Anda di halaman 1dari 2

KASUS

1. Tuan B umur 55 tahun, pekerjaan sebagai satpam pabrik plastik, mempunyai tiga
orang anak dan seorang isteri. Tinggi badan 165 cm, berat badan 49 kg. Dirawat
di RS Pemerintah (kelas 1) karena mengeluh nafsu makan menurun, mual,
muntah (apa yang dimakan dan diminum dimuntahkan), cegukan, buang air kecil
hanya sedikit tapi tidak sakit, BAB lancar. Penderita mempunyai riwayat
menderita hipertensi sejak 3 tahun yang lalu dan satu tahun yang lalu pernah
dirawat di RS karena ada batu ginjal.
2. Hasil pemeriksaan diperoleh data sebagai berikut :
- Keadaan umum : tampak sakit berat dan sesak nafas
- Mata : konjungtiva anemis
- Abdomen : Datar, Supel
- Ekstremitas : Tidak Adema
- Suhu : 37,5 derajat celcius, tensi 170/30 mmHg, nadi
88x/menit.
- Ureum Darah : 327,5 mg/dl (N: 10—50 mg/dl)
- Kreatinin Darah : 21 mg/dl (N: 0,5 – 1,1 mg/dl)
- Asam Urat : 10,3 mg/dl
- Natrium Darah : 130 mmol/L (N: 135 – 150 mmol/L)
- Kalium : 69 mmol/L (N: 3,5 – 5,5 mmol/L)
- Hemoglobin : 6,9 gr/dl
- Volume Urine : 700 cc/hari
3. Diagnosa medis GGK pre dialisis. Hasil anamnesa gizi, pasien mempunyai pola
makan tiga kali sehari, tidak ada alergi terhadap bahan makanan tertentu,
senang makanan yang manis, tempe, tiap makan mempunyai kebiasaan minum
kopi, tidak suka minum air putih lebih banyak minum soft drink agar tidak
mengantuk saat jaga pabrik.

Anda mungkin juga menyukai