Anda di halaman 1dari 6

Nama : Arditta Fitrianingsih

Nim : 202215401003
Prodi : D3-Kebidanan

STIKes SATRIA BHAKTI NGANJUK

STANDAR PRODESUR OPERASIONAL


(SOP) SENAM NIFAS
No. No. Revisi Halaman
Dokumentasi

Tanggal terbit Dosen Pembimbing

Standar Prosedur Operasional

Remita Yuli K, SST., MKM


1. Pengertian Senam nifas adalah latihan gerak yang
dilakukan secepat mungkin oleh ibu setelah
melahirkan supaya otot-otot yang mengalami
peregangan selama kehamilan dan persalinan
dapat kembali kepada kondisi normal seperti
semula
2. Tujuan 1.Memperlancar kembalinya rahim ke bentuk
semula (proses involusi uteri)
2.Mempercepat pemulihan kondisi tubuh ibu
setelah melahirkan pada kondisi semula
3.Mencegah komplikasi yang mungkin timbul
selama menjalani masa nifas
4.Memelihara dan memperkuat kekuatan otot
perut, otot dasar panggul, serta otot pergerakan
5. Memperbaiki sirkulasi darah, sikap tubuh
setelah hamil dan melahirkan, tonus otot pelvis,
serta regangan otot tungkai bawah
6.Menghindari pembengkakan pada
pergelangan kaki dan mencegah timbulnya
varises.
3. Manfaat senam nifas 1. Membantu penyembuhan rahim, perut dan
otot panggul yang mengalami trauma serta
mempercepat kembalinya bagian-bagian
tersebut ke bentuk normal.
2. Membantu menormalkan sendi-sendi yang
menjadi longgar yang diakibatkan kehamilan
3. Menambahkan kemampuan psikologis
dalam menghadapi stress dan relaks sehingga
mengurangi depresi pascapersalinan.
4. Meningkatkan dan memperlancar sirkulasi
darah.
5. Mencegah terjadinya varises, terutama di
kaki Menghindari pembengkakan pada
pergelangan kaki
6. Mencegah kesulitan buang air kecil dan
buang air besar, serta menumbuhkan atau
memperbaiki nafsu makan hingga asupan
makan bisa mencukupi kebutuhannya
7. Mempertahankan postur tubuh yang baik
8. Mengembalikan kerampingan tubuh.
9. Membantu kelancaran pengeluaran ASI
4. Kerugian bila tidak melakukan senam 1. Terjadi infeksi karena involusi uterus tidak
nifas baik sehingga darah tidak dapat dikeluarkan
2.Mengalami perdarahan yang abnormal. Jika
kontraksi uterus baik maka resiko perdarahan
yang abnormal dapat dihindarkan
3.Terjadi trombosisi vena (sumbatan vena oleh
bekuan darah)
4. Timbul varises pada ekstremitas bawah
5. Kekuatan otot ibu menjadi kurang optimal
6. Ibu postpartum menjadi lemas dan tidak
segar, serta sikap tubuh ibu menjadi kurang
baik
7. Produksi ASI menjadi kurang lancar
8.Sering menyebabkan sembelit dan gangguan
pada saat berkemih
5. Prosedur/ Langkah-langkah 1. Periapan alat
a. 2 bantal biasa
b. 1 bantal kecil
c. Matras
d.leaftlet
2. Persiapan
a. Memberitahu pasien mengenai tindakan dan
tujuan yang akan di lakukan
b. Menyiapkan matras (di tempat tidur) untuk
melakukan senam nifas
3. Pelaksanaan gerakan senam nifas
a.Hari Pertama a.Hari pertama
1.Posisi tidur terlentang tangan dengan kedua
kaki
lurus ke depan
2.Tarik nafas (pernafasan perut) melalui hidung
sambil
merelaksasikan otot perut
3.Keluarkan nafas pelan sambil
mengkontraksikan otot
Perut
4. Tahan nafas selama 3-5 detik untuk relaksasi
lakukan sebanyak 8x
d.Hari Kedua
d .Hari kedua
1.Posisi tidur terlentang dengan kedua
kaki lurus ke depan
2. Kedua tangan ditarik lurus ke atas
sampai kedua telapak tangan bertemu
3. Turunkan tangan sampai sejajar dada
(posisi terlentang)
4. Lakukan secara perlahan, Ulangi
gerakan sebanyak 8 kali
c.Hari ketiga
C. Hari ketiga 1. Posisi tidur terlentang
2.Kedua tangan berada di samping badan
3. Kedua kaki ditekuk 45 derajat Kembali ke
posisi semula Lakukan gerakan perlahan dan
jangan menghentak
4.Bokong diangkat ke atas
d.Hari keempat
d.Hari keempat 1.Posisi tidur terlentang, kaki ditekuk 45 derajat
2.Tangan kanan diatas perut, kepala ditekuk
sampai dagu menyentuh dada
3. Gerakan anus dikerutkan
4.Kerutkan otot anus ketika mengempiskan
perut, atur pernafasan
5. Lakukan secara perlahan
6. Ulangi gerakan sebanyak 8 kali
e.Hari kelima e.Hari kelima
1.Posisi terlentang, kaki kiri ditekuk 45 derajat
2.gerakan tangan kiri kearah kaki kanan, kepala
ditekuk sampai dagu menyentuh dada Lakuakn
Gerakan Tersebut Secara Bergantian
3. Kerutkan otot sekitar anus ketika
mengempiskan perut, atur pernafasan
4. Ulangi gerakan sebanyak 8 kali
f.Hari keenam f.Hari keenam
1.Posisi tidur terlentang, lutut ditarik sampai
keatas, kedua tangan disamping badan
2.Lakukan gerakan tersebut secara bergantian
3. Lakukan secara perlahan dan bertenaga
4.Ulangi gerakan sebanyak 8 kali
g.Hari ketuju g.Hari ketuju
1. Posisi tidut terlentang kedua kaki lurus
2. Kaki diangkat ketas dalam keadaan lurus
3. Turunkan kedua kaki secara perlahan
4. Pada saat mengangkat kaki, perut ditarik
kedalam
5. Atur pernafasan
6. Ulangi gerakan sebanyak 8 kali
h.Hari kedelapan
h.Hari kedelapan 1. Posisi nungging
2. Nafas melaui pernafasan mulut
3. Kerutkan anus tahan 5-10 hitungan,
kemudian lepaskan
4. buang nafas saat melepaskan gerakan.
Lakukan sebanyak 8x
i.Hari kesembilan i.Hari kesembilan
1. Posisi tidur terlentang kedua tangan
disamping badan
2.kedua kaki di angkat 90 derajat kemudian
turunkan perlahan
3. Atur pernafasan saat mengangkat dan
menurunkan kaki
4.ulangi gerakan selama 8 kali
j.Hari kesepuluh
j.Hari kesepuluh 1. Posisi tidur terlentang kedua tangan ditekuk
kebelakang kepala.
2.Bangun sampai posisi duduk dengan kedua
tangan tetap ditekuk kebelakang
3. Atur pernafasan saat mengangkat dan
menurunkan kaki
4. Ulangi gerakan sebanyak 8 kali

6. Unit Terkait Ruang Nifas


Refrensi Astuti, S., dkk. 2015. Asuhan Kebidanan Nifas
Dan Menyusui. Bandung: Erlangga.
Rianti Emy, dkk. 2018. Modul Senam Nifas
Otaria Dan Pendampingan Caregiver. Jakarta:
Forum Ilmiah Kesehatan (FORIKES).
Leftlite

Senam nifas PENATALAKSANAAN

1. Periapan alat
a. 2 bantal biasa
b. 1 bantal kecil
c. Matras
d.leaftlet
2. Persiapan
a. Memberitahu pasien mengenai tindakan dan
tujuan yang akan di lakukan
b. Menyiapkan matras (di tempat tidur) untuk
Pengertian : Senam nifas adalah latihan melakukan senam nifas
gerak yang dilakukan secepat mungkin oleh 3. Pelaksanaan gerakan senam nifas
ibu setelah melahirkan supaya otot-otot yang a.Hari pertama
mengalami peregangan selama kehamilan dan
persalinan dapat kembali kepada kondisi
normal seperti semula.
Tujuan : 1.Memperlancar kembalinya rahim
ke bentuk semula (proses involusi uteri)
2.Mempercepat pemulihan kondisi tubuh ibu
setelah melahirkan pada kondisi semula d .Hari kedua
3.Mencegah komplikasi yang mungkin timbul
selama menjalani masa nifas
4.Memelihara dan memperkuat kekuatan otot
perut, otot dasar panggul, serta otot
pergerakan
5. Memperbaiki sirkulasi darah, sikap tubuh C.Hari ketiga
setelah hamil dan melahirkan, tonus otot
pelvis, serta regangan otot tungkai bawah
6.Menghindari pembengkakan pada
pergelangan kaki dan mencegah timbulnya
varises. d.Hari keempat
Manfaat : 1. Membantu penyembuhan rahim,
perut dan otot panggul yang mengalami
trauma serta mempercepat kembalinya
bagian-bagian tersebut ke bentuk normal. e.Hari kelima
2. Membantu menormalkan sendi-sendi yang
menjadi longgar yang diakibatkan kehamilan
3. Menambahkan kemampuan psikologis
dalam menghadapi stress dan relaks sehingga
mengurangi depresi pascapersalinan.
4. Meningkatkan dan memperlancar sirkulasi
darah. f.Hari keenam
5. Mencegah terjadinya varises, terutama di
kaki Menghindari pembengkakan pada
pergelangan kaki
6. Mencegah kesulitan buang air kecil dan
buang air besar, serta menumbuhkan atau
memperbaiki nafsu makan hingga asupan
makan bisa mencukupi kebutuhannya g.Hari ketuju
7. Mempertahankan postur tubuh yang baik
8. Mengembalikan kerampingan tubuh.
9. Membantu kelancaran pengeluaran ASI
Kerugian tidak melakukan Senam Nifas :
1.Terjadi infeksi karena involusi uterus tidak
baik sehingga darah tidak dapat dikeluarkan
2.Mengalami perdarahan yang abnormal. Jika h.Hari kedelapan
kontraksi uterus baik maka resiko perdarahan
yang abnormal dapat dihindarkan
3.Terjadi trombosisi vena (sumbatan vena
oleh bekuan darah)
4. Timbul varises pada ekstremitas bawah
5. Kekuatan otot ibu menjadi kurang optimal i.Hari kesembilan
6. Ibu postpartum menjadi lemas dan tidak
segar, serta sikap tubuh ibu menjadi kurang
baik
7. Produksi ASI menjadi kurang lancar
8.Sering menyebabkan sembelit dan
gangguan pada saat berkemih j.Hari kesepuluh

Anda mungkin juga menyukai