ROM (Range of Montion) adalah jumlah maksimum gerakan yang mungkin dilakukan sendi
pada salah satu dari tiga potongan tubuh, yaitu sigital, transversal, dan frontal. Potongan sigital
adalah garis yang melewati tubuh dari depan kebelakang, membagi tubuh menjadi bagian kiri
dan kanan. Potongan frontal melewati tubuh dari sisi ke sisi dan membagi tubuh menjadi bagian
depan kebelakang. Ptongan transversal adalah garis horizontal yang membagi tubuh menjadi
bagian atas dan bawah.
Mobilisasi sendi disetiap potongan dibatasi oleh ligament, otot, dan konstruksi sendi. Beberapa
gerakan sendi adalah spesifikasi untuk setiap potongan. Pada potonan sigital, gerakannya adalah
fleksi dan ekstensi (jari-jari tangan dan siku) dan hiperekstensi (pinggul). Pada potongan frontal,
gerakannya adalah abduksi dan adduksi (lengan dan tungkai) dan eversi dan inversi (kaki). Pada
potongan transversal, gerakannya adalah pronasi dan supinasi (tangan), rotasi internal dan
eksternal (lutut), dan dorsifleksi dan plantarfleksi (kaki).
Ketika mengkaji rentang gerak, perawat menanyakan pertanyaan dan mengobservasi dalam
mengumpulkan data tentang kekakuan sendi, pembengkakan, nyeri, keterbatasan gerak, dan
gerakan yang tidak sama. Klien yang memiliki keterbatasan mobilisasi sendi karena penyakit,
ketidakmampuan, atau trauma membuntuhkan latihan sendi untuk mengurangi bahaya imbolisasi
bahaya imobilisasi. Latihan tersebut dilakukan perawat yaitu latihan rentang gerak pasif.
Perawatn menggunakan setiap sendi yang sakit melalui rentang gerak penuh.
Gerakan dapat dilihat sebagai tulang yang digerakkan oleh otot ataupun gaya eksternal lain
dalam ruang gerakannya melalui persendian. Bila terjadi gerakan, maka seluruh struktur yang
terdapat pada persendian tersebut akan terpengaruh, yaitu: otot, permukaan sendi, kapsul sendi,
fasia,, pembuluh darah dan saraf.
Pengertian ROM lainnya adalah latihan gerakan sendi memungkinkan terjadinya kontraksi dan
pergerakan otot, dimana klien menggerakkan masing-masing persendiannya sesuai gerakan
normal baik secara aktif ataupun pasif. Latihan range of montion(ROM) adlah latihan yang
dilakukan untuk mempertahankan atau memperbaiki tingkat kesempurnaan kemampuan
menggerakkan persendian secara normal dan lengkap untuk meningkatkan massa otot dan tonus
otot (Potter & Perry, 2005).
b. Bahu
Gerakan Penjelasan Rentang
Fleksi Menaikkan lengan dari posisi disamping Rentang 180’
tubuh kedepan keposisi diatas kepala
Ekstensi Mengembalikan lengan keposisi disamping Rentang 180’
tubuh
Hiperekstensi Menggerakkan lengan kebelakang tubuh, Rentang 40-45’
siku tetap lurus
Abduksi Menaikkan lengan keposisi samping atas Rentang 180’
kepala dengan telapak tangan jauh dari
kepala
Adduksi Menurunkan lengan kesamping dan Rentang 320’
menyilangkan tubuh sejauh mungkin,
Rotasi dalam Dengan siku fleksi, memutar bahu dengan Rentang 90’
menggerakkan lengan dengan ibu jari
menghadap kedalam dan ke belakang
Rotasi luar Dengan siku fleksi, menggerakkan lengan Rentang 90’
sampai ibu jari ke atas dan samping kepala
Sirkumduksi Menggerakkan lengan dengan puritan penuh Rentang 360’
c. Siku
Gerakan Penjelasan Rentang
Fleksi Menggerakkan siku sehingga lengan bahu Rentang 150’
bergerak kedepan sendi bahu dan tangan
sejajar bahu
Ekstensi Meluruskan siku dengan menurunkan tangan Rentang 150’
d. Lengan bawah
Gerakan Penjelasan Rentang
Supinasi Memutar lengan bawah dan tangan sehingga Rentang 70-90’
telapak tangan mengahadap ke atas
Pronasi Memutar lengan bawah sehingga telapak Rentang 70-90’
tangan menghadap kebawah
e. Pergelangan tangan
Gerakan Penjelasan Rentang
Fleksi Menggerakkan telapak tanga kesisi bagian Rentang 80-90’
dalam lengan bawah
Ekstensi Menggerakkan jari-jari tangan sehingga jari- Rentang 80-90’
jari tangan, lengan bawah berada dalam arah
yang sama
Hiperekstensi Membawa permukaan tangan dorsal Rentang 80-90’
kebelakang sejauh mungkin
Abduksi Menekuk per\\gelangan tangan miring ibu Rentang 30
jari
Adduksi Menekuk pergelangan tangan miring kearah Rentang 30-50’
lima jari
f. Jari-jari tangan
Gerakan Penjelasan Rentang
Fleksi Membuat genggaman Rentang 90’
Ekstensi Meluruskan jari-jari tangan Rentang 90’
Hiperekstensi Menggerakkan jari-jari tanga ke belakang Rentang 30-60’
sejauh mungkin
Abduksi Meregangkan jari-jari tangan yang satu Rentang 30’
dengan yang lain
Adduksi Merapatkat kembali jari-jari tangan Rentang 30’
g. Ibu jari
Gerakan Penjelasan Rentang
Fleksi Mengerakan ibu jari menyilang permukaan Rentang 90’
telapak tangan
Ekstensi Menggerakkan ibu jari lurus menjauh dari Rentang 90’
tangan
Abduksi Menjauhkan ibu jari kesamping Rentang 30’
Adduksi Menggerakkan ibu jari kedepan tangan Rentang 30’
Oposisi Menyentuh ibu jari ke setiap jari-jari tangan -
pada tangan yang sama
h. Pinggul
Gerakan Penjelasan Rentang
Fleksi Menggerakan tungkai ke depan dan atas Rentang 90-120’
Ekstensi Menggerakkan kembali kesamping tungkai Rentang 90-120’
yang lain
Hiperekstensi Menggerakkan tungkai ke belakang tubuh Rentang 30-50’
Abduksi Menggerakkan tungkai kesamping menjauhi Rentang 30-50’
tubuh
Adduksi Menggerakkan tungkai kembali keposisi Rentang 30-50’
media dan melebihi jika mungkin
Rotasi dalam Memutar kaki dan tungkai kearah tungkai Rentang 90’
lain
Rotasi luar Memutar kaki dan tungkai menjauhi tungkai Rentang 90’
lain
Sirkumduksi Menggerakkan tungkai melingkar -
i. Lutut
Gerakan Penjelasan Rentang
Fleksi Menggerakkan tumit keatah belakang Rentang 120-130’
Ekstensi Mengembalikan tungkai kelantai Rentang 120-130’
j. Mata kaki
Gerakan Penjelasan Rentang
Inversi Menggerakkan kaki sehingga jari-jari kaki Rentang 20-30’
menekuk keatas
Plantarfleksi Menggerkkan kaki sehingga jari-jari kaki Rentang 45-50’
menekuk kebawah
k. Kaki
Gerakan Penjelasan Rentang
Inversi Memutar telapak kaki kesamping dalam Rentang 10’
Eversi Memutar telapak kaki kesamping luar Rentang 10’
l. Jari-jari kaki
Gerakan Penjelasan Rentang
Fleksi Menekuk jari-jari kaki kebawah Rentang 30-60’
Ekstensi Meluruskan jari-jari kaki Rentang 30-60’
Abduksi Menggerakkan jari-jari kaki satu dengan Rentang 15’
yang lain
Adduksi Merapatkan kembali bersama-sama Rentang 15’
Proses Pelakanaan
1) Oreintasi
a. Memberi salam terapeutik : salam mulai dari terapis, perkenalan nama dan
panggilan terapis
b. Evaluasi/validasi : menanyakan perasaan lansia saat ini dan terapis
menanyakan tentang sejak kapan lansia mulai tinggal di wisma seruni
mersakan penurunan kekuatan otot dan sendi.
c. Kontak :
1. Menjelaskan tujuan kegiatan
2. Menjelaskan aturan main tersebut
Jika ada lansia yang meninggalkan kelompok harus minta izin
kepada terapis
Lama kegiatan 30 menit
Setiap lansia mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir
Jika peserta merasa kurang jelas dengan penjelasan leader, dapat
menanyakan kepada leader dengan menunjuk tangan terlebih
dahulu.
Peserta hadir ditempat 5 menit sebelum kegiatan berlangsung.
2) Kerja
Persiapan pasien
a. Pasien diberitahu tentang hal-hal yang akan dilakukan
b. Pasien diposisikan dalam posisi supinasi
Persiapan perawat
Kerja :
3) Siku
Fleksi 150 ‘ gerakkan daerah siku mendekati lengan siku
Ekstensi 150’ dan lurus kembali
4) Lengan
Supinasi 70-90’ menggerakkan tangan dengan telapak tangan
Pronasi 70-90’ menggerakkan tangan telapak tangan bawah
5) Pergelangan tangan
Fleksi 80-90’ menggerakkan pergelangan tangan kearah bawah
Ekstensi 80-90’ menggerakkan tangan kembali lurus
Hiperekstensi 80-90’ menggerakkan tangan kearah atas
6) Jari-jari tangan
Fleksi 90’ tangan menggenggam
Ekstensi 90’ membuka genggaman
Hiperekstensi 30-60’ menggerakkan jari-jari keatas
Abduksi 30’ meregangkan jari-jari tangan
Adduksi 30’ merapatkan kembali jari-jari tangan
Ibu jari
Fleksi 90’ menggenggam
Ekstensi 90’ membuka genggaman
Abduksi 30’ menjauhkan/meregangkan ibu jari
Adduksi 30’ mendekatkan kembali ibu jari
Oposisi mendekatkan ibu jari ketelapak tangan
7) Pinggul
Fleksi 90-120’ menggerakkan tungkai keatas
Hiperekstensi 90-120’ meluruskan tungkai
Hiperekstensi 30-50’ menggerakkan tungkai kebelakang
Abduksi 30-50’ menggerakkan tungkai kesamping menjauhi tubuh
Adduksi 30-50’ merapatkan tungkai kembali mendekat ketubuh
Rotasi internal 90’ memutar tungkai kearah dalam
Rotasi eksternal 90’ memutar tungkai kearah luar
8) Lutut
Fleksi 120-130’ menggerakkan lutut kearah belakang
Ekstensi 120-130’ menggerakkan lutut kembali keposisi semula lurus
9) Mata kaki
Dorso fleksi 20-30’ menggerakkan telapak kaki kearah atas
Plantar fleksi 20-30’ menggerakkan telapak kaki kearah bawah
10) Kaki
Inversi/supinasi 10’ memutar atau mengarahkan telapak kaki kearah
samping dalam
Eversi/pronasi 10’ memutar/mengarahkan telapak kaki kearah samping
luar
11) Jari-jari kaki
Fleksi 30-60’ menekuk jari-jari kaki kearah bawah
Ekstensi 30-60’ meluruskan kembali jari-jari kaki
Abduksi 15’ meregangkan jari-jari kaki
Adduksi 15’ merapatkan kembali jari-jari kaki
3. Tahap terminasi
a) Evalusi
Mahasiswa menanyakan perasaan lansia setelah mengikuti kegiatan
Memberikan pujian atas keberhasilan lansia
b) Rencana tindak lanjut
Terapis meminta lansia untuk mengulang hal yang sama dengan salah
satu teman yang berada di Wisma Seruni, menganjurkan klien untuk
mendengarkan music yang disukai dan bermakna dalam
kehidupannya.
c) Kontrak yang akan datang
Terapis mengakhiri kegiatan dan meningkatkan kepada lansia untuk
melakukan kegiatan yang biasa dilakukan di Panti Sosial Tresna
Werdha.