Anda di halaman 1dari 4

Sumber Judul Penulis, Responden Intervensi dan Hasil penelitian

tahun perbandingan
Jurnal e- Tabel 1 memperlihatkan
clinic, Pengaruh Felisca Subyek Tingkat kecemasan diukur karakteristik dari 80 subyek yang
Volume 10, Relaksasi Otot Carisa, penelitian menggunakan kuesioner Hamilton terdiri dari 32 (40%) laki-laki dan
Nomor 2, Progresif Octavia D. sebanyak 80 Rating Scale for Anxiety (HRS- 48 (60%) perempuan. Subyek
Juli- Terhadap Tingkat Wahyuni mahasiswa A). Data perolehan dianalisis memiliki rerata usia 20,05 tahun
Desember Kecemasan Tahun 2022 diambil menggunakan t-test paired dengan usia minimum 17 tahun dan
2022, hlm. Mahasiswa menggunakan Mahasiswa FK Universitas maksimum 26 tahun. Subyek yang
250-256 Fakultas teknik non- Tarumana-gara sebagai subyek berada di angkatan 2018 sebanyak
Kedokteran Di probability studi mengisi kuisioner HRS-A 54 (67,5%) mahasiswa, angkatan
Indonesia sampling dan untuk mengetahui tingkat 2019 sebanyak 18 (22,5%)
dibagi menjadi kecemasan sebelum dan setelah mahasiswa, dan angkatan 2020
kelompok perlakuan. Jumlah subyek sebanyak delapan (10%)
kontrol dan berdasarkan kriteria didapatkan mahasiswa. Pada kelompok kontrol
perlakuan. sebanyak 80 mahasiswa yang maupun perlakuan, tingkat
dibagi menjadi kelompok kontrol kecemasan terbanyak ialah
dan kelompok perlakuan. kecemasan tingkat berat dengan
Kelompok perlakuan melakukan jumlah subyek sebanyak 20 (50%)
relaksasi otot progresif sebanyak mahasiswa dan 16 (40%)
3x/minggu selama delapan mahasiswa.
minggu. Relaksasi otot progresif Tabel 2 memperlihatkan hasil rerata
dipandu melalui buku panduan perbedaan tingkat kecemasan antara
serta dilaku-kan secara langsung kelom-pok perlakukan dan
menggunakan aplikasi online kelompok kontrol sebe-lum dan
meeting untuk mengamati benar setelah diberikan relaksasi otot
atau tidaknya gerakan-gerakan progresif. Tingkat kecemasan pada
relaksasi yang dilakukan. kelom-pok kontrol setelah delapan
Kelompok kontrol tidak diberikan minggu didapat-kan rerata sebesar
perlakuan apapun 24,63±9,51 dengan nilai p<0,0001
(p<0,05). Tingkat kecemasan pada
kelompok perlakuan setelah
dilakukan relak-sasi otot progresif
selama delapan minggu didapatkan
rerata sebesar 15,55±7,24 dengan
nilai p<0,0001 (p<0,05). Baik
kelompok kontrol maupun
perlakuan memiliki penu-runan
tingkat kecemasan, tetapi
penurunan rerata skor kecemasan
lebih besar pada kelompok
perlakuan, yaitu sebesar 18,9 poin
berbanding 8,7 poin.

Jurnal Pengaruh Terapi Eyet Populasinya Data pada kelompok perlakuan Tingkat kecemasan dalam
Keperawatan Relaksasi Hidayat, adalah Sebelum diberikan latihan Menghadapi uji kompetensi pada
Soedirman Progresif Zaitun, Ati Semua relaksasi Kelompok mahasiswa yang
(The Terhadap Siti mahasiswa Progresif menunjukkan seluruh mendapat RP
Soedirman Penurunan Rochayati tingkat III Responden mengalami kecemasan Dan kelompok mahasiswa yang
Journal of Tingkat Tahun 2017 AKPER berat. tidak
Nursing), Kecemasan Dalam Muhammadiyah Setelah diberikan latihan relaksasi Mendapat RP berdasarkan uji
Volume 12, Menghadapi Uji Cirebon dengan otot statistik
No.2 Juli Kompetensi sampel 72 orang. Progresif sebanyak tiga kali (tiga Adalah setara (p value >α 0,05).
2017 Mahasiswa hari) Sebelum
Tingkat III Didapatkan data tidak ada Dan sesudah terapi pada kelompok
Akper responden Mahasiswa yang mendapat RP
Muhammadiyah Yang mengalami kecemasan berat, Mengalami penurunan tingkat
Cirebon 16 Kecemasan yang lebih besar (rata-
Responden cemas sedang, dan 23 rata
Responden cemas ringan. Pada Dari 38,67 menjadi 20,19)
Kelompok kontrol sebelum dibandingkan
perlakuan Dengan yang tidak mendapatkan
Seluruh responden mengalami RP
ansietas (dari 38,03 menjadi 29,14). Tingkat
Berat. Setelah dilakukan relaksasi Kecemasan menurun secara
nafas bermakna
Dalam selama tiga kali didapatkan Pada kelompok intervensi sebesar
data 18,48
26 responen masih mengalami Dengan p = 0,000 (α=0,05). Selisih
cemas Peningkatan Tingkat kecemasan
Berat, sembilan responden ansietas pada
Sedang dan hanya satu responden Kelompok mahasiswa yang
Dengan kecemasan ringan. Hal ini mendapat RP
Dikarenakan responden pada Lebih tinggi secara bermakna
kelompok Dibandingkan dengan kelompok
Kontrol tidak mendapatkan latihan Mahasiswa yang tidak mendapat RP
Relaksasi otot progresif seperti (p <
halnya Α 0,05).
Pada kelompok perlakuan.

Anda mungkin juga menyukai