Anda di halaman 1dari 35

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Berdasarkan Undang-Undang No. 5 Tahun 2014 tentang
Aparatur Sipil Negara disebutkan pada ayat ke-5 bahwa Aparatur Sipil
Negara memiliki fungsi yaitu sebagai pelaksana kebijakan publik,
pelayan publik, perekat dan pemersatu bangsa. Hal ini mengatur
bahwa sebagai pelaksana kebijakan publik ASN harus melaksanakan
Kebijakan Publik Sesuai dengan ketentuan perundang-undangan,
memberikan pelayanan publik secara profesional dan berkualitas serta
mempererat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik
Indonesia. Dalam menjalani fungsinya, ASN dibekali oleh nilai-nilai
dasar BerAKHLAK adalah akronim dari 7 nilai yaitu Berorientasi
Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis,, Loyal, Adaptif dan
Kolaboratif. Dari nilai dasar ASN BerAKHLAK diharapkan ASN
memiliki satu orientasi yang sama dalam menjalankan tugas dan
fungsinya.
Sejalan dengan peningkatan pengetahuan dan teknologi,
kebutuhan dan tuntutan masyarakat terhadap mutu pelayanan
kesehatan semakin meningkat. Baik pelayanan yang bersifat preventif,
promotif, kuratif maupun rehabilitatif hal ini menunjukkan bahwa
pandangan masyarakat terhadap kesehatan telah semakin meningkat
terutama pada kesehatan umum masyarakat yang mana hal tersebut
berdampak pada tercapainya derajat kesehatan yang optimal, maka
dari itu perlu pelayanan kesehatan yang tepat, cepat dan akurat di
puskesmas.

1
Bidan merupakan salah satu unsur ASN yang sangat perlu
bersikap profesional dalam menjalankan jabatannya. Bidan yang
profesional berarti bidan yang bekerja sesuai dengan bidang
keahliannya. Kompetensi inilah yang kemudian berperan dalam
membentuk karakter ASN yang kuat, yaitu ASN yang berintegritas
serta mampu bersikap dan bertindak profesional dan melayani
masyarakat.
Angka kematian ibu (AKI) merupakan salah satu target
pembangunan upaya menurunkan AKI (hamil, melahirkan, nifas)
sangat dibutuhkan pelayanan Antenatal Care (ANC) yang berkualitas
sesuai standar kebijakan pemerintah yaitu sekurang-kurangnya 4 kali
selama masa kehamilan, 1 kali pada trimester pertama, 1 kali pada
trimester kedua dan 2 kali pada trimester ketiga.
Antenatal Care merupakan program terencana berupa observasi,
edukasi dan penanganan medic pada ibu hamil, dengan tujuan
menjaga agar ibu sehat selama kehamilan, persalinan dan nifas serta
mengusahakan bayi yang dilahirkan sehat, proses kehamilan dan
persalinan yang aman dan memuaskan, memantau kemungkinan
adanya risiko-risiko kehamilan, merencanakan penatalaksanaan yang
optimal terhadap kehamilan risiko tinggi dan menurunkan mobilitas
dan mortalitas ibu dan janin perinatal.
Berdasarkan gambaran rasio yang hampir sama juga terjadi di
wilayah kerja Puskesmas Pusian berbagai permasalahan pelayanan
pemeriksaan ibu hamil dan pelayanan kesehatan masih jamak
ditemukan ditengah-tengah masyarakat.
Pertama, optimalisasi pelayanan Antenatal Care (ANC) Pada Ibu
Hamil di Puskesmas Pusian. Pemeriksaan ANC pada ibu hamil sangat
penting untuk meningkatkan serta mempertahankan kesehatan ibu
dan bayi. Mempersiapkan proses persalinan sehingga dapat

2
melahirkan bayi dengan selamat serta meminimalkan trauma yang
dimungkinkan terjadi pada masa persalinan. Namun,yang terjadi
dilapangan masih banyak ibu hamil yang tidak datang melakukan
pemeriksaan di Puskesmas.
Kedua, kurangnya pengetahuan ibu hamil dengan KEK
(Kekurangan Energi Kronik) tentang pentingnya makanan tambahan
untuk ibu hamil (MT Bumil). Kebiasaan ibu hamil yang lebih memilih
makanan lain untuk dikonsumsi padahal MT Bumil memiliki jumlah
kalori yang tinggi terutama pada ibu dengan pencapaian peningkatan
berat badan yang kurang optimal selama kehamilannya. Pencapaian
peningkatan berta badan ini secara tidak langsung bisa menjadi
indikator prakiraan berta badan janin di dalam kandungan. Dengan
konsumsi MT Bumil diharapkan berat badan janin bisa terlahir dengan
optimal (antara 2500 hingga 4000 gram).
Ketiga, belum optimalnya penerapan cuci tangan kepada petugas
UGD di Puskesmas. Kurangnya kepatuhan petugas kesehatan
pentingnya pelaksanaan cuci tangan 6 langkah pada 5 moment.
Belum meratanya penataan handrup, sabun cuci dan tissu kadang
kosong. Sehingga pelaksanaan cuci tangan oleh petugas kesehatan
belum optimal yang dapat berdampak pada kualitas pelayanan
kesehatan dan status kesehatan petugas kesehatan maupun pasien.
Keempat, belum optimalnya pemberian tablet fe pada ibu hamil.
Faktor penyebab rendahnya konsumsi tablet fe pada ibu hamil
disebabkan karena pendidikan yang rendah, frekuensi pemeriksaan
kehamilan dan pengetahuan yang cukup tentang tablet fe sehingga
perlu upaya untuk meningkatkan pengetahuan dengan mencari
informasi kepada petugas kesehatan atau media cetak dan elektronik,
serta meningkatkan pemeriksaan kehamilan.

3
Kelima, kurangnya penerapan protokol kesehatan kepada
masyarakat. Kurangnya pemahaman masyarakat terhadap protokol
kesehatan, kurangnya informasi/petunjuk untuk mendorong
masyarakat melakukan upaya protokol kesehatan, serta kurangnya
akses implementasi protokol kesehatan (ketersediaan masker, sabun
dan hand sanitizer).

B. Tujuan
Tujuan kegiatan aktualisasi yang ingin dicapai Penulis adalah sebagai
berikut.
1. Mengimplementasikan dan menanamkan nilai BerAKHLAK pada
unit kerja Penulis yaitu UPTD Puskesmas Pusian
2. Meningkatkan pengetahuan ibu hamil tentang pentingnya
pemeriksaan Antenatal Care (ANC) di wilayah kerja Puskesmas
Pusian

C. Manfaat
1. Bagi Penulis
Kegiatan aktualisasi ini dibuat agar diharapkan mampu
mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ASN yakni Berorientasi
Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan
Kolaboratif (BerAKHLAK) kedalam kegiatan sesuai dengan tugas
dan bidan
2. Bagi instansi
Meningkatkan pengetahuan ibu hamil tentang pentingnya
pemeriksaan Antenatal Care (ANC) di wilayah kerja Puskesmas
Pusian guna meningkatkan mutu pelayanan asuhan kebidanan
D. Ruang Lingkup

4
Ruang lingkup pelaksanaan aktualisasi nilai-nilai dasar ASN yaitu di
Puskesmas Pusian. Adapun kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan :
1. Melakukan konsultasi dengan kepala puskesmas selaku mentor
2. Berkoordinasi dengan Bidan koordinator/bidan desa
3. Penyusunan materi penyuluhan, menyiapkan leaflet
4. Melakukan penyuluhan pada ibu hamil tentang pentingnya
pemeriksaan Ante Natal Care (ANC)

5
BAB II

DESKRIPSI LOKUS

A. Profil Organisasi

Puskesmas Pusian terletak di desa Pusian Selatan, wilayah kerja


Puskesmas Pusian memiliki 12 wilayah kerja sebagai berikut :
1. Kanaan
2. Dumoga I
3. Toruakat
4. Mototabian
5. Bumbungon
6. Siniyung
7. Pusian
8. Ponompiaan
9. Pusian Selatan
10. Serasi

6
11. Pusian Barat
12. Siniyung I
FASILITAS PUSKESMAS

Ruang kepala puskesmas 1 ruangan


Ruang administrasi (tata usaha) 1 ruangan
Ruang penyimpanan barang 2 ruangan
Ruang rapat 1 ruangan
Ruang laboratorium 1 ruangan
Ruang KIA 1 ruangan
Ruang konsultasi gizi 1 ruangan
Ruang bermain anak 1 ruangan
Ruang Poli Gigi dan Mulut 1 ruangan
Ruang pendaftaran/loket 1 ruangan
Ruang Poli Klinik Umum (ruang 1 ruangan
periksa dokter)
Apotek 1 ruangan
Gudang penyimpanan obat 1 ruangan
Unit Gawat Darurat (UGD) 1 ruangan
Ruang rawat inap 1 ruangan
Ruang bersalin 1 ruangan
Ruang Rawat Inap Anak 1 ruangan
Ruang Perawat 1 ruangan
Pusling 1 unit

7
8
Lampiran : Keputusan Kepala Dinas Kesehatan
Nomor : 800/D.02/Kes/I/10
Tanggal : 07 Januari 2019

PEMERINTAH KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW


UPTD PUSESMAS PUSIAN KECAMATAN DUMOGA

STRUKTUR ORGANISASI

KEPALA PUSKESMAS
Ns.Ni Nyoman Susun,S.Kep.MM.

WAKIL MANAJEMEN MUTU


Ns.Linda L.Mongkau,S.Kep. KASUBAG TATA USAHA
Hamsi Tongkad

SISTEM INFORMASI KESEHATAN


Hamsi Tongkad

PERENCANAAN
Epi Triyanti, A.Md.Kep

BENDAHARA

BENDAHARA PENGELUARAN
Ns.Linda Mongkau, S.Kep

BENDAHARA PAD
Sriningsi Uben,A.Md.Far.

BENDAHARA BARANG
I Putu Agstia,A.Md.KG.

PJ.UKM ESENSIAL DAN KEPERAWATAN MASYARAKAT PJ.UKM PENGEMBANGAN PJ.UKP, KEFARMASIAN & LABORATORIUM PJ.JARINGAN PELAYANAN PUSKESMAS DAN JEJARING
Eva Junita Mokodongan, A.Md.Keb Susisusanti Yohanis,A.Md.Keb dr.Tinny N.E Sondakh FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN

PROMKES KESEHATAN JIWA PEMERIKSAAN UMUM POLINDES DUMOGA 1


Ns.Linda L.Mongkau,S.kep. Jefry Kawengian,A.Md.Kep. dr.Tinny N.E Sondakh Erma Sulistia Ningsi Damopolii, A.Md.Keb

KESLING KESEHATAN GIGI PEMERIKSAAN GIGI DAN MULUT PUSTU SINIYUNG


Subiyanto Zakaria, A.Md.Kes I Putu Agstia,A.Md.KG. drg.I Made Winarto Adi Senawa Joice Rumalag, A.Md.Keb

KIA-KB (UKM) KESEHATAN TRADIDISIONAL KIA-KB PUSTU BUMBUNGON


Eva Junita Mokodongan, A.Md.Keb Meike Wowor,A.Md.Kep Eva Junita Mokodongan, A.Md.Keb Hendri Kasegeran, A.Md.Kep

GIZI KESEHATAN LANSIA R.TINDAKAN/UGD PUSTU SINIYUNG 1


Ni Ketut Naomi,A.Md.Gz Justinus I Wayan Suarsana,A.Md.Kep Ns.Gusti Meilan Priskila,S.Kep Sugandi Dondo, A.Md.Kep

P2 TB PARU UKS GIZI PUSTU KANAAN


Epi Triyanti, A.Md.Kep Harly H. Sumolang,A.Md.Kep Ni Ketut Naomi, AMd.Gz Juanda Juwita Grahnia Lala, A.Md.Keb

P2 ISPA UKGS R. BERSALIN PUSTU SERASI


Harly H. Sumolang,A.Md.Kep I Putu Agstia,A.Md.KG. Eva Junita Mokodongan, A.Md.Keb Calvin Suhermanto, A.Md.Kep

P2 DIARE APOTIK/PELAYANAN FARMASI POSKESDES MOTOTABIAN


Harly H. Sumolang,A.Md.Kep Sriningsi Uben,A.Md.Far. Gratia C. Tombeng, A.Md.Keb

P2 MALARIA LABORATORIUM
Ns.Gusti Meilan Priskila,S.Kep Veronika Vivi Dharma, A.Md.Kes

P2 RABIES
Judittri Villy Suma,A.Md.Kep.
P2P
SURVAILANCE
Triyani, A.Md.Keb

IMUNISASI
Ns.Olviane Mokalu,,S.Kep

P2 KUSTA
Epi Triyanti, A.Md.Kep

KECACINGAN
Harly H. Sumolang,A.Md.Kep

HIV/AIDS
Epi Triyanti, A.Md.Kep

PERKESMAS
Swingly Ansik, A.Md.Kep

9
B. Visi Misi Organisasi
Visi Puskesmas Pusian “Terwujudnya Kecamatan Dumoga Sehat Menuju
Kabupaten Bolaang Mongondow Hebat”
Misi Puskesmas :
1. Melaksanakan kegiatan pelayanan upaya kesehatan masyarakat
yang paripurna dan berkesinambungan
2. Melaksanakan kegiatan pelayanan upaya kesehatan perorangan
secara meyeluruh dan berkualitas

C. Tata Nilai (Motto, Slogan)


Motto atau slogan yang dimiliki Puskesmas Pusian adalah “ Kepuasan
Pelanggan adalah Kebahagiaan Utama Kami”.
Tata Nilai Puskesmas Pusian “SAWAH”
S (Sehat) : Mengupayakan masyarakat yang sehat melalui
pembangunan berwawasan kesehatan
A (Aman) : Mampu menciptakan stabilitas kesehatan di
wilayah kerja dengan berbagai parameter,
sehingga tercipta masyarakat yang sehat,
menurunkan angka morbilitas dan mortalitas
W (Waspada) : Setiap petugas/warga harus selalu waspada terhadap
hal-hal yang potensial menimbulkan penyakit
A (Apik) : Lingkungan yang asri, bersih, sehat nyaman dan
penampilan petugas yang menyenangkan dan ramah
H (Humanis) : Keselamatan pasien dan petugas kesehatan harus
diutamakan

10
BAB III

IDENTIFIKASI ISU, ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN

AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PNS

A. Identifikasi Isu Kontemporer


Berdasarkan isu yang ditetapkan, gagasan kreatif terpilih adalah
peningkatan pengetahuan ibu hamil tentang pemeriksaan Ante Natal
Care (ANC). Kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan adalah sebagai
berikut :
1. Melakukan konsultasi/koordinasi dengan pimpinan selaku mentor dan
bidan koordinator terkait rancangan aktualisasi
2. Melakukan persiapan penyuluhan pentingnya pemeriksaan ANC di
Puskesmas Pusian
3. Melakukan penyuluhan
Kegiatan ini berfokus pada penyuluhan peningkatan pengetahuan
ibu hamil tentang pemeriksaan Ante Natal Care (ANC). Tujuan kegiatan
ini yaitu meningkatkan pengetahuan ibu hamil tentang pemeriksaan Ante
Natal Care. Gagasan pemecahan isu ini akan dilakukan dengan
penyuluhan sehingga ibu hamil mengetahui pentingnya pemeriksaan
ANC, sehingga ibu hamil berkunjung tidak hanya ada keluhan saja
dengan kesadaran sendiri untuk rutin memeriksakan kehamilannya
minimal 4x, 1x trimester pertama, 1x trimester kedua, 2x trimester ketiga.

Terdapat beberapa isu kontemporer yang ada di Puskesmas Pusian :

1. Belum optimalnya pelayanan Antenatal Care (ANC) pada ibu hamil di


Puskesmas Pusian

11
2. Kurangnya pengetahaun ibu hamil dengan KEK (Kekurangan Energi
Kronik) tentang pentingnya makanan tambahan untuk ibu hamil (MT
Bumil)
3. Belum optimalnya penerapan cuci tangan kepada petugas UGD di
Puskesmas
4. Belum optimalnya pemberian tablet fe pada ibu hamil
5. Kurangnya penerapan protokol kesehatan kepada masyarakat
Kelima isu kontemporer di atas dianalisis dengan matriks APKL dengan
penjelasan sebagai berikut:
1. Aktual (A), yaitu isu yang sedang hangat dibicarakan atau yang
diperkirakan akan segera terjadi
2. Problematik (P), yaitu isu yang menarik dan mendesak
3. Khalayak (K), yaitu isu yang menyangkut hajat/hidup orang banyak,
bukan hanya untuk kepentingan seseorang atau sekelompok kecil
orang
4. Layak (L), yaitu isu yang masuk akal, pantas, realistis, sesuai
kewenangan
Penilaian isu kontemporer menggunakan bobot penilaian sebagai
berikut :
Tabel 1 Pembobotan Nilai Skala Likert

Angka Keterangan
5 Sangat (aktual/problematik//khalayak/layak)
4 Aktual/problematik/khalayak/layak
3 Cukup (aktual/problematik/khalayak/layak)
2 Kurang (aktual/problematik/khalayak/layak)
1 Tidak (aktual/problematik/khalayak/layal)

12
Tabel 2 Matriks APKL

NO ISU KONTEMPORER A P K L JMLH KET


1 Belum optimalnya pelayanan 5 4 5 5 19 I
Antenatal Care (ANC) pada
ibu hamil di Puskesmas
Pusian
2 Kurangnya pengetahuan ibu 5 4 3 4 16 II
hamil dengan KEK
(Kekurangan Energi Kronik)
tentang pentingnya makanan
tambahan untuk ibu hamil
(MT Bumil)
3 Belum optimalnya penerapan 3 3 2 3 11 III
cuci tangan kepada petugas
UGD di Puskesmas
4 Belum optimalnya pemberian 3 3 2 2 10 IV
tablet fe pada ibu hamil
5 Kurangnya penerapan 4 3 3 3 13 V
protokol kesehatan kepada
masyarakat

Penilaian masing-masing isu kontemporer dalam tabel diatas dapat


dijelaskan sebagai berikut :

1. Belum optimalnya pelayanan Antenatal Care (ANC) pada ibu hamil


di Puskesmas Pusian

13
- Aktual (5) : Isu ini diperkirakan akan terjadi karena
terlalu sering ibu hamil yang tidak datang memeriksakan awal
kehamilannya
- Problematik (4) : Isu ini optimal karena petugas kesehatan
bisa langsung menanyakan kepada klien
- Khalayak (5) : Isu ini sangat optimal karena menyangkut
hajat hidup orang banyak
- Layak (5) : Isu ini sangat optimal karena benar-benar
terjadi
2. Kurangnya pengetahuan ibu hamil dengan KEK (Kekurangan
Energi Kronik) tentang pentingnya makanan tambahan untuk ibu
hamil (MT Bumil)
- Aktual (5) : Isu ini sedang hangat dibicarakan karena
masih ada beberapa ibu hamil dengan hasil pemeriksaan
mengalami KEK (Kekurangan Energi Kronik)
- Problematik (4) : Isu ini menarik karena ibu hamil biasa
mengkonsumsi makanan tambahan tetapi belum mengetahui
manfaatnya
- Khalayak (3) : Isu ini cukup khalayak karena menyangkut
hajat hidup bidan di puskesmas
- Layak (4) : Isu ini layak karena sesuai dengan tugas
dan kewenangan bidan di puskesmas
3. Belum optimalnya penerapan cuci tangan kepada petugas UGD di
Puskesmas
- Aktual (3) : Isu ini cukup hangat dibicarakan karena
tenaga kesehatan di puskesmas sudah mengetahui cara cuci
tangan yang baik dan benar

14
- Problematik (3) : Isu ini cukup menarik karena belum
semua pegawai puskesmas melakukan cuci tangan yang baik
dan benar
- Khalayak (2) : Isu ini kurang menyangkut hajat hidup
orang banyak karena hanya menyangkut sebagian pegawai
puskesmas
- Layak (3) : Isu ini cukup layak karena merupakan
salah satu tugas pegawai puskesmas
4. Belum optimalnya pemberian tablet fe pada ibu hamil
- Aktual (3) : Isu ini cukup hangat dibicarakan karena
setiap ibu hamil sudah mendapatkan tablet fe setiap
pemeriksaan kehamilan
- Problematik (3) : Isu ini cukup menarik karena setiap
pemeriksaan kehamilan ibu hamil selalu diberikan tablet fe
- Khalayak (2) : Isu ini kurang khalayak karena hanya
beberapa ibu hamil yang tidak mendapatkan tablet fe
- Layak (2) : Isu ini kurang layak karena pemberian
tablet fe sudah optimal dilakukan oleh petugas kesehatan
5. Kurangnya penerapan protokol kesehatan kepada masyarakat
- Aktual (4) : Isu ini sedang hangat dibicarakan karena
masih banyak masyarakat yang datang berobat di puskesmas
tidak mematuhi protokol kesehatan yang ada
- Problematik (3) : Isu ini menarik karena masyarakat sudah
memahami protokol kesehatan
- Khalayak (3) : Isu ini cukup khalayak karena menyangkut
pasien yang datang berobat di puskesmas
- Layak (3) : Isu ini cukup layak karena merupakan
kewajiban pasien datang berobat di puskesmas

15
B. Analisis dan Pemecahan Masalah
Analisis dan pemecahan masalah Rancangan/Laporan Aktualisasi
dan Habituasi Nilai-nilai Dasar PNS menggunakan pendekatan hubungan
kausal dengan teknik Tree Analysis (Analisis Pohon). Rendahnya
pengetahuan ibu hamil tentang pentingnya pemeriksaan Ante Natal Care
(ANC) di wilayah kerja Puskesmas Pusian yang menjadi isu kontemporer
utama.
Hasil analisis lebih jauh menunjukkan bahwa masalah utama ini
disebabkan beberapa variabel penyebab :
1. Kurangnya program penyuluhan pelayanan ANC di Puskesmas
Pusian
2. Belum tersedianya media informasi pelayanan ANC di Puskesmas
Pusian
3. Masih kurangnya tenaga penyuluh
Hasil analisis menunjukkan bahwa yang menjadi variabel penyebab
prioritas adalah belum optimalnya pengetahuan ibu hamil tentang
pentingnya pemeriksaan ANC di wilayah kerja Puskesmas Pusian.
Analisis terhadap variabel penyebab ini menunjukkan beberapa indikator
penyebab, antara lain :
1. Kurangnya penyuluhan karena terbatasnya media penyuluhan
2. Masih terbatasnya media informasi pelayanan ANC di Puskesmas
Pusian
3. Kurangnya kompetensi tenaga penyuluh
Hasil analisis terhadap ketiga indikator penyebab menunjukkan
bahwa belum adanya media informasi sebagai pengetahuan untuk ibu
hamil merupakan indikator penyebab yang paling dominan terhadap
variabel penyebab masalah di atas.
Untuk jelasnya analisis masalah tersebut dapat digambarkan dalam
Pohon Masalah sebagaimana dalam bagan berikut ini.

16
Gambar 1.
POHON MASALAH

Belum optimalnya pelayanan


Antenatal Care (ANC) pada ibu hamil
di Puskesmas Pusian

Kurangnya informasi tentang


penyuluhan pelayanan kehamilan

Kurangnya program Belum tersedianya media


penyuluhan pelayanan informasi pelayanan ANC di Masih kurangnya tenaga
ANC di Puskesmas Puskesmas Pusian penyuluh
Pusian

Kurangnya penyuluhan Masih terbatasnya media Kurangnya kompetensi


karena terbatasnya media informasi pelayanan ANC di tenaga penyuluh
penyuluhan Puskesmas Pusian

17
Analisis Pohon Sasaran digunakan untuk menentukan pemecahan
terhadap permasalahan yang dihadapi dan merupakan pernyataan yang
positif suatu keadaan atau tujuan yang akan dicapai berdasarkan analisis
permasalahan terdahulu, sebagaimana tampak dalam gambar berikut.

Gambar 2.
Pohon Sasaran

Terwujudnya optimalisasi pelayanan


Antenatal Care (ANC) pada ibu hamil
di Puskesmas Pusian

Terwujudnya informasi tentang


pentingnya pemeriksaan kehamilan

Terwujudnya media
Terwujudnya program informasi pelayanan ANC Terwujudnya tenaga
penyuluhan pelayanan di Puskesmas Pusian penyuluh
ANC di Puskesmas Pusian

Terlaksananya program Terlaksananya media Terlaksananya penyuluhan


penyuluhan pelayanan informasi pelayanan ANC untuk ibu hamil
ANC di Puskesmas Pusian di Puskesmas Pusian

18
Selanjutnya pada analisis pada Pohon Alternatif diidentifikasi serta
serta ditetapkan alternatif kegiatan yang akan dilaksanakan dalam rangka
mencapai tujuan dan sasaran. Pohon alternatif tersebut dapat
digambarkan sebagai berikut.

Gambar 3
Pohon Alternatif

Optimalisasi pelayanan Antenatal


Care (ANC) di wilayah kerja
Puskesmas Pusian

Terwujudnya informasi pelayanan


Antenatal Care (ANC) di wilayah
kerja Puskesmas Pusian

Terlaksananya penyuluhan Antenatal


Care (ANC) di wilayah kerja
Puskesmas Pusian

Tersedianya media penyuluhan


Antenatal Care (ANC) di wilayah
kerja Puskesmas Pusian

Membuat banner Membuat video Penyusunan materi Melakukan


sebagai media sebagai media penyuluhan, penyuluhan pada ibu
penyuluhan pada ibu penyuluhan pada ibu menyiapkan leaflet hamil tentang
hamil tentang hamil tentang 19 penyuluhan pada pelayanan Ante Natal
pelayanan Antenatal pelayanan Antenatal ibu hamil tentang Care (ANC)
Care (ANC) Care (ANC) pelayanan ANC
Berdasarkan bagan pohon alternative di atas, terdapat 4 (empat)
kegiatan kreatif yang dapat di aktualisasikan, antara lain :

1. Membuat banner sebagai media penyuluhan


2. Membuat video sebagai media penyuluhan
3. Penyusunan materi penyuluhan, menyiapkan leaflet
4. Melakukan penyuluhan pada ibu hamil tentang pentingnya pelayanan
Ante Natal Care (ANC)

Melalui aktualisasi 4 (empat) kegiatan kreatif tersebut diharapkan


dapat mewujudkan indikator sasaran terwujudnya pemahaman ibu hamil
tentang pentingnya pemeriksaan ante natal care di wilayah kerja
Puskesmas Pusian.

C. Nilai-nilai Dasar Profesi PNS


BerAKHLAK merupakan singkatan dari berorientasi pelayanan,
akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, dan kolaboratif.
BerAKHLAK sebagai core values ASN merupakan nilai mjtlak yang harus
dilaksanakan oleh seluruh ASN di Indonesia. Oleh karenanya, diperlukan
adanya panduan perilaku yang memuat penerapan nilai-nilai BerAKHLAK
bagi ASN untuk memberikan arah kepada seluruh ASN dalam
berperilaku, memberikan pelayanan, maupun melakukan pekerjaanya
sehari-hari. Berikut adalah panduan perilaku core values ASN.
1. Berorientasi pelayanan, yaitu memberikan pelayanan prima demi
kepuasan masyarakat.
a. Memahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat
b. Ramah, cekatan, solutif dan dapat diandalkan

20
c. Melakukan perbaikan tiada henti
2. Akuntabel, yaitu mampu mengemban amanat dan kepercayaan yang
diberikan dengan penuh tanggung jawab
a. Melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung jawab, cermat,
disiplin dan berintegritas tinggi
b. Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara
bertanggung jawab, efektif dan efisien
c. Tidak menyalahgunakan kewenangan jabatan
3. Kompeten, yaitu meningkatkan kompetensi diri dengan terus belajar.
a. Meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang
selalu berubah
b. Membantu orang lain belajar
c. Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik
4. Harmonis, yaitu saling peduli menghargai dan bertoleransi dengan
perbedaan
a. Menghargai setiap orang apapun latar belakangnya
b. Suka menolong orang lain
c. Membangun lingkungan kerja yang kondusif
5. Loyal, yaitu berdedikasi tinggi terhadap kepentingan bangsa dan
negara
a. Memegang teguh ideologi Pancasila, UUD 1945, setia kepada
NKRI serta pemerintahan yang sah
b. Menjaga nama baik sesama ASN, pemimpin, instansi dan negara
c. Menjaga rahasia jabatan dan negara
6. Adaptif, yaitu siap menghadapi ataupun menjadi motor perubahan
dengan terus mengasah kreativitas dan berinovasi
a. Cepat menyesuaikan diri menhadapi perubahan
b. Terus berinovasi dan mengembangkan kreativitas
c. Bertindak proaktif

21
7. Kolaboratif, yaitu saling bersinergi dalam bekerja sama
a. Memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi
b. Terbuka dalam bekerja sama untuk menghasilkan nilai tambah
c. Menggerakkan pemanfaatan berbagai sumber daya untuk tujuan
bersama

22
D. Rancangan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS

Unit Kerja : UPTD Puskesmas Pusian


Identifikasi Isu : 1) Belum optimalnya pelayanan Antenatal Care (ANC) pada ibu hamil di
Puskesmas Pusian
2) Kurangnya pengetahuan ibu hamil dengan KEK (Kekurangan Energi
Kronik) tentang pentingnya makanan tambahan untuk ibu hamil (MT
Bumil)
3) Belum optimalnya penerapan cuci tangan kepada petugas UGD di
Puskesmas
4) Belum optimalnya pemberian tablet fe pada ibu hamil
5) Kurangnya penerapan protokol kesehatan kepada masyarakat

Isu yang Diangkat : Belum optimalnya pelayanan Antenatal Care (ANC) pada ibu hamil di
Puskesmas Pusian

Gagasan Pemecahan Isu : Meningkatnya pengetahuan ibu hamil tentang pentingnya pemeriksaan Ante
Natal Care di wilayah kerja Puskesmas Pusian

23
Tabel 3 Rancangan Aktualisasi

N Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil Keterkaitan Kontribusi Penguatan


o Substansi Mata Terhadap Motto /
Pelatihan Visi Misi Slogan
Organisas Organisasi
i
1 Membuat banner 1. Menyiapkan bahan untuk 1. Menyiapkan materi Akuntabel
sebagai media penyuluhan untuk banner sebagai Melaksanakan
penyuluhan media penyuluhan tugas dengan
2. Dokumentasi saat jujur,
menyiapakan bahan bertanggung
jawab, disiplin
dan berintegritas
tinggi
Berorientasi
Pelayanan
Memahami dan
memenuhi

24
kebutuhan
masyarakat
Adaptif
Terus berinovasi
dan
mengembangkan
2. Konsultasi materi untuk 1. Melakukan konsultasi
kreativitas
banner bersama Mentor untuk banner sebagai
Akuntabel
media penyuluhan
Melaksanakan
2. Dokumentasi hasil
tugas dengan
konsultasi
jujur,
bertanggung
jawab, disiplin
dan berintegritas
tinggi
Adaptif
Bertindak
proaktif
Kompeten
Melaksanakan

25
3. Meminta saran dan 1. Tersedianya tugas dengan
persetujuan mentor lembar kualitas terbaik
terkait pelaksanaan persetujuan Berorientasi
aktualisasi pelaksanaan Pelayanan
aktualisasi Ramah, cekatan,
2. Tersedianya solutif dan dapat
lembar saran / diandalkan
konsultasi Kompeten
3. Dokumentasi hasil Melaksanakan
konsultasi tugas dengan
kualitas terbaik
Harmonis
Membangun
lingkungan kerja
yang kondusif
2 1. Membuat video 1. Membuat dan 1. Mencari materi Akuntabel
sebagai media mengedit video terkait Melaksanakan
penyuluha penyuluhan untuk tugasn dengan
video jujur,
2. Membuat video bertanggung

26
penyuluhan jawab, disiplin
3. Dokumentasi dan berintegritas
hasil video tinggi
Kompeten
Meningkatkan
kompetensi diri
untuk menjawab
tantangan yang
selalu berubah
Kolaboratif
Terbuka dalam
bekerja sama
untuk
menghasilkan
2. Bekerja sama 1. Meminta bantuan nilai tambah
dengan petugas lain petugas lain Loyal
untuk membuat Menjaga nama
video baik sesama
2. Dokumentasi ASN, pimpinan,
hasil kerjasama instansi dan

27
negara
Adaptif
Terus berinovasi
dan
mengembangkan
kreatifitas
Berorientasi
Pelayanan
Ramah, cekatan,
3. Melakukan konsultasi 1. Tersedianya solutif dan dapat
dengan pimpinan lembar saran / diandalkan
konsultasi Kolaboratif
2. Dokumentasi Menggerakkan
hasil konsultasi pemanfaatan
kepada berbagai
pihak untuk
berkontribusi
Loyal
Menjaga rahasia
jabatan dan

28
negara
Adaptif
Bertindak
proaktif
3 1. Penyusunan 1. Menyiapkan materi 1. Menyiapkan Berorientasi
materi media penyuluhan materi untuk Pelayanan
penyuluhan, dan materi untuk penyuluhan dan Memahami dan
menyiapkan leaflet leaflet memenuhi
leaflet dan 2. Dokumentasi kebutuhan
menyiapkan hasil kegiatan masyarakat
daftar hadir Kompeten
Melaksanakan
tugas dengan
kualitas terbaik
Adaptif
Bertindak pro

2. Menyiapkan daftar aktif


1. Menyiapkan
hadir Akuntabel
daftar hadir untuk
Melaksanakan
penyuluhan
tugas dengan

29
jujur,
bertanggung
jawab, disiplin
dan berintegritas
tinggi
Adaptif
Terus berinovasi
dan
mengembangkan
kreatifitas
Kompeten
Melaksanakan
tugas dengan
3. Melakukan konsultasi 1. Terlaksananya kualitas terbaik
kembali kepada konsultasi Kolaboratif
pimpinan atau 2. Adanya Terbuka dalam
mentor tentang persetujuan berkerja sama
materi penyuluhan mentor untuk
dan meminta 3. Dokumentasi menghasilkan
persetujuan pimpinan hasil kegiatan

30
nilai tambah
Harmonis
Membangun
lingkungan kerja
yang kondusif
Loyal
Menjaga nama
baik sesama
ASN, pimpinan,
instansi dan
negara
4 1. Melakukan 1. Menginformasikan 1. Adanya Kolaboratif
penyuluhan kembali kepada persetujuan Terbuka dalam
pada ibu hamil bidan koordinator bekerja sam
tentang atau bidan desa untuk
pemeriksaan tentang pelaksanaan menghasilkan
Antenatal Care penyuluhan nilai tambah
(ANC) Harmonis
Membangun
lingkungan kerja

31
yang kondusif
Kompeten
Melaksanakan
tugas dengan
kualitas terbaik
2. Menyiapkan tempat, 1. Adanya tempat,
Berorientasi
alat, bahan alat dan bahan
Pelayanan
penyuluhan dan untuk penyuluhan
Memahami dan
daftar hadir 2. Tersedianya
memenuhi
daftar hadir
kebutuhan
masyarakat
Kompeten
Membantu orang
lain belajar
Adaptif
Bertindak pro
3. Menjelaskan materi 1. Terlaksananya aktif
dengan penyampaian penyuluhan Harmonis
yang mudah 2. Dokumentasi Menghargai
dipahami tentang hasil penyuluhan setiap orang

32
pentingnya apapun latar
pemeriksaan belakangnya
Antenatal Care Loyal
(ANC) Menjaga nama
baik sesama
ASN, pimpinan,
instansi dan
negara
Akuntabel
Melaksanakan
tugas dengan
jujur,
bertanggung
jawab, disiplin
dan berintegritas
tinggi

33
Tabel 4 Jadwal Rencana Kegiatan Aktualisasi

WAKTU PELAKSANAAN
N KEGIATAN NOVEMBER 2022 DESEMBER 2022
o Mingg Minggu Minggu Mingg Minggu ke-5
u ke-2 ke-3 u ke-4

34
ke-1
1 Membuat banner sebagai media penyuluhan
pada ibu hamil tentang pelayanan Antenatal
Care (ANC)
2 Membuat video sebagai media penyuluhan
pada ibu hamil tentang pelayanan Antenatal
Care (ANC)
3 Penyusunan materi penyuluhan, menyiapkan
leaflet penyuluhan pada ibu hamil tentang
pelayanan ANC
4 Melakukan penyuluhan pada ibu hamil tentang
pelayanan Ante Natal Care (ANC)

35

Anda mungkin juga menyukai