Anda di halaman 1dari 12

KELOMPOK 2

KONSEPTUAL MODEL DALAM


KEPERAWATAN JIWA TERMASUK
PREVENSI PRIMER, SEKUNDER,
DAN TERSIER.
KELOMPOK 2

1 . E s t e r Wa h y u n i
2. Habibbah Istiqomah
3. Nurshabrina
4. Rizka Khairunnisa
5. Safira Az zahra
6.Tia Anisa
01 DEFINISI MODEL KONSEPTUAL
Model konseptual merupakan suatu kerangka kerja
konseptual, sistem atau skema yang menerangkan
tentang serangkaian ide global tentang keterlibatan
individu, kelompok, situasi, atau kejadian, terhadap
suatu ilmu dan pengembangannya.

karena itu model konseptual dapat dijabarkansebagai


serangkaian konsep dan asumsi yang berintegrasi
menjadi suatu gambaranyang bermakna.
02 TUJUAN MODEL KONSEPTUAL
KEPERAWATAN JIWA
Tujuan dari model konseptual keperawatan :
1. Menjaga konsisten asuhan keperawatan.
2. Mengurangi konflik, tumpang tindih, dan kekosongan pelaksanaan
asuhan keperawatan oleh tim keperawatan.
3. Menciptakan kemandirian dalam memberikan asuhan keperawatan.
4. Memberikan pedoman dalam menentukan kebijaksanaan dan
keputusan.
5. Menjelaskan dengan tegas ruang lingkup dan tujuan asuhan
keperawatan bagi setiap anggota tim keperawatan.
03 MACAM-MACAM MODEL
KONSEPTUAL
1. Model Psikoanalisa (Freud, Ericson)
konseptual model keperawatan, dapat
dikelompokkan menjadi beberapa
model yaitu :

2. Model Interpersonal
Model ini menjelaskan bahwa gangguan Teori ini dikemukakan oleh Harri Stack
jiwa dapat terjadi pada seseorang apabila Sullivan. Dia menganggap perilaku itu
ego (akal) tidak berfungsi dalam merupakan bentukan karena adanya
mengontrol id (kehendak nafsu atau interaksi dengan orang lain atau
insting). lingkungan sosial. Kecemasan
Ketidakmampuan seseorang dalam disebabkan perilakunya tidak sesuai
menggunakan akalnya ( ego ) untuk atau tidak diterima orang lain sehingga
mematuhi tata tertib, peraturan, norma, akan ditolak oleh lingkungan.
agama (super ego/das uber ich), akan
mendorong terjadinya penyimpangan
perilaku (defiation of behavioral).
03 MACAM-MACAM MODEL
KONSEPTUAL
3. Model Sosial
Konsep ini dikemukan oleh Gerard
konseptual model keperawatan, dapat
dikelompokkan menjadi beberapa
model yaitu :
4. Model Eksistensi
Konsep ini didasarkan teori dari Sartre,
Caplan, yang menyatakan bahwa perilaku Heidegger dan Keirkegaard. Fokus teori
dipengaruhi lingkungan sosial dan berdasarkan pengalaman kllien disini
budaya. Caplan percaya bahwa situasi dan saat ini, tidak memperhitungkan
sosial dan menjadi faktor predisposisi masa lalu klien.
klien mengalami gangguan mental, seperti Seseorang akan merasa hidupnya
kejadian kemiskinan, masalah keluarga bermakna bila dia menerima dirinya apa
dan pendidikan yang rendah. adanya dan memakai itu untuk
berinteraksi dengan lingkungannya.
Karena kondisi ini akhirnya individu
mengalami ketidak mampuan
mengkoping stres, ditambah lagi
dukungan dari lingkungan sangat sedikit.
03 MACAM-MACAM MODEL
KONSEPTUAL
6. Model Behavioral
Konsep ini berdasarkan teori belajar. dan
konseptual model keperawatan, dapat
dikelompokkan menjadi beberapa
model yaitu :
7. Model Medikal
Konsep ini dikemukan oleh Siglar and
mengatakan bahawa semua perilaku itu Osmond. Fokusnya pada diagnosis
dipelajari. Perilaku seseorang karena dia penyakit mental dan proses pengobatan
belajar itu dari lingkungannya. Fokus berdasarkan diagnosis. Proses
konsep ini terletak pada tindakan, bukan pengobatan ke arah somatik :
pada pikiran atau perasaan individu. farmakoterapi, ECT atau psikosurgery.
Perubahan perilaku membuat perubahan Fungsi model medikal adalah mengobati
pada kognitif dan afektif yang sakit dan proses pengobatan pada
fisik, tidak menyalahkan perilaku
kliennya.
03 MACAM-MACAM MODEL
KONSEPTUAL
8. Model Keperawatan
konseptual model keperawatan, dapat
dikelompokkan menjadi beberapa
model yaitu :

Konsep ini di kemukan oleh Dorethea,


Orem, Joan Richi, Roy dan Martha
Rogers. Konsep ini berdasarkan teori
sistem, teori perkembangan dan teori
interaksi yang bersifat holistik : bio-
psiko-sosial spiritual.
Perawat mengarah pada perubahan
perilaku, menyediakan waktu banyak,
menciptakan hubungan yang terapeutik
dan sebagai pembela klien.
03 PREVENSI PRIMER, SEKUNDER,
DAN TERSIER

1. Pencegahan Primer Aktivitas pada pencegahan primer


adalah:
Fokus pelayanan keperawatan jiwa 1) Pendidikan Kesehatan Orang Tua
pada peningkatan kesehatan dan
pencegahan terjadinya gangguan 2) Cara Mengatasi Stress
jiwa.
3) Program dukungan sosial diberikan
pada anak yatim, kehilangan pasangan,
Tujuan pelayanan adalah mencegah kehilangan pekerjaan, kehilangan
terjadinya gangguan jiwa, rumah/tempat tinggal,
mempertahankan dan
meningkatkan kesehatan jiwa. 4) Program Pencegahan
Penyalahgunaan Obat
5) Program Pencegahan Bunuh Diri
03 PREVENSI PRIMER, SEKUNDER,
DAN TERSIER
2. Pencegahan Sekunder Aktivitas pada pencegahan sekunder
adalah:
Fokus pelayanan keperawatan jiwa a. Menemukan kasus sedini mungkin
pada tingkat pencegahan sekunder dengan cara memperoleh informadi
adalah deteksi dini masalah dari berbagai sumber seperti
psikososial dan gangguan jiwa serta masyarakat, tim kesehatan lain,
penanganan dengan segera penemuan langsung
Tujuan Pelayanan adalah mencegah b. Melakukan penjaringan kasus
dan menurunkan kejadian gangguan
jiwa.
03 PREVENSI PRIMER, SEKUNDER,
DAN TERSIER
Aktivitas pada pencegahan tersier
adalah:
3. Pencegahan Tersier a. Program dukungan sosial dengan
menggerakkan sumber sumber di
Fokus pelayanan keperawatan jiwa masyarakat (tetangga, teman dekat,
pada peningkatan fungsi dan tokoh masyarakat), pelayanan terdekat
sosialisasi serta pencegahan ke yang terjangkau masyarakat.
kambuhan pada pasien gangguan jiwa. b. Program rehabilitasi dengan
memberdayakan pasien dan keluarga
Tujuan Pelayanan adalah mengurangi hingga mandiri dan produktif.
kecacatan/ketidakmampuan akibat c. Program Sosialisasi
gangguan jiwa dan pemulihan
optimal. mencegah dan menurunkan d. Program Mencegah Stigma. perlu
kejadian gangguan jiwa. diberikan program mencegah stigma
untuk menghindari isolasi dan
diskriminasi terhadap gangguan jiwa.
SEKIAN & TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai