Anda di halaman 1dari 9

Kriteria PN 4 

– 3 Elemen Penilaian
 1) Rumah sakit telah menetapkan kebijakan tentang pelaksanaan program gizi.
 2) Terdapat tim untuk program penurunan prevalensi stunting dan wasting di rumah
sakit.
 3) Rumah sakit telah menetapkan sistem rujukan untuk kasus gangguan gizi yang
perlu penanganan lanjut.

Kriteria PN 4.1 – 2 Elemen Penilaian


 1) Rumah sakit membuktikan telah melakukan pendampingan intervensi dan
pengelolaan gizi serta penguatan jejaring rujukan kepada rumah sakit kelas di
bawahnya dan FKTP di wilayahnya serta rujukan masalah gizi.
 2) Rumah sakit telah menerapkan sistem pemantauan dan evaluasi, bukti pelaporan,
dan analisis.

Masih tingginya Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) di Indonesia
merupakan suatu masalah yang perlu mendapat perhatian besar dari berbagai pihak. Angka
kematian tersebut diupayakan dapat menurun dengan pelaksanaan berbagai program kesehatan,
yang diukur melalui beberapa indikator. Sesuai dengan Rencana Strategis Kementerian
Kesehatan Tahun 2020-2024, dengan fokus pada upaya kesehatan ibu dan anak serta gizi
masyarakat. 

Salah satu kendala lambatnya penurunan kasus kematian adalah kurangnya manajemen dari
fasilitas pelayanan baik di tingkat pelayanan dasar maupun di tingkat rujukan  di kabupaten/kota 
yang mengakibatkan lambatnya penanganan kasus yang hingga berujung pada kematian. Dalam
peningkatan pelayanan rujukan kegawatdaruratan ibu dan bayi baru lahir diperlukan untuk
mengatasi masalah manajemen pelayanan yang mencakup rujukan kegawatdaruratan ibu dan
bayi baru lahir di wilayahnya kerja baik puskesmas, puskesmas pembantu maupun RS yang juga
diperluas jangkauan pelayanan  dengan adanya bidan di desa. Peningkatan sistem rujukan
kegawatdaruratan merupakan unsur esensial yang mempengaruhi kualitas pelayanan dan dapat
secara signifikan memengaruhi penurunan kematian ibu dan bayi baru lahir.

Stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam
waktu yang cukup lama, sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak yakni tinggi
badan anak lebih rendah atau pendek (kerdil) dari standar usianya. Stunting merupakan ancaman
utama terhadap kualitas manusia Indonesia, juga ancaman terhadap kemampuan daya saing
bangsa. Hal ini dikarenakan anak stunted, bukan hanya terganggu pertumbuhan fisiknya
(bertubuh pendek/kerdil) saja, melainkan juga terganggu perkembangan otaknya, yang mana
tentu akan sangat mempengaruhi kemampuan dan prestasi di sekolah, produktivitas dan
kreativitas di usia-usia produktif. Wasting adalah kondisi kekurangan gizi yang disebabkan tidak
terpenuhinya asupan nutrisi atau adanya penyakit pada anak. Kondisi ini bisa menyebabkan berat
badan anak berkurang drastis atau berada di bawah angka normal. Seringkali masalah-masalah
non kesehatan menjadi akar dari masalah stunting dan wasting, baik itu masalah ekonomi,
politik, sosial, budaya, kemiskinan, kurangnya pemberdayaan perempuan, serta masalah
degradasi lingkungan. Karena itu, kesehatan membutuhkan peran semua sektor dalam tatanan
masyarakat.

RSUD Bali Mandara sebagai rumah sakit tipe B, adalah rumah sakit rujukan. Selain penerima
rujukan, RSUD Bali Mandara juga melakukan rujukan balik, sesuai dengan kemampuan asal
fasilitas kesehatan sebelumnya terkait upaya rehabilitatif, promotif dan preventif setelah selesai
penananganan di Rumah Sakit. Adapun program RSUD Bali Mandara dalam melaksanaan
penataan sistem rujukan dengan jejaring rujukan adalah:

1.Membuat suatu perjanjian kerjasama dengan jejaring rujukan rumah sakit terkait hal-hal yang
disepakati dalam proses rujukan pasien
2.Melaksanakan pembinaan terhadap jejaring rujukan rumah sakit. Pembinaan berupa refreshing
kembali tentang kriteria dan indikasi pasien yang dirujuk, stabilisasi pasien sebelum dirujuk,
kelengkapan rujukan serta penyampaian prosedur rujukan di RSUD Bali Mandara kepada
jejaring rujukan RS.
3.Melaksanakan evaluasi pembinaan terhadap jejaring rujukan 3 bulan setelah dilakukan
pembinaan.
Selain untuk kasus maternal dan neonatal rujukan juga dapat dilakukan untuk kasus stunting dan
wasting, guna mendapatkan penanganan lebih lanjut terkait penyebab dan terapi yang
dibutuhkan.

Kegiatan pembinaan jejaring RSUD Bali Mandara untuk tahun 2022 dilaksanakan dengan faskes
yang melakukan kerjasama terkait rujukan dengan RSBM. Kegiatan pertama dilaksanakan
dengan melakukan pembinaan di Puskesmas II Denpasar Selatan pada tanggal 10 Mei 2022.
Kegiatan kedua dilaksanakan dengan pembinaan di RSU Ganesha. Tim Puskesmas II Denpasar
Selatan dan Tim RSU Ganesha menyambut baik tim pembinaan dari RSBM.

Kegiatan dilakukan dengan penyampaian materi terkait :

1. Stabilisasi Maternal oleh dr. Ketut Ratna Dewi Wijayanti, Sp.OG., Subsp.KFM(K)
2. S.T.A.B.L.E pada Bayi Baru Lahir oleh dr. I.A. Sri Kusuma Dewi, MS.c, Sp.A, MARS
3. Stunting (Pencegahan, Diagnosis, dan Tatalaksana) oleh dr. Gst Ayu Nyoman Yulia Sitta,
M.Biomed, Sp.A dan dr. Luh Gde Ayu Pramitha Dewi, M.Biomed, Sp.A

Dilanjutkan dengan diskusi, sharing pengalaman, serta melakukan pemantauan langsung fasilitas
pelayanan yang terkait dengan kesiapan rujukan Ponek serta program penurunan prevalensi
stunting dan wasting. Kegiatan diakhiri dengan foto bersama tim pembinaan dari RSBM dengan
tim Puskesmas II Denpasar Selatan dan Tim RSU Ganesha.
RSU. GRHA BHAKTI MEDIKA
Jl. Bypass Prof. Dr. Ida Bagus Mantra, Desa Negari, Kec. Banjarangkan, Kab. Klungkung, Bali
E-mail
:
grhabhaktimedika@gmail.com
Website :
www.grhabhaktimedika.com
Telepon : 0366 5584001
K
E
PUTUSAN DIREKTUR RSU
GRHA BHAKTI MEDIKA
NOMOR:
TENTANG
PENURUNAN PREVALENSI STUNTING DAN WASTING
DI RUMAH SAKIT UMUM
GRHA BHAKTI MEDIKA
DIREKTUR RSU
GRHA BHAKTI MEDIKA
,
Menimbang:
Mengingat:
a.
Bahwa stunting merupakan masalah tumbuh kembang anak kronis yang
berdampak terhadap kualitas sumber daya manusia dan prevalensi
stunting (pendek) dan wasting (kurus) pada balita masih tinggi, sehingga
perlu dilakukan aksi pencegahan dan
b.
Percepatan penurunan stunting secara terintegrasi melalui sinkronisasi
program unggulan dan program inovatif ;
c.
bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a
dan b diatas, perlu dibentuk Tim Penurunan Stuntring dan Wasting
melalui Gerakan Nasional Percepatan Perbaikian Gizi di Rumah Sakit
Umum Grha Bhakti Medika
;
d.
bahwa Tim Penurunan Stunting dan Wasting di Rumah Sakit
Umum
Grha Bhakti Medika
perlu ditetapkan dengan surat keputusan Direktur
Rumah Sakit Umum
Grha Bhakti Medika
1.
Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009, tentang
Kesehatan;
2
Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2017 Tentang Kebijakan Strategi
Pangan dan Gizi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor
188). Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia 168)
3.
Peraturan
Menteri
Kesehatan
Republik
Indonesia
Nomor
159b/Menkes/II/1998 tentang Rumah
Sakit;
4.
Peraturan Mentri Kesehatan Nomor 29 Tahun 2019 Tentang
Penanggulangan Masalah Bagi Anak Akibat Penyakit
5.
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 97 tahun
2014 tentang Pelayanan Kesehatan Masa Sebelum Hamil, masa Hamil,
Persalinan Dan Masa Sesudah Melahirkan. Penyelenggaran Pelayanan
Kontrasepsi, serta Pelayanan Kesehatan Seksual
RSU. GRHA BHAKTI MEDIKA
Jl. Bypass Prof. Dr. Ida Bagus Mantra, Desa Negari, Kec. Banjarangkan, Kab. Klungkung, Bali
E-mail
:
grhabhaktimedika@gmail.com
Website :
www.grhabhaktimedika.com
Telepon : 0366 5584001
Menetapkan
KESATU
KEDUA
KETIGA
KEEMPAT
MEMUTUSKAN
:
PENURUNAN PREVALENSI STUNTING DAN WASTING
: Tim Penurunan Stunting dan Wasting di RSU Grha Bhakti Medika
: Susunan Tim sebagaimana dimaksud pada KESATU tercantum dalam
Lampiran Keputusan ini
: Menugaskan Program Nutriaionis untuk :
a.
Melakukan koordinasi dan integrasi dalam upaya penurunan angka
stunting
b.
Melakukan bimbingan dan pendampingan terhadap masyarakat
c.
Melakukan sosialisasi upaya penurunan angka stunting di wilayah RSU
Grha Bhakti Medika
: Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila
dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapannya akan diadakan
perubahan sebagaimana mestinya
Ditetapkan di
Klungkung
Pada tanggal
Direktur R
SU Grha Bhakti Medika
dr. Agus Donny Susanto, MARS
NIK. 002/D/RSUGBM/2020
RSU. GRHA BHAKTI MEDIKA
Jl. Bypass Prof. Dr. Ida Bagus Mantra, Desa Negari, Kec. Banjarangkan, Kab. Klungkung, Bali
E-mail
:
grhabhaktimedika@gmail.com
Website :
www.grhabhaktimedika.com
Telepon : 0366 5584001
LAMPIRAN 1
KEPTUSAN DIREKTUR RSU GRHA BHAKTI MEDIKA
NOMOR :
TENTANG
PENURUNAN PREVALENSI STUNTING DAN WASTING
DI RUMAH SAKIT UMUM
GRHA BHAKTI MEDIKA
Susunan Tim Penurunan Revalensi Stunting dan Wasting RSU
Grha Bhakti
Medika
1.
Penanggung
jawab
: dr.
Agus Donny Susanto, MARS
2.
Ketua
: dr
. Suryantha Adisastra
, Sp.
OG
3.
Sekretaris
:
Komang Perlin Mariyanti
, A. Md. Keb
4.
Koordinator Ruang Bersalin dan Perinatologi :
Kadek Cristina Cahya Wardani
,
A.Md.Keb
5.
Anggota
: -
6.
Ditetapkan di
Klungkung
Pada tanggal
Direktur
RSU Grha Bhakti Medika
dr. Agus Donny Susanto, MARS
NIK. 002/D/RSUGBM/2020
RSU. GRHA BHAKTI MEDIKA
Jl. Bypass Prof. Dr. Ida Bagus Mantra, Desa Negari, Kec. Banjarangkan, Kab. Klungkung, Bali
E-mail
:
grhabhaktimedika@gmail.com
Website :
www.grhabhaktimedika.com
Telepon : 0366 5584001
LAMPIRAN II
KEPUTUSAN DIREKTUR RSU
GRHA BHAKTI MEDIKA
NOMOR :
TENTANG PENURUNAN PREVALENSI STUNTING DAN WASTING
d
i
RSU
GRHA BHAKTI MEDIKA
Uraian tugas Tim
PENURUNAN PREVALENSI STUNTING DAN WASTING
d
i
RSU
GRHA BHAKTI MEDIKA
A.
Penanggung Jawab Tim
Stunting dan Wasting
Uraian Tugas :
1.
Mempertanggung jawabkan pelaksanaan kegiatan Penurunan Revalnesi Stunting dan
Wasting
2.
Mengusulkan anggaran untuk pelaksanaan kegiatan Penurunan Revalensi Stunting
dan Wasting
B.
Ketua Tim
Stunting dan Wasting
Uraian Tugas :
1.
Mengkoordinir kegiatan sosialsasi dan pelatihan staf tenanga kesehatan rumah sakit
tentang program Stunting dan Wasting
2.
Mengkoordinir penyusunan program kerja Penurunan Revalensi Stunting
3.
Mengelola administrasi surat-surat
dengan Tim Stunting dan Wasring
4.
Mengkoordinasikan selama kegiatan meliputi : Pemberian Makanan Tambahan
(PTM ), Pemberian Vitamin A, Pemberian Obat cacing pada ibu Hamil
5.
Menyelenggarakan pelayanan, memantau pertumbuhan Tumbuh Kembang bayi
6.
Mengevaluasi kegiatan secara berkala.
7.
Melaporkan kegiatan secara berkala kepada penanggung jawab.
C.
Serketaris Tim Stunting dan Wasting
Uraian tugas :
1.
Membuat undangan rapat dan membuat
notulen
2.
Mengelola administrasi surat-surat
dengan Tim Stunting dan Wasring
3.
Mencatat data-data yang berhubungan dengan kegiatan
4.
Memberikan bantuan-bantuan yang diperlukan oleh penanggung
jawab sosialisasi dari suksesnya program
5.
Melakukan tugas-tugas lain dari atasan yang berhubungan dengan
Kegiatan
D.
Koordinator Poli Kebidanan dan kandungan
Uraian Tugas :
1.
Melaksanakan pelayanan antenatal care, post natal,imunisasi,
Keluarga
Berencana, Pelayanan
Neonatal
2.
Pemantauan pelaporan pelayanan
Stunting dan Wasting
3.
Melakukan koordinasi dengan ketua tim Fasilitas Kesehatan Tingkat
Pertama (FKTP) terkait dengan
pelayanan Stunting dan wasting
RSU. GRHA BHAKTI MEDIKA
Jl. Bypass Prof. Dr. Ida Bagus Mantra, Desa Negari, Kec. Banjarangkan, Kab. Klungkung, Bali
E-mail
:
grhabhaktimedika@gmail.com
Website :
www.grhabhaktimedika.com
Telepon : 0366 5584001
E.
Koordinator Ruang Bersalin dan
Perinatologi
Uraian Tugas :
1.
Membuat perencanaan untuk pelayanan diruang bersalin dan
perinatologi
2.
Melakukan kegiatan kegiatan operasional untuk pelayanan stunting dan
wasting
3.
Melakukan Promosi dan Konseling IMD dam ASI Ekslusif
4.
Melakukan pengawasan kegiatan diruang bersalin dan
perinatologi.
5.
Melakukan pengawasan terhadap SPO yang telah
ditetapkan.
6.
Melakukan evaluasi kegiatan operasional dan mutu pelayanan
termasuk
pencatatan dan
pelaporan.
F.
Anggota
:
1.
Dokter Obgyn
:
a.
Penanggung jawab pelayanan kesehatan maternal dan
neonatal
b.
Dokter konsultan pada kasus kegawatan
Maternal
c.
Melaksanakan koordinasi dengan seluruh anggota Tim dalam rangka
optimalisasi
pelayanan
2.
Dokter Anastesi
:
a.
Penggung jawab pelayanan
Anastesi
b.
Dokter konsultan pada kasus kegawatan untuk keputusan tindakan
pre
operatif
c.
Dokter konsultan pada tindakan resusitasi post
operatif
3.
Dokter Umum
:
a.
Melaksanakan pelayanan medik umum pada pasien maternal dan
neonatal dan perinatal serta anak di UGD dan unit lain di luar jam
kerja
b.
Pelaksana konsultasi pada spesialis terkait berhubungan dengan kasus
kegawatan maternal neonatal serta anak
c.
Sebagai asisten operator pada tindakan operator emergensi maternal
neonatal bila asisten operasi
berhalangan
4.
Perawat
:
a.
Koordinator dan pelaksanaan asuhan keperawatan sesuai
dengan
standar asuhan keperawatan diinstalasi /Unit/Ruangan masing-
masing
b.
Koordinator dan pelaksana tindakan kegawatan pada pasien maternal
neonatal dan perinatal sesuai dengan Standar Prosedur Operasional
yang
berlaku
RSU. GRHA BHAKTI MEDIKA
Jl. Bypass Prof. Dr. Ida Bagus Mantra, Desa Negari, Kec. Banjarangkan, Kab. Klungkung, Bali
E-mail
:
grhabhaktimedika@gmail.com
Website :
www.grhabhaktimedika.com
Telepon : 0366 5584001
c.
Memantau dan memastikan ketersediaan tempat untuk pasien maternal
dan neonatal khususnya untuk pasien dengan kegawatan atau resiko
tinggi
5.
Bidan
:
a.
Koordinator dan pelaksanaan asuhan kebidanan sesuai dengan standar
asuhan keperawatan diinstalasi /Unit/Ruangan masing-
masing
b.
Koordinator dan pelaksana tindakan kegawatan pada pasien maternal
neonatal dan perinatal sesuai dengan Standar Prosedur Operasional
yang
berlaku
c.
Memantau dan memastikan ketersediaan tempat untuk pasien maternal
dan neonatal khususnya untuk pasien dengan kegawatan atau resiko
tinggi
6.
Farmasi
:
a.
Melakukan inventaris ketersediaan obat-obatan untuk penanganan
kasus pasien maternal dan
neonatal
b.
Menjamin
ketersediaan
obat-obatan
untuk
penanganan
untuk
penanganan kasus pasien maternal dan neonatal
c.
Ketersediaan dan menjamin siap pakai untuk obat emergency pada
pasien maternal dan
neonatal
Ditetapkan di Klungkung
Pada Tanggal,
Direktur RSU Grha Bhakti
Medika
dr. Agus Donny Susanto, MARS
NIK. 002/D/RSUGBM/2020

Anda mungkin juga menyukai