Aspek Kerajinan
Materi: Kerajinan Limbah Lunak
(4)
INDRAS SUSILOWATI,S.Pd
NIP
INFORMASI UMUM
Nama Indras susilowati,S.Pd Jenjang/Kelas SMP / VII
Kompetensi Peserta didik mampu merancang desain dan membuat produk kerajinan limbah
Awal lunak organik dan anorganik
KOMPONEN INTI
cp dipahami seperti kd :jabarkan mengguankan 4 konsep :faktual,metakognitif,presedural
Asesmen
1. Individu
2. Presentasi
3. Produk
Pemahaman Bermakna
Peserta didik dapat memiliki keterampilan dalam pembuatan kerajinan limbah lunak yang dapat dimanfaatkan
dalambidang kewirausahaan nantinya
Pertanyaan Pemantik
Bagaimana membuat kerajinan limbah lunak berdasarkan kearifan lokal dengan nilai ekonomis
apa yang dibuat dari limbah lunak/ apa yang terjadi jika limbah banyak di
lingkungan itu ?
Kegiatan Pembelajaran ekonomi /wirausaha/ jika kalian mau sukses kira2 mau buat produk apa dari limbah ?
Persiapan Pembelajaran :
1. Menyelidiki: apa saja yang termasuk limbah lunak organik dan limbaah lunak anorganik!
2. Mengeksplorasi: Bagaimana membuat kerajinan dari bahanlimbaah lunak organik dan limbah lunak anorganik?
3. Merancang: mengidentifikasi masalah menyelesaikan dengan perancangaan proyek
4. Membuat kreasi :
a. Membuat kerajinan dengan bahan dasar limbah lunak organik dan limbah lunak anorganik sesuai dengan
rancangan yang telah dibuat
b. Membuat kerajinan dengan bahan dasar limbah lunak organik dan limbah lunak anorganik dengan
rancangan yang telah dibuat
5. Berbagi dan refleksi: merefleksi bersama mengenai pembelajaran yang telah dilakukan (capaian)
Metode :
berbeda dengan Ceramah
Pendahuluan : (10 menit)
pertemuan 1.2
1. Guru membuka dengan mengucapkan salam ataupun doa pembukaan
Media/aplikasi :
2. Guru memeriksa kehadiran dan kelengkapan siswa
slide
3. Guru melakukan apersepsi dengan menyampaikan tujuan pembelajaran dan
gambar
nilai yang ingin dicapai setelah proses pembelajaran
WA
Google
1. Guru menggali pemahaman siswa tentang bahan limbah lunak Metode :
organik dan limbah lunak anorganik Diskusi
2. Guru menampilkan slide gambar – gambar tentang berbagai Presentasi
macam bahan limbah lunak organik dan limbaah lunak
anorganik Media/aplikasi :
Kegiatan Inti 3. Guru membuat kelompok dan menjelaskan teknik mid maping slide
Pertemuan 1 ke pada peserta didik gambar
(60 menit) 4. Setelah selesai menyimak tayangan, para siswa diminta WA
menjawab beberapa panduan pertanyaan pada lembar pertanyaan Google
yang telah disediakan untuk proses mengidentifikasi Model Pembelajaran :
5. Guru mempersilahkan kelompok – kelompok tersebut untuk Mind maping
mengidentifikasi dan mengklasifikasikan bahan limbah lunak
organik dan limbah lunak anorganik
1. Guru mempersilahkan peserta didik untuk melanjutkan pekerjaan Metode : diskusi
Kegiatan Inti pada pertemuan pertama
Pertemuan 2 2. Guru menjelaskan kembali pertemuan kedua tentang kemasan Model pembelajaran :
produk kerajinan bahan limbah lunak mind mapping
1. Peserta didik bersama guru berdiskusi tentang pertemuan ke 3 Model pembelajaran :
yaitu mengenai berkarya kerajinan bahan limbah lunak yang presentasi
termasuk kearifan lokal
Kegiatan inti 2. Peserta didik merencanakan pembuatan produk kerajinan bahan
Pertemuan 3 limbaah lunak berdasarkan kajian tutorial padaa pertemuan
sebelumnya
3. Guru memeriksa dengan seksama rancangan yang dibuat peserta
didik
1. Peserta didik membuat produk kerajinan bahan limbah lunak Model pembelajaran :
2. Guru mendampingi peserta didik dalam pembuatan produk Presentasi
Kegiatan inti
kerajinan
Pertemuan 4
3. Peserta didik mempresentasikan hasil produk kerajinan yang
telah dibuat
Penutup : (10 menit) Model pembelajaran :
Pertemuan 1 : Google form
1. Guru memberikan bahan literasi tentang bahan limbah lunak organic dan Pengetahuan Faktual,
Konseptual, Prosedural,
bahan limbaah lunak anorganik
Metakognitif
2. Menyampaikan tugas pertemuan ke-2 yaitu mengidentifikasi kemasaan produk mengguankan sintak
kerajinan bahan limbah lunak pembelajaran k 13 +
Pertemuan 2 : digabung dengan
elemen cp + 4c+litersai
1. Menyampaikan apa yang harus dipersiapkan untuk pembelajaran berikutnya
+elemen pancasila
2. Guru menyampaikan rubrik penilaian presentasi untuk pertemuan ke-
3 Pertemuan 3
1. Memberikan panduan pertanyaan untuk proses refleksi dan memberikan
umpan balik penilaian
2. Guru melaksanakan penilaian pengetahuan
Pertemuan 4
1. Memberikan panduan pertanyaan untuk proses refleksi dan memberikan
umpan balik penilaian
2. Guru melaksanakan penilaian sesuai rubrik penilaian melalui lembar penilaian
produk
Asesmen:
● Sikap : fokus pada sikap beriman, bersikap nalar, bertanggungjawab
● Pengetahuan : Menjawab pertanyaan macam – macam bahan limbah lunak organik dan limbah lunak
anorganik
● Keterampilan : presentasi tentang produk kerajinan yang telah dibuat
Refleksi Siswa :
1. Materi apa saja yang kamu pahami? Uraikan jawabanmu!
2. Apa perasaan yang paling dominan kamu rasakan saat mengikuti pembelajaran ini?
3. Adakah hal yang sulit dan ingin ditanyakan? Jika ada silahkan diuraikan!
4. Menurutmu apakah hasil yang kamu dapatkan sudah sesuai dengan kemampuan yang kamu miliki? Jika
belum bagaimana cara kamu memperbaiki ke depannya?
5. Nilai hidup apa yang kamu dapatkan dari proses pembelajaran ini?
Refleksi Guru :
1. Apakah 100% siswa mencapai tujuan pembelajaran? Jika tidak, berapa % kira-kira yang mencapai tujuan
pembelajaran?
2. Apa kesulitan yang dialami siswa yang tidak mencapai tujuan pembelajaran? Apa yang akan guru
lakukan untuk membantu mereka?
3. Apakah ada siswa yang nampak tidak fokus? Mengapa? Bagaimana cara guru supaya mereka bisa menjadi
fokus dalam pembelajaran?
Kriteria mengukur 1. Mampu menjawab panduan pertanyaan mengidentifikasi dengan benar
ketercapaian Tujuan 2. Mampu bekerjasama dengan baik
Pembelajaran 3. Mampu presentasi dengan baik
4. Mengerjakan refleksi dengan mendalam
Bagaimana asesmen 1. Observasi guru selama kegiatan belajar berlangsung
dilakukan 2. Kriteria mampu menjawab panduan pertanyaan mengidentifikasi dengan benar
3. Menilai presentasi didepan
4. Nilai lebih dari atau sama dengan 75 menunjukkan siswa mencapai tujuan
pembelajaran
Materi Pengayaan Siswa yang mampu mengidentifikasi kebutuhan pembuatan kerajinan dari bahan
limbah lunak organik dan bahan lunak anorganik
Materi untuk siswa yang Siswa memilih materi dengan metode berbeda dari yang sudah diberikan
kesulitan belajar
Kriteria Penskoran:
1. Tidak sesuai (0 %)
2. Kurang sesuai (1 – 25 %) diagnostik:
3. Cukup sesuai (26 – 50 %) formatif: mid semester: essay remedi sampi sesuai kkm
4. Sesuai (51 – 75 %) sumatif :ujian akhir tanpa remedial
5. Sangat sesuai (76 – 100 %)
Bentuk Waktu
No. Teknik
Instrumen Pelaksanaan
1. Observasi Lembar Observasi (Catatan Saat pembelajaran berlangsung
Jurnal)
D. GLOSARIUM
Limbah : sisa proses produksi
Lunak : lembut; empuk
Organik : berkaitan dengan zat yang berasal dari makhluk hidup (hewan atau tumbuhan,
seperti minyak dan batu bara.
Anorganik : mengenai atau terdiri atas benda selain manusia, tumbuhan, dan hewan;
mengenai benda tidak hidup.
bedakan kolom remedial dan
E. PENGAYAAN DAN pengayaan"
REMIDIAL
a. Pengayaan adalah kegiatan pembelajaran yang diberikan pada peserta didik dengan capaian
tinggi agar mereka dapat mengembangkan potensinya secara optimal
b. Remedial diberikan kepada peserta didik yang membutuhkan bimbingan untuk
daftar pustaka
memahami materi atau pembelajaran mengulang
Mengetahui
Sidohaijo, 12Ju1i 2022
K, a Sekolah Guru Mata Pelajaran
b. Cara pembuatan
1) Buatlah sketsa dasar wajah berbentuk oval pada sehelai kertas karton kemudian pada
sekeliling sisinya beri tanda garis titik 8 bagian.
2) Gunting, lipat, dan tekuk sketsa dasar wajah berbentuk oval kemudian di hecter satu
persatu sehingga membentuk seperti gambar di atas.
3) Gunting kertas koran dengan ukuran kecil-kecil kemudian tempelkan pada bentuk dasar
wajah topeng, maksudnya agar bentuk dasar topeng dari kertas karton menjadi keras.
4) Bentuk dasar topeng yang sudah selesai ditempeli guntingan kertas koran.
5) Buatlah bagian-bagian wajah topeng seperti alis, hidung, pelipis, dan mulut denga teknik
melipat, menggunting dan menempel. Sebelumnya ukur dulu posisi mata, hidung dan mulut
sesuai wajah kita kemudian dilubangi.
6) Setelah bagian-bagian wajah selesai ditempel pada bentuk dasar topeng tempelkan kembali
guntingan kertas koran ke seluruh bagian wajah topeng, sehingga topeng menjadi lebih
keras.
7) Selanjutnya wajah topeng tinggal diberi warna sesuka hati kita, dapat menggunakan cat air
untuk styroform, cat poster, cat kayu dan lain sebagainya.
B. Kerajinan Limbah Lunak Anorganik
Sampah anorganik yaitu sampah yang terdiri dari bahan-bahan yang sulit terurai secara biologis
sehingga penghancurannya membutuhkan waktu yang sangat lama. Sampah anorganik berasal dari
sumber daya alam tak terbaharui seperti mineral dan minyak bumi, atau proses industri. Beberapa dari
bahan ini tidak terdapat di alam seperti plastik dan aluminium. Sebagian zat organik secara keseluruhan
tidak dapat diuraikan oleh alam, sedangkan sebagian lainnya hanya dapat diuraikan dalam waktu yang
sangat lama. Sampah jenis ini pada tingkat rumah tangga, misalnya berupa botol, botol plastik, tas
plastik dan kaleng. Contoh sampah dari sampah anorganik adalah : potongan-potongan atau pelat-pelat
dari logam, berbagai jenis batu-batuan, pecah-pecahan gelas, tulangbelulang, kaleng bekas, botol bekas,
bahkan kertas, dan lain-lain.
b. Proses pembuatan
1) Bersihkan noda kemasan plastik dengan kertas tisu basah, kalau tidak ampuh, rendam dengan air
hangat selama 30 menit.
2) Gunting 2 buah kemasan dengan ukuran sesuai yang diinginkan. Tapi, usahakan potongan kedua
kemasan plastik memiliki ukuran yang sama.
3) Gunting 2 kemasan lain (untuk sisi kiri dan kanan) menjadi dua bagian lebarnya (7cm). Jahit bisban
di sisi masing-masing kemasan yang sudah dipotong.
4) Pasang dan jahit perekat dengan memakai mesin jahit pada bagian plastik yang akan digunakan
sebagai penutup tas.
5) Pasang dan jahit bisban dengan lebar 3cm pada bagian permukaan plastik (sisi kanan dan kiri),
untuk digunakan sebagai tali tas.
6) Kemudian pasang dan jahit renda katun sekaligus bisban pada sisi atas lembar kemasan plastik.
Lakukan langkah ini pada kemasan plastik untuk sisi depan dan belakang.
7) Sambungkan kedua kemasan plastik yang sudah dipotong berukuran 7 cm (untuk sisi kiri dan kanan
tas). Sehingga membentuk lembaran panjang.
8) Hubungkan dan sambung dengan jahitan mesin, bagian tadi (no.7) dengan lembaran plastik untuk
sisi depan dan belakang.
9) Lalu pasang bisban pada seluruh tepinya. Tas pun sudah siap untuk digunakan.
b. Langkah pengerjaan
1) Buat dan potong pola bingkai foto yang sudah disiapkan.
2) Buat pola pada kardus untuk bingkai foto dan gunting sesuai dengan pola.
3) Letakkan pola bingkai yang sudah dipotong di atas kertas hiasan, lalu potong sesuai dengan pola
dan jangan lupa beri space/jarak di sekeliling bingkai.
4) Gunting keempat bagian pola agar mudah dilipat.
5) Tempelkan space/jarak yang sudah kita buat dengan menggunakan lem.
6) Potong kertas bagian tengah pola membentuk tanda “X”.
7) Rekatkan dengan pola bingkai dan potong kertas yang melebihi bingkai agar terlihat lebih
rapi. Lakukan pada keseluruhan sisi bingkai.
8) Bingkai foto telah selesai dibuat.
c. Evaluasi
Setelah melakukan kegiatan ini maka lakukan evaluasi dengan menguji karya. Keselamatan kerja
harus selalu diperhatikan terutama dalam menggunakan lem dan cutter.
DAFTAR PUSTAKA
1. Kemdikbud. 2016. Buku Guru Prakarya SMP/ MTs Kelas VII Semester 1. Jakarta: Kemdikbud
RI.
2. Kemdikbud.2016. Buku SIswaPrakarya SMP/ MTs Kelas VII Semester 1. Jakarta: Kemdikbud
RI.
3. [HYPERLINK”https://www.kompas.com
.