A. DenahRuang
B. Standar Fasilitas
a. Stetoskop
b. Tensimeter
c. Termometer
4. Prosedur pelayanan/kegiatan
7. Kendaraan Operasional
a. Petugas menerima rekam medis pasien dan memastikan identitas pasien dengan identitas
yang tertulis di rekam medis
c. Petugas menanyakan keluhan utama pasien kepada pasien/pengantar dan mencatatnya pada
rekam medis
d. Petugas mengelompokkan keluhan ke dalam keluhan fisik murni (Fm), keluhan fisik disertai
keluhan mental emosional atau fisik ganda (Fg), keluhan psiko-somatik (PS), atau keluhan
mental-emosional (ME) dan diberi kode
e. Bila keluhan utama termasuk PS, ME atau Fg lanjutkan dengan pertanyaan (aktif)
f. Beri paraf dibawahnya dan lanjutkan dengan pemeriksaan rutin lainnya (tekanan darah, nadi,
respirasi, suhu, dll)
g. Dokter menetapkan diagnosis baik fisik maupun mental serta mencantumkan kode diagnosis
h. Dokter menulis resep obat di rekam medis dan kertas resep yang diberikan kepada
pasien/pengantar.
i. Dokter memberikan edukasi kepada pasien dan pengantar tentang penyakit dan tata laksana
di rumah serta pesan untuk datang kembali.
1. Edukasi terhadap keluarga dan tetangga Pasien tentang Komunikasi dan Pemberdayaan
Pasien Gangguan Jiwa
PENGENDALIAN MUTU
4. Angka kepatuhan petugas terhadap SOP minimal 80% untuk kegiatan UKM dan 100%
untuk pelayanan UKP.
Monitoring dilakukan oleh Penanggung Jawab UKM Pengembangan dan Kepala Puskesmas
setiap bulan melalui pertemuan lokakarya mini. Sedangkan pembahasan permasalahan
indikator yang belum tercapai dan memerlukan peran lintas sektor terkait akan dibahas dalam
pertemuan lokakarya mini lintas sektor tiap tribulan.
PENUTUP
Pedoman ini sebagai acuan bagi staf puskesmas dan lintas sektor terkait dalam
pelaksanaan dan pembinaan Pelayanan Kesehatan Jiwa Masyarakat dengan tetap
memperhatikan prinsip proses pembelajaran dan manfaat.