Sedangkan menurut Huffman EK, 1992 rekam medis adalah rekaman atau catatan mengenai
siapa, apa, mengapa, bilamana pelayanan yang diberikan kepada pasien selama masa
perawatan yang memuat pengetahuan mengenai pasien dan pelayanan yang diperolehnya
serta memuat informasi yang cukup untuk menemukenali (mengidentifikasi) pasien,
membenarkan diagnosis dan pengobatan serta merekam hasilnya.
Definisi Rekam Medis Menurut Gemala Hatta : Rekam Medis merupakan kumpulan fakta
tentang kehidupan seseorang dan riwayat penyakitnya, termasuk keadaan sakit, pengobatan
saat ini dan saat lampau yang ditulis oleb para praktisi kesehatan dalam upaya mereka
memberikan pelayanan kesehatan kepada pasien.
Permenkes Number 269 / MenKes / Per / III / 2008, concerning Medical Records that
approve Medical Records is a document that contains records and documents about patients
that contain identity, examination, treatment, medical action given on the provision of health
care for outpatient, inpatient care also private.
Meanwhile, according to Huffman EK, 1992, medical records are records or records of who,
what, what, when, services provided to patients during the period of treatment that conveyed
knowledge about patients and services obtained with information available to identify (find)
patients, justifying the diagnosis and treatment as well as treatment results.
Definition of Medical Records According to Gemala Hatta: Medical Records are a collection
of facts about a person's life and reports of illness, including illness, current and past
medication written by health experts in research that provides health services to patients.
B. Sejarah Singkat Rekam Medis
Menurut sebagian sumber, rekam medis telah ditemukan sejak 25000 SM di Spanyol,
dibuktikan dengan adanya pahatan pada dinding gua. Pada tahun 460 SM, Hippocrates, yang
dikenal dengan Bapak Ilmu Kedokteran, mencatat pemeriksaan pasiennya atau penemuan
medis, yang sekarang lazim dikenal dengan rekam. Kecermatan Hipoccrates dalam
mengelola rekam medis, memberikan pengaruh yang sangat menguntungkan para dunia
kedokteran ini. Pada zaman keemasan dinasti islam, Avicena (Ibnu Sina) dan Rhazes
menggunakan pencatatan klinik yang sudah baik, sebagaimana ditulis pada buku-buku
kedokteran seperti “Treatise on smallpox and Mealess”.
Pada abad XVIII didirikan rumah sakit oleh Benjamin Franklin, rumah sakit tersebut adanya
pencatatan rekam medis baru yaitu registrasi pasien baru dan pengindeksan penyakit serta
kondisi pasien. Perkembangan rekam medis semakin berkembang pada abad XIX yang
ditandai dengan didirikannya rumah sakit yang memiliki rekam medis dan katalog pasien
lengkap. Rekam medis berkembang pula pada abad ke XX dengan adanya akreditasi dean
dengan didirikannya asosiasi-asosiasi perekam medis disetiap negara, seperti International
Federation of Health Records Organizations atau International Federation of Health
Information Management Associations dan Perhimpunan Profesional Perekam Medis Dan
Informasi Kesehatan Indonesia.
According to some sources, medical records have been found since 25000 BC in Spain, as
evidenced by the carving on the cave wall. In 460 BC, Hippocrates, known as the Father of
Medicine, recorded his patient examinations or medical discoveries, now commonly known
as records. Hipoccrates accuracy in managing medical records, has a very beneficial effect on
the medical world. In the golden age of the Islamic dynasty, Avicena (Ibn Sina) and Rhazes
used good clinical records, as written in medical books such as "Treatise on smallpox and
Mealess".
In the XVIII century the hospital was founded by Benjamin Franklin, the hospital was a
record of new medical records, namely the registration of new patients and indexing of
diseases and patient conditions. The development of medical records increasingly developed
in the XIX century marked by the establishment of hospitals that have a complete medical
record and patient catalog. The medical record also developed in the XX century with the
accreditation of the dean with the establishment of medical record associations in each
country, such as the International Federation of Health Records Organizations or the
International Federation of Health Information Management Associations and the
Professional Association of Medical Recorders and Health Information Indonesia.
Rekam Medis dilaksanakan dengan tujuan tercapainya tertib administrasi dalam upaya
peningkatan pelayanan kesehatan di sarana pelayanan kesehatan. Berdasarkan Hatta (1985)
terdiri dari beberapa aspek, sebagai berikut:
Medical Records are carried out with the aim of achieving orderly administration
in an effort to improve health services in health care facilities. Based on Hatta (1985)
consists of several aspects, as follows:
2. Medical aspects. The note is used as a basis for planning the treatment / care that must be
given by a patient.
3. Legal aspects. Its contents concern the issue of guaranteeing legal certainty on the basis of
justice, in the context of efforts to uphold the law and providing evidence to uphold justice.
4. Financial aspects. It contains data and information that can be used in calculating the cost
of treatment / action and care.
5. Research aspects. Its contents concern data / information that can be used in research and
development of science in the health field.
6. Educational aspects. Its contents concern data / information about development /
chronology and medical service activities provided to patients. This information can be used
as teaching material / references in the health profession.
7. Documentation aspects. Its contents concern memory sources which must be documented
and used as material for accountability and health service facility reports.
Rekam Medis Elektronik (RME) adalah suatu sistem rekam medis yang menggunakan
elektronik berdasarkan lembaran kertas/berkas rekam medis. Faktor-faktor penghambat
adopsi kegiatan rekam medis elektronik adalah: Pihak manajemen rumah sakit dan Pihak
klinikus atau dokter. Rekam medis elektronik atau digital pada dasarnya merupakan
perubahan bentuk atau wujud dari berkas kertas menjadi elektronik atau digital dengan
pengertian apa yang biasanya kegiatan pencatatan pasien diatas kertas sekarang semuanya
sudah terekam dalam sistem komputer.
Manfaat dari pelaksanaan rekam medis elektronik adalah Penelusuran dan pengiriman
informasi mudah, Bisa dikaitkan dengan informasi diluar rumah sakit, Penyimpanan lebih
ringkas, data dapat ditampilkan dengan epat sesuai kebutuhan, Pelaporan lebih mudah dan
secara otomatis, Kualitas data dan standar dapat dikendalikan, Dapat diintegrasikan dengan
perangkat lunak pendukung keputusan. Dasar Hukum Rekam Medis Elektronik. Diatur dalam
Permenkes No 269 Tahun 2008 tentang Rekam Medis pasal 2. Kerahasiaan Rekam Medis
Elektronik. Rekam medis harus disimpan dan dijaga kerahasiaannya karena data yang
terdapat dalam rekam medis adalah milik pasien, kewajiban ini menjadi tugas dokter atau
dokter gigi dan pimpinan sarana pelayanan kesehatan.
Electronic Medical Record (RME) is a medical record system that uses electronics based on
paper sheets / medical record files. Factors inhibiting the adoption of electronic medical
record activities are: The management of the hospital and the clinician or doctor. Electronic
or digital medical records are basically a change in form or form from paper files to
electronic or digital with the understanding of what is usually the activity of recording
patients on paper now everything has been recorded in a computer system.
The benefits of implementing an electronic medical record are easy information tracking and
sending, Can be linked to information outside the hospital, Storage is more concise, data can
be displayed with ePat as needed, Reporting is easier and automatically, Data quality and
standards can be controlled, Can be integrated with decision support software. Legal Basis
for Electronic Medical Records. Regulated in Permenkes No. 269 of 2008 concerning
Medical Records article 2. Confidentiality of Electronic Medical Records. The medical
record must be kept and kept confidential because the data contained in the medical record is
the property of the patient, this obligation is the duty of the doctor or dentist and the leader of
the health service facility.
KESIMPULAN
Pengertian rekam medis menekankan pada sarana pelayanan kesehatan, berlaku baik untuk
sarana kesehatan maupun di luar sarana kesehatan.
Rekam medis telah ditemukan sejak 25000 SM di Spanyol, dibuktikan dengan adanya
pahatan pada dinding gua. Pada tahun 460 SM, Hippocrates, mencatat pemeriksaan
pasiennya, yang sekarang lazim dikenal dengan rekam medis. Pada zaman keemasan dinasti
islam, Avicena (Ibnu Sina) dan Rhazes menggunakan pencatatan klinik yang sudah baik,
ditulis pada buku-buku kedokteran seperti “Treatise on smallpox and Mealess”.
Rekam Medis dilaksanakan dengan tujuan tercapainya tertib administrasi. Berdasarkan Hatta
(1985) terdiri dari beberapa aspek, sebagai berikut: Aspek administrasi, Aspek Medis, Aspek
Hukum, Aspek keuangan, Aspek penelitian, Aspek pendidikan, dan Aspek dokumentasi.
Hak Pasien Atas Rekam Medis diantaranya Aspek Etika Kedokteran, Aspek Hukum
Kedokteran, dan Hak Pasien atas Rekam Medis.
Dokumen Pendukung Rekam Medis yaitu Dokumen Penerimaan Pasien Rawat Jalan,
Dokumen Penerimaan Pasien Rawat Inap, Dokumen Assembling, Dokumen Filing, Dokumen
Coding dan Indexing, dan Dokumen Analizing dan Reporting.
Standar Profesi Rekam Medis. Perekam medis diwajibkan minimal lulusan diploma Rekam
medis dan informasi kesehatan, Aspek Hukum Dan Etika Profesi, Manajemen Rekam Medis
Dan Informasi Kesehatan, Menjaga Mutu Rekam Medis, Statistik Kesehatan, Manajemen
Unit Kerja Manajemen Informasi Kesehatan/ Rekam Medis, Kemitraan Profesi, dan
Kewajiban Terhadap Profesi.
Rekam Medis Elektronik (RME) adalah suatu sistem rekam medis yang menggunakan
elektronik berdasarkan lembaran kertas/berkas rekam medis. Dasar Hukum Rekam Medis
Elektronik. Diatur dalam Permenkes No 269 Tahun 2008 tentang Rekam Medis pasal 2.
Kerahasiaan Rekam Medis Elektronik. Rekam medis harus disimpan dan dijaga
kerahasiaannya
CONCLUSION
Understanding the medical record emphasizes health care facilities, applies both to health
facilities and outside health facilities.
Medical records have been found since 25000 BC in Spain, evidenced by the sculpture on the
walls of the cave. In 460 BC, Hippocrates recorded records of his patients, now commonly
known as medical records. In the golden age of the Islamic dynasty, Avicena (Ibn Sina) and
Rhazes used good clinical records, written in medical books such as "Treatise on smallpox
and Mealess".
Medical Records are carried out with the aim of achieving orderly administration. Based on
Hatta (1985) consists of several aspects, as follows: Administrative aspects, Medical Aspects,
Legal Aspects, Financial Aspects, Research Aspects, Educational Aspects, and
Documentation Aspects.
Patients 'Rights to Medical Records include Medical Ethics Aspects, Medical Legal Aspects,
and Patients' Rights to Medical Records.
Electronic Medical Record (RME) is a medical record system that uses electronics based on
paper sheets / medical record files. Legal Basis for Electronic Medical Records. Regulated in
Permenkes No. 269 of 2008 concerning Medical Records article 2. Confidentiality of
Electronic Medical Records. Medical records must be kept and kept confidential
Gunarti, Rina. 2019. Manajemen Rekam Medis di Layanan Kesehatan. Yogyakarta: Thema
Publishing
https://sainsmini.blogspot.com/2015/08/rekam-medis-pengertian-tujuan-fungsi.html
https://villavos.wordpress.com/2015/07/10/rekam-medis-elektronik-electronic-medical-record/
https://rumahismy.wordpress.com/2010/05/10/7-kompetensi-perekam-medis/
https://rekammedismik.wordpress.com/2018/06/10/organisasi-profesi-perekam-medis-dan-
manajemen-informasi-kesehatan/
https://salsabravo1.wordpress.com/tag/gemala-hatta/