Anda di halaman 1dari 19

KELOMPOK 1

SEJARAH BAHASA
INDONESIA

Ilmu Administrasi Publik


FIA
Universitas Brawijaya
Tahun 2018
ANGGOTA KELOMPOK
MUH. NUR
IRFAN DWI SAPUTRO
IDA AYU GITHA GIRINDRA
HANNA SALSABILLA
HAIFA SANDRA
1. SEJARAH PERKEMBANGAN
BAHASA INDONESIA

A. Sebelum Kemerdekaan
B. Sesudah kemerdekaan
C. Kedudukan Bahasa Indonesia
A. Sebelum Kemerdekaan
 Disusun ejaan resmi bahasa Melayu oleh Van
Ophuijsen dan Nawawi Soetan Ma’moer serta
Moehammad Taib Soetan Ibrahim pada tahun 1901
dalam Kitab Logat Malayu.
 Pemerintah colonial mendirikan badan penerbit
buku-buu bacaan dengan nama Commissie Voor de
Volkslectuur (Taman Bacaan Rakyat) pada tahun
1908 yang pada akhirnya diubah menjadi Balai
Pustaka.
 Tahun 1927, Jahja Datoek Kajo menggunakan
bahasa Indonesia dalam pidatonya yang belum
pernah terjadi di sidang Volksraad.
 Tahun 1928, Muhammad Yamin mengusulkan agar
bahasa Melayu menjadi bahasa persatuan
Indonesia yang kemudian kita kenal dengan
“Bahasa Indonesia”.
 Pada tahun 1933, berdirilah sekolompok sastrawan
B. Sesudah kemerdekaan
 18 Agustus 1945 ditandatangani UUD 1945, yang pada pasal 36
berbunyi “Bahasa negara ialah Bahasa Indonesia”. Dengan
demiikian, telah resmi bahwa bahasa Indonesia sebagai bahasa
resmi Negara.
 diresmikannya Ejaan Republik (Ejaan Soewandi) sebagai pengganti
ejaan Van Ophuijsen pada tahun 1947.
 Diselenggarakan Kongres Bahasa Indonesia II di Medan pada 28
oktober – 2 november 1954.
 Tanggal 16 Agustus 1972, Presiden Soeharto meresmikan
penggunaan Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan (EYD)
dalam pidato kenegaraan.
 Pada 31 Agustus 1972, kemendikbud menetapkan Pedoman Umum
Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan dan Pedoman Umum
Pembentukan Istilah.
 Tanggal 28 Oktober s.d 2 November 1978 diselenggarakan Kongres
Bahasa Indonesia III di Jakarta.
 Tanggal 21-26 November 1983 diselenggarakan Kongres Bahasa
Indonesia IV di Jakarta.
 Tanggal 28 Oktober s.d 3 November 1988 diselenggarakan Kongres
Bahasa Indonesia V di Jakarta.
 Tanggal 28 Oktober s.d 2 November 1993 diselenggarakan Kongres
C. Kedudukan Bahasa Indonesia
Sebagai bahasa nasional, memiliki fungsi:
 lambang kebanggaan nasional,
 lambang identitas nasional,
 alat pemersatu suku bangsa,
 dan alat perhubungan antardaerah dan antarbudaya.

Sebagai bahasa Negara, memiliki fungsi:


 bahasa resmi negara;
 bahasa pengantar di dalam dunia pendidikan;
 alat perhubungan dalam tingkat nasional untuk
kepentingan perencanaan dan pelaksanaan
pembangunan nasional serta kepentingan pemerintah;
dan
 alat pengembangan kebudayaan, ilmu pengetahuan,
dan teknologi
II. PERAN DAN FUNGSI BAHASA
INDONESIA
A. Bahasa Indonesia Dalam Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi
Penyebarluasan ilmu pengetahuandan
teknologi modern serta manfaat yang
dapat diberikan ilmu pengetahuan dan
teknologi modern tersebut dapat
dilakukan baik melalui penulisan,
penerjemahan buku-buku teks serta
penyajian pelajaran di lembaga-lembaga
pendidikan yang dilaksanakan dengan
mempergunakan bahasa Indonesia.
B. Bahasa Indonesia Dalam
Kegiatan Kegamaan

Setelah agama Islam masuk ke wilayah


Asia Tenggara, tak dapat diragukan lagi
bahwa bahasa Melayu juga ikut
memegang peranan penting untuk
penyebaran agama ke daerah-daerah
yang jauh. Demikian pula bangsa
Portugis, bangsa Eropa yang pertama
kali datang ke Indonesia, dalam usaha
perdagangan dan misinya menyebarkan
agama juga menggunakan bahasa
Melayu sebagai bahasa pengantar.
C. Bahasa Indonesia Dalam
Komunikasi Keagamaan
Adanya mantra-mantra yang
sampai sekarang masih dikenal
orang menunjukkan bukti kegiatan
itu. Para ahli berpendapat bahwa
mantra-mantra itu diajarkan dari
guru kepada murid, dari generasi
yang satu kepada generasi
berikutnya. Tentu saja itu dilakukan
dengan bahasa lisan karena tulisan
saat itu belum dikenal.
III. HAKIKAT, SIFAT DAN FUNGSI
A. Hakikat Bahasa 

Bahasa adalah kumpulan


bunyi-bunyian yang bermakna
yang diujarkan dengan tujuan
mengungkapkan pikiran.
B. Sifat Bahasa
 

 Bahasa bersifat indah.


 Bahasa pada hakikatnya adalah bunyi.
 Bahasa bersifat manusiawi
 Bahasa dapat berkembang karena digunakan oleh manusia.
 Bahasa bersifat produktif.
 Manusia adalah makhluk yang berakal budi.
 Bahasa bersifat dinamis.
 Manusia pada umumnya selalu menginginkan sesuatu yang lain
dari yang pernah dimilikinya.
 Manusia memiliki karakter yang berbeda antara yang satu
dengan yang lain, perbedaan karakter ini menyebabkan orang
menggunakan bahasa secara berbeda pula.
 Bahasa bersifat konvensional.
 Bahasa memiliki sistem.
 Bahasa bersifat arbitrer.
 Bahasa juga digunakan untuk memberi nama atau istilah
sesuatu, pemberian nama atau istilah ini tidak didasari oleh
hubungan sebab akibat.
C. Fungsi Bahasa
Aristoteles menyatakan bahasa adalah alat untuk
mengungkapkan pikiran dan perasaan manusia.

 Karl Reamind Popper mengungkapkan 4 fungsi


bahasa :

Fungsi ekspresif, yaitu fungsi untuk mengungkapkan


atau menyatakan diri.
Fungsi sinyal, yaitu fungsi mereaksi, menjawab, atau
memberi tanggapan.
Fungsi deskriptif, yaitu fungsi yang mencakup fungsi
ekspresif dan sinyal, hanya caranya memberi gambaran
atau mendiskripsikan secara rinci apa-apa yang
disampaikan.
Fungsi argumentatif, yaitu fungsi bahasa dalam
memberikan alasan atau argumen.
IV. KETRAMPILAN BERBAHASA
INDONESIA

Keterampilan Menyimak
Keterampilan Berbicara
Keterampilan Membaca
Keterampilan Menulis
A. Keterampilan Menyimak
 Pengertian
Menyimak adalah mendengarkan secara
seksama dan dengan konsentrasi yang
tinggi untuk dapat memahami secara
penuh objek yang didengar/disimak.
 Tujuan
Tujuan utama menyimak adalah untuk
memahami suatu gagasan yang terdapat
pada suatu materi yang dibacakan.
• Jenis-jenis menyimak
Menyimak ekstensif
Menyimak intensif
B. Keterampilan Berbicara
 Pengertian
Keterampilan berbicara adalah suatu kemampuan
mengucapkan kata-kata untuk mengungkapkan
pendapat kepada seseorang atau kelompok. Dalam
keterampilan berbahasa, berbicara merupakan salah
satu aspek yang memiliki keterkaitan erat dengan
aspek lainnya.
 Tujuan
Berbicara memiliki tujuan untuk memberikan
informasi kepada pendengar atau lawan bicara.
 Klasifikasi
Diskusi
Percakapan
Pidato
Ceramah
Wawancara
C. Keterampilan Membaca
 Pengertian
Keterampilan membaca adalah suatu kegiatan
yang dilakukan oleh seseorang untuk memperoleh
informasi yang disampaikan melalui media cetak.
 Tujuan
Tujuan dari kegiatan membaca adalah untuk
memperoleh wawasan dan memahami isi bacaan
yang dibaca.
 Aspek-aspek dalam membaca
Keterampilan yang bersifat mekanis
Keterampilan yang bersifat pemahaman
 Cara
Membaca nyaring
Membaca dalam hati
D. Keterampilan Menulis
Menulis adalah suatu proses dimana seseorang
menggambarkan suatu bahasa yang ditujukan kepada
orang lain sehingga orang tersebut dapat memahami apa
yang disampaikan oleh penulis.
 Tujuan

Tujuan menulis yaitu untuk memberikan informasi kepada


pembaca
 Fungsi

Fungsi utama dari menulis adalah sebagai alat


komunikasi tidak langsung
 Jenis

Eksposisi: Salah satu bentuk tulisan yang berusaha


menerangkan dan menguraikan sesuatu.
Narasi: Suatu tulisan yang menceritakan suatu peristiwa
Deskripsi: Tulisan yang menceritakan suatu benda,
tempat, dan sebagainya
Argumentasi: Suatu tulisan yang bertujuan meyakinkan
SESI TANYA JAWAB
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai