0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
3 tayangan3 halaman
Dokumen ini memberikan pedoman tentang prosedur pencabutan implan kontrasepsi di Puskesmas Mutiara Barat. Prosedur terdiri dari 15 langkah mulai dari pemeriksaan awal, insisi kulit, pencabutan kapsul implan satu per satu, penutupan luka, hingga pencatatan hasil pelayanan. Dokumen ini bertujuan meningkatkan mutu pelayanan kontrasepsi di puskesmas tersebut.
Dokumen ini memberikan pedoman tentang prosedur pencabutan implan kontrasepsi di Puskesmas Mutiara Barat. Prosedur terdiri dari 15 langkah mulai dari pemeriksaan awal, insisi kulit, pencabutan kapsul implan satu per satu, penutupan luka, hingga pencatatan hasil pelayanan. Dokumen ini bertujuan meningkatkan mutu pelayanan kontrasepsi di puskesmas tersebut.
Dokumen ini memberikan pedoman tentang prosedur pencabutan implan kontrasepsi di Puskesmas Mutiara Barat. Prosedur terdiri dari 15 langkah mulai dari pemeriksaan awal, insisi kulit, pencabutan kapsul implan satu per satu, penutupan luka, hingga pencatatan hasil pelayanan. Dokumen ini bertujuan meningkatkan mutu pelayanan kontrasepsi di puskesmas tersebut.
1.Pengertian Pencabutan implan adalah melakukan pencabutan alat kontrasepsi yang
diletakkan dibawah kulit lengan atas dengan jumlah kapsul berbeda yang bekerja untuk menekan ovulasi dan mengentalkan lendir serviks. 2.Tujuan Sebagai acuan dalam penerapan langkah-langkah penatalaksanaan KB-Implan dalam rangka peningkatan mutu dan kinerja di Puskesmas Mutiara Barat. 3.Kebijakan SK Kepala Puskesmas tentang jenis-jenis pelayanan yang disediakan 4.Referensi 1. Buku panduan praktis pelayanan kontrasepsi 2. Alat bantu pengambilan keputusan 5.Alat
6.Prosedur/Langkah- 1. Petugas menerima rekam medis dari petugas pendaftaran
langkah 2. Petugas melakukan anamnese pada klien 3. Menjelaskan pada klien apa yang akan dilakukan dalam proses pencabutan dan mempersilahkan klien untuk bertanya. 4. Mempersilahkan klien untuk naik ketempat tidur 5. Petugas melakukan pemeriksaan fisik dan penunjang (jika diperlukan) 6. Menentukan lokasi insisi yang mempunyai jarak sama dari ujung bawah semua kapsul (dekat siku) 7. Pada lokasi yang sudah dipilih buat insisi melintang yang kecil lebih kurang 4mm dengan menggunakan skapel 8. Mulai dengan mencabut kapsul yang mudah diraba dari luar atau yang terdekat tempat insisi 9. Dorong ujung kapsul kearah insisi dengan jari tangan sampai ujung kapsul tanpak pada luka insisi, saat ujung kapsul tanpak pada luka insisi masukkan klem lengkung (mosquito) mengarah keatas kemudian jepit ujung kapsul dengan ujung klem 10. Membebaskan kapsul dari jaringan ikat dengan menggunakan kassa/belakang bistori 11. Jepit ujung kapsul yang telah bebas dari jaringan, tarik secara teratur sehingga kapsul keluar, pilih kapsul berikutnya sehingga kedua kapsul bisa dikeluarkan 12. Yakinlah pasien bahwa kedua kapsul telah berhasil dikeluarkan dengan memperlihatkan pada pasien 13. Tutup luka dengan kassa berantiseptik dan tutup luka dengan band aid 14. Rendam alat-alat kedalam larutan klorin selama 15 menit 15. Petugas mencuci tangan dan melepas APD 16. Petugas mencatat hasil pelayanan di K1, K4 dan register kohort KB 7.Bagan Alir/ Petugas menerima RM dari petugas pendaftaran Anamnese
Cuci tangan dan memakai
APD
Pemeriksaan fisik
Menentukan lokasi insisi
Buat insisi melintang yang
kecil ± 4mm
Mulai dengan mencabut
kapsul yang mudah diraba
Dorong ujung kapsul kearah
inssisi
Membebaskan kapsul
Memperlihatkan pada pasien
kapsul telah dikeluarkan
Tutup luka dengan kassa
Rendam alat-alat dengan
klorin
Petugas mencuci tangan dan
melepas APD
Catat hasil pelayanan di
K1/K4 dan register kohort KB
8. Hal yang perlu di 1. Menjaga privasi (kerahasiaan pasien)
perhatikan 2. Bila terjadi pendarahan segera ke Puskesmas atau kerumah sakit/petugas KB 9.Unit Terkait Poli KIA/KB
10. Dokumen Terkait a. Rekam medik
b. Kohort KB
11. Rekaman Historis No. Yang diubah Isi Perubahan Tanggal Perubahan Perubahan