Anda di halaman 1dari 16

Bimbingan Bagi

Anak Berkelainan
Dosen : Suci Dwi Handayani, M.Pd
khoirun Sefti
Nisa Nu rd ia n t i

Nisa Babay
Armianti bayhaki
by :Kelompok 6
1.Pengertian anak berkelainan

2.jenis-jenis

3.karakteristik Bahasan
4.identifikasi faktor penyebab

5. teknik bimbingan khusus


Pe n g e r t i a n A n a k
Berk e l a i n a n
Menurut para ahli (Kirk, 1970 ; Heward dan
Orlansky, 1988 ) anak berkelainan di artikan sebagai
anak yang memilki kelainan penyimpangan dari
kondisi rata-rata anak normal umumnya dalam hal
fisik, mental, maupun karakteristik prilaku sosialnya,
atau menurat ahli lainnya ( Hallahan dan Kauffman
1991 ) anak berkelainan di defenisikan sebagai anak
yang berbeda dari rata-rata umumnya,dikarenakan
ada permasalahan dalam kemampuan berfikir,
penglihatan, pendengaran, sosialisasi, dan bergerak.
e n i s A n a k
Je n i s - J
e l a i n a n
B erk
a. Kelainan Fisik

ag i Kelainan fisik adalah kelainan yang terjadi pada satu atau lebih organ
Dib 3 tubuh tertentu. Contoh tunanetra ( kelainan pada indra penglihatan ),

en j a di tunarungu (kelainan pada pendengaran), dan tunawicara (kelainan pada


m an fungsi organ bicara ).
k elain
je n is b. Kelainan Mental
Anak berkelainan mental adalah anak yang memiliki penyimpangan
kemampuan berpikir secara kritis dan logis dalam menanggapi dunia
sekitarnya.

c. Kelainan prilaku sosial


Kelainan prilaku atau sering disebut tunalaras adalah mereka yang
mengalami kesulitan untuk menyesuaikan diri terhadap lingkungan,
tatatertib, norma sosial, dan lain-lain.
Karakteristik Anak
Berkelainan
A. Berkelainan fisik
c. Karakteristik Anak Tunadaksa
a. Karakteristik Anak Tunanetra kekakuan, kelumpuhan, gerakan-
Secara fisik anak-anak tunanetra nampak
gerakan yang tidak dapat dikendalikan,
sekali adanya kelainan pada organ matanya ,
segi motorik anak tunanetra kurang mampu gerakan ritmis dan gangguan
melakukan orientasi lingkungan ,sering keseimbangan.Gangguan sensoriknya
menunjukkan perilaku stereotip, sering
berupa gangguan pada penglihatan,
mempunyai kesulitan dalam melakukan
perilaku sosial yang benar. pendengaran, perabaan, penciuman,
b. Katakteristik Anak Tunarungu
dan perasa.
segi fisik berjalannya kaku, agak
membungkuk, bernafasnya pendek, tidak
teratur dan cara melihatnya agak beringas,
kosa kata sedikit
B. Anak Berkelainan Emosional

a. Karakteristik Anak Tunagrahita


memiliki tingkat kecerdasan hanya mampu mencapai setingkat usia
mental anak sedolah dasar kelas 2 s/d 4. Suah bersosialisasi ,
keadaan emosinya lemah, bahasanya sangat terbatas

b. Karakterisktik Anak Tunalaras


Mengalami gangguan perilaku, suka berkelahi, memukul,
menyerang, merusak milik sendiri atau orang lain, melawan,
berbohong, mencuri, tidak bisa diam, tidak dipercaya dan
sebagainya.Mengalami kecemasan, khawatir, agresif.
a. Karakteristik Anak Berbakat
Proses belajarnya sangat cepat,mudah
diterima teman-teman dan orang dewasa,
Penampilan rapi dan menarik
C. Anak Berkelainan Akademik
b. Karakterisik Anak Berkesulitan
Belajar
Adanya kesenjangan antara potensi dengan
prestasi yang dicapainya.memiliki
kesulitan pada satu bidang akademik atau
lebih,usaha belajarnya maksiamal tetapi
hasilnya tidak maksimal.
Identifikasi Faktor
Penyebab
PRE-NATAL: infeksi kehamilan, gangguan genetika, usia ibu
hamil, keracunan saat hamil, penyakit menahun seperti tbc,
infeksi karena penyakit kotor, toxoplasmosis, faktor rhesus
(rh) anoxia prenatal, kekurangan oksigen pada calon bayi,
pengalaman traumatic yang menimpa pada ibu, dan
penggunaan sinar x.

PERI-NATAL: proses kelahiran lama, prematur, kekurangan


oksigen (aranatal noxia), kelahiran dengan alat bantu,
pendarahan, kelahiran sungsang, tulang ibu yang tidak
proporsional (disproporsi sefalopelvik).

PASCA-NATAL: penyakit infeksi bakteri (tbc), virus


(meningitis, enchepalitis), diabetes melitus, penyakit panas
tinggi dan kejang-kejang (stuip), radang telinga (otitis media),
Teknik bimbingan
khusus
a. Tuna Netra
diberikan bantuan tentang proses komunikasi verbal, mengembangkan semangat, dan
konsep diri yang positif.

b. Tuna Rungu
Bimbingan komunikasi, bertujuan membantu anak dalam memperlancar komunikasi,
bimbingan pribadi, bertujuan agar anak dapat mengenal dirinya, secara sosial, bertujuan
untuk mengembangkan kemampuan anak agar dapat bergaul dengan orang lain secara
positif.

c. Tuna Daksa
Mengembangkan diri sendiri dan menghargai anak dengan cara menerima apa adanya

d. Tuna Grahita
Fokus ke orang tua dengan uaya menghilangkan perasaan kecewa karena memiliki anak
yang cacat.

e. Tuna Laras
Memperhatikan kebutuhan anak, membimbing kedisiplinan, berikan kesibukan dan
Te r i m a k a s i h

Anda mungkin juga menyukai