dan Kearomatisan
Struktur Benzena
1865 Kekul
Stabilitas Benzena
Benzena bereaksi lambat dg Br2 menghasilkan
bromobenzena (reaksi substitusi elektrofilik)
Reaksi substitusi elektrofilik pada benzena
lebih disukai daripada reaksi adisi pada
senyawa2 yg mengandung C=C pada
umumnya. Hal ini menyarankan bahwa dalam
benzena terdapat barrier yg tinggi.
Pt
Pt
225 C
35 atm
28,6 kkal/mol
+ 49,8 kkal/mol
10
11
Struktur Benzena
12
Contoh Senyawa
Aromatis O
H
benzaldehid
santigi wangi
Kacang almon
O
OMe
OH
Metil salisilat
13
HO
OMe
eugenol
Cengkeh
MeO
anitol
Star anis
14
O
H
HO
OMe
vanilin
Vanila
O
H
sinamaldehid
Kayu manis
15
O
OH
OH
Asam benzoat
16
Senyawa Aromatik
Aromatik digunakan untuk senyawa wangiwangian (fragrant) pada abad 19.
Senyawa tidak jenuh yg mengalami reaksi
substitusi daripada adisi.
17
Sumber-sumber Hidrokarbon
Aromatik
Distilasi suhu tinggi dari aspal cair (coal tar)
Pemanasan petroleum pada suhu dan tekanan
tinggi
18
19
Gugus Fenil
Fenil digunakan ketika cincin benzena sbg
substituen
Penulisan singkat: C6H5 atau Ph
20
Benzena Disubstitusi
Posisi substituen
orto- (o) pada C tetangga (1,2)
meta- (m) dipisah satu C (1,3)
para- (p) dipisah dua C (1,4)
21
22
Senyawa
aromatis
23
Syarat-syarat Aromatis
1. Siklik
2. Datar atau planar
3. Konjugasi secara sempurna (Orbital p yg
satu dengan lainnya memungkinkan
terjadinya overlapping scr maksimal)
4. Jumlah elektron = 4n + 2 (semua elektron
-nya harus berpasangan agar tumpang
tindihnya maksimum)
24
latihan
Anion
siklopentadienil
cyclobutadiene
cyclooctatetraene
Kation
siklopentadienil
Kation
sikloheptatrienil
25
latihan
H2N
N
O
N
26
Aromatis ?
27
Aromatis ?
28
29
30
31
Why 4n+2 ?
32
Why 4n+2 ?
33
Why 4n+2 ?
34
Why 4n+2 ?
35
36
37
38
40
41
42
43
Aromatis ?
44
45
46
47