Anda di halaman 1dari 10

LK. 2.

2 Menentukan Solusi
Nama : Misran, S.Pd.
No. Peserta : 20157336373
Instansi Kerja : SD Negeri 1 Pulau Kuu Kec. Muara Uya Kab. Tabalong
LPTK : Universitas Palangka Raya
Kelas PPG : SD 03
Kelompok :3

No. Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi Penentuan Solusi Analisis Penentuan Solusi

1. Kajian Literatur : Berdasarkan analisis terhadap kajian Berdasarkan analisis alternatif Dengan Penerapan Model Problem
1.1.1 Susanto (2016) literatur dan hasil wawancara diperoleh solusi maka ditentukan solusi yang Based Learning (PBL) melalui latihan
mengatakan bahwa minat merupakan alternatif solusi : keterampilan berbicara dengan
kecenderungan yang tinggi terhadap sesuatu akan digunakan untuk masalah
1.1.1 Memberikan motivasi agar dapat metode diskusi berbantukan media
hal. Minat dapat dihubungkan dengan siswa siswa kurang terampil dalam
mengembangkan minat yang tinggi dalam gambar merupakan pendekatan yang
terkait dengan minat belajar. Siswa perlu
diberikan motivasi agar dapat mengembangkan
melatih keterampilan berbicara dengan berbicara pada muatan berfokus pada pemecahan masalah
tepat sesuai arahan dari guru. pembelajaran Bahasa Indonesia di dan pengembangan keterampilan
minat yang tinggi dalam melatih keterampilan
berbicara dengan tepat sesuai arahan dari guru. Kekurangan : Kelas VI yaitu : berbicara siswa melalui diskusi yang
https://prosiding.ikippgribojonegoro.ac.id/in Tidak semua guru dapat mengoptimalkan didukung oleh media gambar.
dex.php/Prosiding/article/download/1103/41 motivasi siswa dalam pembelajaran. 1. Penerapan Model Problem Kekurangan :
9 Kelebihan : Based Learning (PBL) melalui ➢ Menerapkan pembelajaran ini
1.1.2 DAA Nikmah, A Setyawan, T Citrawati. Dengan adanya motivasi yang baik akan keterampilan berbicara perlu manajemen waktu baik
(2020) dapat mengoptimalkan minat siswa dengan metode diskusi oleh guru untuk itu perlu
➢ Pemberian motivasi oleh gruru sebagai dalam melaksanakan arahan guru dalam berbantukan media gambar. perencanaan yang baik untuk
dorongan agar siswa memiliki semangat dalam pembelajaran. mengatur waktu agar semua
proses pembelajaran.
tahap pembelajaran dapat
➢ Melalui penerapan metode latihan dalam 1.1.2.1 Menggunakan metode
keterampilan berbicara. Menggunakan metode
diselesaikan dengan efektif.
pembelajaran Latihan keterampilan
latihan dalam melatih keterampilan berbicara ➢ Guru perlu memberikan
berbicara di depan teman sejawat.
menggunakan bahasa Indonesia dengan tepat perhatian secara menyeluruh
Kekurangan :
dapat meningkatkan keterampilan berbicara kepada seluruh kelompok
Tidak Semua siswa mau tampil didepan
siswa. diskusi untuk memastikan siswa
ketika disuruh berbicara.
➢ Guru mengajak siswa untuk berlatih terampil berpartisipasi aktif dalam
Kelebihan :
berbicara dihadapan teman-temannya untuk kegiatan pembelajara.
memberikan kesempatan kepada siswa dalam Dengan sering latihan berbicara di depan
Kelebihan :
mengembangkan keterampilan berbicara. teman sejawat kepercayaan diri siswa
➢ Dengan menggunakan metode
➢ Media pembelajaran yang tepat dapat akan meningkat dalam hal berbicara.
diskusi siswa dapat
memberikan pemahaman siswa dengan mudah 1.1.2.2 Menggunakan media gambar
mengembangkan keterampilan
dalam memahami materi. sebagai gambaran untuk menyampaikan
➢ Dalam pembelajaran Bahasa Indonesia meteri sebuah cerita secara lisan. berbicara.
keterampilan berbicara dibutuhkan suatu media Kekurangan : ➢ Pembelajaran dapat mendorong
yang dapat memudahkan siswa dalam proses Tidak semua gambar dapat dijadikan siswa untuk mengidentifikasi,
keterampilan berbicara. media untuk menyampaikan sebuah menganalisis, dan memecahkan
➢ Media gambar merupakan media yang umum cerita secara lisan. masalah yang dibahas dalam
digunakan oleh guru untuk memberikan siswa
Kelebihan : diskusi.
gambaran dalam menyampaikan suatu cerita
secara lisan. Dengan adanya gambar siswa akan lebih ➢ Gambar dapat digunakan
https://scholar.google.com/citations?view_o mudah menyampaikan cerita secara lisan sebagai media untuk
p=view_citation&hl=en&user=beiyqpIAAAAJ kepada teman di depan kelas. menstimulus siswa untuk berpikir
&citation_for_view=beiyqpIAAAAJ:MXK_kJr 1.2.3 Menggunakan metode wawancara kritis.
jxJIC langsung dalam penilaian Tes Lisan
untuk mengatahui langsung lafal dan Indikator Keberhasilan :
1.2.3 AFK Sasmita, T Sumiati, NS Wulan pembendaharaan kosakata yang dimiliki ➢ Siswa dapat menyampaikan
(2021) siswa. pendapat sesuai masalah yang di
Gunakan metode wawancara langsung dalam Kekurangan : diskusikan.
penilaian Tes Lisan untuk mengatahui langsung Perlu waktu dalam melakukan ➢ Siswa mampu memberikan
lafal dan pembendaharaan kosakata yang
wawancara sehingga memberi ruang pertanyaan yang sesuai dengan
dimiliki siswa.
https://scholar.google.com/citations?view_o siswa yang belum diwawancarai untuk topik permasalahan yang
p=view_citation&hl=en&user=mPi7eJEAAA melakukan aktivitas pembelajaran diluar dibahas.
AJ&cstart=20&pagesize=80&citation_for_vie dari arahan guru. ➢ Siswa dapat menunjukan rasa
w=mPi7eJEAAAAJ:2P1L_qKh6hAC Kelebihan : ingin tahu dan menyampaikan
Metode wawancara langsung lebih pertanyaan sesuai topik
1.2.4 Abidin (2015) mudah dilakukan dalam pembelajaran permasalahan.
Mengungkapkan beberapa faktor lain yang dapat Bahasa Indonesia dikelas. ➢ Siswa dapat memberikan
meningkatkan keterampilan berbicara siswa yaitu 1.3.2 Menggunakan metode pembelajaran tanggapan sesuai pembahasan.
diperlukan penguasaan bahasa dan keberanian berbasis masalah untuk meningkatkan
dalam menyampaikan ide dengan lancar. keterampilan berbicara. Kajian Literatur :
Kekurangan : EN Muna, INS Degeng, F
Untuk siswa yang memiliki minat kurang Hanurrawan. (2019)
1.3.1 Arsyad (2017)
Menggunakan media gambar dapat
dalam pembelajaran metode ini justru https://scholar.archive.org/wor
memberikan rangsangan kepada siswa dalam membuat siswa enggan untuk mencoba k/55qc3zoagbfzldi5fegvfwddoe
menyampaikan cerita dan dapat menjadi menyelesaikan masalah. /access/wayback/http://journal
tuntunan dalam mengungkapkan makna cerita. Kelebihan : .um.ac.id/index.php/jptpp/artic
https://prosiding.ikippgribojonegoro.ac.id/in Metode ini dapat mengembangkan le/download/13045/5950
dex.php/Prosiding/article/download/1103/41 kemampuan siswa untuk terampil ➢ Aktif dalam berbicara.
9 berbicara dan membuat siswa lebih ➢ Adanya respon terhadap materi
aktif. yang diberikan guru.
1.3.2 DYW Yansen Alberth Reba (2020) ➢ Siswa sudah mulai memunculkan
dampak positif terhadap rasa
Pembelajaran Berbasis Masalah merupakan 1.1.3 Perlunya pembiasaan dan latihan ingin tahunya.
metode yang mampu meningkatkan keterampilan berbicara terstruktur untuk ➢ Siswa berani bertanya saat diberi
berbicara, siswa terlihat lebih aktif dalam meningkatkan kepercayaan diri siswa kesempatan untuk bertanya.
memecahkan masalah. dalam pembelajaran Bahasa Indonesia. ➢ Siswa berani mengemukakan
https://scholar.google.co.id/citations?view_op Kekurangan : pendapat, kritikan mengenai
=view_citation&hl=en&user=PHOkYqIAAAAJ&
Kegiatan pembiasaan harus diterapkan jawaban maupun presentasi
citation_for_view=PHOkYqIAAAAJ:ufrVoPGSR
ksC sejak mulai kelas bawah. Jika guru di yang dilakukan siswa lain di
kelas bawah tidak melakukan hal tersebut depan kelas.
Hasil Wawancara : maka di kelas tinggi akan sulit ➢ Adanya rasa percaya diri siswa.
1.1.3 Narasumber : H. Suhaipi, S.Pd.MM menerapkan pembiasaan tersebut. ➢ Adanya komunikasi yang baik
(Pengawas SD M.Uya-Jaro) Kelebihan : yang terjalin antara siswa dengan
Waktu : Kamis, 25 Mei 2023 Dengan dilakukannya pembiasaan guru dan juga antara siswa
➢ Perlunya pembiasaan dan latihan berbicara Latihan yang terstruktur maka siswa akan dengan siswa.
terstruktur untuk meningkatkan kepercayaan diri menjadi lebih percaya diri dalam
siswa dalam pembelajaran Bahasa Indonesia. berbicara.
➢ Untuk meningkatkan keterampilan berbicara
siswa, guru dapat melakukan kegiatan diskusi
kelompok atau berpasangan, bermain peran.
➢ Pemanfaatan teknologi juga perlu digunakan
untuk merancang latihan berbicara melalui
rekaman dan di evaluasi.
➢ Guru harus didukung untuk meningkatkan
kompetensinya agar dapat mengembangkan
strategi pengajaran yang efektif.
https://youtu.be/fvuFVGRN3TU
Hasil Wawancara :
1.1.4 Narasumber : Ida Wahyuni, S.Pd.
(Guru Rekan Sejawat)
Waktu : Kamis, 25 Mei 2023
➢ Tingkatkan rasa percaya diri siswa dengan
memberikan motivasi.
➢ Gunakan pendekatan berbasis proyek seperti
debat melalui diskusi, dan presentasi di depan
kelas.
➢ Lakukan umpan balik secara langsung setelah
kegiatan berbicara dilakukan.
➢ Berikan dukungan, kepercayaan, dan
kesempatan kepada siswa agar siswa lebih
percaya diri dan termotivasi.
https://youtu.be/fvuFVGRN3TU
Berdasarkan hasil kajian akar penyebab
masalah Siswa kurang terampil dalam berbicara
pada saat pembelajaran Bahasa Indonesia,
maka alternatif solusinya adalah :
1.1.1
Berikan motivasi agar dapat mengembangkan
minat yang tinggi dalam melatih keterampilan
berbicara dengan tepat sesuai arahan dari guru.
Susanto (2016)
Arsyad (2017)
https://prosiding.ikippgribojonegoro.ac.id/in
dex.php/Prosiding/article/download/1103/41
9
H.Suhaipi, S.Pd.MM (Pengawas SD M.Uya-
Jaro)
Ida Wahyuni (Guru Rekan Sejawat)
https://youtu.be/fvuFVGRN3TU

1.1.2.1
Gunakan metode pembelajaran latihan
keterampilan berbicara di depan teman sejawat.

DAA Nikmah, A Setyawan, T Citrawati.(2020)


https://scholar.google.com/citations?view_o
p=view_citation&hl=en&user=beiyqpIAAAAJ
&citation_for_view=beiyqpIAAAAJ:MXK_kJr
jxJIC

Abidin (2015)
https://prosiding.ikippgribojonegoro.ac.id/in
dex.php/Prosiding/article/download/1103/41
9

Ida Wahyuni, S.Pd (Guru Rekan Sejawat)


https://youtu.be/fvuFVGRN3TU
1.1.2.2
Gunakan media gambar sebagai gambaran
untuk menyampaikan sebuah cerita secara
lisan.
DAA Nikmah, A Setyawan, T Citrawati.(2020)
https://scholar.google.com/citations?view_o
p=view_citation&hl=en&user=beiyqpIAAAAJ
&citation_for_view=beiyqpIAAAAJ:MXK_kJr
jxJIC
Arsyad (2017)
https://prosiding.ikippgribojonegoro.ac.id/in
dex.php/Prosiding/article/download/1103/41
9
1.2.3
Gunakan metode wawancara langsung dalam
penilaian Tes Lisan untuk mengatahui langsung
lafal dan pembendaharaan kosakata yang
dimiliki siswa.

AFK Sasmita, T Sumiati, NS Wulan (2021)


https://scholar.google.com/citations?view_o
p=view_citation&hl=en&user=mPi7eJEAAA
AJ&cstart=20&pagesize=80&citation_for_vie
w=mPi7eJEAAAAJ:2P1L_qKh6hAC

1.3.2
Menggunakan metode pembelajaran berbasis
masalah untuk meningkatkan keterampilan
berbicara.

DYW Yansen Alberth Reba (2020)


https://scholar.google.co.id/citations?view_op
=view_citation&hl=en&user=PHOkYqIAAAAJ&
citation_for_view=PHOkYqIAAAAJ:ufrVoPGSR
ksC

1.1.3
Perlunya pembiasaan dan latihan berbicara
terstruktur untuk meningkatkan kepercayaan diri
siswa dalam pembelajaran Bahasa Indonesia.

H.Suhaipi, S.Pd.MM (Pengawas SD M.Uya-


Jaro)
https://youtu.be/fvuFVGRN3TU
2. Kajian Literatur : Berdasarkan analisis terhadap kajian Berdasarkan analisis alternatif solusi Dengan Penerapan Model Project
2.1.1 LN Khakima, L Marlina. (2021) literatur dan hasil wawancara diperoleh maka ditentukan solusi yang akan Based Learning (PjBL) untuk
➢ Menggunakan konteks yang dekat dengan alternatif solusi : membuat proyek matematika yang
2.1.1 Menggunakan Model Project Based digunakan untuk masalah kurangnya
pengalaman keseharian siswadan senantiasa kontekstual dengan metode inkuiri
menghubungkan topik matematika dengan Learning (PjBL) untuk proyek matematika pemahaman numerasi siswa kelas VI
dan dibantukan media teknologi
kontekstual. berdasarkan penalaran matematika
situasi dunia nyata. audio visual.
Kekurangan : yaitu :
➢ Menekankan pada pemahaman konsep dan Tuntutan Manajemen Kelas yang Lebih
Kekurangan:
terutama penalaran di dalam konteks, dan ➢ Menerapkan pembelajaran ini
Tinggi yang akan menambah beban kerja
bukan pada keterampilan hitung atau komputasi perlu mempersiapkan
dan waktu dalam mempersiapkannya.
2. Penerapan Model Project perencanaan yang baik untuk
saja. Kelebihan :
Metode ini dapat mengembangkan . Based Learning (PjBL) untuk memperoleh hasil yang optimal.
➢ Sebelum memulai pembelajaran kita dapat ➢ Siswa cenderung mendapat
2.2.3 Berikan kesempatan kepada siswa membuat proyek matematika
mengaitkan kegiatan siswa sebelum sampai di yang kontekstual dengan kesulitan dalam bekerja bersama,
untuk aktif, berfikir kritis, dalam
sekolah, dengan penguatan literasi numerasi. metode inkuiri dan dibantukan membagi tugas dengan adil, atau
penyelesaian masalah matematika.
➢ Penguatan literasi numerasi juga dapat Kekurangan : media teknologi audio visual. mengatasi perbedaan pendapat
dilakukan dengan mengintegrasikan muatan antar teman sejawat.
Tidak semua siswa dapat aktif dan mampu
pelajaran yang diajarkan. Kelebihan:
berfikir kritis dalam penyelesaian
➢ Siswa dapat termotivasi dengan
https://proceeding.uingusdur.ac.id/index.ph matematika.
diterapkannya hubungan
p/semai/article/view/430 Kelebihan :
matematika dalam kehidupan
Siswa akan lebih merasa dihargai dengan
sehari-hari.
diberikan kepercayaan untuk aktif dalam
2.2.1 Pangesti (2018). ➢ Siswa dapat berpartisipasi aktif
penyelesaian masalah matematika.
Kemampuan numerasi merupakan kemampuan dalam proses pembelajaran.
2.2.4 Gunakan teknologi untuk membantu
yang sangat penting untuk dimiliki siswa, karena ➢ Siswa dapat berpikir kritis untuk
memvisualisasikan konsep matematika.
mengkomunikasikan pemahaman
kemampuan tersebut erat kaitannya dengan Seperti aplikasi matematika interaktif.
matematika.
pemecahan masalah matematika di kehidupan Kekurangan :
➢ Siswa akan mendapatkan
sehari-hari. Perlu kemampuan teknologi yang baik
pengalaman belajar bermakna.
dalam mempersiapkan aplikasi matematika
Indikator Keberhasilan:
interaktif.
2.2.2 Janah dkk (2019). ➢ Siswa dapat menyelesaikan
Kelebihan :
Tuntutan pembelajaran matematika di sekolah permasalahan operasi hitung
Siswa akan lebih termotivasi dengan
pada abad ke-21 menekankan pada campuran.
adanya aplikasi matematika interaktif yang
keterampilan berpikir kritis, terampil dalam ➢ Siswa dapat memahami konsep
memuat meteri yang jelas dengan gambar
menghubungkan ilmu dengan dunia nyata, operasi hitung campuran.
dan animasi yang menarik.
menguasai teknologi informasi, berkomunikasi ➢ Siswa mampu menyelesaikan
2.1.3 Dukungan dan perhatian orang tua
dan berkolaborasi. proyek terkait operasi hitung
https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/pri juga sangat di perlukan dalam campuran.
menunjang kegiatan pembelajaran ➢ Siswa dapat menyampaikan
sma/article/view/29305
siswa dirumah. konsep materi yang dipelajari.
Hasil Wawancara : Kekurangan : Kajian Literatur :
2.1.2 Narasumber : Alfian Noor Arnaim, S.Pd. Orang tua banyak yang kurang Baharuddin, M. R., Sukmawati,
(Ketua Komunitas KKG Rayon 3) memperdulikan masalah kegiatan S., & Christy, C. (2021).
Waktu : Rabu, 24 Mei 2023 belajar anak dirumah. https://e-
➢ Gunakan metode pembelajaran yang aktif dan Kelebihan : journal.my.id/pedagogy/article/v
interaktif seperti memberikan masalah iew/1607
Siswa akan lebih bersemangat jika ada
matematika yang melibatkan penalaran. ➢ Siswa mampu menuliskan dengan
perhatian dari orang tua dalam kegiatan tepat apa yang diketahui dan
➢ Gunakan Pendekatan Pembelajaran Berbasis belajar yang dilakukan dirumah.
Masalah dan mengembangkan kemampuan ditanyakan dari soal.
2.1.4 Lakukan kolaborasi dengan rekan ➢ Siswa dapat menyelesaikan soal
berpikir kritis melalui analisis dan penyelesaian
masalah matematika. sejawat untuk menambah hasanah dengan tepat
➢ Gunakan teknologi untuk membantu pengetahuan dalam memberikan ➢ Siswa mampu merumuskan
memvisualisasikan konsep matematika. Seperti pembelajaran yang lebih baik juga masalah kedalam model
aplikasi matematika interaktif. efektif. matematika.
➢ Gunakan tes formatif melibatkan pemecahan Kekurangan : ➢ Siswa mampu menafsirkan hasil
masalah yang kontekstual. Bisa juga melalui Perlu waktu khusus untuk dapat penyelesaian dengan tepat.
portofolio siswa seperti karya dan proyek melakukan kolaborasi dengan rekan ➢ mampu menggunakan berbagai
matematika untuk memberikan gambaran macam angka dan simbol terkait
sejawat dalam merancang
tentang kemampuan numerasi siswa. matematika dasar untuk
pembelajaran yang efektif. memecahkan masalah dalam
➢ Dukungan dari orang tua juga perlu untuk Kelebihan :
mendorong siswa mempraktekkan keterampilan berbagai macam konteks
Guru akan mendapatkan banyak kehidupan sehari-hari.
numerasi dalam kegiatan siswa di rumah.
https://youtu.be/e9a7dYLsQ8U alternatif solusi pembelajaran dengan ➢ mampu menganalisis informasi
membiasakan melakukan kolaborasi yang ditampilkan dalam bentuk
Hasil Wawancara : dengan rekan sejawat. diagram.
2.1.3 Narasumber : Asri Fatimah, S.Pd. 2.1.5 Menggunakan pendekatan ➢ Siswa mampu menafsirkan hasil
(Guru Penggerak Angkatan I) pembelajaran yang relevan dengan analisis tersebut untuk
kehidupan sehari-hari melalui Metode memprediksi dan mengambil
Waktu : Rabu, 24 Mei 2023
Inkuiri. keputusan.
➢ Perlunya penguatan pemahaman dasar
matematika dan pembiasaan latihan. Kekurangan :
➢ Gunakan pendekatan yang sesuai dengan Penilaian dalam Metode Inkuiri perlu
perkembangan kognitif siswa dikelas. mempertimbangkan aspek penemuan,
➢ Tingkatkan motivasi dan minat siswa yang sukar pemecahan masalah, kolaborasi, dan
muncul dari diri siswa itu sendiri. komunikasi siswa sehingga guru harus
➢ Dukungan dan perhatian orang tua juga sangat benar-benar menjadi fasilitator yang efektif.
di perlukan dalam menunjang kegiatan Kelebihan :
pembelajaran siswa dirumah. Guru dapat meningkatkan motivasi siswa
➢ Gunakan pendekatan pembelajaran yang untuk terlibat aktif dalam pembelajaran baik
relevan dengan kehidupan sehari-hari juga dalam hal bertanya, melakukan penelitian
kegiatan berpusat kepada siswa melalui metode sampai kepada mendapatkan pemahaman
inkuiri. sendiri.
➢ Berikan umpan balik atas hasil kinerja siswa
dalam memecahkan masalah matematika.
➢ Berikan kesempatan kepada siswa untuk aktif,
berfikir kritis, dalam penyelesaian masalah
matematika.
➢ Lakukan kolaborasi dengan rekan sejawat untuk
menambah hasanah pengetahuan dalam
memberikan pembelajaran yang lebih baik.
https://youtu.be/e9a7dYLsQ8U

Berdasarkan hasil kajian akar penyebab


masalah Kemampuan numerasi siswa kelas VI
kurang berdasarkan kognitif penalaran
matematika, maka alternatif solusinya adalah :
2.1.1
Gunakan metode Pembelajaran Berbasis
Masalah untuk penyelesaian masalah
matematika kontekstual.
LN Khakima, L Marlina. (2021)
https://proceeding.uingusdur.ac.id/index.ph
p/semai/article/view/430
Pangesti (2018)
Janah dkk 2019)
https://proceeding.uingusdur.ac.id/index.ph
p/semai/article/view/430
Alfian Noor Arnaim, S.Pd. (Ketua KKG Rayon 3)
Asri Fatimah, S.Pd. (Guru Penggerak Angkatan I)
https://youtu.be/e9a7dYLsQ8U
2.2.3
Berikan kesempatan kepada siswa untuk aktif,
berfikir kritis, dalam penyelesaian masalah
matematika.
Alfian Noor Arnaim, S.Pd. (Ketua KKG Rayon 3)
Asri Fatimah, S.Pd. (Guru Penggerak Angkatan I)
https://youtu.be/e9a7dYLsQ8U
2.2.4
Gunakan teknologi untuk membantu
memvisualisasikan konsep matematika. Seperti
aplikasi matematika interaktif.
Alfian Noor Arnaim, S.Pd. (Ketua KKG Rayon 3)
https://youtu.be/e9a7dYLsQ8U
2.1.3
Dukungan dan perhatian orang tua juga sangat
di perlukan dalam menunjang kegiatan
pembelajaran siswa dirumah.
2.1.4
Lakukan kolaborasi dengan rekan sejawat untuk
menambah hasanah pengetahuan dalam
memberikan pembelajaran yang lebih baik dan
efektif.
Asri Fatimah, S.Pd. (Guru Penggerak Angkatan I)
https://youtu.be/e9a7dYLsQ8U
DAFTAR PUSTAKA

Susanto, A. (2016). Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Prenadamedia Group.

Nikmah, D. A. A., Setyawan, A., & Citrawati, T. (2020). Analisis Keterampilan Berbicara pada Pembelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas IV SD Negeri Buluh 2. Prosiding
Nasional Pendidikan: LPPM IKIP PGRI Bojonegoro, 1(1).

Sasmita, A. F. K., Sumiati, T., & Wulan, N. S. (2021, November). Analisis Keterampilan Berbicara Siswa Kelas IV sebagai Alternatif Bahan Ajar Berbicara di Sekolah Dasar.
In Renjana Pendidikan: Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dasar (Vol. 2, No. 1, pp. 1-10).

Abidin, Y. (2015). Pembelajaran Bahasa Berbasis Pendidikan Karakter. Bandung: PT Refika Aditama

Arsyad, A. (2017). Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Wabdaron, D. Y., & Reba, Y. A. (2020). Peningkatan keterampilan berbicara melalui metode pembelajaran berbasis masalah siswa Sekolah Dasar Manokwari Papua Barat. Jurnal
Papeda: Jurnal Publikasi Pendidikan Dasar, 2(1), 27-36.

Khakima, L. N., Marlina, L., & Zahra, S. F. A. (2021, December). Penerapan Literasi Numerasi dalam Pembelajaran Siswa MI/SD. In SEMAI: Seminar Nasional PGMI (Vol. 1, No.
1, pp. 775-792).

Pangesti, F. T. P. (2018). Menumbuhkembangkan literasi numerasi pada pembelajaran matematika dengan soal HOTS. Indonesian Digital Journal of Mathematics and
Education, 5(9), 566-575.

Janah, S. R., Suyitno, H., & Rosyida, I. (2019, February). Pentingnya literasi matematika dan berpikir kritis matematis dalam menghadapi abad ke-21. In PRISMA, Prosiding
Seminar Nasional Matematika (Vol. 2, pp. 905-910).

Muna, E. N., Degeng, I. N. S., & Hanurawan, F. (2019). upaya peningkatan keterampilan berbicara menggunakan media gambar siswa Kelas IV SD. Jurnal Pendidikan: Teori,
Penelitian, dan Pengembangan, 4(11), 1557-1561.

Baharuddin, M. R., Sukmawati, S., & Christy, C. (2021). Deskripsi Kemampuan Numerasi Siswa Dalam Menyelesaikan Operasi Pecahan. Pedagogy: Jurnal Pendidikan
Matematika, 6(2), 90-101.

Anda mungkin juga menyukai