan tekanan
tinggi

18

Tata Nama Senyawa Aromatik


Punya nama umum (toluena = metilbenzena;
anilin = aminobenzena)
Benzena monosubstitusi, diakhiri benzena
C6H5Br = bromobenzena
C6H5NO2 = nitrobenzena, dan C6H5CH2CH2CH3 is
propilbenzena

19

Gugus Fenil
Fenil digunakan ketika cincin benzena sbg
substituen
Penulisan singkat: C6H5 atau Ph

20

Benzena Disubstitusi
Posisi substituen
orto- (o) pada C tetangga (1,2)
meta- (m) dipisah satu C (1,3)
para- (p) dipisah dua C (1,4)

21

Tata Nama Benzena dg Substituen


lebih dari Dua
Pilih nomer dengan nilai paling rendah
Urutkan substituen secara alfabet
Nama umum/ sudah dikenal, seperti toluena
bertindak sebagai induk

22

Senyawa
aromatis

buktikan bahwa benzena


termasuk senyawa aromatis !

23

Syarat-syarat Aromatis
1. Siklik
2. Datar atau planar
3. Konjugasi secara sempurna (Orbital p yg
satu dengan lainnya memungkinkan
terjadinya overlapping scr maksimal)
4. Jumlah elektron = 4n + 2 (semua elektron
-nya harus berpasangan agar tumpang
tindihnya maksimum)

24

latihan
Anion
siklopentadienil
cyclobutadiene

cyclooctatetraene

Kation
siklopentadienil
Kation
sikloheptatrienil

25

latihan
H2N
N

O
N

26

Aromatis ?

27

Aromatis ?

28

29

30

31

Why 4n+2 ?

32

Why 4n+2 ?

33

Why 4n+2 ?

34

Why 4n+2 ?

35

36

37

38

Cara Menggambar Diagram Energi


dari Orbital Molekul pada Sistem
Monosiklik

1. Gambar poligon dg cara tempatkan sedemikian rupa sehingga


pojok-pojok poligon berada di bawah/ dasar.
2. Gambar lingkaran dg menyentuh pojok-pojok poligon.
3. Pada pertemuan antara pojok-pojok poligon dg lingkaran,
gambar garis pendek horizontal (di luar lingkaran). Garis
pendek horizontal ini menunjukkan tingkatan energi.
4. Gambar garis putus-putus membelah lingkaran menjadi 2
bagian. Daerah di atas garis putus-putus: orbital pi
antibonding, daerah di bawah garis putus-putus: orbital pi
bonding, yang selevel dg garis putus-putus: orbital nonbonding.
5. Tempatkan/ isikan elektron pada garis pendek horizontal dengan
jumlah sesuai dengan banyaknya elektron pi pada cincin
(aturan pengisian elektron sama persis dg pengisian elektron
pada orbital.
39

Deskripsi Orbital Molekul


Benzena
6 orbital p-nya tumpang tindih menghasilkan:
3 orbital ikatan dg 6 elektron ,
3 orbital anti-ikatan
Orbital yg energinya sama tergenerat

40

41

McMurry Organic Chemistry 6th edition


Ch 15 (c) 2003

42

43

Aromatis ?

44

45

46

47

Anda mungkin juga menyukai