Anda di halaman 1dari 27

 

Salah satu unit


pelayanan penunjang di sarana
pelayanan kesehatan (RS)
Pelayanan pemulihan kondisi pasien rawat inap dan
rawat jalan
Memerlukan perawatan dalam waktu lama
Memerlukan bantuan & latihan dalam aktifitas
hariannya
Semua umur
Rehabilitation Care menurut (Permenkes no 29
tahun 2009)
 Program cedera tulang belakang
 Manajemen nyeri kronis
 Cedera otak
 Cacat perkembangan mental pada anak usia dini
 Pecandu alkohol dan narkoba
Memerlukan Perawatan Jangka Panjang
Rehabilitation
 Cacat kongenital, kecelakaan atau injuri lain
 Pasien bisa semua umur
 Latihan tdk hanya pada peningkatan karier alternatif
 Rajal/ranap

LTC
 Umumnya memiliki penyakit kronis
 Pasien berusia tua
 Bantuan dlm aktifitas harian
 Rawat inap
(1). Fasilitas rehabilitasi medis dalam
menyelenggarakan pelayanan rehabilitasi medis
wajib membuat rekam medis.
(2) Rekam medis sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) dilaksanakan sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan.
1. Data identitas pasien
2. Data identifikasi kasus
3. Riwayat pasien, masalah rehab medis
4. Assesmen pasien dan planning
5. Konsultasi
6. Discharge reports
7. Follow-up reports
Pasien dapat berasal dari
1. Instalasi rawat jalan
2. Instalasi rawat darurat
3. Instalasi rawat inap (termasuk ruang rawat
intensif)
4. Konsul dari dokter praktek swasta/klinik
5. Rujukan dari rumah sakit/ institusi kesehatan
lainnya
6. Datang langsung
Administrasi
terpadu

Rawat
Rawat inap UGD
jalan

Rehab medis
 
Pelayanan Mental
Health Care
Prinsip pelayanan Mental Health Care dapat dibagi
dalam tiga jenis pelayanan:
1.Pelayanan bersifat mediko-psiko-sosial
2.Pelayanan bersifat komprehensif
3.Pelayanan paripurna
-Pelkes Jiwa Spesialistik : RS Jiwa, RS
ketergantungan obat
-Pelkes Jiwa terpadu : Puskesmas, RS Kelas C dan D
-Pelkes Jiwa bersumber dr masya : Posyandu, Guru,
tokoh msya
Fungsi Rumah Sakit Jiwa

Fungsi Rumah Sakit Jiwa berdasarkan SK Menteri Kesehatan RI No.


135/Men. Kes/SK/IV/78 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja
Rumah Sakit Jiwa adalah :
 
Melaksanakan usaha pelayanan kesehatan jiwa pencegahan
Melaksanakan usaha pelayanan kesehatan jiwa pemulihan
Melaksanakan usaha kesehatan jiwa rehabilitasi
Melaksanakan usaha kesehtan jiwa kemasyarakatan
Melaksanakan sistem rujukan (sistem Renefal)
Klasifikasi Rumah Sakit Jiwa

 Rumah sakit jiwa dibagi dalam 3 klasifikasi :

1.Rumah Sakit jiwa kelas A, adalah rumah sakit jiwa yang mempunyai
spesifikasi luas dalam bidang kesehatan jiwa, serta dipergunakan untuk
tempat pendidikan kesehatan jiwa intramular dan ekstramular.
2.Rumah Sakit Jiwa kelas B, adalah rumah sakit jiwa yang belum
mempunyai spesifikasi luas, tetapi melaksanakan kesehatan jiwa
intramular dan ekstramular.
3.Rumah Sakit Jiwa Kelas C, adalah Rumah Sakit Jiwa yang hanya
memberikan pelayanan kesehatan jiwa intramular.

 
 
Berdasarkan Bentuk
Pelayanannya.....

a. Intramular (pelayanan dalam rumah sakit)


 
Memberikan pelayanan perawatan kesehatan dan
pengobatan
Memberikan pembinaan
Melayani pengawasan penyatuan kembali ke
lingkungan masyarakat
 
b. Ekstramular (pelayanan keluar) kerjasama dengan pihak
luar

Memberi penyuluhan
Mendeteksi gangguan jiwa yang ada di masyarakat
Memberi perawatan bagi pasien rawat jalan
Melaksanaan pembinaan dan perawatan lanjutan
Spesifikasi Rumah Sakit Jiwa
Memiliki perbedaan dari rumah sakit umum, yaitu :

› Pasien terdiri dari orang yang berperilaku


abnormal walau fisiknya dalam keadaan sehat

› Terdapat tiga tahap penyembuhan yaitu


pengobatan melalui fisik, jiwa dan sosialnya
› Dibutuhkan ruang-ruang bersama (lebih cendrung
merupakan bangsal) baik untuk perawatan maupun untuk
bersosialisasi.

› Dibutuhkannya ruang untuk terapi dan rehabilitasi yang


dilakukan dalam ruangan.
› Tanah yang luas unuk penyediaan lahan bagi terapi
kerja lapangan seperti pertanian, perkebunan, dan
terapi lainnya yang berada di luar ruangan.
RUMAH SAKIT JIWA JUGA MELAYANI
PASIEN REHABILITASI MEDIS KHUSUS
PECANDU ALKOHOL DAN NARKOBA
 Dikenal dengan rekam medis perilaku (behavioral health records)
 Isi rekam medis pasien jiwa :
1. Data identitas pasien jiwa
2. Anamnesis waktu datang
3. Data diagnostik dan penilaian terhadap informasi psikologi dan
pelayanan psikiatri.
4. Riwayat pasien, alasan pasien datang
5. Catatan perkembangan
6. Evaluasi psikiatri : riwayat masa lalu, status kejiwaan, riwayat
penyakit sekarang, kecerdasan dan fungsi memori.
7. Discharge summary
 Menurut America Psychiatric Association, Catatan
kesehatan jiwa harus mencerminkan evaluasi, pengobatan
dan perjalanan penyakit pasien. Dokumentasi ini
merupakan cara komunikasi antara dokter dengan staf yg
merawat pasien. Catatan kesehatan jiwa merupakan
sumber dasar informasi untuk mempelajari dan
mengevaluasi asuhan yg telah diberikan dan untuk
menetukan pembayaran pihak ketiga.
Catatan kesehatan jiwa harus berisi semua informasi yg berhubungan, dan sedikitnya
terdiri dari :
1. Data identifikasi
2. Sumber rujukan
3. Alasan rujukan
4. Status hukum pasien
5. Semua persetujuan yg sesuai baik untuk admisi, pengobatan, evaluasi atau asuhan
pasca keperawatan.
6. Diagnosa fisik pada waktu admisi
7. Riwayat psikiatrik
8. Catatan pemeriksaan menyeluruh, termasuk orang lain tentang pasien dan pendapat
pasien sendiri.
9. Riwayat medis, laporan pemeriksaan fisik dan catatan semua obat yg diberikan.
10. Diagnosa sementara berdasarkan pemeriksaan yang mencakup penyakit yg ada di
samping diagnosa psikiatrik
11. Rancangan pengobatan tertulis untuk masing-masing pasien.
 Ada berapa lembar DRM Rehabilitation Care dan
MHC sesuai dengan standar KARS
 Buatlah soal Vignyet tentang Rehabilitation Care dan
MHC masing2 1 soal dengan 5 option jawaban abcde
Daftar Pustaka
Huffman, Edna K., 1994. Medical Record
management, 9thedition. Illinois : Phisician Record
Company
Hatta, Gemala R., 2012. Pedoman Manajemen
Informasi Kesehatan Di Sarana Pelayanan Kesehatan.
Jakarta : Universitas Indonesia Press
 

Anda mungkin juga menyukai