Anda di halaman 1dari 24

INFOBPJS

K E S E H ATA N

PERAN PEMDA
Atasi Fraud Program JKN-KIS

MEDIA INFO BPJS KESEHATAN EDISI 89


CEO
Message

Kontribusi Pemda
Dalam Upaya
Pencegahan Fraud

T
indakan Kecurangan atau fraud merupakan salah kepada kendali mutu dan kendali biaya serta
satu tantangan besar dalam pelaksanaan Program pembentukan Tim Pencegahan Kecurangan di masing-
JKN-KIS, karena fraud dapat menyebabkan masing daerah.
inefisiensi Dana Jaminan Sosial Kesehatan.
Meskipun potensi inefisiensi dalam penyelenggaraan Dari sisi internal, dalam upaya pencegahan fraud, kami
Program JKN-KIS masih berada di angka 1% bahkan telah menyusun kebijakan dan pedoman, pengembangan
jauh lebih rendah lagi, namun bukan berarti tindakan budaya pencegahan kecurangan, pengembangan
fraud dapat ditoleransi. Berbagai upaya pencegahan pelayanan kesehatan yang berorientasi kepada
dan penanganan fraud akan senantiasa menjadi prioritas kendali mutu dan kendali biaya dan pembentukan tim
kami untuk mengoptimalkan penyelenggaraan Program pencegahan kecurangan internal. Secara regulasi, kami
JKN-KIS. juga telah menerbitkan Peraturan BPJS Kesehatan No 7
Tahun 2016 yang mengatur tentang sistem pencegahan
Upaya pencegahan dan penanganan fraud telah dilakukan kecurangan. Tidak hanya dari sisi regulasi, kami juga terus
sejak awal berjalannya Program JKN-KIS. Secara regulasi mengupayakan optimalisasi pelaksanaan pencegahan
Kementerian Kesehatan juga telah mengeluarkan fraud melalui pengembangan aplikasi, penggunaan
Permenkes Nomor 16 Tahun 2019 tentang Pencegahan teknik analisa data, pengembangan machine learning
dan Penanganan Kecurangan (Fraud) Serta Pengenaan untuk mendeteksi potensi fraud serta pemanfaatan
Sanksi Administrasi terhadap Kecurangan (Fraud) dalam teknologi biometric.
pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan. Permenkes ini
mengatur detil mulai dari upaya pencegahan, deteksi, Upaya pengendalian dan penanggulangan fraud adalah
hingga penindakan fraud sesuai dengan siklus anti fraud. kerja bersama seluruh komponen dalam ekosistem
Selain itu, Permenkes ini juga telah mencantumkan Program JKN-KIS. Oleh karena itu, kami tentu berharap
pembagian peran dan tugas berbagai pihak terkait seluruh stakeholder yang terlibat dalam ekosistem
dalam upaya pemberantasan fraud layanan kesehatan. Program JKN-KIS dapat memahami dan menjalankan
tugas dan perannya dengan baik untuk mencegah
Upaya pengendalian dan penanggulangan fraud tentu terjadinya fraud sehingga jaminan pembiayaan
tidak dapat dilakukan sendiri oleh BPJS Kesehatan. pelayanan kesehatan dalam kerangka Program JKN-KIS
Pengendalian dan penanggulangan fraud akan dapat juga akan berjalan dengan optimal.
dilakukan secara optimal apabila pihak-pihak terkait
seperti pemerintah, fasilitas kesehatan dan masyarakat
dapat bersama-sama mencegah terjadinya fraud
dalam Program JKN-KIS. Salah satu peran yang saat ini
sedang kami upayakan untuk berjalan dengan optimal
adalah peran pemerintah daerah dalam mengendalikan Fachmi Idris
dan menanggulangi fraud, baik di tingkat Provinsi Direktur Utama
maupun Kabupaten/Kota masing-masing. Pemerintah
daerah merupakan salah satu key stakeholder dalam
penyelenggaraan Program JKN-KIS, terutama dalam
pencegahan fraud.

Peran pemerintah daerah yang kami harapkan


dapat mencegah terjadinya fraud adalah dengan
adanya kebijakan atau regulasi terkait penanganan
dan penanggulangan fraud di masing-masing
daerah, pengembangan budaya pencegahan fraud,
pengembangan pelayanan kesehatan yang berorientasi

EDISI 89 INFO BPJS KESEHATAN 3


PENGARAH
Fachmi Idris
SALAM REDAKSI
PENANGGUNG JAWAB
Mira Anggraini
Pencegahan Kecurangan Program JKN-KIS, Pemda Harus
PEMIMPIN UMUM
Kisworowati
Ambil Bagian
Pemerintah Daerah punya peranan dan harus ambil bagian untuk mengoptimalkan
PENASIHAT upaya pencegahan kecurangan dalam Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu
Nasihin Masha Indonesia Sehat (JKN-KIS). Pelayanan yang bermutu menjadi sebuah aksi kolaborasi
besar dari seluruh pemangku kepentingan. Pemerintah Daerah merupakan salah
PEMIMPIN REDAKSI satu key stakeholder bagi BPJS Kesehatan dalam penyelenggaraan Program JKN-
M.Iqbal Anas Ma’ruf
KIS. Sangat penting bagi Pemerintah Daerah untuk dapat memahami perannya
guna melakukan pencegahan fraud dalam penyelenggaraan Jaminan Kesehatan
SEKRETARIAT
Rini Rahmitasari Nasional di tiap-tiap daerah.
Ni Kadek Manipuspaka Devi
Pemerintah Daerah, BPJS Kesehatan maupun fasilitas kesehatan harus fokus pada
REDAKTUR upaya-upaya pencegahan kecurangan. Mulai menyusun regulasi pendukung,
Medianti Ellya Permatasari mengembangkan budaya pencegahan kecurangan (fraud) dalam program JKN,
Widianti Utami mengembangkan pelayanan berorientasi kendali mutu dan kendali biaya dalam
Rian Abdullah program JKN, dan pembentukan Tim Pencegahan Kecurangan (fraud) dalam
Asyraf Mursaina program JKN-KIS di masing-masing daerah.
Dwi Asmariyanti
Tati Haryati Denawati Kita perlu garis bawahi bahwa sektor kesehatan adalah hal yang menyangkut
Juliana Ramdhani hajat hidup orang banyak, melibatkan anggaran kesehatan yang makin besar,
Angela Dian Ratnasari dan berpotensi penyimpangan di fasilitas kesehatan. Kecurangan dalam bidang
Darusman Tohir kesehatan perlu ditangani bersama melalui mekanisme pencegahan dan
penanganan dalam satu kesatuan yang tidak terpisahkan. Para pelaku JKN untuk
EDITOR
dapat mengoptimalisasi pembangunan budaya anti-fraud dan komitmen dari
Diah Ismawardani
Ranggi Larissa Izzati pimpinan serta institusi adalah kunci utama dan pencegahan tidak pidana korupsi.
Alhafiz
Kami menyadari, untuk meningkatkan kualitas informasi yang ada dalam media
DISTRIBUSI & PERCETAKAN ini kami masih membutuhkan masukan dan kritik dari pembaca sekalian. Kami
Gusti Ngurah Catur Wiguna ucapkan terima kasih kepada pembaca yang budiman, atas atensi dan masukan
Ifran membangun sehingga diharapkan media ini terus menjadi sarana komunikasi
Muhammad Arsyad yang efektif bagi BPJS Kesehatan dan masyarakat serta pembaca sekalian. Selamat
Raden Paramita Suciani beraktivitas.
Elmira Dwi Berti
Amin Rahman Hardi Redaksi

PENGEMBANGAN
Akhmad Tasyrifan DAFTAR ISI
Didik Dharmadi
Anastasya Margaret
CEO MESSAGE 3 PELANGGAN 14
KILAS & PERISTIWA 5 TESTIMONI 16
FOKUS 6 INSPIRASI 18
INFOBPJS
K E S E H ATA N BINCANG 10 PERSEPSI 20
BENEFIT 12 SEHAT & GAYA HIDUP 22

10 BINCANG
Upaya Kemenkes Cegah dan Atasi
Fraud
PERAN PEMDA Ketua Tim Pencegahan Fraud dalam
Atasi Fraud Program JKN-KIS
Program JKN-KIS, Edward Harefa
Kami lakukan monitoring dan evaluasi (monev),
MEDIA INFO BPJS KESEHATAN EDISI 89

BULETIN DITERBITKAN yaitu proses untuk menilai kelengkapan


OLEH BPJS KESEHATAN : infrastruktur sistem pencegahan dan penanganan
Jln. Letjen Suprapto PO BOX 1391/JKT kecurangan. Namun memang belum optimal
Jakarta Pusat Tlp. (021) 4246063, Fax. karena kurangnya tenaga. Tetapi kami telah
(021) 4212940 berusaha

4 INFO BPJS KESEHATAN EDISI 86


89
KILAS & PERISTIWA

BPJS Kesehatan Kembangkan Dashboard Monitoring Klaim Covid-19


tidak ada masalah.
Kedua, klaimnya
tidak sesuai, dan
ketiga, dispute
klaim. Untuk
pelayanan per
tanggal 15 Agustus
2020, apabila
terjadi dispute
klaim, maka
hasil verifikasi
akan langsung
kami ajukan ke
Tim Dispute
Kemenkes,” terang
Fachmi.

Sampai dengan 28
Jakarta September 2020,

G
una memudahkan Pemerintah Daerah BPJS Kesehatan telah memverifikasi klaim Covid-19
(Pemda) memonitor progress administrasi sebesar 140.396 kasus, di mana klaimnya sesuai sebesar
klaim Covid-19, BPJS Kesehatan telah 80.827 kasus dengan nominal sebesar Rp 5.55 triliun.
mengembangkan fitur Dashboard Monitoring Sebagai gambaran verifikasi klaim Covid-19 secara
Klaim Covid-19. Fitur ini melekat pada Dashboard JKN, nasional, kriteria dispute terbanyak terjadi karena kriteria
sebuah database terpadu berisi informasi tentang peserta jaminan Covid-19 tidak sesuai ketentuan Juknis
penyelenggaraan JKN-KIS yang dapat diakses oleh Kemenkes RI, serta berkas klaim yang diajukan oleh
masing-masing Pemda. rumah sakit tidak lengkap.

Pada fitur Dashboard Monitoring Klaim Covid-19, “Pada prinsipnya, BPJS Kesehatan tidak pernah
Pemda dapat mengakses informasi terkini setiap hari menghambat proses penagihan klaim Covid-19, selama
yang memuat tentang jumlah pengajuan klaim Covid-19 tagihan dimaksud dilengkapi dengan berkas-bekas yang
per kabupaten/kota dan per rumah sakit, hasil verifikasi disyaratkan dalam petunjuk teknis dari Kemenkes RI.
klaim Covid-19 per kabupaten/kota dan per rumah sakit, Justru, kami senantiasa siap melakukan pendampingan
hingga jumlah dan jenis dispute klaim Covid-19. untuk proses percepatan penagihan klaim dan
penyelesaian dispute klaim Covid-19,” tegas Fachmi.
“Kami berharap fitur ini dapat membantu Pemda
melakukan pemantauan dan evaluasi terkait pengajuan Sebagai informasi, BPJS Kesehatan menjalankan proses
klaim Covid-19 oleh rumah sakit di masing-masing verifikasi klaim Covid-19 secara bertahap sesuai dengan
wilayah kerjanya. Lebih jauh lagi, diharapkan data- tenggat waktu yang diberikan, yaitu 7 (tujuh) hari kerja.
data yang ada pada fitur tersebut diharapkan dapat Setelah melakukan verifikasi, BPJS Kesehatan akan
menjadi alternatif sumber informasi bagi Pemda menerbitkan Berita Acara Verifikasi pembayaran tagihan
dalam menetapkan kebijakan penanganan Covid-19 klaim pelayanan kepada Kementerian Kesehatan.
di daerahnya,” kata Direktur Utama BPJS Kesehatan Selanjutnya, Kementerian Kesehatan akan membayarkan
Fachmi Idris usai melangsungkan rapat bersama Menteri klaim kepada rumah sakit setelah dikurangi uang muka
Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut yang telah diberikan sebelumnya.
Binsar Pandjaitan, Rabu (30/09).
Pembiayaan klaim pasien Covid-19 berasal dari Daftar
Fachmi mengatakan, beberapa kendala yang terjadi Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Badan Nasional
dalam pengerjaan verifikasi klaim Coviid-19 antara Penanggulangan Bencana (BNPB) atau sumber dana
lain pihak rumah sakit mengajukan berkas klaim yang lainnya sesuai ketentuan perundang-undangan. Adapun
kurang lengkap atau bahkan belum mengajukan klaim masa kadaluarsa klaim adalah 3 (tiga) bulan setelah status
sama sekali, belum optimalnya pemahaman rumah pandemi Covid-19 dicabut oleh pemerintah. Untuk itu,
sakit tentang petunjuk teknis Kementerian Kesehatan diharapkan RS dapat menyiapkan berkas-berkas yang
(Kemenkes) RI tentang pengajuan klaim Covid-19, diperlukan dengan lengkap agar proses pengajuan klaim
serta adanya sejumlah dispute klaim. Untuk itu, BPJS berjalan lancar. Berkas klaim pasien Covid-19 yang dapat
Kesehatan telah meminta dukungan kepada Kemenkes diajukan adalah yang dirawat sejak tanggal 28 Januari
RI, Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI), 2020. Berkas-berkas pendukung verifikasi ini harus
hingga gubernur se-Indonesia untuk turut bersinergi diajukan dalam bentuk softfile melalui aplikasi e-Claim
melakukan upaya percepatan pengajuan klaim Covid-19. INA CBGs.

“Output hasil verifikasi BPJS Kesehatan meliputi tiga


hal, yaitu pertama, klaim rumah sakit sudah sesuai, ini

EDISI 86
89 INFO BPJS KESEHATAN 5
FOKUS

Peran Pemda
Atasi Fraud Program JKN-KIS

P
rogram Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu terjadi di semua pihak baik fasilitas kesehatan (faskes),
Indonesia Sehat (JKN-KIS) merupakan Progran Peserta, BPJS Kesehatan, penyedia obat dan alat
negara yang bertujuan untuk meningkatkan Kesehatan dan stakeholder terkait lainnya. Tentunya
kualitas kesejahteraan rakyat Indonesia. Program peran dari semua pihak untuk menjaga Program ini
JKN-KIS yang telah berjalan lebih dari 6 tahun telah sangatlah penting, termasuk peran Pemda sebagai salah
memberikan banyak kemanfaatan bagi banyak satu stakeholder dalam penyelenggaraan JKN-KIS.
masyarakat di Indonesia. Sebelum adanya Program JKN-
KIS, sebagian masyarakat mungkin sulit mendapatkan Menurut Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), fraud
akses pelayanan Kesehatan, dengan adanya Program dalam klaim layanan kesehatan bisa mencapai 5%
JKN-KIS akses terhadap pelayanan Kesehatan menjadi hingga 10%. Ini mengacu data sejumlah negara yang
lebih mudah. Oleh karenanya Program ini harus dijaga menyelenggarakan jaminan kesehatan sosial, seperti
sustainabilitas atau keberlangsungannya, salah satunya Amerika Serikat. Jika diambil angka minimalnya saja,
dengan adanya deteksi dan penangan fraud pada misalnya 5%, dengan dana BPJS Kesehatan di tahun
Program JKN-KIS 2019 sebesar Rp123 triliun, maka potensi kecurangannya
sekitar Rp6,2 triliun. Ini bukanlah dana yang sedikit.
Kecurangan (fraud) adalah tindakan yang dilakukan
dengan sengaja, untuk mendapatkan keuntungan Direktur Penelitian dan Pengembangan KPK, Wawan
finansial dari program Jaminan Kesehatan dalam Sistem Wardiana mengungkapkan tantangan dalam
Jaminan Sosial Nasional melalui perbuatan curang yang penyelenggaraan JKN-KIS. Pertama, defisit terus
tidak sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- dialami BPJS Kesehatan karena terjadi mismatch antara
undangan. Potensi fraud pada Program JKN-KIS dapat penerimaan iuran dengan klaim manfaat. Kedua, dari

6 INFO BPJS KESEHATAN EDISI 86


89
FOKUS
segi pengawasan. Belum ada kejelasan siapa yang
bertanggung jawab mengawasi potensi fraud dalam
layanan di faskes. Ketiga, tentang fraud itu sendiri.
Sampai dengan Juni 2015, terdeteksi 175.774 klaim dari
Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL)
sebesar Rp440 milyar yang terduga fraud. Sampai Juli
2016 lebih dari 1 juta klaim bermasalah (potensi fraud).
Keempat, masalah pemahaman yang berbeda antara
satu dengan lainnya baik peserta, dokter, lembaga,
rumah sakit, pengawas dan lain lain.

“Adanya asimetris informasi sehingga mengakibatkan


potensi fraud bisa muncul,” ujar Wawan.

Berbagai langkah bersama diambil untuk pencegahan


fraud. Di antaranya, kolaborasi Kementerian Kesehatan
(Kemenkes), BPJS Kesehatan dan KPK membentuk Satgas
Pencegahan Fraud pada 2017, kemudian dilanjutkan
dengan penyusunan pedoman penanganan kecurangan
JKN-KIS dan sosialisasi pedoman tersebut. Di 2018 juga
telah dilakukan penanganan kasus kecurangan JKN-KIS.
perbaikan sistem, perbaikan regulasi dan rekomendari
penegakan sanksi.

Dari pedoman penanganan kecurangan JKN-KIS yang


telah disusun, dilakukan piloting untuk memperbaiki
pedoman tersebut Dari piloting ini ditemukan adanya
potensi fraud, salah satunya pemanfaatan layanan operasi
katarak tahun 2014 sampai November 2017 kurang lebih balik untuk penyakit kronis, dan 1097 optik.
914 kasus dengan biaya Rp6,16 triliun, yaitu adanya
indikasi unnecessary treatment atau perawatan yang Pentingnya kehadiran JKN-KIS untuk masyarakat terlihat
tidak perlu berupa prosedur laser setelah operasi katarak dari banyaknya pemanfaatan. Jaminan Pelayanan
dan fragmentasi berupa operasi katarak di atas dua kali Kesehatan dari Program JKN-KIS, BPJS Kesehatan
per pasien oleh faskes. Berikutnya, adanya pemanfaatan mencatat total pemanfataan per hari kalender pada
layanan fisioterapi yang melebihi rekomendasi PERDOSRI, 2018 sebanyak 233,9 juta atau sama dengan 640.822
indikasi fraud berupa fragmentasi, unbundling, phantom pemanfaatan per hari. Pada 2019, total pemanfaatan
billing atau perawatan berlebihan oleh faskes. Selain itu, meningkat 276,1 juta lebih atau 756.515 per hari. Total
adanya data kredensialing yang memperlihatkan sekitar pemanfaatan dalam enam tahun (2014 – 2019) tembus
68% rumah sakit kelas A hingga D tidak memenuhi angka 1,1 milyar. Jumlah ini akan terus bertambah
sumber daya manusia sesuai Permenkes 56 tahun sehingga mencakup kepesertaan seluruh rakyat
2014, dimana ditemukan adanya indikasi fraud berupa Indonesia.
gratifikasi atau suap dalam proses penetapan kelas oleh
pemangku kepentingan. Namun, menurut Direktur Pengawasan, Pemeriksaan
dan Hubungan Antar Lembaga BPJS Kesehatan, Bayu
“Upaya pencegahan fraud harus tetap dilakukan. Wahyudi, cakupan kesehatan semesta atau Universal
Harapannya dengan sistem pencegahan yang kita Health Coverage (UHC) bukan akhir dari perjuangan
buat ke depan orang menjadi takut untuk lakukan penyelenggaraan JKN-KIS. Lebih dari itu, tujuan utama
kecurangan,” ujar Wawan. dari program ini adalah menghadirkan akses kualitas
dan proteksi finansial kepada masyarakat. Oleh karena
Fraud perlu ditangani bersama melalui mekanisme itu, JKN-KIS harus mampu memastikan ekuitas akses
penceganan dan penanganan yang merupakan satu terhadap pelayanan kesehatan bagi peserta sesuai
kesatuan yang tidak terpisahkan. Pembangunan budaya dengan kebutuhan medis tanpa terhalang oleh kondisi
anti fraud dan komitmen pimpinan serta institusi adalah geografis maupun finansial. Program ini juga dapat
kunci utama dalam pencegahan tindak pidana korupsi. menjamin pelayanan kesehatan yang diberikan oleh
Perlu percepatan penerapan dan pelaksanaan tugas tim faskes bisa berjalan efektif dan efisien. Dengan kondisi
pencegahan dan penanganan yang sudah terbentuk. kepesertaan yang sangat besar, pelayanan yang bermutu
Tim anti fraud bukan untuk memberatkan faskes, tetapi menjadi sebuah aksi kolaborasi yang besar dari seluruh
mempermudah dan mengoptimalisasi layanan. pemangku kepentingan guna mendukung JKN-KIS yang
berkualitas dan tanpa diskriminasi.
Perlindungan
Hingga saat ini lebih 222 juta lebih atau 83,86% dari “Kami butuh dukungan dan kerja sama dari berbagai
seluruh penduduk Indonesia menjadi peserta JKN-KIS. pihak baik pemangku kepentingan utama maupun
Jumlah faskes yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan profesional untuk meningkatkan kualitas layanan dan
untuk memberikan layanan kepada peserta juga terus menjaga kesinambungan JKN-KIS yang besar ini. Dan
meningkat. Saat ini jumlahnya mencapai 23.430 FKTP, Pemda adalah pemangku kepentingan utama,” ujar Bayu.
2.400 rumah sakit, 459 apotek melayani program rujuk
Sebagai pemangku kepentingan kunci, menjadi
EDISI 86
89 INFO BPJS KESEHATAN 7
FOKUS

sangat penting bagi Pemda untuk dapat memahami dan otonomi daerah.
perannya guna melakukan pencegahan fraud dalam
penyelenggaraan JKN-KIS. Internal BPJS Kesehatan Direktur Pelaksanaan dan Pertaggungjawaban Keuangan
sendiri telah membentuk tim pencegahan kecurangan. Daerah Kementerian Dalam Negeri, Horas Maurits
Tim ini melibatkan seluruh unit kerja di BPJS Kesehatan Panjaitan, mengungkapkan, dengan melihat beragamnya
mulai dari pusat, kedeputian wilayah hingga kantor Pemda, maka fraud bisa diatasi manakala ada pemetaan
cabang di seluruh Indonesia. Salah satu tugas penting apa sebenarnya problematika di Pemda. Karena di
yang diemban tim ini adalah melakukan sosialisasi dalamnya terdapat berbagai kondisi, di mana ada
kepada internal maupun eksternal mengenai sistem perbedaan kondisi geografis, potensi dan kapasitas fiskal
pencegahan kecurangan di BPJS Kesehatan dan daerah, perbedaan budaya masyarakat dan perbedaan
melakukan analisis data untuk mengindentifikasi adanya lainnya.
potensi kecurangan.
Pemda yang terdiri dari 34 provinsi dan 508 kabupaten/
Keberadaan tim ini diharapkan mampu memotori kota, di mana daerah ini juga memiliki kemampuan
upaya pencegahan fraud dan kecurangan lain dalam maupun sistem kesehatan dan tata kelola pemerintahan
penyelenggaraan JKN-KIS. Namun demikian, kehadiran yang cukup variatif. Dengan demikian dibutuhkan
tim ini kurang optimal jika tidak didukung stakeholder langkah strategis dan inovatif untuk bisa menerapkan
terkait terutama dari Pemda. Sinergi BPJS Kesehatan JKN-KIS termasuk mencari solusi terhadap pencegahan
dengan Pemda perlu ditingkatkan dalam bekerja sama fraud.
melakukan pencegahan fraud. Sinergi ini diharapkan
pula dapat menginventarisasi potensi masalah di Ada beberapa peran Pemda yang perlu ditingkatkan.
lapangan sebagai masukan untuk menyusun strategi Pertama, dari sisi target pencapaian, terutama
kebijakan. perkembangan kepesertaan, perlu ada dukungan
dari Pemda. Perlu diatur langkah-langkah mengenai
“Kami selalu mengharapkan kerja sama solid dengan pencapaian kepesertaan di wilayah masing masing
Pemda guna mengoptimalkan fungsi sebagai patner dan menyediakan sarana pelayanan kesehatan yang
dalam mencari potensi kendala kendala yang dihadapi di memadai. Kedua, Pemda juga menjaga konsistensi
lapangan. Fraud merupakan perbuatan melawan hukum, dan kepatuhan untuk membayar iuran secara tepat
karena itu mari kita perkuat sinergi dan komitmen dalam baik jumlah maupun waktunya. Termasuk melakukan
mewujudkan penyelenggaraan JKN-KIS dari segala langkah-langkah untuk mencegah terjadinya fraud.
tindak kecurangan,” kata Bayu. Ketiga, menjaga mutu layanan tenaga medis, penyedia
layanan pengobatan guna memenuhi standar pelayanan
Peran Pemda minimal serta peningkatan mutu pelayanan secara
Peran Pemda dalam penyelenggaraan JKN-KIS pun optimal. Keempat, perlu dukungan lain melalui kontribusi
ditekankan dalam UU 40 tahun 2004 tentang Sistem pendapatan daerah dari pajak rokok yang menjadi hak
Jaminan Sosial Nasional (SJSN). Bahwa penyelengaraan masing-masing provinsi, kabupaten dan kota.
JKN-KIS dapat disinkronkan dengan sistem desentralisasi

8 INFO BPJS KESEHATAN EDISI 89


FOKUS
Untuk mencegah fraud, Pemda segera mengintegrasikan
berbagai bentuk jaminan kesehatan yang dilakukan maupun FKRTL, sejauh ini sudah dilakukan. Di antaranya,
oleh beberapa penyelenggara ke dalam JKN KIS yang telah terbentuk fraud control plan namun belum semua
diselenggarakan BPJS Kesehatan. Sehingga tidak berfungsi optimal. Pengawasan internal di faskes juga
ada lagi skema jaminan kesehatan ganda. Kemudian, sudah membaik, dan rata rata telah membentuk Tim
meningkatkan disiplin dalam pembayaran iuran termasuk Fraud JKN walaupun belum semua berfungsi optimal.
mengikuti penyesuaian besaran iuran yang sudah Kemudian, ada upaya pencegahan yang sudah dilakukan
ditetapkan Pemerintah Pusat melalui APBD dengan faskes. Misalnya ada faskes yang menggunakan CCTV
berpedoman pada perundang-undangan yang ada. di semua sudut yang mempersulit komunikasi antara
petugas maupun pasien yang mungkin mengarah ke
Dibutuhkan inisiatif Pemda untuk membuat upaya fraud. Juga telah dibuat sarana pengaduan layanan
pencegahan dan penanganan fraud di daerahnya termasuk kecurangan melalui sosial media, seperti
masing-masing. Salah satu daerah yang punya inisiatif Facebook, Mesenger, WhatsApp, telepon, SMS, dan
itu, ialah Kota Manado, Sulawesi Utara. Kepesertaan lainnya. Jika ada pengaduan dari pasien, bisa langsung
JKN-KIS dari Kota Manado berjumlah 472.322 jiwa ditindaklanjuti oleh faskes.
atau 105,02% dari total penduduk 479.073 jiwa. Jumlah
peserta melebihi jumlah penduduk, karena ada 23.751 Khusus tim pencegahan kecurangan Kota Manado, yang
jiwa yang bukan warga Kota Manado tetapi terdaftar sudah dilakukan adalah menyosialisasikan regulasi dan
sebagai peserta JKN-KIS dari kota ini. budaya yang berorientasi pada kendali mutu dan kendali
biaya. Meningkatkan budaya pencegahan kecurangan
Untuk pencegahan fraud, Dinas Kesehatan Kota Manado di setiap faskes. Mendorong pelaksanaan tata kelola
membuat sejumlah strategi. Belajar dari pengalaman organisasi dan tata kelola klinis yang baik. Melakukan
mereka menyelenggarakan Jamkesda pada 2008, upaya deteksi dan penyelesaiaan kecurangan. Selanjutnya
kemudian mengintegrasikan Jamkesda tersebut ke ada monitoring dan evaluasi, serta pelaporan.
dalam JKN-KIS pada tahun 2017 dengan jumlah peserta
23.595. Pada 2018, Kota Manado mencapai UHC atau “Terkait pelaporan, sampai hari ini kita melapor kalau
kepesertaannya 100%. Saat menjalankan Jamkesda ada masalah fraud yang tidak bisa diselesaikan. Tetapi
banyak fraud yang terjadi, seperti klaim rumah sakit yang pengalaman kami di Kota Manado sepanjang tahun
bermasalah, adanya iur biaya, dan lainnya. Kemudian di ini belum ada kasus fraud yang ditangani oleh tim anti
2014, Dinkes membentuk tim verifikator sekaligus tim fraud. Tahun 2019 hanya ada di dua FKRTL dan satu
pengelolaan Jamkesda dan tim pengaduan. Tim ini yang FKTP. Sepertinya pengaduan sudah jarang masuk ke
bertugas melakukan verifikasi, konfirmasi dan validasi kami,” ujar Jimmy.
terhadap semua klaim yang masuk ke Dinkes. Di 2016
diterbitkan SK Walikota yang menjadi acuan penanganan Selain melalui kebijakan, ada beberapa kegiatan yang
semua potensi fraud. juga dilakukan Dinkes Kota Manado, di antaranya sidak,
bimbingan teknis ke faskes, dialog dan mendapatkan
Piloting solusi bersama untuk menyelesaikan masalah fraud.
Kota Manado menjadi salah satu kota piloting pedoman
penanganan kecurangan JKN-KIS yang dibuat KPK, Menurut Jimmy, pencegahan adalah cara terbaik. Tim
Kemenkes, dan BPJS Kesehatan. Untuk mengatasi fraud, pencegahan kecurangan JKN merupakan ujung tombak
Dinkes Kota Manado mengacu pada Permenkes Nomor pengendalian fraud. Perlu meningkatkan komitmen dan
16 tahun 2019. Langkah pertama yang dibuat adalah budaya pencegahan kecurangan. Penyelesaian masalah
dinkes dan faskes menyusun kebijakan tingkat daerah fraud dengan solusi yang terbaik. Dengan berbagai
terkait pencegahan kecurangan JKN-KIS. upaya ini, kasus fraud cenderung berkurang.

“Kami juga punya Peraturan Walikota sebagai juknis


sejak tahun 2019 tentang pemanfaatan dana kapitasi
dan non kapitasi pada FKTP miliki Pemkot Manado,” ujar
dr Jimmy Lalita, M.Kes, Sektretasi Tim Pencegahan Fraud
Dinkes Kota Manado.

Kemudian membentuk tim pencegahan kecurangan


yang melibatkan dinkes dan faskes di dalamnya. Dinkes
juga komitmen untuk menerapkan upaya pengendalian
kecurangan. Di samping itu, meningkatkan kompetensi
tim pencegahan kecurangan JKN-KIS melalui program
edukasi dan training. Tak sampai di situ, dinkes juga
memberikan bimbingan teknis, sosialisasi dan monitoring
evaluasi. Juga menyediakan pelayanan pengaduan dan
tindak lanjutnya yang merupakan kolaborasi antara
tim pencegahan kecurangan Kota Manado dengan tim
kendali mutu dan kebali biaya di BPJS Kesehatan Cabang
Manado.

Untuk pencegahan fraud di tingkat faskes baik itu FKTP


EDISI 89 INFO BPJS KESEHATAN 9
BINCANG

Upaya Kemenkes
Cegah dan Atasi Fraud

S
ejak awal Program JKN-KIS diselenggarakan, JKN-KIS, Bapak Edward Harefa, dalam sebuah webinar
tindak kecurangan atau fraud merupakan salah tentang “Peran Pemerintah Daerah dalam Mengatasi
satu risiko yang telah diantisipasi. Salah satunya Fraud” baru-baru ini.
dengan regulasi pencegahan dan penanganan
kecurangan yang diterbitkan oleh Kementerian Upaya apa yang sudah lakukan Kemenkes untuk
Kesehatan (Kemenkes). Dimulai dengan Permenkes penanganan fraud JKN-KIS ?
36/2015. Di dalam Pasal 1 Permenkes ini, fraud
didefisinikan sebagai tindakan yang dilakukan dengan Kami lakukan monitoring dan evaluasi (monev), yaitu
sengaja untuk mendapatkan keuntungan finansial dari proses untuk menilai kelengkapan infrastruktur sistem
penyelenggaraan JKN-KIS. Yang melakukan perbuatan pencegahan dan penanganan kecurangan. Namun
curang bisa empat pihak, yaitu peserta JKN-KIS, petugas memang belum optimal karena kurangnya tenaga.
BPJS Kesehatan, pemberi layanan kesehatan, penyedia Tetapi kami telah berusaha. Dari Inspektorat Jenderal
obat dan alat kesehatan. Dalam rangka penyempurnan Kemenkes waktu itu dengan menggunakan Permenkes
sistem pencegahan dan penanganan kecurangan ini, 36 tahun 2015, kami sempat melakukan monev.
Kemenkes kemudian menerbitkan kembali Permenkes
16/2019. Di Permenkes ini, pihak yang melakukan Jadi, semua fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP)
perbuatan curang ditambahkan satu lagi, yaitu seperti puskesmas dan RS harus punya suatu infrastruktur
pemangku kepentingan lain. pencegahan dan penganan fraud. Pelaksanaan monev di
tahun 2018 pada bulan September dan Oktober. Instansi
Selengkapnya mengenai upaya Kemenkes melakukan yang menjadi sampling adalah 6 RS vertikal, 8 Dinas
pencegahan dan penanganan fraud JKN-KIS, berikut ini Kesehatan (Dinkes) Provinsi, 8 Dinkes Kabupaten/Kota,
adalah kutipan wawancara dengan Inspektur I Kemenkes 40 Puskesmas, serta RSUD Kabupaten/Kota.
sekaligus Ketua Tim Pencegahan Fraud dalam Program

10 INFO BPJS KESEHATAN EDISI 89


BINCANG
Selanjutnya kami juga sempat Dari aspek infrastruktur
lakukan monev di November 2019 pengembangan pelayanan
terhadap 6 Dinkes Kabupatan/Kota berorientasi kendali mutu dan
yang di dalamnya terdiri dari 36 kendali biaya juga ada masalah.
Puskesmas dan 6 RSUD Kabupaten/ Misalnya, belum adanya SK Tim
Kota yang jadi sampling. Kendali Mutu dan Kendali Biaya
(KMKB). Belum ada program kerja
Lalu, bagaimana hasilnya ? tim KMKB yang ditetapkan. Belum
adanya monev tim KMKB. Belum
Hasil monev di 2018, kami membuat ada program lean management atau
suatu grading, yaitu kelompok kuat, total quality management pelayanan
cukup kuat, sedang, lemah, dan kesehatan di RS. Belum seluruh
sangat lemah. Dari hasil monev ini pelayanan/tindakan yang diberikan
menunjukkan kebanyakan instansi kepada pasien RS telah terintegrasi
yang di-monev ini umumnya masih dalam sistem informasi manajemen
lemah sistem atau infrastruktur RS (SIMRS) dan real time. Belum
pencegahan dan penanganan fraud. dilaksanakanya audit klinis dan
Secara persentase, baik itu Dinkes utilization review. Kemudian belum
Provinsi, Dinkes Kabupaten/Kota, adanya SOP analisis data klaim dan
RS vertikal hingga FKTP, tidak ada prosedur pengajuan klaim. Belum dan penanganan kecurangan sudah
yang memiliki sistem kuat. Hasilnya, ada evaluasi pengisian kelengkapan berjalan optimal dan terintegrasi
Dinkes 62,5% lemah, RS vertikal rekam medis. dengan seluruh area proses bisnis.
36,4% lemah, dan FKTP 52,5% lemah.
Bahkan ada yang masuk kategori Dengan penerapan tarif INA CBGs Dari 6 RSUD yang dilakukan monev,
sangat lemah, yaitu Dinkes Provinsi maupun kapitasi sebenarnya ini hanya RSUD W.Z Jonannes Kupang,
25,0%, dan FKTP 47,5%. menopang RS dan Puskesmas NTT, yang masuk kategori manage.
untuk bisa lebih efisien dan efektif Sistem yang dibangun cukup bagus.
Apa permasalahannya ? dalam melakukan pelayanan. Paket Sudah membangun infrastruktur
manfaat itu sudah ditentukan dan yang penting implementasinya.
Permasalahannya banyak sekali. harinya berapa layanan, misalnya Kemudian RSUD Banyumas
Mulai dari infrastruktur penyusunan penyakit tipes maksimal 5 hari. Kalau sistemnya sedang. Sedangkan RSUD
kebijakan dan pedoman pencegahan layanan yang diberikan lebih dari Kota Mataram, RSUD Kabupaten
kecurangan. Belum adanya sistem IT itu berarti kerugian bagi RS. Kalau Bintan, RSUD Ratumbuysang
sebagai pendukung (otomasi online kurang dari itu keuntungan bagi Manado, dan RSUD Beriman
atau terintegrasi) dalam pencegahan RS. Jadi memang ditantang untuk Balikpapan sistemnya masih lemah.
dan deteksi kecurangan. Belum lebih efisien. Jadi harus terapkan
dibuatnya pedoman manajemen prinsip lean management dan total Di tingkat FKTP terjadi banyak
risiko khususnya menajemen risiko quality management. Dalam hal peningkatan. Dari 36 FKTP yang
kecurangan. Belum adanya pedoman pembentukan tim pencegahan dimonev, banyak yang sampai level
internal terkait pencegahan, deteksi, fraud, juga banyak yang belum enable. Ada 10 di antaranya level
dan tindak lanjut kecurangan. Juga melaksanakannya. kuat, 12 cukup kuat, 10 sedang, dan
belum adanya risk register atau 4 lainnya lemah. Jadi, kami melihat
daftar risiko kecurangan. Belum Kemenkes juga pernah lakukan tingkat maturitasnya makin baik
dibuatnya rencana pengendalian monev di tahun 2019, bagaimana dibanding 2018.
risiko kecurangan. Belum hasilnya ?
terdapat SOP untuk pengaduan Apakah Monev masih akan
masyarakat dan tindak lanjutnya. Di 2019 kami melihat ada tingkat dilakukan?
Kemudian belum seluruh pegawai maturitas dari Dinkes maupun Faskes
berkomitmen dalam mengelola dalam pencegahan dan penanganan Kami akan buat monev part 2. Di
risiko kecurangan yang dituangkan fraud. Tingkat maturitas ini kami mana kami akan sosialisasikan
dalam bentuk pakta integritas atau bagi dalam lima kategori. Naive, dan sampaikan materi bagaimana
bentuk lainnya. yaitu organisasi belum membangun infrastruktur itu. Kita akan
infrastruktur sistem pencegahan bimbing mereka. Kami sudah
Dari aspek infrastruktur dan penanganan fraud. Aware, buat konsep berdasarkan SK Irjen
pengembangan budaya yaitu pencegahan kecurangan yang Kemenkes bagaimana sih kebijakan
pencegahan kecurangan juga dilakukan belum terkelola sebagai pencegahan dan penanganan
banyak permasalahan. Misalnya, suatu sistem. Define, di mana fraud. Kemudian bagaimana fraud
belum ada program edukasi budaya pencegahan kecurangan sudah risk management, itu juga kami
anti kecurangan untuk pegawai dikomunikasikan kepada seluruh sudah siapkan dan nanti kita kerja
dan pasien atau peserta JKN-KIS. pegawai atau karyawan namun sama BPJSK. Diharapkan dengan
Kemudian belum ditandatanganinya pelaksanaannya belum optimal. SE Menkes 34 tahun 2020, bahwa
pakta integritas oleh seluruh Manage, sisten pencegahan, deteksi itu diharuskan. Diminta semua
pegawai termasuk pimpinan. Belum dan penanganan sudah dikelola dinkes dan pemangku kepentingan
adanya laporan dugaan pelanggaran namun belum terintegrasi dengan terkait JKN-KIS harus membentuk
etik dan pelanggaran standar seluruh area proses bisnis. Enable, tim pencegahan mulai dari BPJS
perilaku pegawai. yaitu sistem pencegahan, deteksi Kesehatan, Dinkes, RS, dan FKTP.

EDISI 89 INFO BPJS KESEHATAN 11


BENEFIT

Optimalisasi Rujukan Horizontal


Dalam Penanganan Tuberkulosis

Penyakit Tuberkulosis (TB) masih menjadi masalah kesehatan di seluruh dunia, termasuk juga di
Indonesia. Berdasarkan data World Health Organization (WHO) di tahun 2018, Indonesia menduduki
posisi ketiga dengan jumlah kasus TB tertinggi di dunia dengan estimasi 845.000 kasus.

M
eskipun termasuk salah satu penyakit menular, Lanjut (FKRTL). Sedangkan BPJS Kesehatan menjamin
TB yang disebabkan oleh Mycobacterium pelayanan kesehatan untuk pasien TB di faskes yang
Tuberkulosis seharusnya tidak menjadi menjadi mitranya, mulai dari penegakan diagnosis, jasa
masalah, sebab kuman penyebabnya sudah dokter, hingga pemeriksaan penunjang lainnya sesuai
diketahui, obatnya pun sudah disediakan secara gratis, ketentuan yang ada.
dan bisa disembuhkan. Sayangnya, masih banyak pasien
TB yang tidak disiplin minum obat, sehingga menjadi Beberapa ketentuan regulasi pelayanan TB antara
TB multidrug resistant (MDR). Dalam kondisi tersebut, lain diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun
penyakit TB menjadi lebih sukar untuk diobati. Karenanya, 2018 Tentang Jaminan Kesehatan. Pasal 52 Ayat (1)
penanganan atau pengobatan TB harus dilakukan secara menyebutkan bahwa “Pelayanan kesehatan yang
tepat. tidak dijamin meliputi; huruf u pelayanan yang sudah
ditanggung dalam program lain”. Pasal 58 Ayat (2)
Di era Jaminan Kesehatan Nasional - Kartu Indonesia memperjelas kembali bahwa “Obat, alat kesehatan,
Sehat (JKN-KIS), pelayanan penyakit TB juga dijamin dan bahan medis habis pakai yang digunakan untuk
oleh BPJS Kesehatan. Namun karena pengendalian TB program pemerintah selain program Jaminan Kesehatan
merupakan salah satu program pemerintah, maka obat disediakan oleh Pemerintah Pusat dan/atau Pemerintah
TB dibiayai oleh program pemerintah, dan disediakan Daerah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
secara gratis di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama undangan.
(FKTP) maupun Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat
12 INFO BPJS KESEHATAN EDISI 89
BENEFIT
Selanjutnya adalah Peraturan Menteri Kesehatan pelayanan kesehatan dalam satu tingkatan apabila
(Permenkes) Nomor 28 Tahun 2014 tentang Pedoman perujuk tidak dapat memberikan pelayanan kesehatan
Pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan. Permenkes sesuai dengan kebutuhan pasien karena keterbatasan
ini mengatur bahwa pelayanan kesehatan bagi peserta fasilitas, peralatan dan/atau ketenagaan yang sifatnya
penderita penyakit HIV dan AIDS, Tuberculosis, malaria sementara atau menetap.
serta kusta dan korban narkotika yang memerlukan
rehabilitasi medis, pelayanannya dilakukan di FKTP yang Dalam sistem rujukan horizontal ini, apabila FKTP tempat
merupakan bagian dari pembayaran kapitasi, dan di pasien TB terdaftar tidak dapat memberikan pelayanan
fasilitas kesehatan tingkat lanjutan dapat di jamin sesuai TB, misalnya tidak bisa melakukan penegakan diagnosis
ketentuan sesuai tarif INA-CBGs, sedangkan obatnya TB melalui pemeriksaan dahak mikroskopis atau metode
menggunakan obat program Pemerintah tes cepat berbasis molekuler (Tes Cepat Molekuler /
TCM TB), FKTP tersebut akan merujuknya ke FKTP lain
Ketentuan lainnya diatur dalam Permenkes Nomor 71 yang memiliki sarana dan prasarana penunjang untuk
Tahun 2013 Tentang Pelayanan Kesehatan Pada JKN. melakukan penegakan diagnosis dan pengobatan TB.
Dalam Pasal 19 (1) disebutkan bahwa “Obat dan Alat
Kesehatan Program Nasional yang telah ditanggung Seluruh FKTP milik pemerintah dan sebagian FKTP
oleh Pemerintah dan/atau Pemerintah Daerah, tidak swasta sebetulnya sudah memiliki kemampuan untuk
ditanggung oleh BPJS Kesehatan”. Pasal (2) kembali melakukan hal tersebut, sehingga FKTP yang belum bisa
mempertegas bahwa “Obat dan Alat Kesehatan memberikan pelayanan TB tidak perlu langsung merujuk
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi: a. alat ke rumah sakit, tetapi dapat mengoptimalkan rujukan
kontrasepsi dasar; b.vaksin untuk imunisasi dasar; dan horizontal. Sebab TB merupakan salah satu diagnosa
c.obat program pemerintah”. penyakit yang harus tuntas di FKTP.

Optimalisasi Rujukan Horizontal Namun apabila ternyata pada saat pengobatan


ditemukan adanya kasus khusus, misalnya pasien
Pelayanan TB di era JKN-KIS dijamin oleh BPJS Kesehatan tersebut menderita TB non-paru atau sudah resisten
sesuai dengan prosedur yang berlaku melalui sistem obat (MDR), FKTP dapat langsung merujuknya ke rumah
rujukan berjenjang. Pasien TB yang terdaftar dalam sakit sesuai ketentuan. Pelayanan TB dapat dilakukan
Program JKN-KIS akan ditangani terlebih dahulu di tingkat rujuk balik kembali ke FKTP oleh dokter DPJP untuk
FKTP yang menjadi pintu gerbang pelayanan kesehatan, melanjutkan pengobatan.
baik itu Puskesmas, Dokter Praktek Perorangan maupun
Klinik Pratama. Berdasarkan data dari aplikasi SSBI yang diakses bulan
Juli 2020, selama periode 2016 hingga 2020, jumlah
Untuk menguatkan fungsi FKTP sebagai “gate keeper”, peserta TB di FKTP meningkat lebih dari 12% setiap
BPJS Kesehatan juga melakukan optimalisasi rujukan tahun, dengan rata-rata kunjungan per peserta TB tiga
horizontal, salah satunya untuk pelayanan TB. Rujukan kali dalam setahun. Di tahun 2019, jumlah peserta TB di
horizontal adalah rujukan yang dilakukan antar JKN ada sebanyak 670.617 orang.

EDISI 89 INFO BPJS KESEHATAN 13


PELANGGAN

Pakai Sistem Autodebit,


Bayar Iuran JKN-KIS Jadi Lebih Praktis

Sebagai upaya meningkatkan kolektabilitas iuran dari peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional
- Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS), khususnya peserta Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) dan
Bukan Pekerja (BP) atau peserta Mandiri, BPJS Kesehatan sudah sejak lama mengembangkan kanal
pembayaran iuran melalui sistem Autodebit. Sistem ini bekerja sama dengan berbagai lembaga
perbankan, layanan financial technology (fintech), dan juga platform e-Commerce Tokopedia.

U
ntuk pendaftaran peserta baru, mengisi Pendaftaran Auto Debit
formulir pendaftaran Autodebit saat ini sudah
menjadi bagian dari persyaratan yang harus Saat ini pendaftaran Autodebit iuran JKN-KIS bisa
dipenuhi. Sementara untuk peserta lama, BPJS dilakukan melalui Bank Mandiri, BNI, Bank BRI, BCA, Bank
Kesehatan juga terus mendorong agar mereka dapat BTN, Citibank, Bank Jateng, Standard Chartered, dan
segera mengubah metode pembayaran iurannya Panin Bank. Selain datang langsung ke kantor cabang
menjadi Autodebit. bank yang dituju, pendaftaran Autodebit iuran JKN-KIS
ini juga bisa dilakukan melalui aplikasi Mobile JKN serta
Melalui sistem ini, peserta dapat dengan mudah website resmi BPJS Kesehatan.
membayar tagihan secara otomatis tanpa takut lupa
untuk membayar pada tanggal jatuh tempo tagihan. Untuk mengakses pendaftaran melalui aplikasi Mobile
Karena membayar tepat waktu, peserta pun terhindar JKN, setelah peserta melakukan login pada aplikasi, klik
dari risiko denda layanan yang bisa muncul jika menu “Pendaftaran Autodebit”. Setelah itu akan muncul
terlambat membayar iuran, dan tidak terkendala saat pilihan Autodebit melalui Bank atau Non Bank - Fintech
memerlukan pelayanan kesehatan. Peserta juga tidak yang telah bekerja sama dengan BPJS Kesehatan. Bila
perlu repot-repot lagi datang ke tempat pembayaran memilih bank, misalnya Bank Mandiri, maka akan muncul
iuran yang sudah ditetapkan. Syarat dan Ketentuan Pendaftaran Autodebit di Bank
Mandiri.
14 INFO BPJS KESEHATAN EDISI 89
PELANGGAN

Term and Condition ini merupakan suatu perjanjian sah JKN-KIS. Jika tanggal tersebut jatuh pada hari libur, maka
antara peserta, BPJS Kesehatan dan Bank Mandiri yang pendebitan akan dilakukan di hari kerja selanjutnya.
berlaku ketika peserta menggunakan seluruh layanan
ini. Bila setuju dengan Term and Condition tersebut, Autodebit Tanpa Rekening Bank
klik “Saya Setuju”. Setelah itu akan muncul total tagihan
iuran. Tagihan tersebut merupakan rincian tagihan per Bagi peserta yang tidak memiliki rekening di perbankan,
bulan sesuai dengan kelas rawat dan jumlah anggota BPJS Kesehatan juga telah mengembangkan sistem Auto
keluarga yang tidak termasuk pelunasan tunggakan. Debit tanpa rekening bank, salah satunya melalui uang
elektronik Mobile Cash yang dikembangkan oleh PT
Langkah selanjutnya adalah dengan meng-klik “Daftar Finnet Indonesia.
Autodebit” di bagian bawah untuk mengikuti instruksi
selanjutnya. Nantinya akan otomatis muncul Nomor Seperti sistem Autodebit melalui perbankan, di sistem ini
Kartu JKN-KIS, Nama, dan juga bank yang dipilih untuk pun saldo yang tersedia di Mobile Cash akan digunakan
melakukan Autodebit iuran JKN-KIS. Namun peserta untuk membayar tagihan iuran setiap bulan. Jadi,
masih harus melengkapi beberapa data lain, seperti pastikan saldo mencukupi sebelum tanggal pendebitan.
nomor rekening, nama rekening, dan juga nomor Pendaftaran Autodebit menggunakan Mobile Cash juga
handphone. bisa dilakukan melalui aplikasi Mobile JKN.

Peserta yang telah terdaftar Autodebit wajib menyediakan Selain melalui Mobile Cash, Autodebit tanpa rekening
dana yang cukup pada Rekening Pembayaran selambat- bank juga bisa dilakukan di platform Tokopedia. Peserta
lambatnya 1 (satu) hari kerja sebelum tanggal pendebitan. dapat mendaftarkan jadwal pembayaran iuran BPJS di
Apabila pada tanggal pendebitan, saldo rekening peserta situs dan aplikasi Tokopedia melalui fitur Langganan
JKN-KIS tidak mencukupi, maka bank tidak berkewajiban (https://www.tokopedia.com/mybills/).
untuk melaksanakan pendebitan rekening peserta, dan
kewajiban pembayaran peserta sepenuhnya menjadi Pengguna juga dapat memilih untuk mengatur jadwal
tanggung jawab peserta. pembayaran BPJS Kesehatan yang tersedia di opsi
fitur Langganan. Setelah setiap transaksi yang berhasil,
Bank Mandiri melakukan pendebitan 2 (dua) kali dalam invoice akan dikirim ke email pengguna sebagai tanda
setiap bulan, yaitu setiap tanggal 5 dan 20 pada bulan bukti pembayaran yang sah. Tokopedia menyediakan
berjalan, atau tanggal lain jika terdapat perubahan beberapa opsi pembayaran, salah satunya dengan OVO.
terkait peraturan dan mekanisme pembayaran Iuran

EDISI 89 INFO BPJS KESEHATAN 15


TESTIMONI

Peserta JKN-KIS dapat Keringanan


Cicil Tunggakan Iuran dan Kemudahan
Pembayaran Lewat Autodebit
Di tengah era pandemi COVID-19 yang tak kunjung usai ini, kondisi ekonomi masyarakat mengalami
pelemahan sehingga membuat pemerintah berupaya keras memberikan stimulus berupa berbagai
bantuan kepada masyarakat agar dapat tetap terjamin kesejahteraannya.

S
timulus berupa bantuan sosial (bansos) sembako mengamanatkan relaksasi pembayaran tunggakan iuran
diberikan oleh pemerintah, adapula bantuan bagi peserta JKN-KIS.
langsung tunai ataupun subsidi upah bagi
pegawai, serta relaksasi iuran program jaminan Program relaksasi iuran ditujukan bagi peserta segmen
sosial yang diselenggarakan oleh pemerintah baik itu PBPU, BP, maupun Pekerja Penerima Upah Badan Usaha
jaminan sosial ketenagakerjaan ataupun jaminan sosial (PPU-BU) yang memiliki tunggakan di atas enam bulan
kesehatan. dan ingin mengaktifkan kembali kartu JKN-KIS miliknya
agar bisa mendapatkan manfaat kepesertaan.
Sebagaimana pemerintah telah mengaturnya dalam
Peraturan Presiden Nomor 64 Tahun 2020 tentang Jadi, bagi peserta yang status kepesertaannya tidak
Perubahan Kedua atas Peraturan Presiden Nomor 82 aktif karena mempunyai tunggakan iuran lebih dari
Tahun 2018 tentang Jaminan Kesehatan, BPJS Kesehatan enam bulan bisa mengaktifkan kembali kepesertaannya
sebagai penyelenggara Program Jaminan Kesehatan dengan mengikuti program ini.
Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) juga
memberikan program relaksasi untuk tunggakan iuran. Untuk mengaktifkan kartu JKN-KIS, peserta cukup
membayarkan iuran tertunggak sebanyak enam bulan
Perpres 65 Tahun 2020 yang disusun oleh pemerintah ditambah dengan satu bulan iuran dalam bulan berjalan.
telah mempertimbangkan kondisi ekonomi masyarakat Sementara apabila ada sisa tunggakan lebih dari enam
pada masa panemdi COVID-19 sehingga pemerintah bulan, peserta diberikan kesempatan untuk mencicil
berupaya memberikan keringanan pada peserta JKN- hingga 31 Desember 2021.
KIS. Selain keringanan pembayaran iuran peserta Pekerja
Bukan Penerima Upah (PBPU) dan Bukan Pekerja (BP) Sebagai contoh, seorang peserta yang mempunyai
kelas 3 yang sebagiannya diberikan bantuan iuran tunggakan selama 15 Bulan. Lantas peserta tersebut
oleh pemerintah, Perpres Nomor 64 Tahun 2020 juga mengikuti program relaksasi iuran dan membayar

16 INFO BPJS KESEHATAN EDISI 89


TESTIMONI

tunggakan untuk enam bulan, ditambah dengan iuran


bulan berjalan. Sementara untuk sisa tunggakan peserta
tersebut, yakni sembilan bulan sisanya dapat dicicil di
kemudian hari dengan batas waktu sampai dengan 31
Desember 2021.

Bagi peserta yang mengikuti program relaksasi iuran


ini, peserta cukup membayar tunggakan iuran selama
enam bulan dan sisanya dicicil. Namun bagi yang tidak
mengikuti program relaksasi iuran maka peserta harus
melunasi seluruh tunggakan iuran jika ingin mengaktifkan
kembali kartu JKN-KIS.

Peserta yang ingin memanfaatkan program ini


dapat mendaftarkan diri melalui aplikasi Mobile JKN,
menghubungi BPJS Kesehatan Care Center 1 500 400,
atau langsung datang ke Kantor Cabang BPJS Kesehatan.
Batas waktu pendaftaran untuk mengikuti program ini
hanya sampai dengan Desember 2020.

Sangat membantu di Tengah Pandemi

Salah seorang peserta JKN-KIS asal Palangka Raya


Wisnawati sudah memanfaatkan program relaksasi
tunggakan iuran ini. Menurut Wisnawati, dengan adanya
program relaksasi tunggakan iuran sangat membantu
dirinya dan keluarga untuk mengaktifkan lagi status
kepesertaan program JKN-KIS.

“Program ini sangat membantu sekali untuk kami. Apalagi


kami diberikan keringanan untuk membayar tunggakan
iurannya supaya kepesertaan kami aktif kembali. Kalau
sebelum adanya program ini, kami harus membayar
seluruh tunggakan dulu supaya kepesertaan kami aktif.
Tapi dengan program relaksasi tunggakan ini, kami bisa
membayar enam bulan tunggakan dulu dan kepesertaan
kami langsung aktif, sisa tunggakannya bisa kami bayar
dengan cicilan. Sangat terbantu sekali,” kata Wisnawati. Peserta JKN-KIS
Hermawan
Peserta JKN-KIS yang merupakan warga Ujungberung
Kota Bandung Laelawati juga merasakan hal yang sama
dengan Wisnawati. Laelawati mengurus permohonan iuran. Salah satu peserta JKN-KIS asal Depok Hermawan
relaksasi tunggakan iuran ke Kantor BPJS Kesehatan Ramadhan merasa terbantu dengan fasilitas autodebit
Cabang Bandung agar bisa mendapatkan keringanan yang disediakan BPJS Kesehatan untuk membayar iuran
tersebut. JKN-KIS.

Laelawati dan suaminya terdaftar di sebagai peserta Kelas Hermawan yang terdaftar sebagai peserta segmen Bukan
2 dan telah menunggak selama 24 bulan lamanya atau Pekerja (BP) awalnya merasa kerepotan karena harus
dua tahun. Menurutnya, program ini sangat membantu rutin membayarkan iuran JKN-KIS setiap bulan agar
dalam mengaktifkan kembali kepesertaan JKN-KIS kepesertaanya tetap aktif. Akhirnya, dia mengaku menjadi
miliknya dan suami. sering menunggak membayar iuran JKN-KIS karena selalu
lupa untuk membayar setiap bulannya.
“Program keringanan tunggakan ini sangat membantu
kami. Sebelumnya, seluruh tunggakan iuran harus Kemudian Hermawan memutuskan untuk menggunakan
dibayar kalau mau kartu aktif kembali, tapi dengan fasilitas autodebit untuk urusan pembayaran iuran
relaksasi sangat meringankan beban kami. Belum lagi setiap bulannya. Dia melakukan pendaftaran autodebit
kondisi keuangan keluarga sedang tidak bagus di tengah pembayaran iuran melalui aplikasi Mobile JKN yang sudah
pandemi Covid-19 yang tidak selesai-selesai,” tutur terdapat di ponselnya.
Laelawati.
“Saya pernah menunggak iuran BPJS Kesehatan selama
Kemudahan Autodebit dua bulan. Saat saya cek kepesertaan saya tidak aktif
karena saya lupa membayar iuran bulanan. Akhirnya saya
Selain memberikan keringanan pada peserta program putuskan untuk mendaftar autodebit untuk iuran agar
JKN-KIS, BPJS Kesehatan juga memberikan banyak tidak repot melakukan pembayaran setiap bulan,” tutup
kemudahan yang salah satunya terkait pembayaran Hermawan.

EDISI 89 INFO BPJS KESEHATAN 17


Bantu Masyarakat
INSPIRASI

Dapatkan Jaminan Kesehatan Melalui


Program Donasi JKN-KIS

B
PJS Kesehatan sebagai penyelenggara Program
Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia
Sehat (JKN-KIS) telah menjalankan Program
Donasi JKN-KIS sejak dua tahun belakangan yang
memberikan kesempatan pada individu perorangan,
badan usaha, maupun lembaga lainnya untuk membantu
masyarakat Indonesia mendapatkan jaminan kesehatan
sosial.

Program Donasi JKN-KIS memberikan kesempatan


bagi siapa saja untuk ikut berkontribusi menanggung
masyarakat miskin dan tidak mampu yang belum
terdaftar sebagai Penerima Bantuan Iuran (PBI), baik karyawan perusahaan tersebut mendapatkan jaminan
yang dijamin pemerintah pusat atau pemerintah daerah. kesehatan terpenuhi sebelum akhirnya memberikan
Program ini memungkinkan bagi masyarakat secara bantuan pada masyarakat secara umum. BPJS Kesehatan
individu ataupun institusi dan lembaga untuk baik di kantor pusat maupun kantor cabang berbagai
mendaftarkan masyarakat kurang mampu di lingkungan daerah sudah gencar menyosialisasikan Program Donasi
sekitarnya ataupun di wilayah tertentu menjadi peserta JKN-KIS sejak dua tahun belakangan kepada badan
JKN-KIS. usaha swasta maupun komunitas sosial.

Hingga kini sebanyak 222 juta masyarakat Indonesia Komunitas sosial bisa menjadi media yang tepat
sudah tercakupi sebagai peserta JKN-KIS dari berbagai untuk mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya
segmentasi peserta. Jika melihat angka total penduduk berpartisipasi aktif dalam Program JKN-KIS. Melalui
Indonesia yang mencapai 268 juta jiwa, itu artinya masih pendekatan sederhana dari mulut ke mulut, diharapkan
ada sekitar 46 juta penduduk Indonesia yang belum komunitas sosial mampu menumbuhkan kesadaran
memiliki jaminan kesehatan sosial yang diselenggarakan masyarakat untuk turut serta menjadi bagian dari gotong
oleh BPJS Kesehatan ini. royong besar JKN-KIS dengan menjadi peserta JKN-KIS
dan membayar iuran tepat waktu.
Perusahaan yang memiliki dana Corporate Social
Responsibility (CSR) dengan tujuan dialokasikan Yayasan Bakti Sosial Santoso merupakan salah satu
bagi kepentingan sosial bisa dimanfaatkan dengan badan usaha yang telah berdonasi dalam Program JKN-
menyalurkannya pada skema Program Donasi JKN-KIS. KIS di Kota Bandung dan sudah berjalan sejak 2017.
Perusahaan atau individu bisa mendaftarkan kelompok Yayasan Bakti Sosial Santoso di bawah PT Sanbe Farma
masyarakat yang belum terdaftar sebagai peserta JKN- telah mendaftarkan dan membayarkan iuran JKN-KIS
KIS baik peserta mandiri ataupun yang ditanggung oleh masyarakat kurang mampu sebanyak 2.000 peserta sejak
pemerintah dalam segmen Penerima Bantuan Iuran (PBI). tahun 2017.
Masyarakat yang mendapatkan donasi dari Program
Donasi JKN-KIS tidak perlu termasuk dalam kategori “Melalui program donasi ini dua ribu warga Kota
miskin, tetapi juga rentan miskin. Rentan miskin artinya Bandung didaftarkan sebagai peserta Program JKN-
ketika sakit mereka bisa jatuh miskin karena mahalnya KIS. Dengan demikian, iuran dua ribu peserta tersebut
biaya pengobatan. Mereka belum terdaftar sebagai ditanggung sepenuhnya melalui Yayasan Bakti Sosial
peserta penerima bantuan iuran (PBI) maupun segmen Santoso yang juga merupakan bagian dari program
peserta lainnya. CSR perusahaan. Program JKN-KIS ini milik bersama,
sehingga membutuhkan dukungan dan komitmen kita
Ketentuan yang harus dipenuhi donatur dalam Program bersama,'' kata Komisaris PT Sanbe Farma Jahja Santoso.
Donasi JKN-KIS ini antara lain iuran peserta yang
didaftarkan harus dibayarkan minimal selama enam bulan
di muka melalui satu Virtual Account dan selambatnya
tanggal 10 setiap bulan. Peserta Program Donasi JKN-KIS
dan keluarganya harus didaftarkan pada kelas perawatan
yang sama. Perusahaan yang mendonasikan dana CSR-
nya juga harus menandatangani perjanjian kerja sama
dengan BPJS Kesehatan.

Namun yang perlu diperhatikan, perusahaan yang


dapat menjadi donatur adalah badan hukum yang telah
mendaftarkan pekerjanya beserta anggota keluarganya
sebagai peserta JKN-KIS. Hal itu untuk memastikan hak

18 INFO BPJS KESEHATAN EDISI 89


PERSEPSI

Uji Materi Perpres 64 Tahun 2020 Ditolak,


BPJS Kesehatan Hormati Putusan MA

P
eraturan Presiden Nomor 64 Tahun 2020 yang
diteken oleh Presiden pada tanggal 5 Mei 2020
telah mengatur mengenai penyesuaian iuran
Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu
Indonesia Sehat (JKN-KIS) demi keberlangsungan
program jaminan sosial kesehatan agar tetap dirasakan
manfaatnya oleh masyarakat. Perpres 64 Tahun 2020
yang juga disertai dengan berbagai regulasi lain untuk
mengamanatkan pembenahan ekosistem JKN-KIS dalam
skala besar itu telah melewati pembahasan yang panjang
oleh berbagai pemangku kepentingan.

Sebagaimana diketahui, Perpres 64 Tahun 2020 tentang


Perubahan Kedua atas Peraturan Presiden Nomor 82
Tahun 2018 tentang Jaminan Kesehatan ini lahir karena
Perpres 75 Tahun 2019 telah dibatalkan oleh Mahkamah membatalkan kenaikan iuran yang telah ditetapkan oleh
Agung yang mengabulkan sebagian permohonan uji Presiden Republik Indonesia.
materi oleh Komunitas Pasien Cuci Darah Indonesia
(KPCDI) pada 27 Februari 2020. KPCDI menambahkan pertimbangan kenaikan iuran
program JKN-KIS dirasa kurang tepat karena kondisi
Kemudian, KPCDI kembali melayangkan uji materi terkait saat ini Indonesia masih terjadi pandemi COVID-19
Perpres 64 Tahun 2020 pada 28 Mei 2020. Namun yang berpengaruh pada melemahnhya kondisi ekonomi
Mahkamah Agung telah memutuskan perkara uji materi masyarakat. Namun sebenarnya, pemerintah telah
tersebut dengan menolak permohonan seluruhnya pada mempertimbangkan secara matang kemampuan
putusan tertanggal 6 Agustus 2020. Dalam perjalanan masyarakat dalam membayar iuran bahkan pada kondisi
proses hukum dua uji materi Perpres tentang Jaminan pandemi seperti sekarang ini.Bila melihat lagi ketentuan
Kesehatan ini, BPJS Kesehatan selalu menghormati yang sudah diatur dalam Perpres 64 Tahun 2020,
putusan Mahkamah Agung baik itu permohonan uji penyesuaian iuran terjadi pada segmen peserta Pekerja
materi yang pertama maupun kedua. Bukan Penerima Upah (PBPU) dan Bukan Pekerja (BP).

Pada uji materi Perpres 75 Tahun 2019, Mahkamah Besaran iuran terbaru sesuai Perpres tersebut adalah
Agung memutuskan untuk membatalkan Pasal 34 Ayat Rp42 ribu untuk peserta kelas 3, Rp100 ribu untuk peserta
1 dan 2 terkait penyesuaian iuran yang telah diatur kelas 2, dan Rp150 ribu bagi peserta kelas 1. Besaran
sehingga iuran peserta segmen Pekerja Bukan Penerima iuran untuk kelas 2 dan kelas 1 ini pun sudah berkurang
Upah (PBPU) dan Bukan Pekerja (BP) kembali mengacu masing-masing Rp10 ribu dibandingkan dengan besaran
pada besaran yang diatur sebelumnya, yakni Rp25.500 iuran yang ditetapkan pada Perpres 75/2019 yaitu Rp110
untuk kelas 3, Rp51 ribu untuk kelas 2, dan Rp80 ribu ribu untuk kelas 2, dan Rp160 ribu untuk kelas 1. Namun
untuk kelas 1. untuk peserta PBPU dan BP kelas 3, pemerintah melalui
Menteri Keuangan telah menerbitkan Peraturan Menteri
Menanggapi putusan MA yang membatalkan penyesuaian Keuangan Nomor 78 Tahun 2020 yang mengatur besaran
iuran pada Perpres 75/2019, BPJS Kesehatan tunduk iuran yang dibayarkan oleh peserta hanya Rp25.500 per
kepada hukum yang berlaku dengan mengembalikan orang per bulan efektif mulai 1 Juli 2020. Sementara
kelebihan uang peserta yang telah membayar iuran sisanya Rp16.500 dibayarkan oleh pemerintah pusat
dengan besaran yang baru yaitu Rp42 ribu untuk kelas sebagai bantuan iuran.
3, Rp110 ribu untuk kelas 2, dan Rp160 ribu untuk kelas
1. BPJS Kesehatan mengembalikan kelebihan iuran yang Artinya, tidak ada perubahan besaran iuran yang
menjadi hak peserta dengan menjadikannya deposit dibayarkan oleh peserta kelas 3 pada tahun 2020.
untuk pembayaran iuran di bulan berikutnya. Hal ini dilakukan oleh pemerintah semata-mata
mempertimbangkan kondisi ekonomi masyarakat yang
Begitu pula tanggapan BPJS Kesehatan pada putusan menurun selama terjadi pandemi COVID-19. Bahkan
MA yang menolak uji materi Perpres 64 Tahun 2020, pada tahun 2021 besaran iuran yang dibayarkan oleh
yaitu menghormati putusan Mahkamah Agung dan peserta kelas 3 hanya sebesar Rp35 ribu, sementara
tetap menjalankan penyelenggaraan Program JKN-KIS selisihnya Rp7 ribu dibayarkan oleh pemerintah pusat
sebagaimana adanya sebagaimana diamanatkan oleh dan pemerintah daerah sebagai bantuan iuran. Bahkan
Undang-Undang. dalam Perpres 64/2020 tersebut juga menyatakan
apabila masyarakat benar-benar tidak mampu untuk
Pada dasarnya, gugatan uji materi terhadap Perpres membayar iuran kelas 3, maka bisa didaftarkan sebagai
64/2020 yang dilayangkan oleh KPCDI memiliki kemiripan peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI) yang iurannya
pada uji materi Perpres 75/2019, yaitu meminta untuk ditanggung sepenuhnya oleh pemerintah.
EDISI 89 INFO BPJS KESEHATAN 19
SEHAT &
Gaya Hidup

Menjaga Keuangan
Tetap Sehat
“Sisihkan di Awal, Bukan Sisakan”

P
andemi virus corona (Covid-19) yang berdampak sedekat, itu sebagai contoh saja. Intinya kita melakukan
pada meningkatnya risiko krisis kesehatan penyisihan di awal bulan, bukan di akhir bulan. Tetapi
dan ekonomi harus disikapi dengan bijak oleh kebanyakan dari kita begitu menerima gaji, kita langsung
masyarakat, termasuk dalam hal mengatur pakai saja tanpa ada catatan sama sekali. Tiba-tiba
keuangan. Dengan kondisi perekonomian global dan setelah dua minggu, dompet kita sudah menipis. Setelah
Indonesia yang saat ini menghadapi tekanan, diperlukan itu baru berfikir bagaimana bertahan hidup di dua
penghitungan ulang terkait pemasukan hingga minggu ke depan. Ini yang salah, harusnya sejak awal
pengeluaran, agar kita dapat mengantisipasi dampak sudah disisihkan,” tegas Jason.
yang lebih buruk.
Untuk jumlah uang yang disisihkan, menurut Jason hal ini
Pendiri Komunitas Investor Muda Jason Gozali sangat bergantung dari jumlah gaji atau penghasilan dari
menyampaikan, dalam mengatur keuangan, baik saat masing-masing orang dan juga kebutuhannya. Sebab
pandemi Covid-19 maupun dalam kondisi normal, ada yang bisa bertahan hidup dengan menggunakan
yang harus dilakukan pertama kali adalah menyisihkan 40% dari pendapatan, ada juga yang sampai 70%.
sebagian dari penghasilan sejak awal menerima gaji atau
penghasilan, bukan sekadar menyisakan penghasilan. Ini Perlu diingat bahwa di masa pandemi Covid-19
menjadi prinsip utama yang harus dipegang. ini, sebagian besar orang mengalami penurunan
pendapatan. Ada yang usahanya “gulung tikar”, hingga
"Setiap orang harus mengatur keuangannya sejak awal mengalami Pemutusan hubungan kerja (PHK). Sehingga
menerima pendapatan. Misalnya 50% untuk kebutuhan dalam menggunakan uang, kita harus lebih bijak untuk
kita, 10% untuk asuransi, 20% untuk investasi, 10% untuk menimbang antara kebutuhan dan keinginan.

20 INFO BPJS KESEHATAN EDISI 89


SEHAT & GAYA HIDUP

“Kalau memang penghasilannya mepet, tidak apa- "Ada dua strategi utama ingin investasi di saham.
apa dari penghasilan kita 70% untuk konsumsi, 30% Pertama, beli saja saham yang bisnisnya tidak terdampak
untuk investasi. Tetapi minimal kita harus menyisihkan pandemi sama-sekali. Tetapi jangan harap diskonnya
setidaknya 20% dari penghasilan kita untuk investasi, banyak dan besar karena itu aman. Yang kedua, cari
lebih besar lebih baik,” imbuhnya. saham yang bisnisnya benar-benar terdampak pandemi
Covid-19. Contohnya travel, properti yang punya banyak
Dikatakan Jason, pada umumnya seseorang malas mal, ritel. Itu pasti terdampak, maka harganya jatuh luar
mengatur keuangan jika tidak mempunyai tujuan. biasa. Tinggal dipilih mana perusahaan yang terdampak
Karenanya, seseorang harus memastikan tujuan dan itu yang diyakini setahun ke depan asumsinya tidak
nilai dari tujuan yang ingin dicapainya agar lebih disiplin ada omset, tetapi perusahaannya masih bisa bertahan.
mengatur keuangan. Sehingga ketika corona pulih dan mereka balik lagi, kita
bisa dapat untung yang berlipat,” kata Jason.
"Biasanya kita akan malas mengatur keuangan kalau kita
tidak punya tujuan. Misalnya saya mau nikah lima tahun Selain saham, instrumen investasi lainnya yang bisa
lagi, saya mau sekolahin anak saya 10 tahun lagi. Dari menjadi pilihan adalah obligasi pemerintah, khususnya
angka kebutuhan itu, kita tarik mundur dari sekarang untuk yang khawatir dengan pergerakan harga saham.
berapa yang harus disisihkan setiap bulan untuk Pemerintah melalui Kementerian Keuangan beberapa
menyentuh angka kebutuhan tersebut,” kata Jason. waktu lalu juga mengeluarkan Surat Berharga Negara
(SBN) Ritel, yakni Obligasi Negara Ritel (ORI) seri ORI017
Dana Darurat dengan kupon 6,4% per tahun.

Bagian penting dari menyisihkan penghasilan di “Menurut saya itu lumayanlah untuk yang ingin pasti-
awal adalah untuk memenuhi kebutuhan darurat. pasti saja. Apakah bisa gagal bayar? Menurut saya secara
Tanpa adanya dana darurat, kita bakal kesulitan saat teori bisa, tapi agak kecil peluangnya untuk sebuah
membutuhkan uang dalam keadaan darurat, salah satu pemerintah gagal bayar dalam obligasi," ujar Jason.
contoh konkretnya adalah masa pandemi Covid-19 yang
menyebabkan ketidakpastian ekonomi.

Director, Chief Investment Officer PT Jagartha


Penasihat Investasi (Jagartha Advisors) Erik Argasetya
mengungkapkan, berdasarkan perkiraan para ahli
kesehatan, diperlukan waktu yang tidak sebentar hingga
pandemi Covid-19 mereda sampai mencapai titik normal.
Karenanya, masyarakat perlu mengalokasikan lebih
banyak dana darurat untuk berjaga di rentang waktu
sekitar tiga hingga enam bulan ke depan.

“Dana darurat dapat dengan memegang cash secara


langsung atau dialokasikan di tabungan, deposito atau
reksa dana pasar uang,” kata Erik Argasetya.

Saat Tepat Berinvestasi

Bagi orang-orang yang saat ini memiliki kelebihan uang,


pandemi Covid-19 sebetulnya merupakan waktu yang
tepat untuk berinvestasi, salah satunya di instrumen
saham. Apalagi di masa pandemi ini banyak saham yang
harganya anjlok cukup parah atau lebuh murah dari
biasanya. Sehingga ketika nanti kondisinya sudah pulih,
harga sahanya bisa lebih tinggi.

"Kalau sekarang kita lagi punya uang lebih dan tidak


kena PHK, saat ini kita harus investasi. Kalau bicara
peluang, yang namanya krisis keuangan itu bukan
kejadian yang terjadi setiap hari atau setiap tahun. Yang
namanya krisis pasti kejadiannya delapan tahun sekali
atau 10 tahun sekali. Ini hal yang langka, tiba-tiba dan
sesekali saja dalam jangka panjang. Jadi kalau kita beli
(saham) pas krisis, peluang kita menang mestinya lebih
besar daripada dalam kondisi normal,” kata Jason Gozali.
Tetapi meskipun harga properti, obligasi, dan juga saham
berada di level yang lebih murah dari biasanya, Jason
mengingatkan agar kita tetap teliti dalam memilih saham
atau instrumen investasi. Sebab tidak semua saham akan
naik kembali harganya setelah krisis ini pulih.

EDISI 89 INFO BPJS KESEHATAN 21


KONSULTASI

Bagaimana
cara mengurus
Program Relaksasi
Tunggakan Iuran
BPJS Kesehatan?
Saya sudah
menunggak
hampir setahun
ini karena tidak
mampu bayar.
Masalahnya
ekonomi keluarga
sedang tidak
stabil karena
corona. Tolong
bantuannya.
IG : @
alqudamXXXX

JAWAB
Syarat pengajuan Program Relaksasi Tunggakan Iuran (PANDAWA, BPJS Kesehatan Care Center 1500 400,
antara lain sebagai berikut: Mobile JKN, dll)
• Peserta berasal dari segmen Pekerja Bukan Penerima • Melakukan pembayaran tagihan relaksasi tunggakan
Upah (PBPU) atau peserta mandiri, dan segmen Pekerja pada bulan berjalan (minimal 6 bulan ditambah 1 bulan
Penerima Upah Badan Usaha (PPU BU), berjalan),
• Memiliki tunggakan lebih dari 6 bulan, • Membayar sisa tunggakan dengan cara mencicil hingga
• Melakukan pendaftaran Program Relaksasi Tunggakan dilunasi paling lambat Desember 2021.
Iuran melalui kanal-kanal yang telah disediakan

Bisakah saya
menonaktifkan
BPJS? Saya
tidak pernah
pakai dan meski
penghasilan saya
masih lumayan
cukup memenuhi
kebutuhan
harian, namun
sekarang rasanya
berat bayar iuran,
apalagi sedang
pandemi.
IG : @irmamXXXX

JAWAB
Program JKN-KIS yang diselenggarakan BPJS Kesehatan Apabila iuran peserta dirasa berat, Anda dapat melakukan
merupakan program yang wajib diikuti oleh seluruh opsi turun kelas perawatan dalam kepesertaan JKN-KIS
penduduk Indonesia, termasuk Warga Negara Asing Anda. Misalnya dari semula kelas 1 menjadi kelas 2, atau
(WNA) yang tinggal minimal 6 bulan di Indonesia. kelas 2 menjaxi kelas 3. Perubahan kelas perawatan ini
Peserta JKN-KIS yang dapat dinonaktifkan adalah dapat dilakukan 1 tahun setelah Anda menjadi peserta
mereka yang bertugas belajar/bekerja di luar negeri, JKN-KIS. Untuk mengurusnya, bisa melalui aplikasi
atau (mohon maaf) apabila telah meninggal dunia. Mobile JKN, BPJS Kesehatan Care Center 1504000,
PANDAWA, dan kanal-kanal layanan lainnya.

22 INFO BPJS KESEHATAN EDISI 86


89

Anda mungkin juga menyukai