Anda di halaman 1dari 14

Pertemuan Ke-4

BAB II
DETERMINAN

2.1 Pengertian Determinan


Menurut Teorema Laplace :
Determinan adalah jumlah dari perkalian
elemen-elemen dari sebarang baris atau kolom
dengan kofaktornya.
Determinan dari suatu matriks ialah penulisan
unsur-unsur sebuah matriks bujur sangkar dalam
bentuk determinan yaitu det(A) atau A.

2
2.2 Perhitungan Determinan
(Metode Sarrus)
a. Matriks ordo 2 x 2
Matriks A = a b 
c d

determinannya : A = a b
= ad – bc
c d
2 3
Contoh : Matriks A = 4 5
 

determinannya : A = 2 3
4 5
= 2.5 – 3.4 = 10 – 12 = -2
3
b. Matriks Ordo 3 x 3
Untuk determinan berdimensi tiga bisa diperoleh dengan
metode yang dikenalkan oleh Sarrus yaitu :
A = a b c a b = aei + bfg + cdh –
d e f d e gec – hfa – idh
g h i g h
(-) (-) (-) (+) (+) (+)

Contoh : 1 2 3 1 2
4 5 6 4 5
7 8 9 7 8
= 1.5.9 + 2.6.7 + 3.8.4 – 7.5.3 – 4.2.9 – 1.6.8
= 45 + 84 + 96 – 105 – 72 – 48 = 0
4
2.3 Sifat-sifat Determinan
a. Nilai determinan adalah nol jika semua
unsurnya sama.
Contoh : 2 2 2
2 2 2
 
 2 2 2
b. Nilai determinan adalah nol jika terdapat dua
baris atau dua kolom yang unsur-unsurnya
sama.
Contoh :  2 6 5 
1 8 4

 2 6 5 
5
c. Nilai determinan adalah nol jika terdapat dua
baris atau dua kolom yang unsur-unsurnya
sebanding.
2 6 5
Contoh : 1 8 4 
 
4 12 10

d. Nilai determinan adalah nol jika unsur-unsur


pada salah satu baris atau kolom semuanya
nol.
3 1 4
2 1 1 
Contoh :  
0 0 0  6
e. Determinan dari matriks A sama dengan determinan
dari matriks transposenya.
 
2 1 7
Contoh : A = 2 6 5 A  = 
T

1 3 4  6 3 8
   
7 8 9  5 4 9 

f. Nilai determinan berubah tanda (tetapi harga


mutlaknya tetap) jika dua baris atau dua kolomnya
bertukar letak.
Contoh : A =  2 6 5  B = 1 3 4
1 3 4  2
   6 5 
7 8 9  7 8 9 

7
g. Determinan dari suatu matriks diagonal adalah hasil kali
unsur-unsur diagonalnya.
Contoh : 2 0 0
0 3 0
 

0 0 9

h. Jika setiap unsur pada salah satu baris atau kolom


dikalikan dengan suatu bilangan, nilai determinannya
adalah sama dengan hasil kalinya dengan bilangan
tersebut.
2 6 5
Contoh : A = 1 3 4 → H2(2)
 
7 8 9 
2 6 5
2 8
B =  6
7 8 9 8
i.Jika A = 0, A merupakan matriks singular dan
A-1 tidak ada.
j.Jika A  0, A merupakan matriks non
singular dan A-1 ada.
k. Jika A = 0, A mempunyai r < n.
l.Jika A  0, A mempunyai r = n.

9
5.9 Aplikasi Microsoft Excel
Dalam Microsoft Excel terdapat fungsi yang dapat digunakan untuk mengitung
nilai deteminan serta inverse suatu matriks

a. Fungsi MDETERM(X)
Menghasilkan nilai determinan dari sekelompok angka Argumen X adalah
array yang merupakan sekelompok angka yang dimasukkan dalam jumlah
baris dan kolom yang sama
Contoh
Diketahui sebuah matriks A4x4 yang dituliskan dalam array seperti berikut

Cell tempat hasil


perhitungan

10
Pilih satu cell kosong, kemudian tuliskan
=MDETERM(A2:D5) {menghitung determinan matriks pada
range A2:D5, hasilnya adalah 88

hasil
perhitungan

11
b. Fungsi MINVERSE(X)
Menghasilkan nilai inverse dari sekelompok bilangan
Argumen X merupakan sekumpulan numerik yang menempati
jumlah baris dan kolom yang sama
Contoh : Diketahui suatu matriks A3x3 berikut :

Range untuk
menampilkan hasil
inverse dalam bentuk
array

12
1. Pilih range A3:C5, kemudian ketik =MINVERSE(A3:C5)
2. Tekan tombol kunci F2, dan tekan variasi tombol kunci CTRL +
Shift + Enter, dan hasilnya :

Hasil inversi

13

Anda mungkin juga menyukai