Anda di halaman 1dari 12

Modul Ajar Mata Pelajaran Prakarya

Aspek Kerajinan
Materi: Kerajinan Limbah Lunak
(4)

INDRAS SUSILOWATI,S.Pd
NIP

PEMERINTAH KABUPATEN SRAGEN


DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMP NEGERI 2 Sidoharjo
Alamat:jl.pungkruk –tanon km 04 sidoharjo telp (02710)882245
Email.smp n 2sidoharjo sragen @yahoo.co.id
Website:20312931.siap-sekolah.com
2022
MODUL AJAR mengamti:eksplorasi
PRAKARYA

INFORMASI UMUM
Nama Indras susilowati,S.Pd Jenjang/Kelas SMP / VII

Asal sekolah SMPN 9 Tanjungbalai Mapel Prakarya

Alokasi waktu 4 pertemuan(12 JP @40menit) Jumlah siswa 32 siswa


(480 menit)
Target peserta didik pembutan kerajinan dari limbah ....
Profil pelajar ● Beriman, bertakwa kepada Model Tatap Muka
Pancasila pembelajaran teori :pjbl ,
TYME dan berakhlak mulia praktek: pbl
yang ● Gotong royong pendekatan saintifik
berkaitan Metode tidak pakai Eksplorasi,Diskusi,Demonstrasi,
● Kreatif
Pembelajaran Project based learning, Presentasi

Fase D Domain Mapel Prakarya Aspek Kerajinan

Kompetensi Peserta didik mampu merancang desain dan membuat produk kerajinan limbah
Awal lunak organik dan anorganik

Kata kunci Kerajinan, desain, limbah organik, limbah anorganik


Mampu melakukan
Deskripsi Peserta didik akan melakukan pembuatan kerajinan bahan limbah lunak organic dan bahan
umum lim,bah lunak anorganik sehingga dapat mengembangkan kemampuan kreativitas dalam bidang
kegiatan kerajinan

Materi ajar, Materi ajar :


alat, dan 1. Membuat pemetaan limbah lunak organik dan limbah lunak anorga
bahan 2. Membuat kerajinan dengan bahan limbah lunak organik dan limbah lunak anorganik
sesuai rancangan yang dibuat
3. Bagi siswa dengan pengayaan : merancang pembuatan kerajinan dari bahan limbah lunak
organik dan limbah lunak anorganik
Alat dan bahan : alat dan bahan pembuatan kerajinan bahan limbah lunak

1. Komputer/Laptop/Gawai, jaringan internet, LCD Proyektor, berbagai gambar atau contoh


Sarana real produk kerajinan dari limbah lunak alat
Prasarana 2. Buku paket
bahan
. Ruang kelas normal ataupun terbuka media

KOMPONEN INTI
cp dipahami seperti kd :jabarkan mengguankan 4 konsep :faktual,metakognitif,presedural

Tujuan Pembelajaran melalui ABCD)


7.1 Peserta didik mampu merancang desain produk kerajinan melalui modifikasi bentuk, alat dan
teknik kerajinan bahan limbah organik dan anorganik berdasarkankajian ergonomis dengan
mempertimbangkan potensi lingkungan/kearifan lokal yang berbasis kewirausahaan
7.2 Peserta didik mampu merancang desain produk kerajinan melalui modifikasi bahan, alat dan teknik
kerajinan bahan limbah organik dan anorganik berdasarkan kajian ergonomis dengan
mempertimbangkan potensi lingkungan/kearifan lokal yang berbasis kewirausahaan
7.3 Peserta didik mampu membuat produk kerajinan modifikasi bahan limbah organik dan anorganik
sesuai dengan rancangannya berdasarkan kajian ergonimis dan potensi lingkungan dan/atau
kearifan lokal yang berbasis kewirausahaan.
7.4 Peserta didik mampu menampilkan karya kerajinan melalui display dan/atau kemasan yang
menarik.
7.5 Peserta didik mampu memberi penilaian produk kerajinan modifikasi hasil rancangan sendiri atau
orang lain yang bernilai ekonomis berdasarkan potensi lingkungan dan atau kearifan lokal.

Asesmen
1. Individu
2. Presentasi
3. Produk

Pemahaman Bermakna
Peserta didik dapat memiliki keterampilan dalam pembuatan kerajinan limbah lunak yang dapat dimanfaatkan
dalambidang kewirausahaan nantinya

Pertanyaan Pemantik
Bagaimana membuat kerajinan limbah lunak berdasarkan kearifan lokal dengan nilai ekonomis
apa yang dibuat dari limbah lunak/ apa yang terjadi jika limbah banyak di
lingkungan itu ?
Kegiatan Pembelajaran ekonomi /wirausaha/ jika kalian mau sukses kira2 mau buat produk apa dari limbah ?
Persiapan Pembelajaran :
1. Menyelidiki: apa saja yang termasuk limbah lunak organik dan limbaah lunak anorganik!
2. Mengeksplorasi: Bagaimana membuat kerajinan dari bahanlimbaah lunak organik dan limbah lunak anorganik?
3. Merancang: mengidentifikasi masalah menyelesaikan dengan perancangaan proyek
4. Membuat kreasi :
a. Membuat kerajinan dengan bahan dasar limbah lunak organik dan limbah lunak anorganik sesuai dengan
rancangan yang telah dibuat
b. Membuat kerajinan dengan bahan dasar limbah lunak organik dan limbah lunak anorganik dengan
rancangan yang telah dibuat
5. Berbagi dan refleksi: merefleksi bersama mengenai pembelajaran yang telah dilakukan (capaian)

Metode :
berbeda dengan Ceramah
Pendahuluan : (10 menit) 
pertemuan 1.2
1. Guru membuka dengan mengucapkan salam ataupun doa pembukaan
Media/aplikasi :
2. Guru memeriksa kehadiran dan kelengkapan siswa
 slide
3. Guru melakukan apersepsi dengan menyampaikan tujuan pembelajaran dan
 gambar
nilai yang ingin dicapai setelah proses pembelajaran
 WA
 Google
1. Guru menggali pemahaman siswa tentang bahan limbah lunak Metode :
organik dan limbah lunak anorganik  Diskusi
2. Guru menampilkan slide gambar – gambar tentang berbagai  Presentasi
macam bahan limbah lunak organik dan limbaah lunak
anorganik Media/aplikasi :
Kegiatan Inti 3. Guru membuat kelompok dan menjelaskan teknik mid maping  slide
Pertemuan 1 ke pada peserta didik  gambar
(60 menit) 4. Setelah selesai menyimak tayangan, para siswa diminta  WA
menjawab beberapa panduan pertanyaan pada lembar pertanyaan Google
yang telah disediakan untuk proses mengidentifikasi Model Pembelajaran :
5. Guru mempersilahkan kelompok – kelompok tersebut untuk Mind maping
mengidentifikasi dan mengklasifikasikan bahan limbah lunak
organik dan limbah lunak anorganik
1. Guru mempersilahkan peserta didik untuk melanjutkan pekerjaan Metode : diskusi
Kegiatan Inti pada pertemuan pertama
Pertemuan 2 2. Guru menjelaskan kembali pertemuan kedua tentang kemasan Model pembelajaran :
produk kerajinan bahan limbah lunak mind mapping
1. Peserta didik bersama guru berdiskusi tentang pertemuan ke 3 Model pembelajaran :
yaitu mengenai berkarya kerajinan bahan limbah lunak yang presentasi
termasuk kearifan lokal
Kegiatan inti 2. Peserta didik merencanakan pembuatan produk kerajinan bahan
Pertemuan 3 limbaah lunak berdasarkan kajian tutorial padaa pertemuan
sebelumnya
3. Guru memeriksa dengan seksama rancangan yang dibuat peserta
didik
1. Peserta didik membuat produk kerajinan bahan limbah lunak Model pembelajaran :
2. Guru mendampingi peserta didik dalam pembuatan produk Presentasi
Kegiatan inti
kerajinan
Pertemuan 4
3. Peserta didik mempresentasikan hasil produk kerajinan yang
telah dibuat
Penutup : (10 menit) Model pembelajaran :
Pertemuan 1 : Google form
1. Guru memberikan bahan literasi tentang bahan limbah lunak organic dan Pengetahuan Faktual,
Konseptual, Prosedural,
bahan limbaah lunak anorganik
Metakognitif
2. Menyampaikan tugas pertemuan ke-2 yaitu mengidentifikasi kemasaan produk mengguankan sintak
kerajinan bahan limbah lunak pembelajaran k 13 +
Pertemuan 2 : digabung dengan
elemen cp + 4c+litersai
1. Menyampaikan apa yang harus dipersiapkan untuk pembelajaran berikutnya
+elemen pancasila
2. Guru menyampaikan rubrik penilaian presentasi untuk pertemuan ke-
3 Pertemuan 3
1. Memberikan panduan pertanyaan untuk proses refleksi dan memberikan
umpan balik penilaian
2. Guru melaksanakan penilaian pengetahuan
Pertemuan 4
1. Memberikan panduan pertanyaan untuk proses refleksi dan memberikan
umpan balik penilaian
2. Guru melaksanakan penilaian sesuai rubrik penilaian melalui lembar penilaian
produk
Asesmen:
● Sikap : fokus pada sikap beriman, bersikap nalar, bertanggungjawab
● Pengetahuan : Menjawab pertanyaan macam – macam bahan limbah lunak organik dan limbah lunak
anorganik
● Keterampilan : presentasi tentang produk kerajinan yang telah dibuat
Refleksi Siswa :
1. Materi apa saja yang kamu pahami? Uraikan jawabanmu!
2. Apa perasaan yang paling dominan kamu rasakan saat mengikuti pembelajaran ini?
3. Adakah hal yang sulit dan ingin ditanyakan? Jika ada silahkan diuraikan!
4. Menurutmu apakah hasil yang kamu dapatkan sudah sesuai dengan kemampuan yang kamu miliki? Jika
belum bagaimana cara kamu memperbaiki ke depannya?
5. Nilai hidup apa yang kamu dapatkan dari proses pembelajaran ini?

Refleksi Guru :
1. Apakah 100% siswa mencapai tujuan pembelajaran? Jika tidak, berapa % kira-kira yang mencapai tujuan
pembelajaran?
2. Apa kesulitan yang dialami siswa yang tidak mencapai tujuan pembelajaran? Apa yang akan guru
lakukan untuk membantu mereka?
3. Apakah ada siswa yang nampak tidak fokus? Mengapa? Bagaimana cara guru supaya mereka bisa menjadi
fokus dalam pembelajaran?
Kriteria mengukur 1. Mampu menjawab panduan pertanyaan mengidentifikasi dengan benar
ketercapaian Tujuan 2. Mampu bekerjasama dengan baik
Pembelajaran 3. Mampu presentasi dengan baik
4. Mengerjakan refleksi dengan mendalam
Bagaimana asesmen 1. Observasi guru selama kegiatan belajar berlangsung
dilakukan 2. Kriteria mampu menjawab panduan pertanyaan mengidentifikasi dengan benar
3. Menilai presentasi didepan
4. Nilai lebih dari atau sama dengan 75 menunjukkan siswa mencapai tujuan
pembelajaran
Materi Pengayaan Siswa yang mampu mengidentifikasi kebutuhan pembuatan kerajinan dari bahan
limbah lunak organik dan bahan lunak anorganik
Materi untuk siswa yang Siswa memilih materi dengan metode berbeda dari yang sudah diberikan
kesulitan belajar

A. PEDOMAN ASESMEN PENGETAHUAN


No. Daftar Pertanyaan Skor
1 Gambar – gambar apa saja yang ada di tayangan? 1
2 Sebutkan apa saja macam-macam limbah lunak organik dalam 2
gambar – gambar tersebut?
3 Sebutkan macam – macam limbah lunak anorganik yang ada 2
dalam gambar tersebut?
4 Sebutkan macam – macam limbah lunak organik yang bisa 3
dibuat menjadi kerajinan?
5 Sebutkan macam – macam limbah lunak anorganik yang bisa 3
dibuat menjadi kerajinan?
6 Sebutkan kemasan produk kerajinan limbah lunak? 3
7 Sebutkan alat dan bahan dalam pembuatan produk kerajinan 3
bahan limbah lunak?
8 Sebutkan macam-macam produk kerajinan dari bahan limbah 3
lunak organik dan bahan limbah anorganik berdasarkan
wilayah penghasil kerajinan?
TOTAL SKOR 20
B (1). RUBRIK ASESMEN KETERAMPILAN
Aspek
4 3 2 1
Penilaian/Rentang Nilai
Bekerja sama Baik sekali baik kurang belum
Cara presentasi Baik sekali baik kurang belum
Penampilan Baik sekali baik kurang belum
Mengaktifkan audien Baik sekali baik kurang belum
Kesesuaian materi Baik sekali baik kurang belum
dengan penyampaian

Nilai = (Skor perolehan : 12) x 100

B (2). RUBRIK ASESMEN KETERAMPILAN (PENILAIAN PRODUK)


Anggota: 1. ………... Kelas: ……..
2. …………
3. …………
4. …………
Aspek Penilaian Nilai
Bobot Jumlah
1 2 3 4 5
Kesesuaian Tema 10 %
Kreasi dan Inovasi 10 %
Kualitas Produk 60 %
 Kerapian
 Bahan
 Warna
Keindahan 20 %
Jumlah 100 %

Nilai = (Skor perolehan x bobot) / 5

Kriteria Penskoran:
1. Tidak sesuai (0 %)
2. Kurang sesuai (1 – 25 %) diagnostik:
3. Cukup sesuai (26 – 50 %) formatif: mid semester: essay remedi sampi sesuai kkm
4. Sesuai (51 – 75 %) sumatif :ujian akhir tanpa remedial
5. Sangat sesuai (76 – 100 %)

C. RUBRIK ASESMEN SIKAP


Penilaian selama proses pembelajaran Jurnal Sikap Profil Pelajar Pancasila

Bentuk Waktu
No. Teknik
Instrumen Pelaksanaan
1. Observasi Lembar Observasi (Catatan Saat pembelajaran berlangsung
Jurnal)

No Tanggal Nama Siswa Catatan perilaku Butir Sikap Tindak


saat pembelajaran Lanjut
1.

D. GLOSARIUM
Limbah : sisa proses produksi
Lunak : lembut; empuk
Organik : berkaitan dengan zat yang berasal dari makhluk hidup (hewan atau tumbuhan,
seperti minyak dan batu bara.
Anorganik : mengenai atau terdiri atas benda selain manusia, tumbuhan, dan hewan;
mengenai benda tidak hidup.
bedakan kolom remedial dan
E. PENGAYAAN DAN pengayaan"
REMIDIAL
a. Pengayaan adalah kegiatan pembelajaran yang diberikan pada peserta didik dengan capaian
tinggi agar mereka dapat mengembangkan potensinya secara optimal
b. Remedial diberikan kepada peserta didik yang membutuhkan bimbingan untuk
daftar pustaka
memahami materi atau pembelajaran mengulang

Mengetahui
Sidohaijo, 12Ju1i 2022
K, a Sekolah Guru Mata Pelajaran

In ras susil wati,S.Pd

BAHAN LITERASI GURU —


SISWA

A. Kerajinan Limbak Lunak Orgnnik


Pengolahan dapat maupun menggunakan mesin. Prosesnya yaitu
sebagai berikut.
1. Pemilaban bahan limbab organik
Sebelum didaur ulang bahan limbah organik harus diseleksi terlebib dahulu untuk menentukan
bahan ma•a yang masih dapat dipergunakan dan mana yang sudah seharusnya dibuang. Pemilahan
bahan dapat dilakukan secara manual dan dieesuaikan dengan tujuan penggunaan bahan yang
telah
8-
2. Pembersihan limbah organik
Limbah organik yang sudah terseleksi harus dibersihkan dahulu dari sisa-sisa bahan yang telah
dimanfaatkan sebelumnya. Misalnya saja kulit jagung, maka kulit jagung harus dipisahkan
dari tongkol dan rambutnya.
3. Pengeringan
Bahan limbah organik yang sifatnya basah harus diolah dengan cara dikeringkan di bawah sinar
matahari langsung, agar kadar air dapat hilang dan bahan limbah dapat diolah dengan sempurna.
4. Pewarnaan
Pewarnaan pada bahan limbah organik yang sudah kering merupakan selera. Proses pewarnaan yang
umum dilakukan pada bahan limbah organik basah adalah dengan cara dicelup atau direbus bersama
zat warna tekstil agar menyerap. Sedangkan bahan limbah organik kering dapat diwarnai dengan cara
divernis/dipolitur, dapat pula dicat menggunakan cat akrilik atau cat minyak.
5. Pengeringan setelah pewarnaan
Setelah diberi warna, bahan limbah organik harus dikeringkan kembali dengan sinar matahari
langsung agar warna pada bahan baku dapat kering sempurna tidak mudah luntur.
6. Finishing sebagai proses akhir agar siap pakai
Bahan limbah organik yang sudah kering dapat difinishing agar mudah diproses menjadi karya.
Proses finishing juga berbagai macam caranya, seperti disetrika untuk limbah kulit agar tidak kusut,
dapat pula digerinda, atau diamplas.

1. Kerajinan Limbah Kertas


Limbah kertas bisa dikumpulkan menjadi satu bagian yang dipisahkan dari sampah lainnya.
Kumpulan sampah kertas bisa dibuat berbagai macam jenis kerajinan tangan, seperti topeng,patung, dan
kertas daur ulang. Nilai jual sampah kertas daur ulang jauh lebih tinggi dari sekadar sampah kertas
biasa. Kertas daur ulang bisa dijual ke pengrajin sebagai bahan pembuat kerajinan tangan, atau membuat
karya seni yang menghasilkan. Berikut ini contoh pembuatan karya kerajinan topeng dari bahan limbah
kertas koran.
a. Bahan dan alat:
1) Kertas karton
2) Koran bekas
3) Pewarna bisa dipilih salah satu seperti: cat air/ cat poster/ cat untuk styroform
4) Asesories seperti: benang, kain, ijuk, renda dan sebagainya
5) Gunting
6) Cuter
7) Hecter

b. Cara pembuatan
1) Buatlah sketsa dasar wajah berbentuk oval pada sehelai kertas karton kemudian pada
sekeliling sisinya beri tanda garis titik 8 bagian.
2) Gunting, lipat, dan tekuk sketsa dasar wajah berbentuk oval kemudian di hecter satu
persatu sehingga membentuk seperti gambar di atas.
3) Gunting kertas koran dengan ukuran kecil-kecil kemudian tempelkan pada bentuk dasar
wajah topeng, maksudnya agar bentuk dasar topeng dari kertas karton menjadi keras.
4) Bentuk dasar topeng yang sudah selesai ditempeli guntingan kertas koran.
5) Buatlah bagian-bagian wajah topeng seperti alis, hidung, pelipis, dan mulut denga teknik
melipat, menggunting dan menempel. Sebelumnya ukur dulu posisi mata, hidung dan mulut
sesuai wajah kita kemudian dilubangi.
6) Setelah bagian-bagian wajah selesai ditempel pada bentuk dasar topeng tempelkan kembali
guntingan kertas koran ke seluruh bagian wajah topeng, sehingga topeng menjadi lebih
keras.
7) Selanjutnya wajah topeng tinggal diberi warna sesuka hati kita, dapat menggunakan cat air
untuk styroform, cat poster, cat kayu dan lain sebagainya.
B. Kerajinan Limbah Lunak Anorganik
Sampah anorganik yaitu sampah yang terdiri dari bahan-bahan yang sulit terurai secara biologis
sehingga penghancurannya membutuhkan waktu yang sangat lama. Sampah anorganik berasal dari
sumber daya alam tak terbaharui seperti mineral dan minyak bumi, atau proses industri. Beberapa dari
bahan ini tidak terdapat di alam seperti plastik dan aluminium. Sebagian zat organik secara keseluruhan
tidak dapat diuraikan oleh alam, sedangkan sebagian lainnya hanya dapat diuraikan dalam waktu yang
sangat lama. Sampah jenis ini pada tingkat rumah tangga, misalnya berupa botol, botol plastik, tas
plastik dan kaleng. Contoh sampah dari sampah anorganik adalah : potongan-potongan atau pelat-pelat
dari logam, berbagai jenis batu-batuan, pecah-pecahan gelas, tulangbelulang, kaleng bekas, botol bekas,
bahkan kertas, dan lain-lain.

1. Kerajinan Limbah Plastik


Sampah plastik banyak ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya dari bekas bungkus
sabun cuci, kopi, minuman ringan, ataupun bungkus camilan. Sampah dari bahan ini sangat melimpah
jumlahnya maka sampah dari bahan ini dapat diolah menjadi benda-benda kerajinan yang menarik
misalnya tas. Tas dibuat dari rangkaian bungkus kopi yang coraknya sama dengan jumlah menyesuaikan
besar kecilnya tas yang ingin dibuat. Bungkus kopi tersebut kemudian dirajut membentuk sebuah pola
tas yang diinginkan.
a. Alat dan bahan
1) 4 kemasan plastik 450 ml dengan corak dan warna yang senada (2 buah untuk sisi depan dan
belakang, 2 buah lagi untuk sisi kiri dan kanan).
2) 50 cm bisban dengan ukuran lebar 3 cm untuk tali tas.
3) 1 meter bisban dengan ukuran lebar 2 cm.
4) 4 cm perekat.
5) 30 cm renda katun sebagai pemanis.
6) Jarum (ukuran 16) dan benang jahit berwarna senada.

b. Proses pembuatan
1) Bersihkan noda kemasan plastik dengan kertas tisu basah, kalau tidak ampuh, rendam dengan air
hangat selama 30 menit.
2) Gunting 2 buah kemasan dengan ukuran sesuai yang diinginkan. Tapi, usahakan potongan kedua
kemasan plastik memiliki ukuran yang sama.
3) Gunting 2 kemasan lain (untuk sisi kiri dan kanan) menjadi dua bagian lebarnya (7cm). Jahit bisban
di sisi masing-masing kemasan yang sudah dipotong.
4) Pasang dan jahit perekat dengan memakai mesin jahit pada bagian plastik yang akan digunakan
sebagai penutup tas.
5) Pasang dan jahit bisban dengan lebar 3cm pada bagian permukaan plastik (sisi kanan dan kiri),
untuk digunakan sebagai tali tas.
6) Kemudian pasang dan jahit renda katun sekaligus bisban pada sisi atas lembar kemasan plastik.
Lakukan langkah ini pada kemasan plastik untuk sisi depan dan belakang.
7) Sambungkan kedua kemasan plastik yang sudah dipotong berukuran 7 cm (untuk sisi kiri dan kanan
tas). Sehingga membentuk lembaran panjang.
8) Hubungkan dan sambung dengan jahitan mesin, bagian tadi (no.7) dengan lembaran plastik untuk
sisi depan dan belakang.
9) Lalu pasang bisban pada seluruh tepinya. Tas pun sudah siap untuk digunakan.

C Kemasan Produk Kerajinan Bahan Limbah Lunak


Pengemasan merupakan sistem yang terkoordinasi untuk menyiapkan barang menjadi siap untuk
ditransportasikan didistribusikan, disimpan, dijual, dan dipakai. Adanya wadah atau pembungkus dapat
membantu mencegah atau mengurangi kerusakan, melindungi produk yang ada di dalamnya,
melindungi dari bahaya pencemaran serta gangguan fisik (gesekan, benturan, getaran). Di samping itu
pengemasan berfungsi untuk menempatkan suatu hasil pengolahan atau produk industri agar
mempunyai bentuk-bentuk yang memudahkan dalam penyimpanan, pengangkutan dan distribusi. Dari
segi promosi wadah atau pembungkus berfungsi sebagai perangsang atau daya tarik pembeli. Karena itu
bentuk, warna dan dekorasi dari kemasan perlu diperhatikan dalam perencanaannya. Kemasan dapat
diartikan sebagai wadah atau pembungkus yang berguna mencegah atau mengurangi terjadinya
kerusakan-kerusakan pada bahan yang dikemas atau yang dibungkusnya.
Tujuan pengemasan karya kerajinan, antara lain seperti berikut.
1. Kemasan memenuhi syarat keamanan dan kemanfaatan.
2. Kemasan melindungi produk dalam perjalanannya dari produsen ke konsumen.
3. Kemasan dapat mendukung program pemasaran. Melalui kemasan, identifikasi produk menjadi lebih
efektif dan dengan sendirinya mencegah pertukaran oleh produk pesaing.
4. Kemasan merupakan suatu cara untuk meningkatkan laba perusahaan.

D Berkarya Kerajinan Bahan Limbaah Lunak


Pada pokok bahasan sebelumnya, kalian telah belajar mengenai macam-macam bahan limbah
lunak yang dapat dijadikan sebagai media pembuatan benda kerajinan. .
1. Membuat bingkai foto dari kardus dan kertas bekas
a. Siapkan bahan dan alat yang diperlukan
1) Kardus bekas
2) Kertas berwarna
3) Lem
4) Cutter / pemotong

b. Langkah pengerjaan
1) Buat dan potong pola bingkai foto yang sudah disiapkan.
2) Buat pola pada kardus untuk bingkai foto dan gunting sesuai dengan pola.
3) Letakkan pola bingkai yang sudah dipotong di atas kertas hiasan, lalu potong sesuai dengan pola
dan jangan lupa beri space/jarak di sekeliling bingkai.
4) Gunting keempat bagian pola agar mudah dilipat.
5) Tempelkan space/jarak yang sudah kita buat dengan menggunakan lem.
6) Potong kertas bagian tengah pola membentuk tanda “X”.
7) Rekatkan dengan pola bingkai dan potong kertas yang melebihi bingkai agar terlihat lebih
rapi. Lakukan pada keseluruhan sisi bingkai.
8) Bingkai foto telah selesai dibuat.
c. Evaluasi
Setelah melakukan kegiatan ini maka lakukan evaluasi dengan menguji karya. Keselamatan kerja
harus selalu diperhatikan terutama dalam menggunakan lem dan cutter.

DAFTAR PUSTAKA

1. Kemdikbud. 2016. Buku Guru Prakarya SMP/ MTs Kelas VII Semester 1. Jakarta: Kemdikbud
RI.
2. Kemdikbud.2016. Buku SIswaPrakarya SMP/ MTs Kelas VII Semester 1. Jakarta: Kemdikbud
RI.
3. [HYPERLINK”https://www.kompas.com
.

Anda mungkin juga menyukai