Anda di halaman 1dari 7

Rangkuman Bahasa Indonesia

MODUL 1
KEGIATAN 1
A. HAKIKAT BAHASA
Bahasa berfungsi sebagai media untuk berpikir dan bernalar. Bahasa merupakan
1. Kumpulan dan untaian bunyi bunyi yang tersusun secara teratur sehingga menimbulkan
makna
2. Diujarkan secara lisan
3. Digunakan untuk menggungkapkan pikiran

Bahasa memiliki ciri-ciri

a. Bahasa pada hakikatnya adalah bunyi ujar atau lisan


b. Bahasa memiliki system
c. Bahasa itu bermakna

B. SIFAT-SIFAT BAHASA
1. Bahasa itu Indah
Pada hakikatnya Bahasa itu adalah bunyi , jika bunyi bunyi ini disusun dengan cara
memadukan bunyi bunyi vokalnya atau konsonannya akan menghasilkan keindahan
yang tidak dimiliki oleh entitas non Bahasa
2. Bahasa itu manusiawi
3. Bahasa itu produkti
Kata produktif bermakna menghasilkan atau memberi hasi dengan terus menerus dan
akan di pakai secara teratur untuk membentuk unsur unsur baru
a. Fonem
b. Morfem
c. Kalimat
4. Bahasa itu dinamis
Misalnya sudah 3 kali ejaan bahasa Indonesia perubahan yaitu
 Ejaan Vanopusen berubah menjadi
 Ejaan Suwandi, kemudia menjadi
 Ejaan bahasa Indonesia yang di sempurnakan (EYD) dan
 Terakhir adalah Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI)
5. Bahasa itu Variatif
Menurut Chaer (dalam Muliastusti dan Krisanjaya, 2007: 1.10) bahwa ada 3 istilah yang
perlu diketahui sehubungan dengan variasi bahasa, yaitu
Ideolek (Perorangan)
Dialek ( sekelompok orang)
Ragam (Varian yang digunakan dalam situasi tertentu)
Dipandang dari segi sarana, ragam bahasa dapat di kelompokkan menjadi ragam lisan
dan tulis, pada bidang kebakuan, bahasa dikelompokan menjadi ragam baku dan tidak
baku
6. Bahasa itu konvensional
7. Bahasa itu Arbitrer
Bermakna sewenang wenang atau sesuka sehingga tidak dapat di jelaskan berdasarkan
pertimbangan logikan atau nalar

C. FUNGSI BAHASA
1. Aristoteles dalam soemarsono ( 2004:58) menyatakan “bahasa adalah alat untuk
menguapkan pikiran dan perasaan manusia
2. Karl Raemind Popper menggemukan 4 fungsi bahasa:
a. Fungsi ekspresif
Untuk menggungkapkan atau menyatakan diri
b. Fungsi Sinyal
Mereaksi atau menjawab atau memberi tanggapan
c. Fungsi Deskriptif
Memberi gambaran atau mendeskripsikan secara rinci yang disampaikan
d. Fungsi argumentative
Memberikan alasan atau argument
3. Karl Buhler, membedakan 3 fungsi bahasa :
a. Appel (memerintah)
b. Ausdruch (Mengungkapkan suasana hati)
c. Darstellung (Mengacu objek tertentu yang berada di luar diri penutur)
4. Halliday (Tomkins GE dan Hoskisson. K 1995), memiliki 7 fungsi bahasa:
a. Instrumental
Digunakan sebagai alat untuk memperoleh kebutuhan fisik
b. Regulatori
Untuk mengontrol atau menggendalikan orang lain
c. Interaksional
Untuk berhubungan atau bergaul dengan orang lain
d. Personal
Untuk menggungkapkan diri
e. Heuristik
Untuk menggungapkan dunia atau pengalaman disekitarnya
f. Imajinatif
Untuk mencipta karya2 baru
g. Informatif
Untuk mengkomunikasikan informasi baru

KEGIATAN 2
A. PENGERTIAN
Keterampilan berbahasa lisan meliputi menyimak dan berbicara dan keterampilan
berbahasa tulis meliputi membaca dan menulis

B. KETERAMPILAN RESEPTIF
1. Menyimak
2. Membaca
Smith (dalam Solkhan,1987) membagi pemahaman dalam membaca menjadi 4
kategori
1) Membaca pemahaman literal
Merupakan keterampilan memamahami paling sederhana atau paling dasar
karena hanya memerlukan sedikit kegiatan berpikir
2) Membaca Interprestasi
Pemahaman tingkat kedua ini adalah pemahaman yang melibatkan
keterampilan berpikir yang di perlukan pembaca untuk mengidentifikasi
gagasan dan makna yang tidak secara eskplisit dinyatakan dalam teks.
Untuk dapat menemukan menemukannya maka keterampilan berpikir
meliputi keterampilan kemampuan menggeneralisai, menentukan
hubungan sebab akibat, mengidentifikasikan motif-motif penulis,
menemukan hubungan antarbagian teks, memprediksi kesimpulan dan
membuat perbandingan
3) Membaca Kritis
Keterampilan membaca yang dimiliki oleh pembaca yang tidak hanya
mampu memaknai bacaan namun dapat menilai apa yang dibacanya secara
kritis gagasan gagasan yang di sampaikan penulis dan juga kesahihan apa
yang di bacanya

Pembaca kritis juga mampu menangkap makna yang terakndung (implisit)


di balik teks tersebut atau di sebut juga makna tersirat
4) Membaca Kreatif
Keterampilan membaca yang berada pada tingkat tinggi yang memiliki
tingkat pemahaman literal, interprestasi dan kemampuan berpikir kritis,
pembaca mampu menerapkan gagasan-gagasan pada teks atau bacaan ke
situasi baru, mengkombinasikan gagasan pembaca dan terdapat dalam teks,
dan mampu memperluas konsep-konsep yang terdapat dalam teks

C. KETERAMPILAN PRODUKTIF
1. Berbicara
Jenis jenis kegiatan bicara misalnya diskusi, seminar, memberi sambutan atau pidato,
melakukan wawancara untuk memperoleh informasi dll

Berbicara adalah kegiatan menyampaikan pesan kepada orang lain (penyimak) dengan
media bahasa lisan
Kegiatan berbicara dilakukan dalam beberapa tahap
a. Tahap persiapan
Menentukan tujuan, menggumpulkan refrensi Menyusun kerangka dan melakukan
Latihan
b. Tahap Pelaksanaan
Menyampikan gagasan dan menutup pembicaraan
c. Evaluasi
Mendengarkan Kembali kegiatan berbicara jika di buat rekaman ketika berbicara
atau meminta masukan dari pendengar

2. Menulis
Keterampilan berbahasa kedua yang bersifat produktif, melalui beberapa tahapan yaitu
a. Tahap Prapenulisan (Persiapan), Menentukan topik, mengorganisasikan tulisan,
menemukan sasaran atau menggumpulkan informasi
b. Penulisan, Menyusun tulisan atau melakukan kegiatan menulis dalam bentuk draf
atau buram.
c. Pascapenulisan, membaca ulang tulisan serta meperbaiki dengan menambah atau
menggurangi hasil dari evaluasi

D. HUBUNGAN ANTAR KETERAMPILAN BERBAHASA


Lisan (Menyimak dan berbicara) maupun tulis (membaca dan menulis) memiliki keterkaitan
erat
Menyimak Membaca = Reseptif

Berbicara Menulis = Produktif

MODUL 2
KEGIATAN 1

A. BAHASA MELAYU KUNO


Digunakan di Kawasan asia tenggara sejak abad ke 7 dengan ditemukannya bukti dan
prasasti
Pada zaman Sriwijaya bahasa melayu digunakan sebagai bahasa kebudayaan yaitu
bahasa buku pelajaran agama budha

B. PENYEBARAN BAHASA MELAYU


Soedjito (2008:1.6) menjelaskan perihal bahasa melayu dari berbagai aspek sebagai
berikut “ zaman Belanda Dewan Rakyat dibentuk, yakni pada 18 Mei 1918 bahasa
melayu memperoleh pengakuan sebagai bahasa resmi kedua, disamping Belanda yang
berkedudukan sebagai bahasa resmi pertama. Sayangnya anggota bumiputra tidak
banyak memanfaatkannya”

Pada kongres pemuda Indonesia I tahun 1926 Muhammad Yamin penyusun ikrar
sumpah pemuda menyatakan keyakinan bahwa bahasa melayu lambat laun akan
terunjuk menjadi bahasa pergaulan umum atau bahasa ersatuan bagi bangsa Indonesia

C. KELAHIRAN BAHASA INDONESIA


Sumpah pemuda 28 Oktober 1928 di Jakarta, beberapa pertanyaan menggenai mengapa
bukan bahasa Jawa atau Sunda jumlah penuturnya lebih banyak?
1. Bahasa melayu telah digunakan sebagai Lingua Franca (Bahasa perhubungan)
2. Bahasa melayu tersebar ke berbagai wilayah melampui batas- batas wilayah
bahasa lain
3. Bahasa melayu berkerabat dengan bahasa Nusantara lainnya
4. Bahasa melayu memiliki sifat kesederhanaan
5. Mampu mengatasi perbedaan antarpenutur bahasa daerah sehingga tidak
menimbulkan rasa menang atau kalah
6.
D. BAHASA INDONESIA PADA ZAMAN JEPANG
Pada tahun 1942 Jepang masuk ke Indonesia setelah mengalahkan Belanda, Jepang juga
membentuk sekolah dan kursus kilat pelajaran bahasa Jepang Nippongo Gakka atau
dalam bahasa Indonesia Sekolah Bahasa Nippon, yang dikelola oleh Badan Toa Bumka
Kai yaitu Asosiasi Kebudayaan Asia Timur
Hal penting selama pendudukan Jepang (1942-1945) Bahasa Indonesia digunakan
sebagai bahasa pengantar di semua tingkatan Pendidikan
Untuk mencapai agar pemerintahannya berjalan lancer jepang terpaksa harus
menumbuhkan dan menggembagkan bahasa Indonesia secepat-cepatnya , hal ini
mengguntungkan bagi bangsa Indonesia , ketika jepang menyerah bahasa Indonesia
yang berfungsi sebagai bahasa persatuan semakin kuat kedudukannya

Bahasa Nasional identic dengan bahasa persatuan yang didasari oleh nasionalisme,
tekad dan semangat kebangsaan

Proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia, 17 Agustus 1945 telah mengukuhkan


kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia secara konstitusional sebagai bahasa negara

Pada tanggal 18 Agustsu 1945 menyatakan kedudukannya sebagai bahasa negara, pada
saat itu pula UUD 1945 di sahkan sebagai Undang undang Dasar Negara Republik
Indonesia.

E. PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA BERDASARKAN HASIL KONGRES


1. Kongres bahasa Indonesia I di Solo, 25-27 Juni 1938
a) Menyesuaikan kata dan paham asing kedalam bahasa Indonesia
b) Pembaruan bahasa dan usaha mengaturnya
c) Menyempurnakan dan menetapkan gramatika
d) Hal ejaan Bahasa Indonesia
e) Tentang bahasa Indonesia didalam persuratkabaran
f) Menjadikan bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi kenegaraan
g) Supaya diangkat satu komisi untuk memeriksa persoalan mendirikan Institut
Bahasa Indonesia
h) Perlu didirikan Perguruan Tinggi Kesusasteraan secepatnya
2. Kongres bahasa Indonesia II di Medan 28 Okt-1 Nov 1954
Digedung kesenian Medan pukul 8 pagi , sebuah perwujudan tekad yang kuat dari
bangsa Indonesia untuk terus meneyempurnakan bahasa Indonesia yang dijadikan
kebanggan bagi bangsa Indonesia
3. Kongres bahasa Indonesia III di Jakarta, 28 Okt-2 Nov 1978
Memperlihatkan kemajuan, pertumbuhan dan perkembangan bahasa Indonesia
sejak 1928, juga berusaha memantapkan kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia
4. Kongres bahasa Indonesia IV di Jakarta, 21-26 Nov 1983
Bahwa pembinaan dan pengembangan bahasa Indonesia harus lebih ditingkatkan
sehingga amanat yang tercantum di dalam garis garis besar Haluan negara
5. Kongres bahasa Indonesia V di Jakarta, 28 Okt-3 Nov 1988
Ditandangi dengan di persembahkannya karya besar pusat pembinaan dan
pemngembangan bahasa kepada pencipta bahasa di nusantara, yakni KBBI dan
TBBBI (Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia)
6. Kongres bahasa Indonesia VI di Jakarta, 28 Okt -2 Nov1993
Menggusulkan agar pusat pembinaan dan penggembangan bahasa ditingkatkan
statusnya menjadi Lembaga bahasa Indonesia
7. Kongres bahasa Indonesia VII di Jakarta, 26-30 Okt 1998
a. Memperkukuh kedudukan bahasa dalam era globalisai
b. Bahasa Indonesia bagi penutur asing (BIPA)
c. Organisai Profesi
d. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
8. Kongres bahasa Indonesia VIII di Jakarta, 14-17 Okt 2003
Berdasarkan Kongres sumpah pemudam menyatakan bahwa para pemuda memiliki
satu bahasa yakni bahasa inodneisa maka bulan Oktober di jadikan sebagai bulan
bahasa
9. Kongres bahasa Indonesia IX di Jakarta, 28 Okt- 1 Nov 2008
Membahas 5 hal utama yakni, Bahasa Indonesia, bahasa daerah, penggunaan
bahasa asing,pengajaran bahasa dan sastra serta bahasa media massa
10. Kongres bahasa Indonesia X di Jakarta, 28 -31 Okt 2013
 Pemerintah perlu menetapkan kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia
 Pemerintah perlu meningkatkan sosialisai hasil pembakuan bahasa
Indonesia
 Pembelajaran Indonesia perlu dioptimalkan sebagai media Pendidikan
 Pemerinta perlu menerapka UKBI untuk menyeleksi dan mempromosikan
karyawan
 Bada pengembangan dan pembina perlu meingkatkan pengawasan
 peran media massa sebagai sarana pemartabatan bahasa dan sastra
 KPI memperingatkan Lembaga penyiaran untuk menggunakan bahasa
Indonesia yang baik dan benar
 Pemerintah mendukung secara moral dan material pusat studi kajian bahasa
Indonesia di luar negeri
11. Kongres bahasa Indonesia XI di Jakarta, 28 -31 Okt 2018
Pasal 25 UU nomor 24 Tahun 2009, digelar di hotel Grand Sahid Jaya , Jakarta 28-31
Okt 2018 mengusung teman “ Menjayakan Bahasa dan Sastra Indonesia”

Ada 9 subtema
1. Pendidikan Bahasa dan sastra Indonesia
2. Pengutamaan Bahasa Indonesia di ruang public
3. Bahasa, sastra dan teknologi informasi
4. Ragam bahasa dan sastra dalam berbagai ranah kehidupan
5. Pemetaan dan kajian bahasa dan sastra daerah
6. Pengelolaan bahasa dan sastra daerah
7. Bahasa, sastra dan kekuatan kultural bangsa
8. Bahasa dan sastra untuk strategi dan diplomasi
9. Politi dan perencanaan bahasa dan sastra
KEGIATAN 2
KEDUDUKAN DAN DUNGSI BAHASA INDONESIA

Bahasa Indonesia memiliki kedudukan sebagai bahasa nasional dan sebagai bahasa negara.
Kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasioal sudah dimiliki sejak diikrarkan sumpah pemuda
28 oktober 1928, sedangkan kedudukan sebagai bahasa negara sejak resmi tercantum dalam UUD
1945, Bab XV pasal 36

1. BAHASA INDONESIA SEBAGAI BAHASA NASIONAL DAN FUNGSINYA


Berfungsi sebagai sebagai bahasa nasional, bahasa Indonesia berfungsi sebagai
1) Lambang kebangaan nasional
2) Lambang identitas nasional
3) Alat Komunikasi
4) Alat pemersatu bangsa, antar daerah dan antar budaya

2. BAHASA INDONESIA SEBAGAI BAHASA NEGARA DAN FUNGSINYA


Didalam Kedudukan sebagai bahasa negara, bahasa Indonesia befungsi sebagai
1) Bahasa resmi negara
2) Bahasa pengantar di dalam dunia pendidikam
3) Alat perhubungan dalam tingkat nasional untuk kepentingan perencanaan dan
pelaksanaan pembangunan nasional serta kepentingan pemerintah
4) Alat pengembangan kebudayaan, ilmu pengetahuan dan teknologi
Penting atau tidaknya sesuatu bahasa didasari oleh 3 faktor
Jumlah penuturnya
Luas penyebarannya
Perananya sebagai sarana ilmu, sastra dan ungkapan budaya yang bernilai tinggi

Anda mungkin juga menyukai