Anda di halaman 1dari 38

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KURIKULUM 2013

KELAS VIII SEMESTER 1


PRAKARYA ASPEK KERAJINAN
Materi: Kerajinan Bahan Limbah Keras
Sub Materi: Jenis dan Karakteristik Bahan Kerajinan Limbah Keras

Disusun Guna Memenuhi Tugas PPG dalam Jabatan Tahun 2022

Oleh
NAMA : Rahma Ramadhani, S.Pd.
KELAS : A.2
NIM : 22229299037

PENDIDIKAN PROFESI GURU DALAM JABATAN

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

2022
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KURIKULUM 2013

Sekolah : SMP Negeri 4 Sukoharjo


Kelas/Semester : VIII/ 1 (satu)
Pembelajaran ke :1
Mata Pelajaran : Prakarya (Kerajinan)
Sub Materi : Pengertian, Jenis, dan Karakteristik Limbah
Keras
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit
A. KOMPETENSI INTI
1. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, santun, percaya diri, peduli, dan bertanggung
jawab dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangga, dan negara.
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan
kejadian tampak mata
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

KOMPETENSI DASAR (KD) INDIKATOR PENCAPAIAN


KOMPETENSI
3.3 Memahami pengetahuan tentang 3.3.1 Menjelaskan pengertian limbah
jenis, karakter dan teknik pengolahan keras.
bahan limbah keras. 3.3.2 Mengidentifikasi jenis bahan
limbah keras.
3.3.3 Menganalisis karakteristik bahan
limbah keras.
4.3 Memilih jenis bahan dan teknik 4.3.1 Menentukan jenis bahan limbah
pengolahan bahan limbah keras yang keras yang digunakan dalam
sesuai dengan potensi daerah kerajinan bahan limbah keras.
setempat 4.3.2 Menampilkan hasil pemilihan
jenis bahan limbah keras yang
digunakan dalam kerajinan
bahan limbah keras.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Setelah menyimak tayangan video tentang fenomena limbah dalam power point
interaktif siswa dapat menjelaskan pengertian limbah keras dengan benar.
2. Setelah melaksanakan proses pembelajaran dan menggali informasi melalui
diskusi dan tayangan power point, siswa dapat mengidentifikasi jenis bahan
limbah keras dengan tepat.
3. Setelah melaksanakan proses pembelajaran dan menggali informasi melalui
diskusi dan tayangan power point, siswa dapat menganalisis karakteristik bahan
limbah keras dengan lengkap.
4. Setelah melaksanakan kegiatan diskusi kelompok, peserta didik dapat menentukan
jenis bahan limbah keras yang digunakan dalam kerajinan bahan limbah keras.
5. Setelah melaksanakan kegiatan diskusi, peserta didik dapat menampilkan hasil
pemilihan jenis bahan limbah keras dengan bahasa dan kalimat yang baik.

D. PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER (PPK)

1. Religius
2. Nasionalis
3. Tanggungjawab
4. Integritas

E. MATERI PEMBELAJARAN
3.3.1 Pengertian limbah keras
3.3.2 Jenis bahan limbah keras
3.3.3 Karakteristik bahan limbah keras

F. PENDEKATAN, MODEL DAN METODE PEMBELAJARAN


1. Pendekatan : Saintifik, TPACK
2. Model : PBL (Problem Based Learning)
3. Metode : Ceramah bervariasi, diskusi, penugasan

G. MEDIA, ALAT, BAHAN, DAN SUMBER BELAJAR


1. Media
a. Power point interaktif materi jenis dan karakteristik kerajinan bahan limbah
keras
b. Video informatif tentang kondisi limbah saat ini
c. Benda nyata dari jenis bahan limbah keras
2. Alat dan Bahan
a. LCD Proyektor
b. Laptop
c. Gawai
3. Sumber Belajar
a. Buku Guru
Paresti dkk, 2017. Buku Guru Prakarya SMP Kelas VIII, Kementrian
Pendidikan dan Kebudayaan. Jakarta: Pusat kurikulum dan perbukuan,
balitbang, kemdikbud.
b. Buku Siswa
Paresti dkk, 2017. Buku Prakarya SMP Kelas VIII, Kementrian Pendidikan
dan Kebudayaan. Jakarta: Pusat kurikulum dan perbukuan, balitbang,
kemdikbud.
c. Video lagu “Halo-Halo Bandung” dengan laman
https://www.youtube.com/watch?v=DW-9U8xiWow
d. Video “Laut Indonesia Surga Sampah Plastik” dengan laman
https://www.youtube.com/watch?v=onKt1i3jrXw
e. Video “Pulau Plastik” dengan laman https://www.youtube.com/watch?
v=UBw9T6IspVc&t=3s
f. LKPD
g. Lingkungan sekitar.

H. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan 1) Guru mengucapkan salam, dan menanyakan kabar 10 menit
siswa.
2) Guru dan peserta didik berdo’a bersama dengan sikap
penuh penghayatan dan kedisiplinan.
3) Guru melakukan presensi.
4) Guru dan peserta didik mengecek kesiapan peserta
didik, seperti kerapian, kebersihan kelas, dan memeriksa
sampah sekitar tempat duduknya
5) Guru mengingatkan peserta didik untuk selalu
mengutamakan sikap disiplin setiap saat dan
manfaatnya bagi tercapainya cita-cita.
6) Guru dan peserta didik menyanyikan salah satu lagu
nasional yaitu, “Halo-Halo Bandung”,
7) Guru menjelaskan penguatan tentang semangat
nasionalisme dari guru.
8) Guru mengulas materi yang telah disampaikan hari
sebelumnya.
9) Guru menyampaikan materi, dan tujuan pembelajaran,
dan penilaian yang akan dilakukan pada pembelajaran
ini.
INTI FASE 1 55 menit
Orientasi tentang permasalahan kepada Peserta didik
10) Peserta didik mengamati tayangan video pada power
point interaktif tentang “Laut Indonesia Surga Sampah
Plastik”.
11) Peserta didik dan Guru melakukan tanya jawab terkait
tayangan video sebagai bentuk pertanyaan pemantik.
 Bagaimana pendapatmu tentang video tadi?
 Bagaimana kalian melihat limbah yang ada di sekitar
kita?

FASE 2
Mengorganisasi Peserta didik dalam belajar
12) Peserta didik membuat kelompok dengan bimbingan
guru, yang berisikan anggota yang dipilih secara
heterogen.
13) Peseta didik mengamati tayangan mengamati video ke
dua tentang “Pulau Plastik” Sebagai penguatan dari
masalah yang akan ditentukan.
14) Peserta didik mendapatkan lembar kerja dari guru
(LKPD)

FASE 3
Membimbing penyelidikan

15) Peserta didik mendengarkan penjelasan tentang cara


pengerjaan LKPD yang diberikan.
16) Peserta didik secara berkelompok menyelesaikan tugas
di LKPD terkait pengertian jenis, dan karakteristik
bahan kerajinan limbah keras.
17) Guru membimbing peserta didik yang mengalami
kesulitan saat mengerjakan LKPD

FASE 4
Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
18) Peserta didik dalam kelompok mempresentasikan hasil
analisis terkait pengertian, jenis dan karakteristik bahan
limbah keras.

FASE 5
Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan
masalah
19) Peserta didik diberikan kesempatan untuk bertanya
kepada siswa lain yang sedang menyajikan hasil
analisinya.
20) Melalui tampilan power point interaktif dan pejelasan
melalui media nyata Peserta didik bersama guru
mengidentifikasi untuk memecahkan permasalahan di
awal tentang pengertian limbah, jenis, dan karakteristik
bahan kerajinan limbah keras.
21) Peserta didik mendapatkan penguatan oleh guru terkait
materi yang sedang diajarkan.

PENUTUP 22) Peserta didik dan guru membuat kesimpulan dan 15 menit
melakukan refleksi tentang pesan/kesan dari
pembelajaran pada hari ini
23) Peserta didik mengerjakan soal evaluasi pada Aplikasi
QUIZIZZ dengan kode permainan XXXXXXX
24) Guru memberikan tindak lanjut dengan memberikan
tugas untuk mempelajari materi berikutnya yaitu,
prinsip, pengolahan dan teknik dari kerajinan bahan
limbah keras.
25) Guru bersama peserta didik berdoa terlebih dahulu
untuk menutup pembelajaran.
26) Guru mengakhiri pembelajaran dengan mengucapkan
salam.

I. PENILAIAN

Teknik Penilaian
a. Penilian Sikap: Observasi
NO Teknik Bentuk Waktu Keterangan
Instrumen Pelaksanaan

1. Observasi Lembar Selama Penilaian


Guru Observasi Kegiatan untuk
Pembelajaran pencapaian
pembelajaran

b. Penilaian Pengetahuan: Tes Tertulis (Lewat Quizziz)


NO Teknik Bentuk Waktu Keterangan
Instrumen Pelaksanaan

1. Tes Tertulis Soal Pilihan Kegiatan Penilaian


Ganda Akhir untuk
Pembelajaran pencapaian
pembelajaran

c. Penilaian Ketrampilan: Unjuk Kerja


NO Teknik Bentuk Waktu Keterangan
Instrumen Pelaksanaan

1. Produk LKPD Saat Penilaian


pembelajaran untuk
berlangsung pencapaian
pembelajaran

2. Tes Unjuk Presentasi Saat Penilaian


Kerja pembelajaran untuk
berlangsung pencapaian
pembelajaran

Pengayaan

Siswa yang sudah mencapai KKM diberi soal-soal yang lebih bervariasi.

Remidi

Peserta didik yang belum mencapai KKM diberikan kegiatan remedial dengan cara
pemberian pelajaran tambahan, maupun tutor sebaya.

J. LAMPIRAN

1. Bahan ajar
2. Media pembelajaran
3. Lembar kerja peserta didik
4. Lembar kisi-kisi soal evaluasi
5. Lembar instrumen dan rubrik penilaian

Mengetahui Sukoharjo, September 2022


Kepala SMP Negeri 4 Sukoharjo Guru Mata Pelajaran

Surono, S. Pd. Rahma Ramadhani, S. Pd.


NIP. 197003171998021006 NIP. 199502082019022006
LAMPIRAN 1: BAHAN AJAR

Bahan Ajar Pembelajaran Prakarya

Kelas/Semester : VIII / 1

Materi : Kerajinan Bahan Limbah Keras

Sub Materi : Pengertian, jenis, dan karakteristik bahan limbah keras

Pembelajaran : 1

A. Kompetensi Dasar dan IPK

KOMPETENSI DASAR (KD) INDIKATOR PENCAPAIAN


KOMPETENSI
3.4 Memahami pengetahuan tentang 3.3.1 Menjelaskan pengertian limbah
jenis, karakter dan teknik pengolahan keras.
bahan limbah keras. 3.3.2 Mengidentifikasi jenis bahan
limbah keras.
3.3.3 Menganalisis karakteristik bahan
limbah keras.
4.3 Memilih jenis bahan dan teknik 4.3.1 Menentukan jenis bahan limbah
pengolahan bahan limbah keras yang keras yang digunakan dalam
sesuai dengan potensi daerah kerajinan bahan limbah keras.
setempat 4.3.2 Menampilkan hasil pemilihan
jenis bahan limbah keras yang
digunakan dalam kerajinan
bahan limbah keras.

B. Materi Pembelajaran

3.4.1 Pengertian limbah keras


3.4.2 Jenis bahan limbah keras
3.4.3 Karakteristik bahan limbah keras

C. Bahan Ajar

Bahan Ajar yang dibuat berupa handout sederhana dengan mengembangkan materi dari buku
siswa, buku guru, dan sumber refrensi lainnya dari internet. Berikut lampiran produknya:
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas rahmat, taufiq dan hidayah-Nya
Bahan Ajar Berbasis Problem Based Learning Materi kerajinan bahan limbah keras, ini
dapat terselesaikan.

Bahan Ajar Berbasis Problem Based Learning, penyusun mengambil materi pengertian,
jenis, dan karakteristik bahan limbah keras ini penulis susun untuk memenuhi tugas dan
tagihan mahasiswa PPG Dalam Jabatan tahun 2022 Universitas Negeri Yogyakarta pada
tahap Pendalaman Materi yaitu Penyusunan Materi Ajar Berbasis Masalah untuk
mengidentifikasi permasalahan pembelajaran yang dialami Mahasiswa PPG yang
disebabkan oleh defisit kompetensi. Dalam materi ajar ini penyusun menyajikan beberapa
refrensi dan solusi untuk mengatasi defisit kompetensi dalam pembelajaran Bahan ajar 1
Pendalaman Materi kerajinan bahan limbah keras, penyusun mengambil materi pengertian,
jenis dan karakteristik bahan limbah keras. Bahan ajar ini dikembangkan dengan
mengedepankan pendekatan higher order thinking skill (HOTS) dan mengintegrasikan
kerangka berpikir technological, pedagogical, content knowledge (TPACK).

Saya mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu
saya dalam menyelesaikan bahan ajar ini. Terimakasih atas kerja keras dan masukan
berharganya dan semoga Bahan ajar ini bermanfaat untuk mahasiswa PPG, ucapan
terimakasih penulia sampaikan kepada:

1. Dosen Pembimbing PPG Universitas Negeri Yogyakarta.


2. Penanggungjawab Rombel dan Tim IT Kelas Kriya A.2 PPG Universitas Negeri
Yogyakarta.
3. Teman-teman seperjuangan kelas Kriya A.2 PPG Dalam Jabatan Tahun 2022

Akhir kata semoga Bahan ajar ini bermanfaat bagi Mahasiswa PPG.

Sukoharjo, September 2022

Rahma Ramadhani, S.Pd.


DAFTAR ISI

Kata Pengantar

Daftar Isi

Dafrat Gambar

A. Kompetensi Dasar
B. Indikator Pencapaian
C. Tujuan Pembelajaran
D. Materi
1. Pengertian Bahan Kerajinan Limbah Keras
2. Jenis Kerajinan Bahan Limbah Keras
3. Karakteristik Bahan Limbah Keras
E. Evaluasi
F. Penutup
G. Daftar Pustaka
DAFTAR GAMBAR
SEMESTER 1
Bahan Ajar
Kerajinan Bahan Limbah Keras

A. Kompetensi Dasar:
3.3 Memahami pengetahuan tentang jenis, karakter dan teknik pengolahan
bahan limbah keras.
3.4 Memilih jenis bahan dan teknik pengolahan bahan limbah keras yang sesuai
dengan potensi daerah setempat

B. Indikator Pencapaian:
3.3.1 Menjelaskan pengertian limbah keras.
3.3.2 Mengidentifikasi jenis bahan limbah keras.
3.3.3 Menganalisis karakteristik bahan limbah keras.
3.4
3.4.1 Menentukan jenis bahan limbah keras yang digunakan dalam kerajinan
bahan limbah keras.
3.4.2 Menampilkan hasil pemilihan jenis bahan limbah keras yang digunakan
dalam kerajinan bahan limbah keras.

C. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah menyimak tayangan video tentang fenomena limbah dalam power
point interaktif siswa dapat menjelaskan pengertian limbah keras dengan
benar.
2. Setelah melaksanakan proses pembelajaran dan menggali informasi melalui
diskusi dan tayangan power point, siswa dapat mengidentifikasi jenis bahan
limbah keras dengan tepat.
3. Setelah melaksanakan proses pembelajaran dan menggali informasi melalui
diskusi dan tayangan power point, siswa dapat menganalisis karakteristik
bahan limbah keras dengan lengkap.
4. Setelah melaksanakan kegiatan diskusi kelompok, peserta didik dapat
menentukan jenis bahan limbah keras yang digunakan dalam kerajinan bahan
limbah keras.
5. Setelah melaksanakan kegiatan diskusi, peserta didik dapat menampilkan
hasil pemilihan jenis bahan limbah keras dengan bahasa dan kalimat yang
baik.
D. Materi

1. PENGERTIAN BAHAN KERAJINAN LIMBAH KERAS

Apa yang dimaksud dengan limbah?

Keputusan Menperindag RI No.


231/MPP/Kep/7/1997 pasa I tentang
prosedur impor limbah, menyebutkan
bahwa limbah adalah barang atau bahan
ssa dan bekas dari kegiatan atau proses
produksi yang fungsinya sudah berubah.

Lalu, berdasarkan Peraturan Pemerintah Gambar 1: Tumpukan Sampah Anorganik,


Sumber: PIXABAY
No.18/199 Jo PP 85/1999, limbah
didefinisikan sebaga sisa atau buangan
dari suatu usaha atau kegiatan manusia. Dengan kata lain limbah adalaha
barang sisa dari suatau kegiatan yang sudah tidak dimanfaatkan atau bernilai
ekonomi lagi.

Pada dasarnya berbagai jenis limbah dihasilkan oleh kegiatan manusia baik
itu kegiatan industri atau rumah tangga dan limbah ini dapat berdampak buruk
terhadap lingkungan dan juga kesehatan manusia.

Dari uraian di atas dapat kita simpulkan bahwa limbah keras adalah bahan
sisa atau buanagan dari kegiatanindustri maupun rumah tangga yang bersifat
keras, padat, tidak mudah berubah bentuk, tidak mudah diolah, dan tidak
mudah terurai di tanah, serta bahan yang telah dianggap tidak memiliki nilai
ekonomi dan sudah berubah dari segi fungsinya.

2. JENIS BAHAN KERAJINAN LIMBAH KERAS


Limbah keras yang digunakan sebagai bahan dasar kerajinan dapat
dibedakan menjadi dua jenis sebagai berikut:

a. Limbah Keras Organik


Limbah yang terdiri atas kandungan bahan yang pejal, solid, kuat dan
tidak mudah berubah bentuk, berasal dari sumber daya alam daratan dan
lautan serta membutuhkan dapat terurai di dalam tanah dalam waktu yang
lama
Contohnya cangkang kerang laut, sisik ikan keras, tulang ikan, tulang
hewan berkaki empat (sapi, kerbau, kambing), tempurung kelapa, dan
potongan kayu. Hampir semua limbah keras organik dapat dimanfaatkan
kembali sebagai produk

Gambar 2: jenis bahan limbah organik


Sumber Buku Siswa Prakarya Kelas VIII

b. Limbah Keras Anorganik


Limbah yang terdiri atas kandungan bahan yang kuat dan tidak
mudah dihancurkan dengan alat biasa, melainkan harus menggunakan
teknologi tertentu seperti pemanasan, pembakaran, dan penghancuran.

Contohnya pelat-pelat dari logam, pecah-pecahan keramik, pecahan


kaca, wadah/botol plastik, dan kaleng. Meskipun begitu, tidak semua
limbah keras dapat diolah kembali menjadi karya kerajinan karena
keterbatasan alat dan teknologi.

Gambar 3: Limbah Keras Anorganik


Sumber: Google Gambar
Limbah keras dapat menimbulkan masalah bagi lingkungan. Proses
recycle yaitu mendaur ulang limbah keras menjadi karya kerajinan dapat
membantu menyelesaikan masalah lingkungan tersebut. Mulailah dari
sekarang, untuk hidup yang lebih baik! Lakukanlah pengamatan terhadap
gambar beberapa produk kerajinan dari limbah keras yang ada di
lingkunganmu.

3. KARAKTERISTIK KERAJINAN BAHAN LIMBAH


KERAS
Produk kerajinan dari bahan limbah keras yang dimaksud adalah limbah
keras organik dan anorganik. Limbah keras kedua kategori ini cukup banyak
di lingkungan kita. Orang sudah banyak yang memanfaatkan limbah ini
sebagai produk kerajinan. Teknik pembuatannya pun bervariasi.

Temuan-temuan desain produk kerajinan dari limbah organik selalu ber-


tambah dari waktu ke waktu. Ini dikarenakan semakin banyak orang yang
perhatian terhadap pemanfaatan limbah sebagai produk kerajinan.
Pembuatan produk kerajinan di setiap wilayah tentunya berbeda dengan
wilayah lainnya. Dari daerah manakah kamu berasal?

Setiap daerah memiliki ciri khas kerajinan yang menjadi unggulan


daerahnya. Hal ini tentu dikarenakan sumber daya limbah keras organik dan
anorganik dari masing-masing daerah berbeda. Di bawah ini merupakan
penggolongan hasil limbah keras yang dapat dijadikan bahan baku produk
kerajinan.

a. Karakteristik bahan limbah keras berdasarkan daerahnya:

1) Daerah pesisir pantai/laut


Limbah keras yang banyak tersedia
seperti cangkang kerang, tempurung
kelapa, sisik ikan, dan tulang ikan.
2) Daerah pegunungan
Limbah keras yang banyak dihasilkan
di daerah ini adalah limbah kayu Gambar 4: Limbah Pesisir Pantai
Sumber : Google Gambar
pinus, kayu abasia, dan kayu kamper.
3) Daerah pertanian
Limbah keras yang didapat di daerah ini adalah tulang-tulang hewan
ternak seperti tulang sapi, kerbau, kambing, ayam, serta tulang ikan air
tawar
4) Daerah perkotaan
Limbah keras yang dihasilkan di daerah perkotaan biasanya berupa pecahan
kaca, pecahan keramik, potongan logam, dan aneka plastik bekas perabot.

b. Karakteristik bahan limbah keras berdasarkan jenisnya


Setiap bahan limbh keras, memiliki karakteristik masing-masing, karakteristik
ini dipengaruhi oleh tempat asalnya dan dari mana bahan tersebut berasal,
berikut beberapa karakteristik bahan limbah keras dilihat dari jenisnya.

1) Kerang
Bahasa latin kerang yaitu molusca, yaitu hewan air yang bertubuh lunak
dan memiliki cangkang. Cangkang kerang terdiri atas cangkang kerang betina
dan jantan. Cangkang kerang betina bersifat lebih lebar, tebal, dan tidak
mudah rapuh dibandingkan cangkang kerang jantan. Para pengerajin kerang
menggunakan cangkang kerag yang lebih kuat dan kokoh, artinya cangkang
kerang yang digunakan adalah jenis kerang betina.
Cangkang kerang merupakan limbah, karena setelah mengkonsumsi
kerang sebagai makanan laut, cangkang kerangnya yang keras akan dibuang
begitu saja. Kulit kerang memiliki sifat keras, pejal, solid, dan sulit terurai.
Jenis-jenis kerang adalah sebagai berikut:
a) Kerang hijau
Kerang ini memiliki Cangkang berwarna hijau, dengan bentuk pipih dan
panjang, cangkangnya halus tidak bergaris, maupun bergerigi.
b) Kerang bambu
Bentuk kerang ini berbeda dengan jenis kerang lainnya. Bentuk cangkang
kerang ini persis seperti bambu, panjangnya 3-5 cm. kerang ini biasa
ditemui di perairan madura dan dikenal dengan nama lorjuk.
c) Kerang dara
Kerang ini hidup di teluk pasifik dan tinggal di bebatuan, sering juga
disebut dengan kerang darah. Kerang ini paling mudah didapat dipasaran.
Cangkangnya berwarna putih dan memiliki garis-garis vertikal pada
cangkangnya.
d) Kerang simping
Bagi pengerajin kerang simping ini sangat bernilai. Cangkangnya
berbentuk pipih, perwarna putih kecoklatan di bagian luar dan putih di
bagian dalamnya, merupakan bahan utama yang banyak digunakan
dalam pembuatan kerajinan. Kerang simping ini banyak terdapat di gersik.
e) Kerang bulu
Kerang bulu hampir mirip dengan kerang dara, cangkangnya bergaris dan
berbentuk cembung melebar, namun perbedaannya terletak pada bulu-
bulu hitam kecil yang dimilikinya.
f) Kerang tiram
Kerang tiram mempunyai cangkang yang cenderung pipih dan berkapur,
juga keras seperti batu karang.
2) Keramik
a) Pengertian Keramik
Makna keramik adalah suatu hasil seni dan teknologi untuk menghasilkan
barang dari tanah liat yang dibakar, seperti gerabah, genting, porselin, dan
lain sebagainya. Namun tidak semua keramik terbuat dari tanah liat.
Adapun bahan keramik yaitu, SiO 2, Al2O3,CaO,MgO,K2O,Na2O. dapat dilihat
dari unsur-unsur tersebut terdapat dua panduan antara logam, dan non
logam. Sehingga keramik juga dapat diartikan sebagai bahan padat anorganik
yang merupakan panduan dari unsur logam dan juga non logam.
b) Klasifikasi Keramik
Perlu diketuhui bahwa keramik pada prinsipnya terbagi atas keramik
tradisional dan keramik halus, adapun penjelasan dari masing-masing
pembagian keramik tersebut dapat diuraikan sebagai berikut:
(1) Keramik tradisional
Keramik tradisional adalah keramik yang dibuat dengan menggunakan
bahan alam, seperti kuarsa, kaolin, dan lain-lain. Adapun contoh dari
keramik tradisional yakni barang pecah belah (dinnerware), keperluan
rumah tangga (tile bricks) dan industry (refractory)
(2) Keramik halus
Keramik halus atau dalam bahasa inggris fine ceramics adalah keramik
yang dibuat dengan menggunakan oksida-oksida logam.
c) Bahan pembuatan keramik
Dalam membuat keramik terdapat bahan-bahan tertentu yang
dipergunakan oleh pembuatank keramik tersebut dengan 3 macam bahan
(triaxial), yakni tanah liat, pasir dan feldspar yang akan dijelaskan berikut di
bawah ini:
(1) Tanah liat (clay)
Di dalam tanah liat terdapat empat kandungan utama yakni kaolinite,
halloysite, montmorillinote dan illite. Dengn adanya perbedaan
kandungan tanah liat maka akan menghasilkan sifat yang berbeda-beda
pula. Sifat yang penting dalam tanah liat adalah plastisitas yang artinya
kemampuan untuk dibentuk tanpa mudah retak, kemampuan untuk
dilebur (fusibilitas), bahan baku pasir (kwarsa) dan sebagai bahan non
plastik (fungsi).
(2) Pasir
Bahan baku pasir berfungsi sebagai bahan pengisi, namun jika
penambahan terlalu banyak silikat dalam pasir akan menyebabkan
keretakan pada saat pembakaran berlangsung.
(3) Feldspar
Bahan baku feldspar berfungsi sebagai bahan pengikat dalam
pembuatan keramik serta menurunkan temperature pembakaran. Ada
beberapa jenis bahan feldspar yang diantaranya adalah K-feldspar, Na-
Feldspar dan Ca-feldspar
d) Sifat keramik
Sifat yang umum dan mudah sekali dilihat secara fisik pada kebanyakan
jenis keramik adalah rapuh. Hal seperti dapat kita temukan pada keramik jika
tradisional seperti barang pecah belah, gerabah, gelas, kendi, dan lain
sebagainya. Sifat rapuh ini tidak berlaku pada jenis keramik tertentu, terutama
jenis keramik hasil sintering dan campuran sintering antara keramik dengan
logam. Sifat lain keramik yang sangat menarik adalah adanya ketahanan
terhadap suhu tinggi.

3) Tulang hewan
Kerajinan dari tulang hewan dapat menjadi sebuah karya seni yang
berdaya guna dengan modal yang sangat kecil, tentunya dengan sedikit
kreatifitas yang kita miliki. Setiap orang pasti mempunyai kreativitas yang
berbeda-beda, contohnya seperti ada yang suka membuat kerajinan tangan
dari tulang hewan yang ada di lingkungan kita, dan ada juga yang dengan
memanfaatkan limbah kertas yang sudah tidak terpakai.

Dari situhlah kita bisa menuangkan ide kreaktif anda membuat suatu yang
bisa di manfaatkan oleh orang lain misalnya untuk hiasan rumah anda.
Setelah melakukan beberapa percobaan untuk membuat kerajinan tangan
dari tulang hewan ternya limbah dari tlang hewan sangat bermanfaat untuk di
jadikan kerajinan yang bagus dan unik.

Kerajinan tersebut bisa di jadikan miniatur yang sangat unik misalnya


seperti di buat naga, burung hantu, gantungan kunci, kendaraan dan masih
banyak lagi yang lainnya.

a) Tulang Ikan

Tulang ikan yang juga merupakan hasil limbah dari perikanan tentu yang
sangat mudah didapatkan di daerah pesisir pantai, pasar ikan, serta restoran-
restoran seafood. Jika selama ini tulang ikan dianggap sampah atau juga
dimanfaatkan sebagai bahan pakan ternak ataupun dimanfaatkan dengan
cara dihaluskan menjadi tepung tulang.

Limbah tulang ikan ini ternyata juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan
dasar kerajinan tangan yang menarik dan berdaya jual. Produk kerajinan dari
tulang ikan juga masih tergolong sangat jarang kita temui, sehingga sangat
berpotensi dikembangkan.

Bahan Baku kerajinan tulang ikan ini juga mudah di dapat sehingga bisa
menjadi pilihan buat kamu yang ingin membuat produk kerajinan dari tulang
hewan. Pemanfaatan limbah tulang menjadi suatu produk kerajinan tentu
memiliki nilai lebih di bidang ekonomi.
Hasil kerajinan dari bahan tulang ikan, tentu sangatlah unik, menarik, dan
juga ramah lingkungan. Pastilah ini dapat menjadi peluang usaha dari limbah
tulang ikan yang menguntungkan. Cara pemanfaatan tulang ikan ini dapat
dilakukan dengan cara sederhana. Tulang sebelumnya dicuci bersih, lalu
dijemur matahari langsung. pisahkan beberapa bagian yang bisa di jadikan
bahan kerajinan kamu juga dapat memberi warna sebelumnya dengan cat
semprot.

b) Tulang Sapi

Tulang sapi bekas dari rumah pemotongan hewan dijadikan ladang rejeki.
Tulang-tulang yang telah dibuang tersebut dapat digunakan untuk kerajinan
asesori menarik.  Bahan yang digunakan tidak hanya dari tulang sapi saja,
namun juga dikombinasi dengan kayu maupun batu Kalsedon yang biasa di
kenal batu akik. lang dimanfaatkan menjadi salah satu kerajinan yang unik
dan tidak biasa. Tulang-tulang yang biasanya hanya menjadi sampah dan
dibuang ini ternyata bisa menghasilkan uang

Yuk Baca juga materi pada link di bawah ini

https://rekreartive.com/sajian-kerajinan-ukiran-tulang-mengiringi-keindahan-
tampak-siring/

c) Tulang Ayam

Siapa sangka, limbah tulang ayam yang sudah tidak termanfaatkan


bisa disulap menjadi kerajinan yang bernilai jual tinggi. Di tangan para
seniman, tulang ayam diubah menjadi beragam kerajinan yang di jual bahkan
diekspor ke berbagai pejuru dunia. Berikut ini adalah ragam kerajinan dari
tulang ayam.

4) Kayu

Pengertian limbah kayu adalah kayu sisa potongan dalam berbagai  bentuk
dan  ukuran  yang  terpaksa  harus  dikorbankan  dalam  proses produksinya
karena tidak dapat menghasilkan produk (output) yang bernilai tinggi dari segi
ekonomi dengan tingkat teknologi pengolahan tertentu yang digunakan

Jenis-jenis limbah kayu

a) Limbah kayu yang berasal dari daerah pembukaan lahan  untuk


pertanian dan perkebunan antara lain berupa kayu yang tidak terbakar,
akar, tunggak, dahan dan ranting.
b) Limbah kayu yang berasal dari daerah penebangan pada areal HPH dan
IPK antara lain potongan kayu dengan berbagai bentuk dan ukuran,
tunggak,  kulit, ranting pohon yang berdiameter kecil dan tajuk dari pohon
yang ditebang. 
c) Limbah hasil dari proses industri kayu lapis dan penggergajian berupa
serbuk kayu, potongan pinggir, serbuk pengamplasan, log end (hati kayu)
dan veneer (lembaran triplek).

5) Kaca
Untuk dapat membuat kerajinan bahan limbah keras adabaiknya terlebih
dahulu mengenali jeni-jneis kaca
a) Kaca bening
Kaca bening sering disebut juga dengan kaca polos, karena tidak
berwarna, rata dan bebas distorsi. Kaca bening memiliki ketebalan 5
mm, 6mm, 8mm.
b) Kaca berwarna
Kaca ini sering disebut kaca rayban. Untuk memberikan warna, kaca
polos polos dilapisi dengan lembaran warna yang terbuat dari
campuran logam. Kaca rayban mampu menahan panas dan sinar
matahari sampai 55%.
c) Kaca es
Kaca es adalah kaca yang salah satu sisinya bertekstur. Tekstur ini
dihasilkan saat adonan kaca mulai dengan roll yang memiliki pola
tertentu. Kaca jenis ini memiliki efek dekoratif dan mengaburkan
bayangan.
d) Kaca cermin/ one way
Kaca cermin atau reflective glass adalah kaca yang mengurangi sifat
tembus pandang dari salah satu sisi. Kaca jenis ini juga biasa disebut
dengan kaca one way, karena akan terlihat transparan di satu sisi,
tetapi terlihat seperti cermin di sisi lainnya. Kaca cermin dibuat
dengan tambahan lapisan oksida logam, melalui proses pyrolisis.
e) Kaca tempered
Kaca ini memiliki kekuatan yang sangat tinggi, mencapai 3-5 kali lipat
dari kaca biasa. Kaca tempered mampu menahan beban angin, berat,
dan tekanan yang lebih tinggi. Kaca ini dibuat dengan
memanaskannya lalu didinginkan secara mendadak. Kaca tempered
juga sangat aman saat pecah, karena pecahannya bulan dan tumpul.
f) Kaca laminasi
Kaca laminasi adalah jenis kaca yang sangat amana, karena diberi
pelapis yang membuatnya sulit retak dan pecah, kaca laminasi sangat
sulit ditembus, karenanya kaca ini dulu banyak digunakan untuk alat
transportasi umum, misalnya bis dan kereta api. Kaca ini dilapisi
lembaran polofinil transparan yang menahan kaca agar tidak pecah.

g) Kaca double glassing

Kaca ini erupakan kaca yang terdiri dari dua atau lebih lapisan kaca,
dipisahkan menggunakan alumunium atau jenis spacer disekitar api.
h) Kaca sunergy

Kaca sunergy adalah kaca yang diproses melalui proses facum


sputtering, kaca bening dilapisi dengan beberapa material untuk
menghasilkan sebuah produk kaca jernih dan tranparan yang mampu
menyerap panas matahari sehingga dapat mengurangi beban
pendingin. Kaca ini tersedia dua warna yaitu clear dan green.

https://www.pinhome.id/blog/kerajinan-dari-pecahan-kaca/

6) Botol plastik dan botol kaca


Limbah botol dapat dikategorikan menjadi dua jenis, yaitu:

a. Limbah Botol Kaca


Limbah botol kaca merupakan limbah berbahan kaca yang berasal dari
penggunaan sehari-hari baik industri maupun lainnya yang memiliki waktu
penguraian hingga 1 juta tahun. Dimana limbah botol kaca ini dibuat melalui
proses pelelahan hingga pendinginan. Limbah botol kaca secara garis besar
terbagi menjadi tiga warna:

 Coklat, secara umum digunakan untuk botol minuman yang ringan


 Hijau, secara umum digunakan untuk wadah minuman kecap, wine, dan
saus
 Bening, yang paling banyak ditemukan dimana biasanya digunakan untuk
wadah bahan-bahan rumah tangga, toples, minuman, dan lain-lain.
b. Limbah Botol Plastik
Limbah botol plastik cenderung sulit untuk terurai secara biologis, dimana
waktu penguraian kurang lebih 80 tahun agar terurai secara sempurna. Oleh
karena itu, penggunaan limbah botol plastik dapat dikatakan “tidak
menguntungkan bagi lingkungan” apabila pembuangan akhir adalah
pilihannya.
Pada umumya limbah botol plastik terdiri dari berbagai macam jenis, seperti:

 PET (Polyethylene Terephthalate), pada umumnya limbah botol ini tembus


pandang atau transparan, ringan, dan kuat. Contoh limbah botol plastik PET
antara lain: botol air mineral, botol minyak goreng, dan botol kosmetik.
 HDPE (High Density Polyethylene), limbah botol dengan jenis ini memiliki
karakteristik warna yang sedikit buram namun masih transparan, tidak
berbau, lebih tahan terhadap panas, dan bahan lebih keras dibandingkan
dengan LDPE. Limbah botol dengan bahan HDPE umumnya hanya
digunakan untuk sekali pakai saja seperti wadah kosmetik, obat, dan susu,
galon air minum, dan jerigen.
 PVC (Polyvinyl Chloride), limbah botol dengan bahan PVC memiliki sifat yang
paling sulit didaur ulang.
 PP (Polypropylene), limbah botol Polypropylene memiliki kualitas terbaik,
dimana pada umumnya digunakan sebagai botol minum untuk bayi. Bahan
PP menjadikan limbah botol memiliki sifat elastis sehingga dapat kembali ke
bentuk semula. Limbah botol dengan jenis ini memiliki warna yang cenderung
keruh ataupun transparan.

E. Evaluasi
Setelah memahami modul ini peserta didik mengerjakan soal pilihan ganda dan
essay di Aplikasi Quizziz dengan teliti.
1.

F. Penutup

Penutup Modul ini masih jauh dari kata sempurna, kedepannya kami akan lebih fokus
dan details dalam menjelaskan tentang materi pembelajaran di atas dengan sumber -
sumber yang lebih banyak yang tentunya dapat di pertanggung jawabkan. Saran dan
kritik terhadap penulisan modul kami harapkan untuk perbaikan.
c.
Daftar Pustaka
1. Kementrian Pendidikan dan kebudayaan. 2017. Prakarya Untuk
SMP/MTS Kelas VIII. Edisi Revisi. Jakarta: Kementrian pendidikan
dan kebudayaan
2. https://rekreartive.com/membuat-kerajinan-memanfaatkan-tulang-
hewan/
3. https://www.universaleco.id/blog/detail/limbah-botol-pengertian-
dampak-dan-pengelolaannya/23
4.
5.
LAMPIRAN 2: MEDIA PEMBELAJARAN
LAMPIRAN 3: LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
LAMPIRAN 4: LEMBAR KISI-KISI SOAL EVALUASI

KISI-KISI PENILAIAN
PENGERTIAN, JENIS, DAN KARAKTERISTIK
BAHAN LIMBAH KERAS
Nama Sekolah : SMP Negeri 4 Sukoharjo Alokasi Waktu : 70 menit
Materi : Pengertian, Jenis, dan Karakteristik Jumlah Soal : 10
bahan limbah Keras

Kompetensi Dasar Indikator Penilaian No Level


Soal Kognitif
Teknik Jenis Bentuk
3.3 Memahami 3.3.1 Menjelaskan Tes Tes Pilihan 1,10 C1
pengetahuan tentang pengertian limbah melalui ganda
jenis, karakter dan keras. Quizziz
teknik pengolahan
3.3.2 Mengidentifikasi Tes Tes Pilihan 3,7 C1
bahan limbah keras.
jenis bahan limbah melalui ganda
keras. Quizziz

3.3.3 Menganalisis Tes Tes Pilihan 2,4,8 C4


karakteristik bahan melalui ganda
limbah keras. Quizziz
4.3 Memilih jenis 4.3.3 Menentukan jenis Tes LKPD, Rubrik, 6,5,9 C3
bahan dan teknik bahan limbah keras Tes Pilihan
pengolahan bahan yang digunakan melalui Ganda
limbah keras yang dalam kerajinan Quizziz
sesuai dengan bahan limbah
potensi daerah keras.
setempat
4.3.4 Menampilkan hasil Non Present Rubrik - C6
pemilihan jenis Tes asi
bahan limbah keras (Penga
yang digunakan matan)
dalam kerajinan
bahan limbah
keras.
LAMPIRAN 5: LEMBAR INSTRUMEN DAN RUBRIK PENILAIAN
A. PENILAIAN SIKAP

PENILAIAN SIKAP SPIRITUAL

Materi : Pengertian, jenis, dan karakteristik bahan limbah keras


Kelas / semester : VIII/ 1

Kompetensi Inti (KI)


Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.

Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Indikator Kriteria

1. Menerima 1.2 Menunjukkan Ketaatan Memberi salam pada saat awal


dan sikap patuh aturan Beribadah dan akhir presentasi sesuai
menjalankan agama yang dianut agama yang dianut.
ajaran dalam kehidupan
agama yang sehari-hari di Perilaku Mengucapkan syukur ketika
dianutnya. rumah. Bersyukur berhasil mengerjakan sesuatu.

Kebiasaan Berdoa sebelum dan sesudah


Berdoa melakukan kegiatan
pembelajaran

Toleransi Menghormati orang lain berdoa


sesuai dengan agamanya.

Lembar Pengamatan Sikap Spiritual

Ketaatan Perilaku Kebiasaan Toleransi


No Nama Siswa Beribadah Bersyukur Berdoa

BS B PB BS B PB BS B PB BS B PB

1.

2.

3.

Keterangan:
BS : Baik Sekali
B : Baik
PB : Perlu Bimbingan
Beri tanda check list ( ) pada kolom yang telah disediakan.
PENILAIAN SIKAP SOSIAL

Materi : Pengertian, jenis, dan karakteristik bahan limbah keras


Kelas / semester : VIII/ 1

Kompetensi Inti (KI)


Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru.
Kompetensi Inti Indikator Kriteria

2. Memiliki perilaku 2.1 Memiliki sikap jujur Tidak menyontek dalam mengerjakan tugas
jujur, disiplin, mandiri
tanggung jawab,
santun, peduli, dan 2.2 Menunjukkan sikap disiplin Patuh pada tata tertib atau aturan bersama/ sekolah
percaya diri dalam
2.3 Menunjukkan sikap Melaksanakan tugas kewajiban individu dengan
berinteraksi dengan
tanggung jawab baik
keluarga, teman,
dan guru. 2.4 Menunjukkan sikap santun berbicara atau bertutur kata halus, tidak berbicara
kasar

2.5 Menunjukkan sikap kerja Mampu dan mau bekerja sama dengan siapa pun
sama yang memiliki keberagaman latar belakang,
pandangan, dan keyakinan

2.6 Memiliki sikap percaya diri Berani berpendapat, bertanya, menjawab


pertanyaan, atau presentasi di depan kelas

Lembar Pengamatan Sikap Sosial

Jujur Disiplin Tanggung Santun Kerja Sama Percaya Diri


Nama Jawab
No
Siswa
BS B PB BS B PB BS B PB BS B PB BS B PB BS B PB

1.

2.

3.

Keterangan:
BS : Baik Sekali
B : Baik
PB : Perlu Bimbingan
Beri tanda checklist ( ) pada kolom yang telah disediakan
B. PENILAIAN PENGETAHUAN

PENILAIAN PENGETAHUAN

jawablah pertanyaan di bawah ini dengan memilih opsi a, b, c, atau d secara benar!

1. Dari Teks bacaan di atas kita dapat menyimpulkan bahwa..


a. Kerajinan bahan limbah keras adalah bahan baku yang digunakan dalam
pembuatan kerajinan

Anda mungkin juga menyukai