Anda di halaman 1dari 19

PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

PENATALAKSANAAN ANAK GIZI


BURUK BAGI TPG PUSKESMAS
TAHUN 2018
Oleh

KELOMPOK 4
•Amanda Kania
•Ninda Risti
•Yanti Amalia
•Yolan Nurahman
•Vivin Syamsul

D-IV Alih Jenjang


Jurusan Gizi
Poltekkes Kemenkes Bandung
PENDAHULUAN
• Hasil Riskesdas dari tahun 2007 ke tahun 2013 menunjukkan fakta
yang memprihatinkan dimana underweight meningkat dari 18,4%
menjadi 19,6%, stunting juga meningkat dari 36,8% menjadi 37,2%,
sementara wasting (kurus) menurun dari 13,6% menjadi 12,1%.

• Program Perbaikan Gizi Masyarakat adalah salah satu program


pokok Puskesmas dimana salah satu fungsi utama ialah
mempersiapkan, memelihara dan mempertahankan agar setiap
orang mempunyai status gizi baik, dapat hidup sehat dan
produktif.
LANJUTAN
• Tenaga pelaksana gizi puskesmas merupakan SDM yang memiliki
kemampuan dan keterampilan di bidang kesehatan yang ditunjuk
untuk melaksanakan tugas perbaikan gizi di masyarakat.

• Dalam menanggulangi masalah gizi dapat dilakukan melalui


pelatihan tatalaksana anak gizi buruk bagi TPG Puskesmas dengan
didukung persiapan sarana dan prasarana.
TUJUAN UMUM
Meningkatkan kemampuan TPG dalam
memahami tatalaksana anak gizi buruk.
TUJUAN KHUSUS
1. Melakukan deteksi dini anak gizi buruk dan tindak
lanjutnya.

2. Menjelaskan tanda dan gejala klinis anak gizi buruk.

3. Menjelaskan 10 langkah tatalaksana anakgizi buruk.

4. Melakukan penerapan 10 langkah tatalaksana anak


gizi buruk pada 5 kondisi klinis.

5. Melakukan pembuatan formula pada anak gizi buruk.


Peserta
• Kriteria : TPG di Puskesmas Lokus
• Jumlah : 12 orang

Kriteria Fasilitator
• Pendidikan : D3 Gizi
• Pengalaman kerja : Pernah bekerja minimal 3 tahun
sebagai pemegang program gizi dan pernah mengikuti
TOT Penatalaksaan Gizi Buruk

Penyelenggara : Dinas Kesehatan Kabupaten


STRUKTUR PROGRAM
WAKTU
No MATERI
Teori Praktek Total
A Materi Dasar
1. Kebijakan Nasional Tatalaksana Anak Gizi Buruk 1 1
Jumlah 1 1
B Materi Inti

1. Deteksi dini anak gizi buruk dan tindak lanjutnya 2 2 4

2. Tanda dan gejala klinis anak gizi buruk 2 1 3

3. 10 langkah tatalaksana anak gizi buruk 2 1 3


4. Penerapan 10 langkah tatalaksana anak gizi
2 1 3
buruk pada 5 kondisi klinis

5. Pembuatan formula pada anak gizi buruk 1 2 3


Jumlah 9 7 16
C Materi Penunjang
1. Membangun komitmen belajar 2 2
2. RTL 1 1 2
Jumlah 1 3 4
Total 11 10 21
Materi Dasar 1 : Kebijakan Nasional Tatalaksana anak Gizi Buruk

Waktu : 1 JPL Teori

Pada akhir sesi peserta memahami kebijakan


Tujuan pembelajaran umum :
Tatalaksana anak Gizi Buruk.

Pada akhir sesi peserta mampu;


1. Menjelaskan latar belakang terjadinya masalah
anak gizi buruk
2. Menjelaskan kebijakan operasional Tatalaksana
Anak Gizi Buruk
3. Menjelaskan kebijakan teknis dan strategi
operasional pembinaan gizi masyarakat
4. Menjelaskan tujuan, sasaran dan Standar
Tujuan pembelajaran khusus : Operasional Prosedur
(SOP) Tatalaksana Anak Gizi Buruk
5. Menjelaskan alur pelayanan anak gizi buruk
6. Menjelaskan tim pelaksana Tatalaksana Anak
Gizi Buruk
7. Menjelaskan pemantauan dan evaluasi kegiatan
Tatalaksana Anak Gizi Buruk
Latar belakang terjadinya masalah anak gizi buruk
2. Kebijakan operasional Tatalaksana Anak Gizi
Buruk
3. Kebijakan teknis dan strategi operasional
pembinaan gizi masyarakat
Pokok bahasan : 4. Tujuan, sasaran dan Standar Operasional
Prosedur (SOP) Tatalaksana Anak Gizi Buruk
5. Alur pelayanan anak gizi buruk
6. Tim pelaksana Tatalaksana Anak Gizi Buruk.
7. Pemantauan dan evaluasi kegiatan Tatalaksana
Anak Gizi Buruk

Metoda : CTJ, Curah pendapat, Tanya jawab

Media : Buku referensi, hand out

Alat Bantu : LCD, laptop

Kemenkes RI. 2011. Bagan Tatalaksana anak gizi


Referensi : buruk buku I. Jakarta : Departemen Kesehatan
Direktorat Jenderal Bina Kesmas.
Materi inti 1 : Deteksi dini anak gizi buruk dan tindak lanjutnya

Waktu : 4 JPL (2T, 2P)

Peserta mengetahui cara memantau pertumbuhan, pengenalan dini


Tujuan pembelajaran umum :
dan penyimpangan pertumbuhan pada anak serta tindak lanjutnya

Pada akhir sesi peserta mampu :


Tujuan pembelajaran khusus : a) Menjelaskan cara pemantauan pertumbuhan
b) Menjelaskan cara menentukan status gizi pada anak
1. Pemantauan Pertumbuhan
Pokok bahasan :
2. Pemantauan Status Gizi

Metoda : CTJ, Curah pendapat, Tanya jawab, Diskusi

Media : Buku referensi, hand out

Alat Bantu : LCD, laptop

Kemenkes RI. 2011. Bagan Tatalaksana anak gizi buruk buku I.


Referensi :
Jakarta : Departemen Kesehatan Direktorat Jenderal Bina Kesmas.
Waktu : 3 JPL (2T, 1P) 1T @45 menit

Pada akhir sesi ini peserta mampu mengenal dan memahami tanda
Tujuan pembelajaran umum :
dan gejala klinis anak gizi buruk

Pada akhir sesi peserta mampu :


1. Menjelaskan pengertian gizi buruk
2. Menjelaskan klasifikasi dan tanda serta gejala klinis anak gizi
buruk
Tujuan pembelajaran khusus :
3. Menjelaskan tanda dan gejala kurang zat gizi mikro pada anak
gizi buruk
4. Menjelaskan tanda dan gejala penyakit penyerta/penyulit pada
anak gizi buruk

1. pengertian gizi buruk


2. klasifikasi dan tanda serta gejala klinis anak gizi buruk
Pokok bahasan : 3. tanda dan gejala kurang zat gizi mikro pada anak gizi buruk
4. tanda dan gejala penyakit penyerta/penyulit pada anak gizi
buruk

Metoda : CTJ, Curah pendapat, Tanya jawab, Diskusi

Media : Buku referensi, hand out

Alat Bantu : LCD, laptop

Kemenkes RI. 2011. Bagan Tatalaksana anak gizi buruk buku I.


Referensi :
Jakarta : Departemen Kesehatan Direktorat Jenderal Bina Kesmas.
Materi inti 3 : 10 langkah tatalaksana anak gizi buruk

Waktu : 3 JPL (2T, 1P) 1T @45 menit

Pada akhir sesi ini peserta mampu menerapkan rencana tindakan 10


Tujuan pembelajaran umum :
(sepuluh) langkah Tatalaksana Anak Gizi Buruk

Pada akhir sesi peserta mampu


1. Menjelaskan alur pelayanan anak gizi buruk
2. Menjelaskan tatacara pemeriksaan anak gizi buruk
3. Menjelaskan 4 (empat) fase pada perawatan dan pengobatan anak
Tujuan pembelajaran khusus : gizi buruk
4. Melakukan tindakan sesuai 10 (sepuluh) langkah Tatalaksana anak gizi
buruk
5. Menerapkankan tindakan dan pengobatan penyakit penyerta/
penyulit pada anak gizi buruk

1. alur pelayanan anak gizi buruk


2. tatacara pemeriksaan anak gizi buruk
3. 4 (empat) fase pada perawatan dan pengobatan anak gizi buruk
Pokok bahasan :
4. tindakan sesuai 10 (sepuluh) langkah Tatalaksana anak gizi buruk
5. tindakan dan pengobatan penyakit penyerta/ penyulit pada anak gizi
buruk

Metoda : CTJ, Curah pendapat, Tanya jawab, Diskusi

Media : Buku referensi, hand out

Alat Bantu : LCD, laptop

Kemenkes RI. 2011. Bagan Tatalaksana anak gizi buruk buku I.


Referensi :
Jakarta : Departemen Kesehatan Direktorat Jenderal Bina Kesmas.
Penerapan 10 langkah tatalaksana anak gizi buruk pada 5
Materi inti 4 :
kondisi klinis
Waktu : 3 JPL (2T, 1P) 1T @45 menit
Pada akhir sesi peserta mampu menerapkan rencana tindakan 10
Tujuan pembelajaran umum : (sepuluh) langkah Tatalaksana Anak Gizi Buruk sesuai dengan 5
(lima) kondisi klinis
Pada akhir sesi peserta mampu:
1. menyebutkan 3 (tiga) tanda bahaya dan tanda penting
2. menetapkan 5 (lima) kondisi klinis anak gizi buruk
3. menerapkan rencana perawatan dan pengobatan anak gizi buruk
Tujuan pembelajaran khusus : pada fase stabilisasi
4. menerapkan rencana perawatan dan pengobatan anak gizi buruk
pada fase transisi dan rehabilitasi
5. Menerapkan rencana perawatan dan pengobatan dalam catatan
medik
1. 3 (tiga) tanda bahaya dan tanda penting
2. 5 (lima) kondisi klinis anak gizi buruk
3. rencana perawatan dan pengobatan anak gizi buruk pada fase
stabilisasi
Pokok bahasan :
4. rencana perawatan dan pengobatan anak gizi buruk pada fase
transisi dan rehabilitasi
5. rencana perawatan dan pengobatan dalam catatan medik

Metoda : CTJ, Curah pendapat, Tanya jawab, Diskusi


Media : Buku referensi, hand out
Alat Bantu : LCD, laptop
Kemenkes RI. 2011. Bagan Tatalaksana anak gizi buruk buku I.
Referensi :
Jakarta : Departemen Kesehatan Direktorat Jenderal Bina Kesmas.
Materi inti 5 : Pembuatan formula pada anak gizi buruk
Waktu : 3 JPL (1T, 2P) 1T @45 menit
Pada akhir sesi ini peserta memahami tentang terapi gizi pada Anak
Tujuan pembelajaran umum :
Gizi Buruk dan cara pembuatan formula.

Pada akhir sesi peserta mampu:


a. Mampu menjelaskan tentang tujuan dan prinsip dasar terapi gizi
pada Anak Gizi Buruk
b. Mampu menjelaskan tentang terapi gizi pada fase stabilisasi,
transisi dan rehabilitasi serta makanan formula yang diperlukan
Tujuan pembelajaran khusus :
c. Mampu melakukan anamnesa diet dan konseling gizi pada Anak
Gizi Buruk
d.Mampu melaksanakan pemantauan dan evaluasi terapi gizi buruk.
e. Mampu melaksanakan terapi gizi pada fase tindak lanjut
f. Mampu mempraktekkan pembuatan formula

a. tujuan dan prinsip dasar terapi gizi pada Anak Gizi Buruk
b. Terapi gizi pada fase stabilisasi, transisi dan rehabilitasi serta
makanan formula yang diperlukan
Pokok bahasan : c. anamnesa diet dan konseling gizi pada Anak Gizi Buruk
d. pemantauan dan evaluasi terapi gizi buruk.
e. terapi gizi pada fase tindak lanjut
f. Praktek pembuatan formula

Metoda : CTJ, Curah pendapat, Tanya jawab, Praktek


Media : Buku referensi, hand out
Alat Bantu : LCD, laptop
Kemenkes RI. 2011. Bagan Tatalaksana anak gizi buruk buku I.
Referensi :
Jakarta : Departemen Kesehatan Direktorat Jenderal Bina Kesmas.
Materi Penunjang 1 : Membangun komitmen belajar
Waktu : 2 JPL (2P) 1T
Setelah mempelajari materi, peserta dapat membangun komitmen
Tujuan pembelajaran umum : belajar dalam rangka menciptakan iklim pembelajaran yang
kondusif selama proses pelatihan berlangsung.
Pada akhir sesi peserta mampu:
1. Mengenal sesama peserta pelatihan
2. Menyiapkan dir untuk belajar bersama secar aktif dalam
suasana yang kondusif
3. Merumuskan harapan-harapan yang ingin dicapai bersama,
baik dalam proses pembelajaran maupun hasil yang ingin
Tujuan pembelajaran khusus :
dicapai pada akhir pelatihan.
4. Merumuskan kesepakan nromal kelas yang harus dianut oleh
seluruh peserta dan fasilitator selama pelatihan berlangsung
5. Merumuskan kesepakan bersama tentang kontrol kolektif dalam
pelaksanaan norma kelas
6. Membentuk organisasi kelas
a. Perkenalan
b. Pencairan atau ice breaking
c. Harapan dan kehawatiran
Pokok bahasan :
d. Norma kelas dan pembelajaran
e. Kontrol kolektif dallam pelaksanaan norma kelas
f. Organisasi kelas
Metoda : Perkealan, permainan, curah pendapat, diskusi kelompok
Media : video, kertas metaplan, flip chart
Alat Bantu : LCD, laptop

Referensi : Depke RI. 2004. kumpulan games dan energizer


Materi Penunjang 2 : RTL
Waktu : 2 JPL 1T, 1P

Setelah mempelajari materi, peserta mampu membuat rencana


Tujuan pembelajaran umum :
tindak lanjut

Pada akhir sesi peserta mampu:


1. Menjelaskan pengertian dan ruang lingkup RTL
Tujuan pembelajaran khusus : 2. Menjelaskan langkah-langkah penyusunan RTL
3. Menyusun RTL

A. Pengetian dan ruang ligkup RTL


a) Definsi RTL
b) Ruang lingkup RTL

Pokok bahasan : B. Penjelasan langkah- langkah penyususnan RTL


a) Pengenalah metode SMART dan WFO
b) Langkah dalam menyusun

C. Penyusuan RTL
Metoda : Perkealan, permainan, curah pendapat, persentasi kelompok
Media : video, kertas metaplan, flip chart
Alat Bantu : LCD, laptop
Kemenkes RI. Pusdiklat aparatur. Rencana tindak lanjut. Kurmod
Referensi :
survailnans. Jakarta : 2008
Evaluasi
1. Peserta
a. Evaluasi formatif

Menanyakan beberapa pertanyaan mengenai materi pelatihan kepada peserta di sela-sela


penyampaian materi.

b. Evaluasi sumatif

Pre-post test

2. Fasilitator

a. Penguasaan materi yang disampaikan

b. Ketepatan waktu dalam penyampaian materi, dari awal kegiatan sampai akhir kegiatan.

c. Sistematika penyajian

d. Penggunaan metode dan alat bantu dalam pelatihan

e. Sikap terhadap peserta pelatihan

f. Pencapaian kompetensi sesuai bidang yang diajarkan


3. Penyelenggara
a. Tingkat kepuasan peserta terhadap
proses pelatihan
b. Kenyamanan ruang dan kegiatan
pelatihan
c. Penyediaan alat bantu pelatihan
d. Laporan akhir

Anda mungkin juga menyukai