2 Menentukan Solusi
Nama : Misran, S.Pd.
No. Peserta : 20157336373
Instansi Kerja : SD Negeri 1 Pulau Kuu Kec. Muara Uya Kab. Tabalong
LPTK : Universitas Palangka Raya
Kelas PPG : SD 03
Kelompok :3
No. Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi Penentuan Solusi Analisis Penentuan Solusi
1. Kajian Literatur : Berdasarkan analisis terhadap kajian Berdasarkan analisis alternatif Dengan Penerapan Model Problem
1.1.1 Susanto (2016) literatur dan hasil wawancara diperoleh solusi maka ditentukan solusi yang Based Learning (PBL) melalui latihan
mengatakan bahwa minat merupakan alternatif solusi : keterampilan berbicara dengan
kecenderungan yang tinggi terhadap sesuatu akan digunakan untuk masalah
1.1.1 Memberikan motivasi agar dapat metode diskusi berbantukan media
hal. Minat dapat dihubungkan dengan siswa siswa kurang terampil dalam
mengembangkan minat yang tinggi dalam gambar merupakan pendekatan yang
terkait dengan minat belajar. Siswa perlu
diberikan motivasi agar dapat mengembangkan
melatih keterampilan berbicara dengan berbicara pada muatan berfokus pada pemecahan masalah
tepat sesuai arahan dari guru. pembelajaran Bahasa Indonesia di dan pengembangan keterampilan
minat yang tinggi dalam melatih keterampilan
berbicara dengan tepat sesuai arahan dari guru. Kekurangan : Kelas VI yaitu : berbicara siswa melalui diskusi yang
https://prosiding.ikippgribojonegoro.ac.id/in Tidak semua guru dapat mengoptimalkan didukung oleh media gambar.
dex.php/Prosiding/article/download/1103/41 motivasi siswa dalam pembelajaran. 1. Penerapan Model Problem Kekurangan :
9 Kelebihan : Based Learning (PBL) melalui ➢ Menerapkan pembelajaran ini
1.1.2 DAA Nikmah, A Setyawan, T Citrawati. Dengan adanya motivasi yang baik akan keterampilan berbicara perlu manajemen waktu baik
(2020) dapat mengoptimalkan minat siswa dengan metode diskusi oleh guru untuk itu perlu
➢ Pemberian motivasi oleh gruru sebagai dalam melaksanakan arahan guru dalam berbantukan media gambar. perencanaan yang baik untuk
dorongan agar siswa memiliki semangat dalam pembelajaran. mengatur waktu agar semua
proses pembelajaran.
tahap pembelajaran dapat
➢ Melalui penerapan metode latihan dalam 1.1.2.1 Menggunakan metode
keterampilan berbicara. Menggunakan metode
diselesaikan dengan efektif.
pembelajaran Latihan keterampilan
latihan dalam melatih keterampilan berbicara ➢ Guru perlu memberikan
berbicara di depan teman sejawat.
menggunakan bahasa Indonesia dengan tepat perhatian secara menyeluruh
Kekurangan :
dapat meningkatkan keterampilan berbicara kepada seluruh kelompok
Tidak Semua siswa mau tampil didepan
siswa. diskusi untuk memastikan siswa
ketika disuruh berbicara.
➢ Guru mengajak siswa untuk berlatih terampil berpartisipasi aktif dalam
Kelebihan :
berbicara dihadapan teman-temannya untuk kegiatan pembelajara.
memberikan kesempatan kepada siswa dalam Dengan sering latihan berbicara di depan
Kelebihan :
mengembangkan keterampilan berbicara. teman sejawat kepercayaan diri siswa
➢ Dengan menggunakan metode
➢ Media pembelajaran yang tepat dapat akan meningkat dalam hal berbicara.
diskusi siswa dapat
memberikan pemahaman siswa dengan mudah 1.1.2.2 Menggunakan media gambar
mengembangkan keterampilan
dalam memahami materi. sebagai gambaran untuk menyampaikan
➢ Dalam pembelajaran Bahasa Indonesia meteri sebuah cerita secara lisan. berbicara.
keterampilan berbicara dibutuhkan suatu media Kekurangan : ➢ Pembelajaran dapat mendorong
yang dapat memudahkan siswa dalam proses Tidak semua gambar dapat dijadikan siswa untuk mengidentifikasi,
keterampilan berbicara. media untuk menyampaikan sebuah menganalisis, dan memecahkan
➢ Media gambar merupakan media yang umum cerita secara lisan. masalah yang dibahas dalam
digunakan oleh guru untuk memberikan siswa
Kelebihan : diskusi.
gambaran dalam menyampaikan suatu cerita
secara lisan. Dengan adanya gambar siswa akan lebih ➢ Gambar dapat digunakan
https://scholar.google.com/citations?view_o mudah menyampaikan cerita secara lisan sebagai media untuk
p=view_citation&hl=en&user=beiyqpIAAAAJ kepada teman di depan kelas. menstimulus siswa untuk berpikir
&citation_for_view=beiyqpIAAAAJ:MXK_kJr 1.2.3 Menggunakan metode wawancara kritis.
jxJIC langsung dalam penilaian Tes Lisan
untuk mengatahui langsung lafal dan Indikator Keberhasilan :
1.2.3 AFK Sasmita, T Sumiati, NS Wulan pembendaharaan kosakata yang dimiliki ➢ Siswa dapat menyampaikan
(2021) siswa. pendapat sesuai masalah yang di
Gunakan metode wawancara langsung dalam Kekurangan : diskusikan.
penilaian Tes Lisan untuk mengatahui langsung Perlu waktu dalam melakukan ➢ Siswa mampu memberikan
lafal dan pembendaharaan kosakata yang
wawancara sehingga memberi ruang pertanyaan yang sesuai dengan
dimiliki siswa.
https://scholar.google.com/citations?view_o siswa yang belum diwawancarai untuk topik permasalahan yang
p=view_citation&hl=en&user=mPi7eJEAAA melakukan aktivitas pembelajaran diluar dibahas.
AJ&cstart=20&pagesize=80&citation_for_vie dari arahan guru. ➢ Siswa dapat menunjukan rasa
w=mPi7eJEAAAAJ:2P1L_qKh6hAC Kelebihan : ingin tahu dan menyampaikan
Metode wawancara langsung lebih pertanyaan sesuai topik
1.2.4 Abidin (2015) mudah dilakukan dalam pembelajaran permasalahan.
Mengungkapkan beberapa faktor lain yang dapat Bahasa Indonesia dikelas. ➢ Siswa dapat memberikan
meningkatkan keterampilan berbicara siswa yaitu 1.3.2 Menggunakan metode pembelajaran tanggapan sesuai pembahasan.
diperlukan penguasaan bahasa dan keberanian berbasis masalah untuk meningkatkan
dalam menyampaikan ide dengan lancar. keterampilan berbicara. Kajian Literatur :
Kekurangan : EN Muna, INS Degeng, F
Untuk siswa yang memiliki minat kurang Hanurrawan. (2019)
1.3.1 Arsyad (2017)
Menggunakan media gambar dapat
dalam pembelajaran metode ini justru https://scholar.archive.org/wor
memberikan rangsangan kepada siswa dalam membuat siswa enggan untuk mencoba k/55qc3zoagbfzldi5fegvfwddoe
menyampaikan cerita dan dapat menjadi menyelesaikan masalah. /access/wayback/http://journal
tuntunan dalam mengungkapkan makna cerita. Kelebihan : .um.ac.id/index.php/jptpp/artic
https://prosiding.ikippgribojonegoro.ac.id/in Metode ini dapat mengembangkan le/download/13045/5950
dex.php/Prosiding/article/download/1103/41 kemampuan siswa untuk terampil ➢ Aktif dalam berbicara.
9 berbicara dan membuat siswa lebih ➢ Adanya respon terhadap materi
aktif. yang diberikan guru.
1.3.2 DYW Yansen Alberth Reba (2020) ➢ Siswa sudah mulai memunculkan
dampak positif terhadap rasa
Pembelajaran Berbasis Masalah merupakan 1.1.3 Perlunya pembiasaan dan latihan ingin tahunya.
metode yang mampu meningkatkan keterampilan berbicara terstruktur untuk ➢ Siswa berani bertanya saat diberi
berbicara, siswa terlihat lebih aktif dalam meningkatkan kepercayaan diri siswa kesempatan untuk bertanya.
memecahkan masalah. dalam pembelajaran Bahasa Indonesia. ➢ Siswa berani mengemukakan
https://scholar.google.co.id/citations?view_op Kekurangan : pendapat, kritikan mengenai
=view_citation&hl=en&user=PHOkYqIAAAAJ&
Kegiatan pembiasaan harus diterapkan jawaban maupun presentasi
citation_for_view=PHOkYqIAAAAJ:ufrVoPGSR
ksC sejak mulai kelas bawah. Jika guru di yang dilakukan siswa lain di
kelas bawah tidak melakukan hal tersebut depan kelas.
Hasil Wawancara : maka di kelas tinggi akan sulit ➢ Adanya rasa percaya diri siswa.
1.1.3 Narasumber : H. Suhaipi, S.Pd.MM menerapkan pembiasaan tersebut. ➢ Adanya komunikasi yang baik
(Pengawas SD M.Uya-Jaro) Kelebihan : yang terjalin antara siswa dengan
Waktu : Kamis, 25 Mei 2023 Dengan dilakukannya pembiasaan guru dan juga antara siswa
➢ Perlunya pembiasaan dan latihan berbicara Latihan yang terstruktur maka siswa akan dengan siswa.
terstruktur untuk meningkatkan kepercayaan diri menjadi lebih percaya diri dalam
siswa dalam pembelajaran Bahasa Indonesia. berbicara.
➢ Untuk meningkatkan keterampilan berbicara
siswa, guru dapat melakukan kegiatan diskusi
kelompok atau berpasangan, bermain peran.
➢ Pemanfaatan teknologi juga perlu digunakan
untuk merancang latihan berbicara melalui
rekaman dan di evaluasi.
➢ Guru harus didukung untuk meningkatkan
kompetensinya agar dapat mengembangkan
strategi pengajaran yang efektif.
https://youtu.be/fvuFVGRN3TU
Hasil Wawancara :
1.1.4 Narasumber : Ida Wahyuni, S.Pd.
(Guru Rekan Sejawat)
Waktu : Kamis, 25 Mei 2023
➢ Tingkatkan rasa percaya diri siswa dengan
memberikan motivasi.
➢ Gunakan pendekatan berbasis proyek seperti
debat melalui diskusi, dan presentasi di depan
kelas.
➢ Lakukan umpan balik secara langsung setelah
kegiatan berbicara dilakukan.
➢ Berikan dukungan, kepercayaan, dan
kesempatan kepada siswa agar siswa lebih
percaya diri dan termotivasi.
https://youtu.be/fvuFVGRN3TU
Berdasarkan hasil kajian akar penyebab
masalah Siswa kurang terampil dalam berbicara
pada saat pembelajaran Bahasa Indonesia,
maka alternatif solusinya adalah :
1.1.1
Berikan motivasi agar dapat mengembangkan
minat yang tinggi dalam melatih keterampilan
berbicara dengan tepat sesuai arahan dari guru.
Susanto (2016)
Arsyad (2017)
https://prosiding.ikippgribojonegoro.ac.id/in
dex.php/Prosiding/article/download/1103/41
9
H.Suhaipi, S.Pd.MM (Pengawas SD M.Uya-
Jaro)
Ida Wahyuni (Guru Rekan Sejawat)
https://youtu.be/fvuFVGRN3TU
1.1.2.1
Gunakan metode pembelajaran latihan
keterampilan berbicara di depan teman sejawat.
Abidin (2015)
https://prosiding.ikippgribojonegoro.ac.id/in
dex.php/Prosiding/article/download/1103/41
9
1.3.2
Menggunakan metode pembelajaran berbasis
masalah untuk meningkatkan keterampilan
berbicara.
1.1.3
Perlunya pembiasaan dan latihan berbicara
terstruktur untuk meningkatkan kepercayaan diri
siswa dalam pembelajaran Bahasa Indonesia.
Nikmah, D. A. A., Setyawan, A., & Citrawati, T. (2020). Analisis Keterampilan Berbicara pada Pembelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas IV SD Negeri Buluh 2. Prosiding
Nasional Pendidikan: LPPM IKIP PGRI Bojonegoro, 1(1).
Sasmita, A. F. K., Sumiati, T., & Wulan, N. S. (2021, November). Analisis Keterampilan Berbicara Siswa Kelas IV sebagai Alternatif Bahan Ajar Berbicara di Sekolah Dasar.
In Renjana Pendidikan: Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dasar (Vol. 2, No. 1, pp. 1-10).
Abidin, Y. (2015). Pembelajaran Bahasa Berbasis Pendidikan Karakter. Bandung: PT Refika Aditama
Wabdaron, D. Y., & Reba, Y. A. (2020). Peningkatan keterampilan berbicara melalui metode pembelajaran berbasis masalah siswa Sekolah Dasar Manokwari Papua Barat. Jurnal
Papeda: Jurnal Publikasi Pendidikan Dasar, 2(1), 27-36.
Khakima, L. N., Marlina, L., & Zahra, S. F. A. (2021, December). Penerapan Literasi Numerasi dalam Pembelajaran Siswa MI/SD. In SEMAI: Seminar Nasional PGMI (Vol. 1, No.
1, pp. 775-792).
Pangesti, F. T. P. (2018). Menumbuhkembangkan literasi numerasi pada pembelajaran matematika dengan soal HOTS. Indonesian Digital Journal of Mathematics and
Education, 5(9), 566-575.
Janah, S. R., Suyitno, H., & Rosyida, I. (2019, February). Pentingnya literasi matematika dan berpikir kritis matematis dalam menghadapi abad ke-21. In PRISMA, Prosiding
Seminar Nasional Matematika (Vol. 2, pp. 905-910).
Muna, E. N., Degeng, I. N. S., & Hanurawan, F. (2019). upaya peningkatan keterampilan berbicara menggunakan media gambar siswa Kelas IV SD. Jurnal Pendidikan: Teori,
Penelitian, dan Pengembangan, 4(11), 1557-1561.
Baharuddin, M. R., Sukmawati, S., & Christy, C. (2021). Deskripsi Kemampuan Numerasi Siswa Dalam Menyelesaikan Operasi Pecahan. Pedagogy: Jurnal Pendidikan
Matematika, 6(2), 90-101.