A,
S.Kep, Ns, M.Kep
MODEL KONSEPTUAL
KEPERAWATAN JIWA
model PSIKOSOSIAL 1
DEFINISI MODEL PRAKTIK
KEPERAWATAN
Model: cara mengorganisasi pokok
pengetahuan yg kompleks.
Mengarahkan pengorganisasian data
Mengukur efektivitas proses penanganan
Memfasilitasi penelitian dalam perilaku
manusia
Model membantu klinisi:
◦ Latar belakang perilaku yg diobservasi
◦ Strategi penanganan terapeutik
◦ Peran yg sesuai untuk pasien dan terapis
2
DEFINISI MODEL PRAKTEK KEPERAWATAN
JIWA
A. ID
B. EGO
C. SUPER EGO
model psikoanalisa 8
A. ID
Tempat dorongan (instinct) dan berada di
bawah pengawasan proses primer
Kehendak nafsu, naluri dasar
Ciri ID :
1. Merupakan bagian yg primitif
2. Egoistis, asosial dan amoral
3. Tdk mempunyai konsep etika
4. Tdk dapat menunda keinginan
5. Tdk belajar dari pengalaman
6. Tidak mengenal waktu
model psikoanalisa 9
B. EGO
Artinya Aku
Berfungsi memberikan identitas diri pada
individu, tugasnya utk menghindari
ketidaksenangan dengan melawan atau
mengatur pelepasan dorongan naluri agar
ssi dengan tuntutan dunia luar
Kekuatan penyeimbang antara id dan
super ego
Menunjukkan perilaku dewasa dan adaptif
model psikoanalisa 10
C. SUPER EGO
◦ Berhubungan dengan moral, peraturan
nilai2 dan cita2
◦ Terbentuk dari konsep orang tua, norma
masyarakat, dan ajaran agama
◦ Untuk mengontrol impuls2 ID, jika
melanggar norma individu merasa bersalah
◦ Contoh : mematuhi tata tertib, peraturan,
norma agama
model psikoanalisa 11
2. Model Interpersonal
Dikembangkan oleh Harry Stack Sullivan
dan Hildegrad Peplau
Gangguan jiwa bisa muncul karena adanya
ancaman, ancaman menimbulkan
kecemasan (anxiety). Ansietas timbul dan
dialami seseorang akibat adanya konflik
saat berhubungan dengan orang lain
(interpersonal)
Perasaan takut seseorang didasari adanya
ketakutan ditolak atau tidak diterima oleh
orang disekitarnya model Interpersonal 12
Hildegrad Peplau : hubungan
terapeutik perawat - pasien
Hubungan terapeutik perawat – klien
meliputi 4 fase, yt : fase orientasi,
fase identifikasi, Fase Eksplorasi ,
fase resolusi.
Selama fase ini klien menyelesaikan
tugas ttt dan hubungan berubah, yg
mmbantu proses penyembuhan
model Interpersonal 13
1. FASE ORIENTASI
1. ANSIETAS RINGAN
2. ANSIETAS SEDANG
3. ANSIETAS BERAT
4. ANSIETAS PANIK
model Interpersonal 18
1. ANSIETAS RINGAN
◦ Keadaan ini akan meningkatkan persepsi
individu, yang mengakibatkan orang akan
berhati-hati/waspada dan mendorong
manusia untuk belajar serta kreatif.
2. ANSIETAS SEDANG
◦ lapangan persepsi terhadap lingkungan
menurun.
Individu lebih memfokuskan hal yang
penting saat itu saja dan mengesampingkan
hal lainnya.
model Interpersonal 19
3. ANSIETAS BERAT
◦ lapangan persepsi sangat menurun, rasa takut dan
teror
◦ Orang hanya memikirkan hal yang kecil saja dan
mengabaikan hal lainnya.
◦ Individu tak mampu berpikir lagi, dia sudah harus
diberi pertolongan/tuntunan
4. ANSIETAS PANIK
◦ lapangan persepsi sudah sangat sempit. Individu
tidak dapat mengendalikan diri lagi.
◦ Meliputi ggn pikiran rasional waham, halusinasi,
dan bisu , meloncat tanpa tujuan
model Interpersonal 20
Proses terapi
Build Feeling Security : Berupaya
membangun rasa aman bagi klien
Trusting relationship and
interpersonal satisfaction (Menjalin
hubungan saling percaya )
membina kepuasan dalam bergaul
dengan orang lain sehingga klien
merasa berharga dan dihormati.
model Interpersonal 21
Peran perawat dalam terapi adalah :
Share anxieties : berupaya melakukan sharing
mengenai apa-apa yang dirasakan klien, apa
yang biasa dicemaskan oleh klien saat
berhubungan dengan orang lain
Therapist use empathy and relationship :
perawat berupaya bersikap empati dan turut
merasakan apa-apa yang dirasakan oleh klien).
Perawat memberikan respon verbal yang
mendorong rasa aman klien dalam
berhubungan dengan orang lain.
model Interpersonal 22
3.
3. MODEL
MODEL SOSIAL
SOSIAL
23
MODEL SOSIAL
24
Proses terapi
Klien dibantu untuk menghadapi sistem
sosialnya dgn menggunakan pendekatan
primer, krisis intervensi
Environment manipulation and social support
: Modifikasi lingkungan dan adanya
dukungan social , keluarga dan masyarakat
yang titik pusatnya kesehatan jiwa masyarakat
Contoh Modifikasi lingkungan : rumah harus
bersih, teratur, harum, tidak bising, ventilasi
cukup, penataan alat dan perabot yang teratur
25
Peran pasien dan perawat :
26
4. Model Existensial
Dikembangkan oleh Ellis, Roger,
Peris, Glasser, dan Franks
27
Model Existensial
Gangguan jiwa atau gangguan perilaku terjadi bila
individu gagal menemukan jati dirinya dan tujuan
hidupnya, individu tidak memiliki kebanggaan
akan dirinya membenci diri sendiri dan
mengalami gangguan dalam body imagenya
Seringkali individu merasa asing dan bingung
dengan dirinya sendiri, sehingga pencarian makna
kehidupannya (eksistensinya) menjadi kabur
28
Individu tidak bisa menjawab
pertanyaan :
- siapakah saya ini sebenarnya?
- Apa tujuan saya lahir ke dunia ini?
- Apa kelebihan dan kekurangan saya?
- Bagaimana seharusnya saya bersikap agar
1. Experience in relationship
2. Self assesment
3. Conducted in group
4. Encourage to accept self and control
behavior
30
Proses terapi
1. Experience in relationship
◦ Mengupayakan individu agar berpengalaman
bergaul dengan orang lain, memahami riwayat
hidup orang lain yang dianggap sukses atau
dianggap bisa menjadi panutan
2. Self assesment
◦ Memperluas kesadaran diri dengan cara
introspeksi
31
Lanjutan……………
3. Conducted in group
Bergaul dengan kelompok social dan
kemanusiaan
32
Peran pasien dan perawat
Klien berperan serta dalam memperoleh pengalaman
yang berarti untuk mempelajari dirinya dan
mendapatkan feedback dari orang lain, misalnya
melalui terapi aktivitas kelompok
33
5. Model Supportive therapy
Dikembangkan oleh Wermon dan Rockland
Gangguan jiwa disebabkan oleh factor biopsikososial
dan respon maladaptive terhadap stressor saat ini
◦ Aspek biologis : sering sakit maag, migraine, batuk
–batuk
◦ Aspek psikologis : mudah cemas, kurang percaya
diri, pemarah, perasaan bersalah
◦ Aspek social : susah bergaul, menarik diri, tidak
disukai, tidak mampu mendapat pekerjaan
◦ Stressor saat ini : PHK, test masuk kerja, ujian akhir
dll
34
Model Supportive therapy
Manifestasi gangguan jiwa muncul akibat
ketidakmampuan dalam beradaptasi pada
masalah – masalah yang muncul saat ini dan
tidak ada kaitannya dengan masa lalu.
Ketidakmampuan beradaptasi dan menerima
apapun hasilnya setelah berupaya maksimal,
menyebabkan individu menjadi stress.
35
Proses terapi
36
Peran pasien dan perawat
37
6. Model Medical
Dikembangkan oleh Meyer , Kraeplin,
Spitzer, dan Frances
Gangguan jiwa muncul akibat multifactor
yang kompleks meliputi : aspek fisik,
genetic, lingkungan dan factor social
Gangguan perilaku diakibatkan oleh proses
penyakit biologis dan berhubungan dgn
toleransi pasien thd mslh yg menimbulkan
stress.
38
Model Medical
Focus penatalaksanaan harus lengkap meliputi
pemeriksaan diagnostic, terapi somatic,
farmakologik dan teknik interpersonal
Perawat berperan dalam berkolaborasi dengan
tim medis dalam melakukan prosedur
diagnostic dan terapi jangka panjang
Terapis berperan dalam pemberian terapi,
laporan mengenai dampak terapi, menentukan
jenis pendekatan terapi yang dilakukan.
39
7. Model Perilaku,
Diperkenalkan oleh: Bandura, Pavlov, Wolpe, Skinner
Pandangan terhadap penyimpangan perilaku adalah
karena perilaku tsb dipelajari.
Peyimpangan terjadi karena manusia telah membentuk
kebiasaan perilaku yang tidak diinginkan. Oleh karena
perilaku dapat dipelajari, maka perilaku juga dapat
tidak dipelajari.
Perilaku menyimpang terjadi berulang karena berguna
untuk mengurangi ansietas. Jika demikian, perilaku
lain yang dapat mengurangi ansietas dapat dipakai
sebagai pengganti.
model psikoanalisa 40
Proses terapy
Terapi merupakan proses pendidikan.
Penyimpangan perilaku tidak dihargai;
perilaku yang produktif dikuatkan.
Terapi relaksasi dan latihan keasertifan
merupakan pendekatan perilaku
model psikoanalisa 41
8. Model Komunikasi
Gangguan perilaku terjadi apabila pesan
tidak dikomunikasikan dengan jelas.
Bahasa dapat digunakan untuk
merusak makna pesan bisa diteruskan
secara serentak pada berbagai tingkatan.
Kesan verbal dan nonverbal mungkin
tidak selaras.
model psikoanalisa 42
Proses Terapeutik
Pola komunikasi dianalisis dan umpan
balik diberikan untuk mengklarifikasi area
masalah.
Analisis transaksional berfokus pada
permainan dan belajar untuk
berkomunikasi secara langsung tanpa
bersandiwara.
model psikoanalisa 43