Anda di halaman 1dari 1

Penyakit pada sistem pencernaan adalah penyebab paling umum terjadinya nyeri.

Salah satunya penyakit gastritis atau yang biasanya di kenal dengan maag. Gastritis
merupakan peradangan yang mengenai mukosa lambung. Peradangan ini dapat
mengakibatkan pembengkakan mukosa lambung sampai terlepasnya epitel mukosa
superfisial yang menjadi penyebab terpenting gangguan dalam sistem pencernaan. Pelepasan
sel epitel akan merangsang timbulnya proses inflamasi pada lambung.
Gastritis merupakan salah satu penyakit yang diperhitungkan di tingkat dunia. Menurut
World Health Organization (WHO) kasus gastritis di dunia mencapai 1,8-2,1 juta dari jumlah
penduduk setiap tahunnya. Menurut WHO angka kejadian gastritis di berbagai daerah di
Indonesia cukup tinggi yaitu 40,8 % dengan prevalensi 274,396 kasus dari jumlah penduduk
238,452,952 jiwa. Insiden penyakit gastritis yang mengalami peningkatan sejak 5 – 6 tahun
terakhir ini bisa menyerang semua jenis kelamin, pada usia remaja sampai dewasa karena pola
makan yang buruk, kebiasaan mengkonsumsi alkohol dan merokok. Dari hasil penelitian para
pakar, didapatkan jumlah penderita Gastritis antara pria dan wanita, ternyata Gastritis lebih
banyak pada wanita dan dapat menyerang sejak usia dewasa muda hingga lanjut usia. Di
Inggris 6-20% menderita Gastritis pada usia 55 tahun dengan prevelensi 22% insiden total
untuk segala umur pada tahun 1988 adalah 16 kasus/1000 pada kelompok umur 45-64 tahun.
Insiden sepanjang usia untuk Gastritis adalah 10%.

Gastritis yang kerap juga disebut radang lambung dapat menyerang setiap orang
dengan segala usia. Ada sejumlah gejala yang biasa dirasakan penderita sakit gastritis seperti
mual, perut terasa nyeri, perih (kembung dan sesak) pada bagian atas perut (ulu hati).
Biasanya, nafsu akan menurun secara drastis, wajah pucat, suhu badan naik, keluar keringat
dingin, dan sering bersendawa terutama dalam keadaan lapar. Lesi mukosa akut berupa erosi
dan perdarahan akibat faktor-faktor agresif atau akibat gangguan sirkulasi akut mukosa
lambung, pada sebagian besar kasus merupakan penyakit yang ringan dan sembuh sempurna.
Gastritis akut merupakan kelainan klinis akut yang jelas penyebanya dengan tanda dan gejala
yang khas, biasanya ditemukan sel inflamasi akut dan neutrophil.

Gastritis akut dapat disebabkan oleh beberapa hal yaitu Iritasi yang disebabkan oleh
obat-obatan, aspirin, obat antiinflamasi Nonsteroid, Adanya asam lambung dan pepsin yang
Berlebihan. Dalam sebuah jurnal kedokteran, peneliti dari Unversitas Leeds, mengungkapkan
stres dapat mempengaruhi kebiasaan makan seseorang. Saat stres, orang cenderung makan
lebih sedikit, stres juga menyebabkan perubahan hormonal dalam tubuh dan merangsang
produksi asam lambung dalam jumlah berlebihan. Akibatnya, lambung terasa sakit, nyeri,
mual, mulas, bahkan bisa luka, Waktu makan yang tidak teratur, sering terlambat makan, atau
sering makan berlebihan, Menurut penelitian yang dilakukan erlan pada tahun 2001 sekitar
20% faktor etiologi dari gastritis akut yaitu terlalu banyak makanan yang berbumbu. pada
orang yang sering meminum Alkohol dan bahan kimia lainya yang dapat menyebabkan
peradangan dan perlukaan pada lambung, Gangguan mikrosirkulasi mukosa lambung seperti
trauma, luka bakar, sepsis.

Anda mungkin juga menyukai