Anda di halaman 1dari 9

MENTAL HEALTH CARE

Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Konsep Dasar RM

Oleh :

Khumaira Fatihatun Nisa P20637019013

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN TASIKMALAYA

PROGRAM STUDI D III REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN

2019
A. Pengertian Mental Health Care
 Kesehatan jiwa adalah berbagai karakteristik positif yang menggambarkan
keselarasan dan keseimbangan kejiwaan yang menceerminkan kedewasaan
kepribadiannya. (WHO)
 Kesehatan jiwa adalah kondisi seseorang yang terus tumbuh berkembang dan
mempertahankan keselarasan dalam pengendalian diri, serta terbebas dari stress
yang serius. (Rosdahi, 1999)
 Kesehatan jiwa adalah kondisi yang memungkinkan perkembangan fisik,
intelektual, emosional secara optimal dari seseorang, dan perkembangan ini
berjalan selaras dengan orang lain. (UU Kesehatan Jiwa No. 3 Tahun 1966)
 Keperawatan kesehatan mental dan psikiatrik adalah suatu bidang spesialisasi
praktek keperawatan yang menerapkan teori perilaku manusia sebagai ilmunya
dan penggunaan diri sendiri secara terapeutik sebagai kiatnya . Semuanya
didasarkan pada diagnosis dan intervensi dari adanya respons individu akan
masalah kesehatan mental yang actual maupun potensial.
 Mental Health Care (Keperawatan Kesehatan Jiwa) adalah layanan yang
ditujukan untuk pengobatan penyakit mental dan peningkatan kesehatan mental
pada orang dengan gangguan mental atau masalah prioritas seperti kanker dan
perawatan kesehatan mental.

B. Menurut UU no. 18 tahun 2014 tentang Kesehatan Jiwa


1. Kesehatan Jiwa
Kondisi dimana seorang individu dapat berkembang secara fisik, mental, spiritual, dan
sosial sehingga individu tersebut menyadari kemampuan sendiri, dapat mengatasi
tekanan, dapat bekerja secara produktif, dan mampu memberikan kontribusi untuk
komunitasnya.
2. Orang Dengan Masalah Kejiwaan (OMDK)
Orang yang mempunyai masalah fisik, mental, sosial, pertumbuhan dan perkembangan,
dan/atau kualitas hidup sehingga memiliki risiko mengalami gangguan jiwa.
3. Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ)
Orang yang mengalami gangguan dalam pikiran, perilaku, dan perasaan yang
termanifestasi dalam bentuk sekumpulan gejala dan/atau perubahan perilaku yang
bermakna, serta dapat menimbulkan penderitaan dan hambatan dalam menjalankanfungsi
orang sebagai manusia.

C. Upaya Keperawatan Kesehatan Jiwa


Setiap kegiatan untuk mewujudkan derajat kesehatan jiwa yang optimal bagi
setiap individu, keluarga, dan masyarakat dengan pendekatan promotif, preventif, kuratif,
dan rehabilitatif yang diselenggarakan secara menyeluruh, terpadu, dan
berkesinambungan oleh Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan/atau masyarakat.

D. Tujuan Upaya Keperawatan Kesehatan Jiwa


1. Menjamin setiap orang dapat mencapai kualitas hidup yang baik, menikmati
kehidupan kejiwaan yang sehat, bebas dari ketakutan, tekanan, dan gangguan lain yang
dapat mengganggu Kesehatan Jiwa
2. Menjamin setiap orang dapat mengembangkan berbagai potensi kecerdasan
3. Memberikan pelindungan dan menjamin pelayanan Kesehatan Jiwa bagi ODMK
dan ODGJ berdasarkan hak asasi manusia
4. Memberikan pelayanan kesehatan secara terintegrasi, komprehensif, dan
berkesinambungan melalui upaya promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif bagi
ODMK dan ODGJ
5. Menjamin ketersediaan dan keterjangkauan sumber daya dalam Upaya Kesehatan
Jiwa
6. Meningkatkan mutu Upaya Kesehatan Jiwa sesuai dengan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi

E. Isi Rekam Medis Kesehatan Jiwa


1. Berisi data identifikasi
2. Sumber rujukan
3. Alasan rujukan
4. Status hokum pasien
5. Semua persetujuan yang sesuai,baik untuk admisi,pengobatan,evaluasi atau
asuhan pasca perawatan admisi (persetujuan rawat inap)
6. Diagnose fisik pada waktu admisiRiwayat psikiatri (masalah kejiwaan)
7. Catatan pemeriksaan menyeluruh termasuk tentang pasien dan pendapat pasien
sendiri
8. Riwayat medis, laporan pemeriksaan fisik dan catatan semua obat yang diberikan
9. Diagnose sementara berdasarkan pemeriksaan yang mencakup penyakit yang ada
disamping diagnose psikiatri
10. Rancangan pengobatan tertulis untuk masing-masing pasien
11. Dokumen pelaksanaan pengobatan dan semua evaluasi dan pemeriksaan
12. Catatan kemajuan multi disiplin yang berhubungan dengan goal (tujuan) dan
objektif yang digariskan pada rancangan pengobatan
13. Dokumentasi pelaksanaan pengobatan khusus
14. Pembaruan rancangan pengobatan berdasarkan pemeriksaan yang diuraikan
didalam catatan kemajuan
15. Catatan konferensi kasus atau kosultasi multi disiplin yang berisi
tanggal,rekomendasi dan tindak lanjutnya
16. Informasi kejadian luarbiasa seperti komplikasi pengobatan,kecelakaan atau
injury pada pasien,penyakit yang timbul,kematian dan prosedur yang bisa
memberikan resiko atau nyeri pada pasien
17. Korespondensi mengenai pasien termasuk semua catatan pembicaraan telpon
yang diberi tanggal
18. Ringkasan pemulangan atau pengakhiran layanan
19. Rancangan asuhan follow up
20. Rancangan asuhan pasca perawatan dan pasca pengobatan untuk masing-masing
pasien.
F. Contoh Formulir
1. Nama Formulir : Mental Health Assessment Form
Unit Pengguna : Unit Kesehatan Jiwa
2. Nama Formulir : Mental Health Assessment
Unit Pengguna : Unit Kesehatan Jiwa
3. Nama Formulir : Mental Health Intake Form
Unit Pengguna : Unit Kesehatan Jiwa
4. Nama Formulir : Formulir Pengkajian Keperawatan Kesehatan Jiwa
Unit Pengguna : Unit Kesehatan Jiwa
Daftar Pustaka

https://www.academia.edu/8915544/Makalah_Keperawatan_Kesehatan_Jiwa_Masyarakat
https://www.sampletemplates.com/business-templates/assessment/mental-health-
assessment.html
https://images.sampleforms.com/wp-content/uploads/2017/04/Mental-Health-Assessment-
Intake-Form.jpg
https://www.pdffiller.com/407554696-NEW-Mental-Health-Assessment-Formpdf-Mental-
Health-Assessment-Form-
https://www.scribd.com/document/373294831/Formulir-Pengkajian-Keperawatan-Jiwa

Anda mungkin juga menyukai