Anda di halaman 1dari 3

PEMERINTAH KABUPATEN LANDAK

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS SEMATA
Jalan Raya Ngabang – Pontianak Km. 15 Kode Pos 78357
Hp: 082152964493 Email: Puskesmassemata2018@gmail.com

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


PELAYANAN KB PIL

A. Latar Belakang
Pesatnya pertumbuhan penduduk dapat ditekan diantaranya menggalakkan
program KB untuk membatasi jumlah anak dalam suatu keluarga secara umum dan
masal, sehingga akan mengurangi jumlah angka kelahiran.
Untuk mewujudkan tujuan tersebut Puskesmas tidak hanya melakukan kegiatan
Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) yang bersifat kuratif saja (penyembuhan penyakit)
tetapi juga mengintegrasikan kegiatan UKP dengan UKM yang fokus pada pemeliharaan
kesehatan serta mencegah dan menanggulangi timbulnya masalah kesehatan dengan
sasaran keluarga, kelompok dan masyarakat yang sesuai dengan aturan dan tata nilai
yang berlaku di Puskesmas Semata dan bekerjasama dengan Lintas Program dan Lintas
Sektoral.
Banyak perempuan mengalami kesulitan didalam menentukan pilihan jenis
kontrasepsi. Hal ini tidak hanya terbatasnya metode yang tersedia tetapi juga oleh
ketidaktahuan mereka tentang persyaratan dan keamanan metode kontrasepsi tersebut.
Berbagai potensi, konsekuensi kegagalan atau kehamilan yang tidak diinginkan, besar
keluarga yang direncanakan dan persetujuan pasangan.
Kontrasepsi adalah alat untuk mencegah kehamilan setelah berhubungan intim.
Alat ini atau cara ini sifat tidak permanen dan memungkinkan pasangan untuk
mendapatkan anak apabila diinginkan. Ada berbagai macam jenis alat kontrasepsi yang
tersedia di pasaran yang dapat dibeli dengan bebas. Pil kontrasepsi dipergunakan oleh
kurang lebih 50 juta akseptor di seluruh dunia. Di Indonesia diperkirakan kurang lebih 60
% akseptor mempergunakan pil kontrasepsi. Jumlah ini tampaknya akan tetap tinggi
dibandingkan dengan jumlah akseptor yang mempergunakan cara kontrasepsi yang lain.
Pil KB adalah obat pencegah kehamilan yang diminum secara oral yang berisi
hormon steroid (estrogen dan progestin) dalam bentuk pil atau tablet. Pil ini
diperuntukkan bagi wanita yang tidak hamil dan menginginkan cara pencegahan
kehamilan sementara yang paling efektif bila diminum secara teratur

B. Tujuan Umum
Sebagai pedoman baku dalam pelayanan pelaksaan pemakaian KB PIL, mencegah
kehamilan, dan mengatur jarak diantara kehamilan.

C. Tujuan Khusus
Mengatur jarak anak / menjarangkan kelahiran/menunda kehamilan.

D. Kegiatan
Nama kegiatan : Pemberian pil KB pada Pasangan Usia Subur ( PUS ) yang ikut KB pil
E. Cara melaksanakan kegiatan
1. Persiapan Alat
a. Alat pengukur tekanan darah
b. Timbangan dewasa

F. Prosedur Pelaksanaan :
a. Calon peserta KB PIL mendaftar ke loket
b. Pengisian data calon peserta KB PIL ke kartu KI dan KIV KB
c. Pemeriksaan TTV
d. Lakukan anamnesa tentang riwayat penyakit pasien
e. Berikan Konseling tentang manfaat dan efek samping dari KB PIL kepada PUS
f. Siapkan PIL KB
g. Menerangkan cara meminum PIL KB
h. Memberikan PIL KB
i. Mendokumentasikan data klien di K/IV/K, di status pasien, dan register kohort KB
Beritahu pasien kapan harus kembali

G. Sasaran
PUS yang ingin menjarangkan kehamilan & pus pasca keguguran.

H. Jadwal pelaksanaan
Kegiatan Pemberian konseling KB Pasca salin dilaksanakan setiap ada akseptor KB baru

I. Monitoring dan Evaluasi pelaksanaan kegiatan


Evaluasi dilakukan setiap akhir kegiatan oleh penanggung jawab program dan ditujukan
kepada kepala puskesmas dengan tembusan Dinas Kesehatan.

J. Pencatatan dan pelaporan Evaluasi kegiatan


Penanggung jawab program harus membuat laporan tiap kegiatan paling lambat 1 bulan
setelah pelaksanaan kegiatan kepada kepala puskesmas dan evaluasi akhir kegiatan
paling lambat 1 bulan setelah keseluruhan kegiatan selesai dilakukan

K. Anggaran
Dana BOK Puskesmas Semata.

Semata ,.....

MENGETAHUI :
Kepala Puskesmas Semata Ketua Tim Mutu

Pipiyanti, S.kep.Ners Dr. Yosep Endang


NIP. 19740105 200904 2 003 NIP. 19860917 201705 1 001

Anda mungkin juga menyukai