Anda di halaman 1dari 15

PROGRAM KERJA

URUSAN KESISWAAN
SMP NEGERI 3 TANJUNG
 
 
 
 
 
TAHUN PELAJARAN
2013 – 2014
 
 
 
DAFTAR ISI
 
Kata Pengantar
 
BAB I             PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
B.     Dasar
C.     Maksud dan Tujuan
D.    Sasaran
E.     Materi dan Jalur
 
BAB II            EVALUASI PROGRAM KERJA TAHUN LALU
A.    Evaluasi Pelaksanaan Program Umum
B.     Evaluasi Pelaksanaan Program Pokok
 
BAB III          PROGRAM KERJA URUSAN KESISWAAN (PKUK)
A.    Program Umum
1.      Bidang Organisasi
2.      Bidang Pelatihan Kepemimpinan
3.      Bidang Kegiatan Ekstra Kurikuler
4.      Bidang Kegiatan Wawasan Wiyatamandala
B.     Program Pokok
1.      Penyusunan Program Penerimaan Siswa Baru
2.      Pelaksanaan Penerimaan Siswa Baru
3.      Penataran/ Masa Orientasi Siswa (MOS)
4.      Pelaksanaan Koordinasi Bimbingan dan Konseling
5.      Pembinaan Bakat dan Prestsi Siswa
6.      Pembentukan Pengurus OSIS
7.      Pembinaan OSIS melalui Pembinaan
8.      Kegiatan Hari Besar Keagamaan
9.      Kegiatan Hari Besar Nasional
10.  Penyusunan Jadwal Kegiatan Pelaksanaan 7 K
11.  Pelaksanaan Pemilihan Siswa Teladan
12.  Penyelenggaraan Cerdas Cermat dan Olah Raga Prestasi
13.  Penyeleksian Siswa Calon Penerima Bea Siswa
 
BAB IV          PENUTUP
Lampiran-Lampiran
1. SK Susunan Perwakilan Kelas, Pengurus OSIS dan Pembina OSIS tahun Pelajaran 2013 -
2014
2. Program OSIS SMPN 3 Tanjung Masa Bhakti 2013– 2014
 
 
 
 
 
 
 
 
KATA PENGANTAR
 
Puji Syukur kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena atas semua limpahan karunia-
Nya sehingga kami dapat menyelesaikan Program Kerja Urusan Kesiswaan ini.
Program Kerja Urusan Kesiswaan (PKUK) ini di susun sebagai Pedoman dan
tuntunan bagi Urusan Kesiswaan dan para Pembina OSIS dalam melaksanakan tugas
kewajibannya, sehingga Tujuan Pendidikan Nasional yang mengharapkan agar anak bangsa
(para siswa) dapat tumbuh dan berkembang sebagai manusia seutuhnya berdasarkan
Pancasila dan UUD 1945 dapat tercapai secara maksimal.
Program Kerja Urusan Kesiswaan ini disusun berdasarkan pada Buku Pedoman
Pembinaan SMP dan SMA oleh ditjen Dikdasmen tertanggal 1 April 1992; Buku Petunjuk
Administrasi Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama oleh Ditjen Sardik tertanggal Oktober
1996 ; dan Program Kerja Tahunan Sekolah (PKTS) oleh Kepala SMP Negeri 3 Tanjung,
tahun 2013.
Kami sangat menyadari bahwa penyusunan Program Kerja Urusan Kesiswaan ini
masih belum sempurna seperti yang diharapkan, program ini  lebih banyak berorientasi
kepada keadaan realita yang ada didalam masyarakat. Oleh karenanya kami  mohon bantuan
berupa saran dan kritik membangun demi tercapainya Program Kerja Urusan Kesiswaan
yang lebih mantap untuk kedepan.
Akhirnya terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada semua pihak yang telah
memberi dukungan atas terselesainya Program Kerja Urusan Kesiswaan ini. Semoga Tuhan
Yang Maha Esa senantiasa memberi limpahan rahmat dan karunia-Nya buat kita semua.
Amiin.
 
                                                                                    Tanjung,    Juli 2013,
                                                                                    Urusan Kesiswaan,
 
 
                                                                                                                I Made Dody
Ardika,S.P.                                                                                                                                  
                                                          NIP. 19710711 200501 1 007
 
 
 
BAB I
PENDAHULUAN
 
A.    LATAR BELAKANG
Sebagaimana telah kita ketahui bahwa Pendidikan Nasional bertujuan mencerdaskan
kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang
beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, serta
memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang
mantap dan mandiri, serta memiliki rasa tanggung jawab yang besar dalam bermasyarakat
dan berbangsa..
Untuk mencapai tujuan Pendidikan Nasional dimaksud maka seluruh elemen di SMP
Negeri 3 Tanjung berusaha sekuat tenaga mewujudkannya dalam suatu usaha bersama yang
tertuang dalam Visi dan misi sekolah. Dan sebagai salah satu usaha untuk mengkongkritkan
tujuan Pendidikan Nasional tersebut yaitu dengan memantapkan pelaksanaan kegiatan
ekstrakulikuler dengan berbagai kegiatan yang bersifat kemasyarakatan seperti Palang
Merah remaja, Kepramukaan, kesenian, Olah Raga prestasi, Ketrampilan dan lainnya
sebagaimana tertuang dalam Program Kerja Urusan Kesiswaan (PKUK).
 
B.     DASAR
1.      Buku Pedoman Pembinaan SMP dan SMA dalam rangka Peningkatan Mutu
Pendidikan yang dikeluarrkan oleh Dit. Dikdasmen tertanggal 1 April 1992.
2.      Bahan Petunjuk  Administrasi Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama  oleh Ditjen
Dikdasmen Dit. Sarana Pendidikan Oktober 1996.
3.      Program Kerja Tahunan Sekolah (PKTS) oleh Kepala SMP Negeri 3 Tanjung, tahun
pelajaran 2013-2014.
 
C.    MAKSUD DAN TUJUAN
1.      Maksud
Maksud penyusunan PKUK adalah mengusahakan agar para siswa dapat tumbuh dan
berkembang sebagai manusia Indonesia seutuhnya sesuai dengan tujuan Pendidikan
Nasional berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
 
 
2.      Tujuan
Tujuan penyusunan PKUK adalah:
a.       Meningkatkan peran serta dan membina sekolah sebagai Wiyata Mandala
sehingga terhindar dari usaha dan pengaruh yang bertentangan dengan
kebudayaan Nasional.
b.      Menumbuhkan daya tingkat pada diri siswa terhadap pengaruh negative yang
datang dari luar maupun dari dalam lingkungan sekolah.
c.       Memantapkan kegiatan ekstra kurikuler dalam menunjang
pencapaian  kurikulum.
d.      Meningkatkan apresiasi dan penghayatan seni.
e.       Menumbuhkan sikap berbangsa dan bernegara.
f.       Meneruskan dan mengembangkan jiwa, semangat serta nilai-nilai luhur yang
terkandung dalam Pancasila dan UUD 45.
 
D.    SASARAN
1.      Materi
Materi penyusunan PKUK mencakup:
a.       Pembinaan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa;
b.      Pembinaan  kehidupan berbangsa dan bernegara;
c.       Pembinaan pendidikan Pendahuluan Bela Negara;
d.      Pembinaan kepribadian dan budi pekerti luhur;
e.       Pembinaan berorganisasi, pendidikan politik dan kepemimpinan;
f.       Pembinaan ketrampilan dan Kewiraswastaan
g.      Pembinaan kesegaran jasmani dan daya kreasi;
h.      Pembinaan persepsi, apresiasi dan kreasi seni;
 
2.      Jalur
      Jalur pembinaan kesiswaan adalah:
a.       Organisasi kesiswaan
b.      Latihan Kepemimpinam;
c.       Kegiatan ekstrakurikuler;
d.      Kegiatan Wawasan Wiyatamandala.
 
 
BAB II
EVALUASI PROGRAM KERJA TAHUN LALU
 
A.    Pelaksanaan Program Umum
Pelaksanaan Program Umum yang meliputi, Bidang Organisasi, dan Bidang Pelatihan
Kepemimpinan belum dapat terlaksana sesuai dengan yang diharapkan.
Sementara itu bidang kegiatan ekstrakurikuler dan bidang kegitan wawasan
wiyatamandala dapat dilaksanakan sesuai jadual, akan tetapi ada beberapa kegiatan
ekstrakurikuler tidak dapat dilaksanakan oleh karena keterbatasan guru pembinanya.
 
B.     Pelaksanaan Program Pokok
Kegiatan Program Pokok Kesiswaan yang meliputi : penerimaan siswa baru, masa
orientasi siswa, penyusunan kelas, pembinaan OSIS, pelaksanaan hari besar nasional dan
hari besar keagamaan, pelaksanaan upacara sekolah, pembuatan tata tertib siswa,
penulisan bea siswa, pelaksanaan wawasan wiyatamandala telah dapat dilaksanakan
100%.
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
BAB III
PROGRAM KERJA URUSAN KESISWAAN (PKUK)
 
A.    PROGRAM UMUM
1.      Bidang Organisasi Kesiswaan
1.1  Organisasi
Setiap sekolah wajib membentuk organisasi kesiswaan yang berupa organisasi
intra sekolah, disingkat OSIS. OSIS merupakan satu-satunya wadah organisasi
siswa disekolah untuk mencapai tujuan pembinaan dan pengembangan kesiswaan.
OSIS bersifat intra sekolah, artinya tidak ada hubungan organisatoris dengan
OSIS disekolah lain, dan tidak menjadi bagian dari organisasi lain yang ada di luar
sekolah. OSIS merupakan wadah organisasi siswa disekolah. Oleh karena itu
setiap siswa secara otomatis menjadi anggota OSIS dari sekolah yang
bersangkutan. Keanggotaan itu secara otomatis berakhir dengan keluarnya siswa
dari sekolah yang bersangkutan.
 
1.2  Tujuan
Organisai ini bertujuan  mempersiapkan siswa sebagai kader penerus cita-cita
perjuangan bangsa dan sumber insani pembangunan nasional, untuk:
a.       Meningkatkan keimanan dan Ketaqwaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa
dan berbudi pekerti luhur;
b.      Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan;
c.       Meningkatkan kesehatan jasmani dan rohani;
d.      Memantapkan kepribadian mandiri, serta
e.       Mempertebal rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.
 
1.3  Perangkat Organisasi
Perangkat OSIS terdiri dar:
a.       Pembina OSIS
-          Pembina OSIS terdiri dari Kepala Sekolah, Wakil Kepala   Sekolah dan
Guru;
-          Kepala Sekolah dan Wakil Kepala Sekolah karena jabatannya bertindak
selaku ketua dan wakil ketua;
-          Guru-Guru secara bergantian setiap tahun pelajaran menjadi anggota
Pembina OSIS;
-          Susunan kepengurusan dan jumlah keanggotaan Pembina OSIS
disesuaikan dengan keadaan dan keperluan sekolah bersangkutan;
-          Pembina OSIS bertanggung jawab atas seluruh pengelolaan, pembinaan
dan pengembangan OSIS di sekolah yang di pimpinnya;
-          Rincian tugas Pembina OSIS adalah:
FBertanggung jawab atas seluruh pembinaan dan pengembangan OSIS
disekolahnya;
FMemberikan nasihat kepada perwakilan kelas dan pengurus;
FMengesahkan keanggotaan perwakilan kelas dengan Surat Keputusan
Kepala Sekolah;
FMengesahkan dan melantik pengurus OSIS dengan surat  keputusan
Kepala Sekolah ;
FMengarahkan penyusunan anggaran rumah tangga dan Program Kerja
OSIS;
FMenghadiri rapat-rapat OSIS;
FMengadakan evaluasi terhadap pelaksanaan tugas OSIS.
b.      Perwakilan Kelas
-          Perwakilan kelas terdiri atas Wakil-wakil kelas, Setiap kelas diwakili
oleh 5 (lima) orang siswa;
-          Perwakilan kelas bertugasmemilih pengurus OSIS, mengajukan usul-
usul untuk dijadikan Program Kerja OSIS dan menilai laporan
pertanggungjawaban pengurus OSIS pada akhir masa jabatannya;
-          Perwakilan kelas bertanggung jawab langsung kepada Pembina OSIS;
-          Masa kerja perwakilan kelas selama 1 tahun pelajaran;
-          Rincian tugas perwakilan kelas adalah:
FMewakili kelasnya dalam rapat perwakilan kelas;
FMengajukan usul kegiatan untuk dijadikan Program Kerja OSIS;
FMengajukan calon pengurus OSIS berdasarkan hasil-hasil rapat kelas;
FMemilih pengurus OSIS dari Daftar calon yang telah disiapkan;
FMenilai laporan pertanggung jawaban  segala tugas yang akan dilaporkan
kepada Kepala Sekolah selaku ketua Pembina;
FMenyusun Anggaran Rumah Tangga.
c.   Pengurus OSIS
-          Pengurus OSIS terdiri dari:
FSeorang ketua dan dua orang wakil ketua;
FSeorang sekertaris dan dua orang wakil sekertaris
FSeorang bendahara dan seorang wakil bendahara;
FDelapan orang ketua seksi yaitu:
·         Ketua seksi ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa;
·         Ketua seksi Kehidupan Berbangsa dan Bernegara;
·         Ketua seksi Pendidikan Pendahuluan Bela Negara;
·         Ketua seksi Kepribadian dan Budi Pekerti Luhur;
·         Ketua seksi Organisasi, Pendidikan Politik dan Kepemimpinan;
·         Ketua seksi Ketrampilan dan Kewira-swastaan;
·         Ketua seksi Kesegaran Jasmani dan Daya Kreasi;
·         Ketua seksi Persepsi, Apresiasi dan Kreasi Seni;
 
-          Syarat pengurus OSIS adalah siswa-siswi yang:
FTaqwa Terhadap Tuhan Yang Maha Esa;
FMemiliki budi pekerti luhur dan sopan santun terhadap orang tua, guru
dan teman;
FMemiliki bakat sebagai pimpinan siswa;
FMemiliki  kemauan, kemampuan dan pengetahuan yang memadai;
FDapat mengatur waktu dengan sebaik-baiknya , sehingga pelajaran tidak
terganggu karena menjadi pengurus OSIS;
FPengurus dicalonkan oleh perwakilan kelas;
FKhusus untuk ketua OSIS sekolah menengah umum dan sekolah
menengah kejuruan, ditambah pernyataan:
·         Mempunyai kemauan berfikir yang jernih;
·         Memiliki wawasan mengenai kondisi yang sedang dihadapi
bangsanya ;
FTidak duduk di kelas terakhir, karena akan menghadapi Ujian Nasional
(UN).
 
 
-          Kewajiban Pengurus adalah:
FMenyusun dan melaksanakn Program Kerja sesuai dengan Anggaran
Dasar dan Anggaran Rumah Tangga OSIS;
FSelalu menjunjung tinggi nama baik, kehormatan dan
martabat  sekolahnyal;
FBersikap kolektif dalam mengambil keputusan;
FMenyampaikan laporan pertanggung jawaban kepada rapat perwakilan
kelas pada akhir masa jabatannya;
FSelalu berkonsultasi kepada Pembina.
-          Rincian Tugas Pengurus OSIS
FPengurus OSIS bertugas menyusun dan melaksnakan Program Kerja
OSIS sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga;
FMenyampaikan  laporan pertanggung jawaban kepada rapat perwakilan
kelas pada akhir masa jabatannya;
FPengurus OSIS bertanggung jawab kepada perwakilan kelas dan Pembina
OSIS.
-          Pengurus OSIS mempunyai masa kerja selama satu tahun pelajaran.
-          Rincian Tugas:
FKetua
·         Memimpin organisasi dengan baik dan bijaksana;
·         Mengkoordinasikan semua anggota pengurus;
·         Menetapkan kebijaksanaan yang telah dipersiapkan dan
direncanakan oleh anggota pengurus;
·         Memimpin rapat
·         Menetapkan kebijaksanaan dan mengambil keputusan
berdasarkan musyawarah dan mufakat.
FWakil Ketua
·         Bersama-sama ketua menetapkan kebijaksanaan;
·         Memberikan saran kepada ketua dalam rangka mengambil
keputusan;
·         Menggantikan ketua, jika ketua berhalangan;
·         Membantu ketua dalam melaksanakan tugasnya;
·         Bertanggung jawab kepada ketua;
·         Wakil ketua I bersama wakil sekertaris I mengkoordinasikan
seksiI, II, III dan IV, sedangkan wakil ketua II bersama wakil
sekertaris  II mengkoordinasikan seksi V, VI, VII dan VIII.
FSekertaris
³Memberikan saran kepada ketua dalam mengambil keputusan;
³Mendampingi ketua dalam memimpin setiap rapat;
³Menyiapkan, mendistribusikan dan menyimpan surat serta arsip yang
berhubungan dengan pelaksanaan kegiatan;
³Menyiapkan laporan, surat, hasil rapat dan evaluasi kegiatan;
³Bersama ketua menandatangani setiap surat;
³Bertanggung jawab atas tertib administrasi organisasi;
³Bertindak sebagai notulen dalam rapat, atau diserahkan kepada wakil
sekertaris.
FWakil Sekertaris
³Aktif membantu pelaksanaan tugas sekertaris;
³Menggantikan sekertaris jika sekertaris berhalangan;
³Wakil sekertaris I mengkoordinasikan seksi I, II, III dan IV, wakil
sekertaris II mengkoordinasikan seksi V, VI, VII dan VIII.
FBendahara dan Wakil Bendahara
³Bertanggung jawab dan mengetahui segala pemasukan/pengeluaran
uang/biaya yang diperlukan ;
³Membuat tanda bukti kwitansi setiap pemasukan/pengeluaran uang
untuk pertanggung jawaban;
³Menyampaikan laporan keuangan secara berkala.
FSeksi-Seksi
³bertanggung jawab atas seluruh kegiatan yang menjadi tanggung
jawabnya;
³Melaksanakan kegiatan yang telah diprogramkan;
³Menyampaikan laporan pertanggung jawaban kehiatan kepada
pengurus pada akhir kegiatan.
 
FAnggota OSIS
³Anggota OSIS secara otomatis adalah siswa yang masih aktif belajar
pada sekolah yang bersangkutan ;
³Anggota OSIS tidak memerlukan kartu anggota;
³Keanggotaan berakhir apabila siswa yang bersangkutan tidak menjadi
siswa lagi di sekolah tersebut, atau meninggal dunia;
³Setiap anggota mempunyai hak:
·           Mendapat perlakuan yang sama sesuai bakat, minat dan
kemapuannya;
·           Memilih dan dipilih sebagai perwakilan kelas atau
pengurus;
·           Bicara secara lisan maupun tulisan.
 
1.4  Keuangan
Keuangan OSIS diperoleh dari dana yang disediakan oleh sekolah dan iuran  OSIS
serta sumbangan yang tidak mengikat serta usaha lain yang sah.
 
1.5  Forum Organisasi
a.       Rapat-rapat
-          Rapat pleno perwakilan kelas adalah rapat yang dihadiri seluruh
anggota perwakilan kelas.
      Rapat ini diadakan untuk:
FPemilihan ketua, seorang wakil ketua dan seorang sekertaris;
FPencalonan pengurus OSIS;
FPemilihan pengurus OSIS;
FPenilain laporan pertanggung jawaban pengurus OSIS pada akhir masa
jabatan.
Acara waktu dan tempat rapat di konsultasikan dengan ketua pembina
-          Rapat Pengurus
FRapat pleno pengurus adalah rapat yang dihadiri seluruh anggota pleno
pengurus OSIS;
Rapat pleno membahas:
±Penyusunan Program Kerja Tahunan OSIS;
±Penilaian Pelaksanaan Program Kerja pengurus tengah tahunan dan
tahuana;
±Laporan pertanggung jawaban OSIS pada akhir masa jabatan.
FRapat pengurus harian dalah rapat pengurus yang dihadiri oleh ketua,
wakil ketua, sekertaris, wakil sekertaris, bendahara, dan wakil
bendahar, untuk membicarakan dan mengkoordinasikan pelaksanaan
pekerjaan sehari-hari;
FRapat koordinasi adalah:
Rapat yang dihadiri oleh salah seorang wakil ketua, wakil sekertaris
dan saksi-saksi yang dikoordinasikan.
b.      Tata Cara Pemilihan
-          Pemilihan Perwakilan Kelas
FPada awal tahun pelajaran baru, hari pertama masuk sekolah semua siswa
yang duduk di kelas yang bersangkutan memilih ketua dan wakil ketua
kelas. Acara pemilihan ini dihadiri oleh wali keals;
FKemudian dilanjutkan dengan acara pemilihan 2 (dua) orang anggota
perwakilan kelas. Anggota perwakilan kelas dapat dirangkap oleh
ketua dan wakil ketua kelas;
FKepala Sekolah selaku ketua Pembina akan menunjuk wakil kepala
sekolah/wakil ketua Pembina yang ditunjuk segera mengundang rapat
semua anggota perwakilan kelas. Acara utama adalah pemilihan
pimpinan rapat perwakilan kelas terdiri atas seorang ketua, seorang
wakil ketua dan seorang sekertaris.
-          Pemilihan pengurus
FTahap pencalonan
Paling lambat dalam waktu satu minggu setelah terbentuknya
perwakilan kelas, diadakan rapat perwakilan kelas dengan acara utama
pencalonan pengurus OSIS.
FSusunan acara rapat pencalonan pengurus sebagai berikut:
±Pembukaan oleh pimpinan rapat perwakilan kelas;
±Pengarahan ketua Pembina atau wakil ketua Pembina;
±Setiap anggota perwakilan kelas mengajukan secara tertulis paling
banyak 5 (lima) nama calon pengurus;
±Pimpinan rapat perwakilan kelas menyusun nama-namadari seluruh
calon yang diajukan oleh anggota perwakilan kelas dalam satu
daftar menurut abjad;
±Pengesahan daftar nama calon pengurus oleh rapat perwakilan kelas.
FTahap pemilihan
±Paling lambat dalam waktu dua minggu setelah ditetapkan calon
pengurus OSIS, pimpinan rapat perwakilan kelas mengadakan
rapat pleno perwakilan kelas dengan acara utama pemilihan
pengurus OSIS.
±Susunan acara pemilihan pengurus OSIS
·           Pembukaan oleh pimpinan rapat perwakilan kelas;
·           Pengarahan oleh ketua Pembina atau wakil ketua Pembina
tang ditunjuk oleh ketua Pembina;
·           Setiap anggota perwakilan kelas mengambil lima nama dari
daftar calon pengurus OSIS;
·           Pimpinan rapat perwakilan kelas mengadakan
penghitungan dan penetapan lima nama calon yang
memperoleh jumlah suara terbanyak sebagai ketua, wakil-
wakil ketua dan sekertaris;
·           Keelima pengurus terpilih itu bertindak selaku formatur;
·           Rapat formatur untuk melengkapi susunan pengurus OSIS
yang baru dipimpin oleh ketua terpilih;
·           Rapat perwakilan kelas menerima susunan pengurus OSIS
yang baru, dan melaporkannya kepada ketua Pembina.
 
c.       Pengesahan dan pelantikan
-          Berdasarkan laporan dari pimpinan rapat perwakilan kelas mengenai
hasil rapat pleno perwakilan kelas tentang susunan pengurus OSIS yang
baru, ketua Pembina mengesahkan dengan mengeluarkan surat keputusan
kepala sekolah mengenai susunan pengurus OSIS tersebut;
-          Kepala Sekolah menugaskan pimpinan rapat perwakilan kelas, untuk
menyelenggarakan acara pelantikan pengurus OSIS;
-          Pelantikan pengurus OSIS dilaksanakan pada saat upacara bendera
dengan acara tambahan sebagai berikut:
FSepatah kata oleh pimpinan rapat perwakilan kelas;
FPembacaan surat keputusan kepala sekolah tentang susunan pengurus
OSIS yang baru;
FPelantikan pengurus OSIS yang baru;
FSambutan ketua OSIS yang baru di lantik;
FAmanat kepala sekolah;
FPembacaan do’a;
FMenyanyikan lagu Padamu Negeri;
FUcapan selamat kepada pengurus OSIS yang baru;
d.      Suasana dalam organisasi
                        Rapat-rapat cara pemilihan serta pengesahan dan pelantikan dilaksanakan
dalam suasana Demokrasi Pancasila yaitu kekeluargaan dan musyawarah.
2.      Bidang Pelatihan Kepemimpinan
Pelatihan Kepemimpinan meliputi:
a.       Pelatihan Kepemimpinan bagi Pembina OSIS;
b.      Pelatihan kepemimpinan bagi pengurus OSIS;
c.       Pelatihan kepemimpinan bagi Perwakilan Kelas;
d.      Pelatihan kepemimpinan bagi anggota OSIS.
                        Tujuan pelatihan kepemimpinan adalah:
a.       Pelatihan kepemimpinanbagi Pembian OSIS, pelatihan kepemimpinan bagi
perwakilan kelas, latihan kepemimpinan bagi pengurus OSIS bertujuan untuk:
±Meningkatkan dan memantapkan mutu kepemimpinan;
±Meningkatkan kemampuan berorganisasi dan kesadaran politik sebagai warga
Negara yang baik dan bertanggung jawab;
±Meningkatkan dan mengembangkan serta memperluas wawasan dalam
melaksanakan tugas-tugas kepemimpinan OSIS.
b.      Latihan kepemimpinan bagi anggota OSIS untuk:
±Mendorong, membimbing serta mengarahkan potensi kepemimpinan;
±Menumbuhkan, meningkatkan dan memeantapkan kesadaran serta tanggung
jawab sebagai warga negara, khususnya generasi muda penerus perjuangan
bangsa;
±Memberi tuntunan dan meningkatkan pola piker, sikap dan perilaku siswa sesuai
dengan agama dan keyakinan masing-masing kepribadian, budi pekerti luhur,
sopan santun dan disiplin.
 
Struktur Program Pelatihan Kepemimpinan, disusun sebagai berikut:
a.       Program dasar dalam sekelompok mat sajian yang memberikan dasar-dasar
pengetahuan yang berkaitan dengan kebijaksanaan pendidikan dasar dan
menengah serta dasar-dasar kebijaksanaan pembinaan kesiswaan sebagai kesiapan
untuk mengikuti program inti;
b.      Program inti adalah sekelompok pengetahuan  dan keterampilan yang
diperlukan dalam meningkatkan kemampuan kepemimpinan bagi Pembina OSIS,
perwakilan kelas, pengurus OSIS dan anggota OSIS;
c.       Program penunjang, yaitu sekelompok pengetahuan  yang berperan untuk
memperluas wawasan tentang hal-hal yang berkaitan dengan kepemimpinan;
d.      Studi lapangan, yaitu kegiatan praktik untuk lebih memperdalam hal-hal yang
berkaitan dengan program inti dan seluruh program pelatihan.
Materi pelatihan disusun kedalam kurikulum pelatihan kepemimpinan dan garis-garis
program pelatihan kepemimpinan. Penyajian materi pelatihan dalam suatu kegiatan
kepemimpinan dilaksanakan melalui berbagai metode antara lain: ceramah, Tanya
jawab, diskusi, penugasan, penulisan, dan laporan kertas kerja, praktik lapangan serta
bentuk-bentuk lain yang relevan.
3. Bidang Kegiatan Ekstrakurikuler
Kegiatan ekstrakurikuler dilakukan diluar jam pelajaran biasa dan pada waktu libur
sekolah, disekolah atau diluar sekolah, secara berkala atau hanya pada waktu-waktu
tertentu.
Pembianan Ketaqwaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa:
a.       Melaksanakan peribadatan sesuai dengan ketentuan agama masing-masing;
b.      Memperingati hari-hari besar agama;
c.       Melaksanakan perbuatan amaliah sesuai dengan norma agama;
d.      Membina toleransi kehidupan antar umat beragama;
e.       Mengadakan kegiatan lomba yang bersifat keagamaan;
f.       Menyelenggarakan kegiatan seni yang bernafaskan keagamaan;
Pembinaan kehidupan bernagsa dan bernegara
a.       Melaksanakan upacara benderapada setiap hari Senin, serta hari-hari besar
nasional;
b.      Melaksanakan bakti social/masyarakat;
c.       Mengadakan lomba karya tulis;
d.      Melakukan pertukaran siswa antar Propinsi;
e.       Menghayati dan mampu menyanyikan lagi-lagu nasional (Mars dan Hymne).
Pembinaan Pendidikan Pendahuluan Bela Negara
a.       Melaksanakan tata tertib sekolah;
b.      Melaksanakan baris-berbaris;
c.       Mempelajari dan menghayati sejarah perjuangan bangsa;
d.      Melaksanakan wisata siswa, pencinta alam, kelestarian alam dan lingkungan;
e.       Mempelajari dan menghayati semangat perjuangan para pahlawan bangsa
(napak tilas).
Pembinaan Kepribadian dan Budi Pekerti Luhur
a.       Melaksanakan tata karma pergaulan;
b.      Menumbuhkan dan meningkatkan kesadaran rela berkorban dengan jalan
melaksanakan beban dan penderitaan orang lain;
c.       Meningkatkan sikap hormat siswa terhadap orang tua, guru dan sesame siswa
dilingkungan masyarakat;
Pembinaan Berorganisasi, pendidikan Politik dan Kepemimpinan
a.       Memantapkan dan mengembangkan peran siswa didalam OSIS sesuai dengan
tugas dan fungsi masing-masing;
b.      Membentuk kelompok belajar berdasarkan keamana, kebersihan, ketertiban,
keindahan, dan kekeluargaan (7K);
c.       Melaksanakan latihan kepemimpinan siswa;
d.      Mengadakan forum diskusi ilmiah;
e.       Mengadakan media komunikasi OSIS (bulletin, majalah dinding dan
sebagainya);
f.       Mengorganisasikan suatu pementasan drama.
Pembinaan keterampilan dan kewiraswastaan
a.       Meningkatkan ketrampilan dalam menciptakan suatu barang lebih berguna;
b.      Meningkatkan ketrampilan dibidang teknik, elektronika pertanian dan
peternakan;
c.       Meningkatkan usaha-usaha ketrampilan tangan (hasta karya);
d.      Meningkatkan usaha koprasi sekolah unit produksi;
e.       Meningkatkan penyelenggaraan perpustakaan sekolah;
f.       Melaksanakan Praktik Kerja Nyata (PKN) dan Pengalaman Kerja Lapangan
(PKL).
Pembinaan Kesegaran Jasmani dan Daya Kreasi
a.       Meningkatkan kesadaran hidup sehat dilingkungan sekolah, rumah dan
masyarakat;
b.      Melaksanakan usaha kesehatan sekolah;
c.       Melaksanakan pemeliharaan keindahan sekolah, penghijauan dan kebersihan
sekolah;
d.      Menyelenggarakan kantinsehat;
e.       Meningkatkan kesehatan mental;
f.       Melaksanakan pencegahan penyalahgunaan narkotika, obat terlarang, minuman
keras dan merokok;
g.      Melaksanakan senam pagi Indonesi, senam kesegaran jasmanidan olah raga
lainnya;
h.      Menyelenggarakan lomba berbagai macam olah raga;
i.        Mengembangkan motto “rekreasi dan kreatif”.
Pembinaan Persepsi, apresiasi dan kreasi seni
a.       Mengembangkan wawasan dan ketrampilan siswa dibidang seni suara, seni tari,
seni rupa, seni kerajinan, drama/sastra, musik dan fotografi;
b.      Menyelenggarakan sanggar berbagai macam seni;
c.       Meningkatkan daya cipta seni;
d.      Mementaskan, memamerkan berbagai cabang seni, baik karya siswa/sekolah
maupun karya seni dari luar lingkungan sekolah.
Kegiatan tersebut diatas dapat sitambah dan dikembangkan sesuai dengan kondisi
sekolah yang bersangkutan.
 
4. Bidang Kegiatan Wawasan Wiyatamandala
Wawasan Wiyatamanadala pada hakekatnya merupakan:
a.       Suatu sikap pandang dan kesadaran serta tanggung jawab terhadap lingkungan
pendidikan yang berfungsi sebagai tempat kegiatan proses belajar mengajar dan
tidak untu kegiatan lain yang tidak mendukung pendidikan;
b.      Suatu sikap menghargai dan bertanggung jawab terhadap lingkungan sekolah
sebagai tempat menuntut ilmu pengetahuan tekhnologi, ketrampilan dan
pembentukan kepribadian serta memberikan peran kepada semua pengelola
pendidikan agar mampu mewujudkan pembentukan manusia Indonesia seutuhnya.
Sekolah sebagai Wiyatamandala, adalah suatu lingkungan tempat pendidikan
mempunyai makna:
a.       Sekolah harus benar-benar menjadi tempat diselenggarakan proses belajar
mengajar, tempat dimana ditanamkan nilai-nilai pandangan hidup dan
kepribadian, agama berbagai macam ilmu pengetahuan dan teknologi serta
ketrampilan;
b.      Sekolah sebagai tempat diselenggarakannya proses belajar mengajar harus
diamankan dan dilindungi dari segala macam pengaruh sifat negatif, yang dapat
mengganggu pelaksanaan proses belajar mengajar;
c.       Sekolah sebagai masyarakat belajar, tempat diselenggarakannya proses belajar
mengajar, yaitu interaksi antar siswa, guru dan lingkungan sekolah.
Dalam kehidupan sekolah tempat terdapat peran berbagai unsure utama yaitu: kepala
sekolah, guru, orang tua, siswa serta fungsi lembaga sekolah itu sendiri, dalam
lingkungan kehidupan masyarakat dimana sekolah itu berada.
 
Wawasan Wiyatamandala suatu pandangan yang mengandung unsure-unsur:
a.       Sekolah sebagai lingkungan pendidikan;
b.      Kepala Sekolah mempunyai wewenang dan tanggung jawab penuh  atas
penyelenggaraan pendidikan dalam lingkungan sekolahnya;
c.       Antar guru dan orang tua siswa harus ada saling pengertian dan kerjasama yang
erat untuk mengemban tugas pendidikan;
d.      Para warga sekolah , didalam maupun di luar lingkungan sekolah harus
senantiasa menjunjung tinggi martabat dan citra guru;
e.       Sekolah harus bertumpu pada masyarakat sekitarnya dan mendukung kerukunan
antar warga sekolah;
f.       Wawasan wiyatamandala menunjang peningkatan suatu pendidikan dalam
upaya mewujudkan wawasan wiyatamandala pada intinya kegiatan sekolah
mencakup 3 komponen dasar yakni:
1.         Penataan lingkungan melalui 6K ( keamanan, kebersihan,
ketertiban,keindahan, kekeluargaan dan kerindangan);
2.         Pengelolaan administrasi sekolah yang baik (rapi, tertib dan lengkap);
3.         Kegiatan belajar mengajar berlangsung secara efektif dan efisien, baik
kurikuler maupun ekstrakurikuler untuk melihat lebih jauh keterlaksanaan
wawasan wiyatamandal, berikut disajikan format keberhasilan pelaksanaan
wawasan wiyatamandala sebagaimana terlampir.
 
B.     PROGRAM POKOK
Program pokok urusan kesiswaan meliputi  kegtiatan:
1.      Penyusunan Program Penerimaan Siswa Baru;
2.      Pelaksanaan Penerimaan Siswa Baru;
3.      Penataran/Masa Orientasi Siswa;
4.      Pelaksanaan koordinasi Bimbingan dan Konseling;
5.      Pembinaan Bakat dan Prestasi Siswa melalui kegiatan ekstrakurikuler;
5.1.    Bola Volly
5.2.    Bola Basket
5.3.    Sepak Bola
5.4.    Atletik
5.5.    Tenis Meja
5.6.    Pramuka
5.7.    Internet
5.8.    KIR (Karya Ilmiah Remaja)
5.9.    Pembinaan Mata Pelajaran yang di UAN kan
5.10.PMR dan UKS
5.11.Seni Musik
5.12.Seni Tari
5.13.Perlombaan
5.14.Pencak silat
5.15.Taekwando
6.      Pembentukan Pengurus OSIS;
7.      Pembinaan OSIS melalui pelatihan;
8.      Kegiatan Hari Besar Keagamaan;
9.      Kegiatan Hari Besar Nasional;
10.  Penyusunan Jadwal Kegiatan Pelaksanaan;
11.  Pelaksanaan Pemilihan Siswa Teladan;
12.  Penyelenggaraan Cerdas Cermat dan Olah raga Prestasi;
13.  Penyeleksian Siswa Calon Penerima Bea Siswa.
Seluruh Program Pokok urusan kesiswaan ini secara terinci tampak pada matrik jadwal
kegiatan Urusan Kesiswaan.
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
BAB IV
PENUTUP
 
Program Kerja Urusan Kesiswaan yang memuat diskripsi mengenai Program Umum
dan memuat kegiatan inti pada program pokokdimaksud sebagai pedoman dalam
melaksanakan tugas bagi urusan kesiswaan sebagai pembantu kepala sekolah di bidang
kesiswaan. Dan program kerja urusan kesiswaan ini juga dimaksudkan sebagai pedoman
praktis bagi para guru yang diberikan tugas tambahan sebagai Pembina OSIS. Dengan penuh
harapan bahwa segala kegiatan kesiswaan dapat terlaksana sesuai dengan program yang
tercantum dalam matrik kegiatan tahunan urusan kesiswaan pada masa satu tahun kedepan
oleh urusan kesiswaan dan para Pembina OSIS dengan penuh rasa tanggung jawab.
Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa memberikan perlindungan rahmat-Nya
sehingga tidak ada halangan dalam melaksanakan program kerja urusan kesiswaan  ini.
Amin.
 
    Tanjung,    Juli 2013,
                                                                                        Urusan Kesiswaan,
 
 
                                                                                                 I Made Dody
Ardika,S.P.                                                                                                                                  
                                                 NIP. 19710711 200501 1 007

Anda mungkin juga menyukai