Anda di halaman 1dari 3

NAMA : ENDAH RAGIL SAPUTRI

NIM : P27220020064
KELAS : 3BD3
SOP KEGEL EXERCISE
1 Pengertian Suatu terapi inkontinensia stres dan urgensi untuk
memperkuat otot-otot dasar panggul terutama otot
pubococcygeal atau Pelvic Floor Muscle. Pada orang
dengan Benigna Prostat Hyperplasia dapat memabantu
dalam mengembaikan kontraksi ototo uretra seperti
semula.
2 Tujuan a. Pria dan wanita yang mengalami inkontinesia urine
(tidak mampu menahan buang air kecil).
b. Wanita yang sudah menopouse untuk
mempertahankan kekuatan otot pangguldari peniunan
kadar esterogen.
c. Wanita yang mengalami prolaps urteri (turunya
rahim) karena melemahnya otot dasar panggul, juga
untuk wanita yang mengalami masalah seksual.
d. Pria yang mengalami masalah ejakulasi dini serta
ereksi lebih lama
e. Lansia untuk mengontrol berkemih
f. Menghindari resiko jatuh pada lansia akibat air
kencing ( urine)yang tercecer
3 Indikasi Klien lansia yang mengalami permasalhan miksi dalam
pengontrolan otot dasar panggul
4 Kontra Indikasi Klien lansia yang sudah tidak memiliki kemampuan
mengontrol eliminasi karena akan menambah frustasi
pada lansia
5 Persiapan Alat a. Pakaian olah raga atau pakaian yang longgar
b. Arloji
c. Matras/Karpet/kursi
d. Tape Recorder + lagu (pelengkap)
e. Peralatan eliminasi jika memungkinkan
f. Ruangan yang nyaman dan tenang
PROSEDUR
Tahap Orientasi a. Berikan salam, perkenalkan diri anda.
b. Panggil klien dengan nama kesukaan klien.
c. Bina hubungan saling percaya
d. Jelaskan kepada klien tentang prosedur tindakan yang
akan dilakukan
e. Beri kesempatan pada klien untuk bertanya
f. Menentukan otot yang tepat
g. Anjurkan klien untuk berkemih/buang air kecil
terlebih dahulu
h. Pasien dipersiapkan untuk mengikuti senam
i. Pasien dipersilahkan duduk / berbaring diatas matras /
karpet
j. Bila diperlukan, klien menggunakan pembalut sekali
pakai selama periode latihan untuk menahan urine yang
keluar
Tahap Kerja 1. Atur posisi klien sehingga merasakan aman dan
nyaman.
2. Cari lokasi otot di sekitar vagina (wanita) dengan
duduk di atas toilet dan mulai hentikan aliran urine.
3. Posisikan klien duduk tegak pada kursi dengan
panggul dan lutut tersokong dengan rileks (dapat pula
dengan tidur terlentang di atas matras/karpet dengan
lutut di tekuk). Kencangkan otot bersama-sama dan
tahan selama 3 detik. Relaksasikan otot tersebut. Ulangi.
– Gerakan ke-1

4. Posisikan klien tidur terlentang. Kaki kiri ditekuk dan


kaki kanan diangkat. Naik turunkan kaki kanan 10x, lalu
kaki kiri anda naik turunkan 10x. Konsentrasikan dan
relaksasikan otot secepat mungkin sebanyak 10 hingga
25 kali. Ulangi - Gerakan ke-2

5. Posisikan klien tidur terlentang. Angkat punggung


dan paha sehingga hanya bokong yang menyentuh dasar
(membentuk sudut lancip). Luruskan tangan di atas
perut. Lakukan gerakan berikut ini sambil
membayangkan duduk pada sepanci air dan sedot air ke
dalam vagina. Tahan hingga 3 detik - Gerakan ke-3
6. Ambil kursi dan ambil jarak ± 50cm. Posisi tubuh
membungkuk dengan ujung jari tangan menyentuh kursi
dan luruskan kaki. Lakukan gerakan (rukuk). Dorong ke
luar seperti ketika defekasi, dorongan ini hanya
dilakukan oleh otot vagina. Tahan selama 2 detik -
Gerakan ke-4

7. Ulangi seluruh seri latihan sebanyak tiga kali sehari.


8. Jika setelah 3-6 bulan melakukan program latihan ini
namun tidak ada perubahan yang tampak pada tingkat
inkontinensia. Klien dapat memilih pembedahan atau
medikasi untuk penatalaksanaannya inkontinensia yang
lebih baik.
Tahap Terminasi a. Evaluasi respon klien.
b. Berikan reinforcement positif.
c. Lakukan kontrak untuk latihan atau exercise
selanjutnya.
d. Akhiri pertemuan dengan salam

Anda mungkin juga menyukai