Oleh
NAMA : Rahma Ramadhani, S.Pd.
KELAS : A.2
NIM : 22229299037
2022
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KURIKULUM 2013
1. Religius
2. Nasionalis
3. Tanggungjawab
4. Integritas
E. MATERI PEMBELAJARAN
3.3.1 Pengertian limbah keras
3.3.2 Jenis bahan limbah keras
3.3.3 Karakteristik bahan limbah keras
H. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan 1) Guru mengucapkan salam, dan menanyakan kabar 10 menit
siswa.
2) Guru dan peserta didik berdo’a bersama dengan sikap
penuh penghayatan dan kedisiplinan.
3) Guru melakukan presensi.
4) Guru dan peserta didik mengecek kesiapan peserta
didik, seperti kerapian, kebersihan kelas, dan memeriksa
sampah sekitar tempat duduknya
5) Guru mengingatkan peserta didik untuk selalu
mengutamakan sikap disiplin setiap saat dan
manfaatnya bagi tercapainya cita-cita.
6) Guru dan peserta didik menyanyikan salah satu lagu
nasional yaitu, “Halo-Halo Bandung”,
7) Guru menjelaskan penguatan tentang semangat
nasionalisme dari guru.
8) Guru mengulas materi yang telah disampaikan hari
sebelumnya.
9) Guru menyampaikan materi, dan tujuan pembelajaran,
dan penilaian yang akan dilakukan pada pembelajaran
ini.
INTI FASE 1 55 menit
Orientasi tentang permasalahan kepada Peserta didik
10) Peserta didik mengamati tayangan video pada power
point interaktif tentang “Laut Indonesia Surga Sampah
Plastik”.
11) Peserta didik dan Guru melakukan tanya jawab terkait
tayangan video sebagai bentuk pertanyaan pemantik.
Bagaimana pendapatmu tentang video tadi?
Bagaimana kalian melihat limbah yang ada di sekitar
kita?
FASE 2
Mengorganisasi Peserta didik dalam belajar
12) Peserta didik membuat kelompok dengan bimbingan
guru, yang berisikan anggota yang dipilih secara
heterogen.
13) Peseta didik mengamati tayangan mengamati video ke
dua tentang “Pulau Plastik” Sebagai penguatan dari
masalah yang akan ditentukan.
14) Peserta didik mendapatkan lembar kerja dari guru
(LKPD)
FASE 3
Membimbing penyelidikan
FASE 4
Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
18) Peserta didik dalam kelompok mempresentasikan hasil
analisis terkait pengertian, jenis dan karakteristik bahan
limbah keras.
FASE 5
Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan
masalah
19) Peserta didik diberikan kesempatan untuk bertanya
kepada siswa lain yang sedang menyajikan hasil
analisinya.
20) Melalui tampilan power point interaktif dan pejelasan
melalui media nyata Peserta didik bersama guru
mengidentifikasi untuk memecahkan permasalahan di
awal tentang pengertian limbah, jenis, dan karakteristik
bahan kerajinan limbah keras.
21) Peserta didik mendapatkan penguatan oleh guru terkait
materi yang sedang diajarkan.
PENUTUP 22) Peserta didik dan guru membuat kesimpulan dan 15 menit
melakukan refleksi tentang pesan/kesan dari
pembelajaran pada hari ini
23) Peserta didik mengerjakan soal evaluasi pada Aplikasi
QUIZIZZ dengan kode permainan XXXXXXX
24) Guru memberikan tindak lanjut dengan memberikan
tugas untuk mempelajari materi berikutnya yaitu,
prinsip, pengolahan dan teknik dari kerajinan bahan
limbah keras.
25) Guru bersama peserta didik berdoa terlebih dahulu
untuk menutup pembelajaran.
26) Guru mengakhiri pembelajaran dengan mengucapkan
salam.
I. PENILAIAN
Teknik Penilaian
a. Penilian Sikap: Observasi
NO Teknik Bentuk Waktu Keterangan
Instrumen Pelaksanaan
Pengayaan
Siswa yang sudah mencapai KKM diberi soal-soal yang lebih bervariasi.
Remidi
Peserta didik yang belum mencapai KKM diberikan kegiatan remedial dengan cara
pemberian pelajaran tambahan, maupun tutor sebaya.
J. LAMPIRAN
1. Bahan ajar
2. Media pembelajaran
3. Lembar kerja peserta didik
4. Lembar kisi-kisi soal evaluasi
5. Lembar instrumen dan rubrik penilaian
Kelas/Semester : VIII / 1
Pembelajaran : 1
B. Materi Pembelajaran
C. Bahan Ajar
Bahan Ajar yang dibuat berupa handout sederhana dengan mengembangkan materi dari buku
siswa, buku guru, dan sumber refrensi lainnya dari internet. Berikut lampiran produknya:
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas rahmat, taufiq dan hidayah-Nya
Bahan Ajar Berbasis Problem Based Learning Materi kerajinan bahan limbah keras, ini
dapat terselesaikan.
Bahan Ajar Berbasis Problem Based Learning, penyusun mengambil materi pengertian,
jenis, dan karakteristik bahan limbah keras ini penulis susun untuk memenuhi tugas dan
tagihan mahasiswa PPG Dalam Jabatan tahun 2022 Universitas Negeri Yogyakarta pada
tahap Pendalaman Materi yaitu Penyusunan Materi Ajar Berbasis Masalah untuk
mengidentifikasi permasalahan pembelajaran yang dialami Mahasiswa PPG yang
disebabkan oleh defisit kompetensi. Dalam materi ajar ini penyusun menyajikan beberapa
refrensi dan solusi untuk mengatasi defisit kompetensi dalam pembelajaran Bahan ajar 1
Pendalaman Materi kerajinan bahan limbah keras, penyusun mengambil materi pengertian,
jenis dan karakteristik bahan limbah keras. Bahan ajar ini dikembangkan dengan
mengedepankan pendekatan higher order thinking skill (HOTS) dan mengintegrasikan
kerangka berpikir technological, pedagogical, content knowledge (TPACK).
Saya mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu
saya dalam menyelesaikan bahan ajar ini. Terimakasih atas kerja keras dan masukan
berharganya dan semoga Bahan ajar ini bermanfaat untuk mahasiswa PPG, ucapan
terimakasih penulia sampaikan kepada:
Akhir kata semoga Bahan ajar ini bermanfaat bagi Mahasiswa PPG.
Kata Pengantar
Daftar Isi
Dafrat Gambar
A. Kompetensi Dasar
B. Indikator Pencapaian
C. Tujuan Pembelajaran
D. Materi
1. Pengertian Bahan Kerajinan Limbah Keras
2. Jenis Kerajinan Bahan Limbah Keras
3. Karakteristik Bahan Limbah Keras
E. Evaluasi
F. Penutup
G. Daftar Pustaka
DAFTAR GAMBAR
SEMESTER 1
Bahan Ajar
Kerajinan Bahan Limbah Keras
A. Kompetensi Dasar:
3.3 Memahami pengetahuan tentang jenis, karakter dan teknik pengolahan
bahan limbah keras.
3.4 Memilih jenis bahan dan teknik pengolahan bahan limbah keras yang sesuai
dengan potensi daerah setempat
B. Indikator Pencapaian:
3.3.1 Menjelaskan pengertian limbah keras.
3.3.2 Mengidentifikasi jenis bahan limbah keras.
3.3.3 Menganalisis karakteristik bahan limbah keras.
3.4
3.4.1 Menentukan jenis bahan limbah keras yang digunakan dalam kerajinan
bahan limbah keras.
3.4.2 Menampilkan hasil pemilihan jenis bahan limbah keras yang digunakan
dalam kerajinan bahan limbah keras.
C. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah menyimak tayangan video tentang fenomena limbah dalam power
point interaktif siswa dapat menjelaskan pengertian limbah keras dengan
benar.
2. Setelah melaksanakan proses pembelajaran dan menggali informasi melalui
diskusi dan tayangan power point, siswa dapat mengidentifikasi jenis bahan
limbah keras dengan tepat.
3. Setelah melaksanakan proses pembelajaran dan menggali informasi melalui
diskusi dan tayangan power point, siswa dapat menganalisis karakteristik
bahan limbah keras dengan lengkap.
4. Setelah melaksanakan kegiatan diskusi kelompok, peserta didik dapat
menentukan jenis bahan limbah keras yang digunakan dalam kerajinan bahan
limbah keras.
5. Setelah melaksanakan kegiatan diskusi, peserta didik dapat menampilkan
hasil pemilihan jenis bahan limbah keras dengan bahasa dan kalimat yang
baik.
D. Materi
Pada dasarnya berbagai jenis limbah dihasilkan oleh kegiatan manusia baik
itu kegiatan industri atau rumah tangga dan limbah ini dapat berdampak buruk
terhadap lingkungan dan juga kesehatan manusia.
Dari uraian di atas dapat kita simpulkan bahwa limbah keras adalah bahan
sisa atau buanagan dari kegiatanindustri maupun rumah tangga yang bersifat
keras, padat, tidak mudah berubah bentuk, tidak mudah diolah, dan tidak
mudah terurai di tanah, serta bahan yang telah dianggap tidak memiliki nilai
ekonomi dan sudah berubah dari segi fungsinya.
1) Kerang
Bahasa latin kerang yaitu molusca, yaitu hewan air yang bertubuh lunak
dan memiliki cangkang. Cangkang kerang terdiri atas cangkang kerang betina
dan jantan. Cangkang kerang betina bersifat lebih lebar, tebal, dan tidak
mudah rapuh dibandingkan cangkang kerang jantan. Para pengerajin kerang
menggunakan cangkang kerag yang lebih kuat dan kokoh, artinya cangkang
kerang yang digunakan adalah jenis kerang betina.
Cangkang kerang merupakan limbah, karena setelah mengkonsumsi
kerang sebagai makanan laut, cangkang kerangnya yang keras akan dibuang
begitu saja. Kulit kerang memiliki sifat keras, pejal, solid, dan sulit terurai.
Jenis-jenis kerang adalah sebagai berikut:
a) Kerang hijau
Kerang ini memiliki Cangkang berwarna hijau, dengan bentuk pipih dan
panjang, cangkangnya halus tidak bergaris, maupun bergerigi.
b) Kerang bambu
Bentuk kerang ini berbeda dengan jenis kerang lainnya. Bentuk cangkang
kerang ini persis seperti bambu, panjangnya 3-5 cm. kerang ini biasa
ditemui di perairan madura dan dikenal dengan nama lorjuk.
c) Kerang dara
Kerang ini hidup di teluk pasifik dan tinggal di bebatuan, sering juga
disebut dengan kerang darah. Kerang ini paling mudah didapat dipasaran.
Cangkangnya berwarna putih dan memiliki garis-garis vertikal pada
cangkangnya.
d) Kerang simping
Bagi pengerajin kerang simping ini sangat bernilai. Cangkangnya
berbentuk pipih, perwarna putih kecoklatan di bagian luar dan putih di
bagian dalamnya, merupakan bahan utama yang banyak digunakan
dalam pembuatan kerajinan. Kerang simping ini banyak terdapat di gersik.
e) Kerang bulu
Kerang bulu hampir mirip dengan kerang dara, cangkangnya bergaris dan
berbentuk cembung melebar, namun perbedaannya terletak pada bulu-
bulu hitam kecil yang dimilikinya.
f) Kerang tiram
Kerang tiram mempunyai cangkang yang cenderung pipih dan berkapur,
juga keras seperti batu karang.
2) Keramik
a) Pengertian Keramik
Makna keramik adalah suatu hasil seni dan teknologi untuk menghasilkan
barang dari tanah liat yang dibakar, seperti gerabah, genting, porselin, dan
lain sebagainya. Namun tidak semua keramik terbuat dari tanah liat.
Adapun bahan keramik yaitu, SiO 2, Al2O3,CaO,MgO,K2O,Na2O. dapat dilihat
dari unsur-unsur tersebut terdapat dua panduan antara logam, dan non
logam. Sehingga keramik juga dapat diartikan sebagai bahan padat anorganik
yang merupakan panduan dari unsur logam dan juga non logam.
b) Klasifikasi Keramik
Perlu diketuhui bahwa keramik pada prinsipnya terbagi atas keramik
tradisional dan keramik halus, adapun penjelasan dari masing-masing
pembagian keramik tersebut dapat diuraikan sebagai berikut:
(1) Keramik tradisional
Keramik tradisional adalah keramik yang dibuat dengan menggunakan
bahan alam, seperti kuarsa, kaolin, dan lain-lain. Adapun contoh dari
keramik tradisional yakni barang pecah belah (dinnerware), keperluan
rumah tangga (tile bricks) dan industry (refractory)
(2) Keramik halus
Keramik halus atau dalam bahasa inggris fine ceramics adalah keramik
yang dibuat dengan menggunakan oksida-oksida logam.
c) Bahan pembuatan keramik
Dalam membuat keramik terdapat bahan-bahan tertentu yang
dipergunakan oleh pembuatank keramik tersebut dengan 3 macam bahan
(triaxial), yakni tanah liat, pasir dan feldspar yang akan dijelaskan berikut di
bawah ini:
(1) Tanah liat (clay)
Di dalam tanah liat terdapat empat kandungan utama yakni kaolinite,
halloysite, montmorillinote dan illite. Dengn adanya perbedaan
kandungan tanah liat maka akan menghasilkan sifat yang berbeda-beda
pula. Sifat yang penting dalam tanah liat adalah plastisitas yang artinya
kemampuan untuk dibentuk tanpa mudah retak, kemampuan untuk
dilebur (fusibilitas), bahan baku pasir (kwarsa) dan sebagai bahan non
plastik (fungsi).
(2) Pasir
Bahan baku pasir berfungsi sebagai bahan pengisi, namun jika
penambahan terlalu banyak silikat dalam pasir akan menyebabkan
keretakan pada saat pembakaran berlangsung.
(3) Feldspar
Bahan baku feldspar berfungsi sebagai bahan pengikat dalam
pembuatan keramik serta menurunkan temperature pembakaran. Ada
beberapa jenis bahan feldspar yang diantaranya adalah K-feldspar, Na-
Feldspar dan Ca-feldspar
d) Sifat keramik
Sifat yang umum dan mudah sekali dilihat secara fisik pada kebanyakan
jenis keramik adalah rapuh. Hal seperti dapat kita temukan pada keramik jika
tradisional seperti barang pecah belah, gerabah, gelas, kendi, dan lain
sebagainya. Sifat rapuh ini tidak berlaku pada jenis keramik tertentu, terutama
jenis keramik hasil sintering dan campuran sintering antara keramik dengan
logam. Sifat lain keramik yang sangat menarik adalah adanya ketahanan
terhadap suhu tinggi.
3) Tulang hewan
Kerajinan dari tulang hewan dapat menjadi sebuah karya seni yang
berdaya guna dengan modal yang sangat kecil, tentunya dengan sedikit
kreatifitas yang kita miliki. Setiap orang pasti mempunyai kreativitas yang
berbeda-beda, contohnya seperti ada yang suka membuat kerajinan tangan
dari tulang hewan yang ada di lingkungan kita, dan ada juga yang dengan
memanfaatkan limbah kertas yang sudah tidak terpakai.
Dari situhlah kita bisa menuangkan ide kreaktif anda membuat suatu yang
bisa di manfaatkan oleh orang lain misalnya untuk hiasan rumah anda.
Setelah melakukan beberapa percobaan untuk membuat kerajinan tangan
dari tulang hewan ternya limbah dari tlang hewan sangat bermanfaat untuk di
jadikan kerajinan yang bagus dan unik.
a) Tulang Ikan
Tulang ikan yang juga merupakan hasil limbah dari perikanan tentu yang
sangat mudah didapatkan di daerah pesisir pantai, pasar ikan, serta restoran-
restoran seafood. Jika selama ini tulang ikan dianggap sampah atau juga
dimanfaatkan sebagai bahan pakan ternak ataupun dimanfaatkan dengan
cara dihaluskan menjadi tepung tulang.
Limbah tulang ikan ini ternyata juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan
dasar kerajinan tangan yang menarik dan berdaya jual. Produk kerajinan dari
tulang ikan juga masih tergolong sangat jarang kita temui, sehingga sangat
berpotensi dikembangkan.
Bahan Baku kerajinan tulang ikan ini juga mudah di dapat sehingga bisa
menjadi pilihan buat kamu yang ingin membuat produk kerajinan dari tulang
hewan. Pemanfaatan limbah tulang menjadi suatu produk kerajinan tentu
memiliki nilai lebih di bidang ekonomi.
Hasil kerajinan dari bahan tulang ikan, tentu sangatlah unik, menarik, dan
juga ramah lingkungan. Pastilah ini dapat menjadi peluang usaha dari limbah
tulang ikan yang menguntungkan. Cara pemanfaatan tulang ikan ini dapat
dilakukan dengan cara sederhana. Tulang sebelumnya dicuci bersih, lalu
dijemur matahari langsung. pisahkan beberapa bagian yang bisa di jadikan
bahan kerajinan kamu juga dapat memberi warna sebelumnya dengan cat
semprot.
b) Tulang Sapi
Tulang sapi bekas dari rumah pemotongan hewan dijadikan ladang rejeki.
Tulang-tulang yang telah dibuang tersebut dapat digunakan untuk kerajinan
asesori menarik. Bahan yang digunakan tidak hanya dari tulang sapi saja,
namun juga dikombinasi dengan kayu maupun batu Kalsedon yang biasa di
kenal batu akik. lang dimanfaatkan menjadi salah satu kerajinan yang unik
dan tidak biasa. Tulang-tulang yang biasanya hanya menjadi sampah dan
dibuang ini ternyata bisa menghasilkan uang
https://rekreartive.com/sajian-kerajinan-ukiran-tulang-mengiringi-keindahan-
tampak-siring/
c) Tulang Ayam
4) Kayu
Pengertian limbah kayu adalah kayu sisa potongan dalam berbagai bentuk
dan ukuran yang terpaksa harus dikorbankan dalam proses produksinya
karena tidak dapat menghasilkan produk (output) yang bernilai tinggi dari segi
ekonomi dengan tingkat teknologi pengolahan tertentu yang digunakan
5) Kaca
Untuk dapat membuat kerajinan bahan limbah keras adabaiknya terlebih
dahulu mengenali jeni-jneis kaca
a) Kaca bening
Kaca bening sering disebut juga dengan kaca polos, karena tidak
berwarna, rata dan bebas distorsi. Kaca bening memiliki ketebalan 5
mm, 6mm, 8mm.
b) Kaca berwarna
Kaca ini sering disebut kaca rayban. Untuk memberikan warna, kaca
polos polos dilapisi dengan lembaran warna yang terbuat dari
campuran logam. Kaca rayban mampu menahan panas dan sinar
matahari sampai 55%.
c) Kaca es
Kaca es adalah kaca yang salah satu sisinya bertekstur. Tekstur ini
dihasilkan saat adonan kaca mulai dengan roll yang memiliki pola
tertentu. Kaca jenis ini memiliki efek dekoratif dan mengaburkan
bayangan.
d) Kaca cermin/ one way
Kaca cermin atau reflective glass adalah kaca yang mengurangi sifat
tembus pandang dari salah satu sisi. Kaca jenis ini juga biasa disebut
dengan kaca one way, karena akan terlihat transparan di satu sisi,
tetapi terlihat seperti cermin di sisi lainnya. Kaca cermin dibuat
dengan tambahan lapisan oksida logam, melalui proses pyrolisis.
e) Kaca tempered
Kaca ini memiliki kekuatan yang sangat tinggi, mencapai 3-5 kali lipat
dari kaca biasa. Kaca tempered mampu menahan beban angin, berat,
dan tekanan yang lebih tinggi. Kaca ini dibuat dengan
memanaskannya lalu didinginkan secara mendadak. Kaca tempered
juga sangat aman saat pecah, karena pecahannya bulan dan tumpul.
f) Kaca laminasi
Kaca laminasi adalah jenis kaca yang sangat amana, karena diberi
pelapis yang membuatnya sulit retak dan pecah, kaca laminasi sangat
sulit ditembus, karenanya kaca ini dulu banyak digunakan untuk alat
transportasi umum, misalnya bis dan kereta api. Kaca ini dilapisi
lembaran polofinil transparan yang menahan kaca agar tidak pecah.
Kaca ini erupakan kaca yang terdiri dari dua atau lebih lapisan kaca,
dipisahkan menggunakan alumunium atau jenis spacer disekitar api.
h) Kaca sunergy
https://www.pinhome.id/blog/kerajinan-dari-pecahan-kaca/
E. Evaluasi
Setelah memahami modul ini peserta didik mengerjakan soal pilihan ganda dan
essay di Aplikasi Quizziz dengan teliti.
1.
F. Penutup
Penutup Modul ini masih jauh dari kata sempurna, kedepannya kami akan lebih fokus
dan details dalam menjelaskan tentang materi pembelajaran di atas dengan sumber -
sumber yang lebih banyak yang tentunya dapat di pertanggung jawabkan. Saran dan
kritik terhadap penulisan modul kami harapkan untuk perbaikan.
c.
Daftar Pustaka
1. Kementrian Pendidikan dan kebudayaan. 2017. Prakarya Untuk
SMP/MTS Kelas VIII. Edisi Revisi. Jakarta: Kementrian pendidikan
dan kebudayaan
2. https://rekreartive.com/membuat-kerajinan-memanfaatkan-tulang-
hewan/
3. https://www.universaleco.id/blog/detail/limbah-botol-pengertian-
dampak-dan-pengelolaannya/23
4.
5.
LAMPIRAN 2: MEDIA PEMBELAJARAN
LAMPIRAN 3: LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
LAMPIRAN 4: LEMBAR KISI-KISI SOAL EVALUASI
KISI-KISI PENILAIAN
PENGERTIAN, JENIS, DAN KARAKTERISTIK
BAHAN LIMBAH KERAS
Nama Sekolah : SMP Negeri 4 Sukoharjo Alokasi Waktu : 70 menit
Materi : Pengertian, Jenis, dan Karakteristik Jumlah Soal : 10
bahan limbah Keras
BS B PB BS B PB BS B PB BS B PB
1.
2.
3.
Keterangan:
BS : Baik Sekali
B : Baik
PB : Perlu Bimbingan
Beri tanda check list ( ) pada kolom yang telah disediakan.
PENILAIAN SIKAP SOSIAL
2. Memiliki perilaku 2.1 Memiliki sikap jujur Tidak menyontek dalam mengerjakan tugas
jujur, disiplin, mandiri
tanggung jawab,
santun, peduli, dan 2.2 Menunjukkan sikap disiplin Patuh pada tata tertib atau aturan bersama/ sekolah
percaya diri dalam
2.3 Menunjukkan sikap Melaksanakan tugas kewajiban individu dengan
berinteraksi dengan
tanggung jawab baik
keluarga, teman,
dan guru. 2.4 Menunjukkan sikap santun berbicara atau bertutur kata halus, tidak berbicara
kasar
2.5 Menunjukkan sikap kerja Mampu dan mau bekerja sama dengan siapa pun
sama yang memiliki keberagaman latar belakang,
pandangan, dan keyakinan
1.
2.
3.
Keterangan:
BS : Baik Sekali
B : Baik
PB : Perlu Bimbingan
Beri tanda checklist ( ) pada kolom yang telah disediakan
B. PENILAIAN PENGETAHUAN
PENILAIAN PENGETAHUAN
jawablah pertanyaan di bawah ini dengan memilih opsi a, b, c, atau d secara benar!