PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Keperawatan Jiwa adalah proses interpersonal yang berupaya
meningkatkan dan mempertahankan perilaku pasien yang berperan pada fungsi
yang terintegrasi. Sistem pasien atau klien dapat berupa individu, keluarga,
kelompok, organisasi, atau komunitas. (Stuart, 2007) .
Dalam UU No.23 tahun 1992 tentang kesehatan, pasal (4) disebutkan setiap
orang mempunyai hak yang sama dalam memperoleh derajat kesehatan yang
optimal. Definisi sehat menurut kesehatan duniaWorld Health Organization
(WHO) adalah suatu keadaan sejahtera yang meliputi fisik, mental dan sosial
yang tidak hanya bebas dari penyakitatau kecacatan.Manusia akan beradaptasi
terhadap keseimbangan melalui mekanisme penanganan yang dipelajari pada
masa lampau. Apabila manusia berhasil beradaptasi dengan masa lampau,
berarti ia telah mempelajari aktivitas mekanisme penanganan yang adekuat
untuk beradaptasi terhadap kesulitan yang lebih kompleks dimasa mendatang
dan bisa menyebabkan terjadinya keadaan yang mernpunyai pengaruh buruk
terhadap kesehatan jiwa atau gangguan jiwa.2Gangguan jiwa merupakan salah
satu masalah kesehatan utama diberbagai Negara maju, modern dan industri.
1
Kesehatan menyebutkan jumlah penderita gangguan jiwa berat sebesar 2,5 Juta
jiwa, yang diambil dari data RSJ se-Indonesia (Ahmad, 2009) Diperkirakan
lebih dari 90 % klien dengan skizofrenia mengalami halusinasi. Meskipun
bentuk halusinasinya bervariasi tetapi sebagian besar klien skizofrenia di
Rumah Sakit Jiwa mengalami halusinasi dengar. Suara dapat berasal dari dalam
diri individu atau dari luar dirinya. Suara dapat dikenal (familiar). Suara dapat
tunggal atau multipel. Isi suara dapat 3memerintah sesuatu pada klien atau
seringnya tentang perilaku klien sendiri. Di Rumah Sakit Indonesia, sekitar
70% halusinasi yang dialami oleh pasien gangguan jiwa yaitu halusinasi dengar,
20% mengalami halusinasi penglihatan dan 10% mengalami halusinasi
penghidu, pengecap, perabaan.Berdasarkan hasil laporan rekam medik ( RM )
Rumah Sakit Jiwa Daerah Surakarta, didapatkan data dari Maret-April 2013
tercatat jumlah pasien rawat inap 880 orang dan terdiri dari pasien halusinasi
450 orang, perilaku kekerasan 106 orang, isolasi sosial : menarik diri 105 orang,
harga diri rendah 61 orang, waham 21 orang dan defisit perawatan diri 138
orang.
B. Rumusan masalah
1. Bagaimana cara pengkajian pada keperawatan jiwa ?
C. Tujuan khusus
1. Untuk mengetahui cara pengkajian pada keperawatan jiwa
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi
3
yang dimiliki pasien adalah aspek yang harus digali selama proses pengkajian.
Secara lebih terstruktur pengkajian kesehatan jiwa meliputi hal berikut.
1. Identitas pasien
3. Faktor predisposisi
4. Aspek fisik/biologis
5. Aspek psikososial
6. Status mental
8. Mekanisme koping
10. Pengetahuan
4
Kesimpulan itu mungkin adalah sebagai berikut.
5
PERAWATAN KESEHATAN JIWA
I. IDENTITAS PASIEN
Informan : ………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
Aniaya fisik
Aniaya seksual
Penolakan
Tindakan kriminal
6
Masalah Keperawatan:
3. Respons pascatrauma.
………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………
Masalah Keperawatan:
3. Respons pascatrauma.
IV. FISIK
Jelaskan : ……………………………………………………………………..
7
Masalah keperawatan :
2. Hipotermia
3. Hipertermia
tubuh
9. Kerusakan menelan
V. PSIKOSOSIAL
1. Genogram :
Jelaskan ………………………………………………………………………….
Masalah keperawatan :
2. konsep diri
b. Identitas : ……………………………………….
c. Peran : ………………………………………….
8
e. Harga diri : ………………………………………
Masalah :
1. Pengabaian unilateral
3. hubungan sosial :
Masalah keperawatan :
1. Kerusakan komunikasi
4. spiritual :
Masalah keperawatan :
1. Distress spiritual
1. penampilan :
9
Tidak sesuai Tidak seperti biasanya
Jelaskan : ……………………………..
Masalah keperawatan :
2. Pembicaraan :
Jelaskan : ……………………………
Masalah keperawatan :
1. Kerusakan komunikasi
3. aktivitas motorik :
Jelaskan : …………………………..
Masalah keperawatan :
2. Intoleransi aktivitas
3. Kerusakan penatalaksanaan
4. Alam perasaan :
10
Sedih ketakutan putus asa Khawatir gembira
berlebih
Jelaskan : ………………………………..
Masalah keperawatan :
2. Ansietas. 5. Ketidakmampuan.
diri.
5. Afek:
Jelaskan : ………………………………..
Masalah keperawatan :
2. Kerusakan komunikasi
3. Perubahan peran
Jelaskan : ………………………
11
Masalah Keperawatan:
7. Persepsi:
Masalah Keperawatan:
1. PSP: pengelihatan/pendengaran/kinetik/pengecap/perabaan/penciuman
8. Proses pikir:
Masalah Keperawatan:
9. Isi pikir:
Waham:
Jelaskan : …………………………………………………………………….
12
Masalah Keperawatan:
Jelaskan : …………………………………………………………………….
Masalah Keperawatan:
11. Memori:
Jelaskan : …………………………………………………………………….
Masalah Keperawatan:
Jelaskan : …………………………………………………………………….
Masalah Keperawatan:
13
2. Kerusakan interaksi sosial
Jelaskan : …………………………………………………………………….
Masalah Keperawatan:
Jelaskan : ……………………………………………………………….…….
Masalah Keperawatan:
Makanan
Pakaian
Keamanan
Transportasi
Tempat tinggal
14
Uang
Perawatan kesehatan
Jelaskan : ……………………………………………………………….…….
Masalah Keperawatan:
BAB/BAK
Kebersihan
Ganti pakaian
Makan
Jelaskan : ……………………………………………………………….…….
Masalah Keperawatan:
b. Nutrisi: Ya Tidak
15
• Frekuensi kudapan per hari:……………..kali
• Nafsu makan
• BB
• Diet khusus
Jelaskan : ……………………………………………………………….…….
Masalah Keperawatan:
c. Tidur: Ya Tidak
Jelaskan : ……………………………………………………………….……..
Masalah Keperawatan:
16
• Mengatur penggunaan obat
Jelaskan : ……………………………………………………….……….…….
Masalah Keperawatan:
2. Ketidakpatuhan.
Keluarga
Teman sejawat
Profesional/terapis
Kelompok sosial
Jelaskan : ….…………………………………………………………….…….
Masalah Keperawatan:
5. Apakah pasien menikmati saat bekerja, kegiatan yang menghasilkan atau hobi
Ya Tidak
Jelaskan : ….…………………………………………………………….…….
Masalah Keperawatan:
17
1. Sindroma disuse
Adaptif Maladaptif
Masalah Keperawatan:
tua.
relokasi.
18
X. PENGETAHUAN KURANG TENTANG
Koping Obat-obatan
Lainnya: ……………………………………………………………………
Masalah Keperawatan:
Masalah Kolaboratif:
1. PK: efek merugikan terapi obat-obatan. 3. PK: efek merugikan terapi anti depresan.
2. PK: efek merugikan terapi anti ansietas. 4. PK: efek merugikan terapi anti psikotik.
….……………………………………………………………………………..
….……………………………………………………………………………..
….……………………………………………………………………………..
….……………………………………………………………………………..
….……………………………………………………………………………..
….……………………………………………………………………………..
19
Mahasiswa,
…………………………….
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Kelompok kami berharap semoga penyusunan makalah tentang pengkajian
Asuhan Keperawatan Jiwa ini dapat memberikan ilmu dan pengetahuan dalam
bidang pendidikan dan praktik keperawatan. Dan juga dengan makalah ini
dapat menjadi acuhan untuk tindakan proses keperawatan.
20
21