If dan elseif
– Digunakan untuk melakukan pemilihan berdasarkan statemen
yang dimasukan
– Contoh dalam matlab:
– %nilai.m
x = input('masukkan nilai ujian=' );
if x >= 80
disp('Nilai A' )
elseif x >= 65
disp('Nilai B' )
elseif x >= 55
disp('Nilai C' )
elseif x >= 45
disp('Nilai D' )
else
disp('Nilai E' )
end
Statemen Kontrol
While
– digunakan untuk melakukan proses perulangan selama
memenuhi suatu kondisi. Jika kondisi tersebut sudah tidak
terpenuhi maka proses perulangan akan langsung berhenti.
Bentuk umum dari while adalah:
– Contoh dalam matlab:
– %diff.m
dif=1;
x2=7
while dif > 0.0005
x1=x2-cos(x2)/(1+x2);
dif=abs(x2-x1);
x2=x1
end
Statemen Kontrol
For
– digunakan untuk melakukan proses perulangan selama kondisi
ekspresi terpenuhi. Perbedaannya dengan while adalah pada for
jumlah perulangan dapat diketahui, sedangkan pada while
bergantung pada nilai ekspresi
– Contoh dalam matlab:
– % ideal.m
clear
clc
R = 8.314; %J/mol.K
T =[310:10:400]; %K
P =1e5; %Pa
for i = 1:10
V(i)=R*T(i)/P; %m3/mol
end
V
www.themegallery.
com
Statemen Kontrol
Switch
Continue
Break
Dll.
F1 + F2 = 100
0.2 F1 + 0.8 F2 = 50
Dalam bentuk matriks dan vektor, sistem persamaan
tersebut dapat dinyatakan sbb.:
1 1 F1 100
0.2 0.8 F 2 50 atau : A.x = b
Tentu saja masalah akan menjadi rumit jika sejumlah besar
aliran terlibat dalam perhitungan!
Materi Bahasan
1. Transposisi :
a a1 a2 a3
a1
aT a2
a3
a11 a12
A
a
21 a 22
T a11 a21
A
a
12 a 22
KODE MATLAB: transposisi vektor/matriks
>> a = [1 2 3] A=
a= 1 2
3 4
1 2 3
>> A'
>> a'
ans =
ans =
1 3
1 2 4
2
3 >>
>>
Operator Vektor dan Matriks
2. Penjumlahan (atau
pengurangan) :
a a1 a2 a3 dan b b1 b2 b3
a b a1 b1 a2 b2 a3 b3
ans = ans =
5 7 9 6 8
10 12
>>
>>
Operator Vektor dan Matriks
a11 a12
A
a
21 a 22
k a11 k a12
k A
k a 21 k a 22
KODE MATLAB: perkalian vektor/matriks
dengan skalar
ans = ans =
2 4 6 8 2 4
6 8
>>
>>
Operator Vektor dan Matriks
ans = ans =
10 5 6
13 14
>>
>>
Operasi Vektor dan Matriks
>> A = [1 2;3 4]
A=
1 2
3 4
>> A^2
ans =
7 10
15 22
>>
Operator Tambahan
6. Operator elemental
ans = ans =
4 10 18 5 12
21 32
>> a.^2
>> A.^2
ans =
ans =
1 4 9
1 4
>> b./a 9 16
ans = >>
A=
1 2 3
4 5 6
7 8 1
>> inv(A)
ans =
>>
KODE MATLAB: pembagian kanan (/)
>>
KODE MATLAB: pembagian kiri (\)
x1 3 x2 11 2 x1 6 x2 22
ELIMINASI
2 x1 4 x2 16 2 x1 4 x2 16
x1 3 3 11 2 x2 6
SUBSTITUSI
x1 2 x2 3
Jika : A L U
maka : A x b L U x b
dapat dipisahkan menjadi : (1) U x y dan (2) L y b
1 1 1 1 0 0 1 1 1
A 2 1 3 2 1 0 0 1 1 L U
3 1 6 3 2 1 0 0 1
1 0 0 4 y1 4
L y b 2 1 0 7 y2 7 2 4 1
3 2 1 2 y3 2 2 (1) 3 4 8
1 1 1 4 x1 4 (7) (8) 19 19
U x y 0 1 1 1 x2 (1 (8)) 7 x 7
0 0 1 8 x3 8 8
Eliminasi Gauss-Jordan
2 1 3 x1 26
4 4 7 x 63
2
2 5 8 x3 63
Masalah peneracaan massa
Notasi:
Laju alir aliran i : iF
5
Komposisi komponen j di
(5w1=0.26, aliran i : iwj
5
w2=0.0)
Neraca massa total:
2 4 5 1
2
F F F F
(2w1=0.04,
Neraca massa komponen 1 :
1
2
w2=0.93)
4
2
w1 2 F 4w1 4 F 5w1 5 F 1w1 1F (1w1=0.2,
1
w2=0.6,
Neraca massa komponen 2 : 1
F=10)
3
2
w2 2 F 4w2 4 F 5w2 5 F 1w2 1F
2 4 5
5
Sistem persamaan linier: x1 F ; x2 F ; x3 F
(5w1=0.26,
x1 x2 x3 10 5
w2=0.0)
(0.04) x1 (0.54) x2 (0.26) x3 2
(0.93) x1 (0.24) x2 (0.0) x3 6
Soal Latihan:
6.00
5.00
4.00
3.00
- 2.0 4.0 6.0 8.0
Jika pasangan data dapat dinyatakan sbg. x[i] dan y[i]
maka: 1 x[1] y[1]
[ 2] [ 2]
1 x b y
X b 1 x[3] y [3] y
a
1
1 x[ n ] y[ n]
Dengan mengkalikan XT di kedua ruas, maka koefisien a
dan b dapat diperoleh.
X T X b XT y Bandingkan
dengan regresi
(2 x 2) . (2 x 1) = linier biasa
(2 x 1)
Metode Tertutup
– Mencari akar pada range [a,b] tertentu
– Dalam range[a,b] dipastikan terdapat satu
akar
– Hasil selalu konvergen disebut juga
metode konvergen
Metode Terbuka
– Diperlukan tebakan awal
– xn dipakai untuk menghitung xn+1
– Hasil dapat konvergen atau divergen
ALGORITMA BAGI DUA
www.themegallery.
com
6. Nyatakan x0 = x.
x0 = 0.1
7. Hitung harga f(x0) dan f’(x0).
f(0.1) = -1
f’(0.1) = 1/(0.1*ln10) = 4.343
8. Hitung harga
f ( x0 )
x x0
f / ( x0 )
9. Kembali ke langkah 5
10. Selesai.