Kearomatikan
A.
Keistimewaan
Benzena
2
Benzena merupakan hidrokarbon induk dari golongan senyawa aromatik, bukan
karena aromanya, tetapi karena sifat kimianya yang khusus, terutama kestabilannya.
Meskipun rumus molekulnya menyiratkan senyawa yang sangat tak jenuh. Benzena
tidak berlaku demikian.
3
1. Benzena tidak menghilangkan warna Br2 dalam CCl4 maupun warna KMnO4.
2. Dengan bantuan katalis FeBr3, benzena menghilangkan warna Br2, tetapi
reaksinya subtitusi, bukan adisi.
3. Hanya ada satu produk bromobenzena, yang jika dibrominasi lebih lanjut, hanya
menghasilkan tiga produk dibromobenzena.
85,8 kkal.mol-1
Energi resonans
Saat dihidrogenasi, benzena melepas kalor jauh lebih rendah daripada 1,3,5-
sikloheksana hipotetis, selisih energi (85,8 – 49,8 =36 kkal mol -1) ialah energi
stabilisasi benzena yang disebut energi resonans
5
Struktur kekule
Bukti :
Dalam benzena (struktur hibrida resonans), tidak ada ikatan tunggal (1,54 A) atau rangkap
(1,34 A). Hanya ada satu jenis ikatan karbon-karbon, kira-kira dipertengahannya (1,39 A)
7
B.
Teori orbital molekul pada
benzena
8
Setiap atom C berhibridisasi sp2 (trignal planar, 120o)
× Dua orbital sp2 membentuk ikatan σ (sp2-sp2) dengan atom C tetangga. Orbital
sp2 yang etiga membentuk ikatan σ (sp2-sp) dengan atoh H
× Orbital p yang tegak lurus pada bidang trigonal planar dari setiap atom C
bertumpang tindih lateral membentuk awan elektron π diatas dan dibawah
bidang heksagonal cincin.
9
Tata nama turunan benzena
Benzena monosubtitusi.
× Tanpa nama umum
10
Benzena disubtitutsi
11
× Kedua gugus tidak memiliki nama umum
O2 N CH2CH2CH3
m-nitropropilbenzena
12
× Kedua gugus memiliki nama umum
HO
OCH3
p-metoksikumena o-hidroksitoluena
× Kedua gugus sama (tanpa maupun dengan nama umum)
CH3
CH2=CH CH=CH2
CH3
13
Benzena polisubtitusi: gunakan penomoran
Gugus Aril
Senyawa aromatik disebut juga Arena. Analog dengan alkana, pelepasan 1
atom hidrogen akan menghasilkan gugus aril
14
Latihan :
Gambarlah struktur
(A) o-nitrofenol (d) 4-bromo-2,6-diklorotoluena
(B) m-dinitrobenzena (e) siklopentilbenzena
(C) P-bromotoluena (f) p-fenilstirena. 15
Kuis singkat
1. Tuliskan mekanisme reaksi dan semua produk dari reaksi
CH3-C=CH-CH=CH2 dengan HBr !
CH3
2. Beri nama senyawa aromatik dibawah ini :
a. b. c. d.
CH3
CH3
OCH3
H3C 16
C.
Subtitusi
Aromatik
Elektrofilik
17
Subtitusi atom H cincin oleh atom/gugus lain .
18
Pereaksi Katalis Produk utama Produk samping Nama reaksi
19
kuis
1. Gambarkanlah struktur dan berilah nama untuk senyawa dibawah ini:
1. 2-iodo-4-metil-3-nitroanisol 4. 1,4-disikloheksil
benzena
2. Alilbenzena 5. 6.
3. O-metilasetofenon
21
(B) Nitrasi : NO2+
22
(C) Sulfonasi : SO3
Sulfonasi dapat dilakukan dengan H2SO4 pekat atau H2SO4 berasap (furning: H2SO4 pekat +
SO3(g)).
2 H2SO4 ↔ H3O+ + SO3 + HSO4-
Sulfonasi dengan H2SO4 berasap tentu berjalan lebih baik, karena elektrofili SO3 telah terkandung
dalam pereaksi.
23
(D) Alkilasi Friedel Crafts : R+ (Karbokation)
Subtrat umumnya berupa alkil halida (R-X), tetapi alkena dan alkohol dalam asam
juga dapat dipakai karena sama-sama membentuk karbokation.
H+
CH3CH2OH
Reaksi ini tidak dapat diterapkan pada cincin aromatik yang telah memiliki gugus –
NO2 atau –SO3H, karena gugus ini dapat mengompleks dan mendeaktifkan katalis
AlCl3.
24
(E) Asilasi Friedel Crafts :RC=O (kation asilium)
Reaksinya serupa dengan alkilasi dengan alkilasi F-C; ion halida dari asil halida diambil oleh katalis
AlCl3
2. Adisi E+
25
3. Eliminasi H+
× Pada tahap adisi, sistem pi aromatik dirusak sehingga energi resonans jauh
menurun. Karena itu , reaksi berjalan lambat, dan diperlukan elektrofili kuat.
× Sebaliknya eliminasi berlangsung cepat karena kearomatikan terbentuk kembali.
Reaksi secara keseluruhan merupakan subtitusi
× Tidak terjadi adisi nukleofilik pada ion benzenonium, karena akan
menghilangkan kearomatikan.
26
4. Pembentukan katalis kembali
(a) Klorinasi/ brominasi : AlCl4- + H + → AlCl3 + HCl
FeBr4- + H+ → FeBr3 + HBr
(b)Nitrasi & sulfonasi : HSO4- + H+ → H2SO4
Latihan :
1. Jika alkilasi Friedel Craft pada benzena dilakukan dengan propena, produk apa
yang dharapkan, propilbenzena atau isopropilbenzena? Jelaskan dari
mekanismenya?
2. Reaksi benzena dengan asetil klorida (katalis AlCl3), menghasilkan asetofenon.
Bagaimana struktur asetofenon?
27
C.2 pengaruh subtituen pertama pada masuknya
subtituen kedua
28
Bagaimana subtituen mempengaruhi laju substitusi??
Benzena bersifat kaya-elektron dan mudah bereaksi dengan E+.
× Subtituen pendorong atau penyumbang elektron menaikkan rapatan-elektron
benzena sehingga lebih reaktif terhadap E+.
× Sebaliknya, substituen penarik atau pengambil elektron menurunkan rapatan-
elektron benzena sehingga menjadi kurang reaktif.
δ- . X δ- 𝑋
¨: δ+ . X δ+ X
29
Substitue Pendorong e- Penyumbang e- Penarik e- Pengambil e-
n
-OH (Pasangan e- (elektronegativita
bebas pada atom s atom O)
O)
(daya sumbang e- > daya tarik e- )
PENGAKTIF
-CH3 (ingat stabilitas
karbokation)
PENGAKTIF
-Cl (Pasangan e- (Elektronegativita
bebas pada atom s atom Cl )
Cl-)
(daya sumbang e- < daya tarik e- )
PENDEAKTIF
-NO2 (Atom N (atom N
bermuatan +) bermuatan
+)
PENDEAKTIF
30
SUBSTITUEN PENGAKTIF
Daya sumbang e- > Daya tarik e- -NH2 - NHR -NR2 - OH - OR
Penarik e-
31
PENDEAKTIF
Selain mempengaruhi laju substitusi, substituen yang terikat pada benzena juga
menentukan posisi substituen kedua.
Contoh :
32
Secara umum ada substituen pengarah o-, p- dan pengarah m-,
yang dikelompokkan berdasarkan telaah struktur kanonik
resonans ion benzenonium ( hart, subbab 4.11a dan b)
33
Penelaah tersebut dapat anda baca sendiri. Disini akan dinyatakan secara
sederhana sbb
Substituen pengaktif cincin semuanya pengarah o-, p-.
Substituen pendeaktif cincin semuanya pengarah m-, kecuali gugus halogen (-
F, -Cl, -Br, -I) pengarah o-, p- .
Latihan
1. Tuliskan persamaan reaksi
a) Anisol + bromin (katalis Fe)
b) Bromobenzena +asam sulfat pekat (kalor) +SO3
c) Asam benzenasulfonat + HNO3 pekat(kalor) (katalis H2SO4)
d) Toluena + asetil klorida (katalis AlCl3)
34
Contoh 1(a) 2 Fe + 3 Br2 → 2 FeBr3
OCH3
2. Prediksikan apakah substituen berikut pengaktif atau pendeaktif, pengarah o-, p-, m-
a) –SCH3 b) – N(CH3)3
3. Rancanglah sintesi senyawa-senyawa berikut, dimulai dari benzena :
a) m-bromonitrobenzena
b) Asam p-toluenasulfonat
c) Asam m-klorobenzena sulfonat
d) p-nitrotoluena
e) o-etilnitrobenzena
35
Contoh :
3 (a) –Br pengarah o-, p-; -NO2 pengarah m- →untuk mensintesis m-bromonitrobenzena, kita
masukkan gugus –NO2 terlebih dahulu.
Jika gugus –Br yang terlebih dahulu dimasukkan, akan didapat o- dan p-bromonitrobenzena
36
D.
Kearomatikan
dan aturan
huckel
37
Syarat-syarat agar suatu senyawa bersifat aromatik :
1. Merupakan molekul siklik yang datar sehingga elektron pi dapat terdelokalisasi
sempurna
2. Memiliki energi resonans yang menstabilkan
3. Memenuhi aturan huckel
Benzena
38
Naftalena
5 ikatan rangkap-dua terkonjugasi → 10
elektron π
memenuhi aturan Huckel dengan n =2 aromatik
Antrasena
7 ikatan rangkap dua terkonjugasi → 14
elektron π
Memenuhi aturan Huckel dengan n =3
aromatik
Fenantrena
7 ikatan rangkap dua terkonjugasi → 14
elektron π
Memenuhi aturan huckel dengan n =3 aromatik
39
Thanks!
40