Anda di halaman 1dari 16

Model Konseptual

Keperawatan Jiwa Menurut


Caplan

Selvi Elfa Yenti 19010013


Model Konseptual Keperawatan Jiwa
A. Pengertian
Perawatan kesehatan jiwa adalah proses berhubungan yang meningkatkan dan mempertahankan perilaku yang
akan menyokong integritas fungsi. Yang dimaksud klien meliputi individu, kelompok, keluarga, organisasi atau
masyarakat. (Zulkarnaen, 1991 dalam suliswaty,2004)

B. Model Konseptual Keperawatan Jiwa Menurut Kaplan.


Model ini berfokus pada lingkungan sosial yang mempengaruhi individu dan pengalaman hidupnya. Pandangan
sosial terhadap penyimpangan perilaku, kondisi sosial bertanggung jawab terhadap penyimpangan perilaku, perilaku
yang dianggap normal pada suatu daerah tertentu mungkin sebagai penyimpangan pada daerah yang lain.
Menurut Kaplan , meyakini bahwa situasi sosial dapat mencetuskan gangguan jiwa. Oleh karena itu, konsep
pencegahan primer, sekunder dan tersier sangat penting.
Lanjutan
Situasi yang dapat menjadi
Proses Terapi
pencetus
01 Kemiskinan, situasi keuangan 01 Prevensi Primer
tidak stabil

02 Kurang mampu mengatasi


02 Kesehatan jiwa masyarakat
stress

Kurang support sytem


03 03 Crisis intervensi
01

02

Faktor 03

Perubahan 04

Perilaku 05

06
Fisik psikologi
Kondisi fisik adalah salah Berbagai masalah psikologi
satu kondisi terjadinya yang dialami masyarakat atau
kehilangan organ tubuh akibat individu seperti ketakutan, grauma,
bencana yang memerlukan kecemasan maupun kondisi yang
pelayanan dalam rangka lebih berat dikarenakan kondisi suatu
adaptasi terhadap kondisi peristiwa atau insiden yang terjadi
fisiknya dilingkungan pada masa lalu.
Budaya
Sosial
Dimana seseorang akan Semakin berkembangnya budaya
mengalami keadaan duka dan idealism didalam masyarakat kita menjadi
konflik berkepanjangan seperti lebih mementingkan diri masing-masing,
kehilangan keluarga yang dicintai, yang seharusnya budaya lebih
kehilangan pekerjaan, tempat mementingkan kebersamaan untuk
tinggal dan harta benda menciptakan masyarakat yang lebih
akibatbmusibahyang melanda, nyaman.

Spiritual
Nilai-nilai agama yang terlalu kuat didalam masyarakat
dapat menimbulkan deskriminasi terhadap agama minoritas.
Model Terapi

Peran perawat dalam memberikan terapi menurut model ini adalah pasien harus menyampaikan masalah
menggunakan sumber yang ada dimasyarakat melibatkan teman sejawat, atasan, keluarga atau suami-istri.
Sedangkan terapis berupaya menggali sistem sosial klien seperti suasana dirumah, dikantor, di sekolah, di
masyarakat atau tempat kerja.
01

02

Model Sosial 03

berdasarkan 04

Paradigma 05

Keperawatan 06
Terdiri Dari:
Manusia Lingkungan
Fungsi seseorang sebagai Manusia sebagai makhluk
makhluk holistik yaitu bertindak, holistik dipengaruhi oleh lingkungan
berinteraksi dan bereaksi dengan dari dalam dirinya dan lingkungan
lingkungan secarah keseluruhan. luar, baik keluarga, kelompok,
komunitas.
Kesehatan
Kesehatan merupakan salah satu
kebutuhan dasar manusia yang Keperawatan
menunjukkan salah satu segi kualitas
Dalam keperawatan jiwa, perawat
hidup manusia, oleh karena itu, setiap
memandang manusia secara holistik dan
individu mempunyai hak untuk
menggunakan diri sendiri secara
memperoleh kesehatan yang sama melalui
terapeutik.
perawatan yang adekuat.
01

02
Peran Perawat 03
Dalam Model 04
Sosial
Keperawatan
05

Jiwa
06
Animal Math 01

02
13-
5-2= 03
12=
Frogs Pigs
04

05
1x2= 8-4=
06
Cats Penguins

Check the answers


1. Mengobservasi perubahan, baik perubahan kecil atau yang menetap yang
terjadi pada klien.
2. Mendemonstrasikan penerimaan.
3. Respek
4. Memahami klien
5. Mempromosikan ketertarikan klien dan berpartisipasi dalam interaksi
01

Peran Pasien
02

dalam Model
03

Sosial 04

Keperawatan 05

Jiwa 06
1. Peran pasien adalah mampu mengontrol untuk menyesuaikan perilakunya dengan yang diharapkan masyarakat.
2. Bekerja samalah dengan terapis dengan menceritakan seluruh masalah yang dialaminya dan aktif terlibat dalam
proses pemulihan. Disini tujuannya yaitu perawat mampu menganalisa faktor utama yang menyebabkan klien
mengalami gangguan jiwa, selain itu klien juga dapat membina hubungan baik antara perawat sehingga lebih
mudah dalam proses pemulihan.
3. Menggunakan sistem pendukung sosial. Yang dimaksud kan sistem pendukung sosial disini adalah selain terapis
dalam proses pemulihan juga diharapkan berperannya anggota keluarga lain yang dapat membantu karena klien
akan lebih mudah mengerti tujuan utama yang diharapkan oleh terapis jika yang menyampaikan adalah orang
terdekat klien. Selain itu dalam proses sosialisasi juga dibutuhkan alat bantu pendukung seperti gambar, buku
cerita sehingga klien lebih mudah untuk mengerti.
4. Mengubah perilaku sehingga menjadi sehat. Disini klien diharapkan secara bertahap mampu untuk memulihkan
perilaku yang kurang baik menjadi baik, juga klien dapat mengerjakan sesuatu dimulai dari hal yang terkecil
seperti mengurusi mandi sendiri pada setiap hari.
Kesimpulan

Model sosial merupakan salah satu contoh model yang dapat dikembangkan dan di aplikasikan dalam
tatanan pelayanan keperawatan khususnya keperawatan jiwa. Fokus model sosial ini adalah lingkungan sosial
yang dapat berpengaruh terhadap individu dan pengalaman hidupnya.
aplikasi model sosial ini dapat diterapkan pada prose keperawatan jiwa yaitu pada saat perawat mengkaji
pasien dengan gangguan sosial dan sat melakukan tindakan keperawatan. Denagn mengaplikasikan model sosial
ini maka diharapkan dapat meningkatkan mutu asuhan kepefrawatan jiwa.
01

02

03

Thank You 04

05

06

Anda mungkin juga menyukai