LTC
Umumnya memiliki penyakit kronis
Pasien berusia tua
Bantuan dlm aktifitas harian
Rawat inap
(1). Fasilitas rehabilitasi medis dalam
menyelenggarakan pelayanan rehabilitasi medis
wajib membuat rekam medis.
(2) Rekam medis sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) dilaksanakan sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan.
1. Data identitas pasien
2. Data identifikasi kasus
3. Riwayat pasien, masalah rehab medis
4. Assesmen pasien dan planning
5. Konsultasi
6. Discharge reports
7. Follow-up reports
Pasien dapat berasal dari
1. Instalasi rawat jalan
2. Instalasi rawat darurat
3. Instalasi rawat inap (termasuk ruang rawat
intensif)
4. Konsul dari dokter praktek swasta/klinik
5. Rujukan dari rumah sakit/ institusi kesehatan
lainnya
6. Datang langsung
Administrasi
terpadu
Rawat
Rawat inap UGD
jalan
Rehab medis
Pelayanan Mental
Health Care
Prinsip pelayanan Mental Health Care dapat dibagi
dalam tiga jenis pelayanan:
1.Pelayanan bersifat mediko-psiko-sosial
2.Pelayanan bersifat komprehensif
3.Pelayanan paripurna
-Pelkes Jiwa Spesialistik : RS Jiwa, RS
ketergantungan obat
-Pelkes Jiwa terpadu : Puskesmas, RS Kelas C dan D
-Pelkes Jiwa bersumber dr masya : Posyandu, Guru,
tokoh msya
Fungsi Rumah Sakit Jiwa
1.Rumah Sakit jiwa kelas A, adalah rumah sakit jiwa yang mempunyai
spesifikasi luas dalam bidang kesehatan jiwa, serta dipergunakan untuk
tempat pendidikan kesehatan jiwa intramular dan ekstramular.
2.Rumah Sakit Jiwa kelas B, adalah rumah sakit jiwa yang belum
mempunyai spesifikasi luas, tetapi melaksanakan kesehatan jiwa
intramular dan ekstramular.
3.Rumah Sakit Jiwa Kelas C, adalah Rumah Sakit Jiwa yang hanya
memberikan pelayanan kesehatan jiwa intramular.
Berdasarkan Bentuk
Pelayanannya.....
Memberi penyuluhan
Mendeteksi gangguan jiwa yang ada di masyarakat
Memberi perawatan bagi pasien rawat jalan
Melaksanaan pembinaan dan perawatan lanjutan
Spesifikasi Rumah Sakit Jiwa
Memiliki perbedaan dari rumah sakit umum, yaitu :