Anda di halaman 1dari 6

REKAM KESEHATAN JIWA

Kesehatan jiwa menurut WHO (World Health Organization) adalah ketika


seseorang tersebut merasa sehat dan bahagia, mampu menghadapi tantangan
hidup serta dapat menerima orang lain sebagaimana seharusnya serta mempunyai
sikap positif terhadap diri sendiri dan orang lain.
Gangguan jiwa menurut American Psychiatric Association (APA) adalah
sindrom atau pola psikologis atau pola perilaku yang penting secara klinis, yang
terjadi pada individu dan sindrom itu dihubungkan dengan adanya distress
(misalnya, gejala nyeri, menyakitkan) atau disabilitas (ketidakmampuan pada
salah satu bagian atau beberapa fungsi penting) atau disertai peningkatan resiko
secara bermagna untuk mati, sakit, ketidakmampuan, atau kehilangan kebebasan
(APA, 1994 dalam Prabowo, 2014).
A. Isi RekamMedis Kesehatan Jiwa
RekamKesehatan Jiwa minimalberisi:
1. Data identifikasi
2. Sumber rujukan
3. Status hukum pasien
4. Surat persetujuan yang diperlukan saat masuk,pengobatan, evaluasi dan sesudah
perawatan
5. Riwayat psikiatrik
6. Catatan penilaian yang lengkap,termasuk keluhan pasien, komentar pasien
7. Riwayat penyakit, laporan pemeriksaan fisik dan seluruh obat-obat yang
diberikan.
8. Diagnosa tambahan ( provisional diagnoses) berdasarkan penilaian yang ada
termasuk penyakit yang dideritanya.
9. Catatan rencana pengobatan individual
10.Catatan dari pengobatan yang telah dilakukan, seluruh evaluasi dan pemeriksaan
11.Catatan perkembangan dari multidisiplin ilmu yang berkaitan dengan tujuan dan
sasaran yang telah digariskan dalam rencana pengolahan

B. Isi RekamMedis Kesehatan Jiwa :


1. Catatan yang penting yang berkaitan dengan tindakan
2. Rencana pengobatan yang telah diperbaiki sesuai dengan hasil konsultasi
termasuk: tanggal, rekomendasi yang dibuat dan
3. Informasi tentang kejasian yqang tidak biasa seperti: komplikasi pasien, prosedur
yang menyebabkan pasien menderita sakit yang
4. Surat menyurat yang berkaitan dengan pasien termasuk surat pengobatan pasien
a. Ringkasan keluar
b. Rencana follow up dan dokumentasi implementasinya
c. Individual aftercare / post treatment plan

C. Patient Management
1. Intake
a. Peraturan dan prosedur masuk / pendaftaram
b. Prosedur penerimaan dari rujukan
c. Informasi medis dan data statistik
d. Prosedur rujukan pasien jika pasien tidak dapat diterima.
2. Assessment of Patient
a. Physical Assessment
b. Emotional and Behaviour A.
c. Social A.
d. Recreational A
e. Legal A.
f. Vocational A.
g. Nutritional A.
h. Other As.
3. Treatment Planning (Rencana Pasien)
a. Mampu menjalankan pengobatan pasien, dengan personil yang berkualitas
untuk menentukan pengobatan dapat dilaksanakan.
b. Treatment modalities:
c. Rencana pengobatan harus dapat menjelaskan pelayanan, aktifitas, dan rencana
program untuk pasien
d. Harus ditangani khusus oleh anggota tim dalam melaksanakan rencanan
pengobatan.
e. Harus mempunyai jadwal khusus
4. Frequency of Documentation
a. Inpatient, Residential, and Partial Day Program
b. Initial Treatment Plan : < 72 jam sesudah masuk hari dan pasien dirawat oleh
sebuah tim ahli.
c. Saat transfer/ discharge
d. Saat perumusan Initial Plan dan penentuan lama pengobatan.
e. Program Keterlambatan/ Cacat Mental termasuk dalam residential program

D. Program Rawat Jalan


1. Initial treatment: saat pertama datang.
2. Bila kunjungan > 10 X harus ada Master Plan
3. Review Master Plan
4. Setiap 10 X kunjungan P.rawat jalan / setiap 3 bulan tergantung yang mana lebih
dahulu

E. Catatan Perkembangan
1. Bagian dari rencana pengobatan ( treatment plan)
2. Hal baru dari perencanaan harus dicatat dalam CP
3. Catatan pelaksanaan treatment plan
4. Reaksi pasien mengenai pengobatan yang diberikan
5. Revisi dan update treatment plan
6. CP dipakai untuk mereview perkembangan pasien.

F. Terapi Khusus
1. Isolasi Pasien baik diasingkan maupun dikendalikan (Seclusion and Restraint)
2. Bedah syaraf (Psycho Surgery)
3. Terapi kejut listrik /ECT ( Electro Convulsive
4. Terapi lain seperti Terapi Tradisional dan Program Perubahan Perilaku
( Behavior Modifikasi). Penggunaan prosedur tersebut di atas perlu ada dasar oleh kepala
dari staf pelaksana dan jelas ditulis dalam.

G. Isolasi Pasien
1. Indikasi yang mendukung tindakan ini dicatat. Tidak boleh > dari 24
2. Harus ada catatannya maksimum 1 jam sesudah dilakukan.
3. Pencatatan setiap 15 menit untuk melihat perkembangan dan Pengasingan
(Seclusion)dilakukan untuk mencegah gangguan
4. Bila dilakukan > 24 jam harus dilaporkan kepada kepala staf pelaksana untuk
tindakan selanjutnya.

H. Ect dan Terapi Lainnya


1. Dilakukan untuk memberi rangsangan rasa sakit Rkj
2. Terapi tradisional diberikan untuk meni lai kemampuan pasien, terhadap fungsi
keamanan , respon terhadap aktifitas sehari-hari, membantu
3. Menentukan nasib sendiri.
4. Membantu memperbaiki hubungan dengan keluarga
5. Terapi ini juga dicatat di rkj
6. Hal ini mencegah pasien keluar sebelum waktunya dan untuk pengobatan
lanjutan pasien.
7. Behavior modification program: biasa dilakukan
8. Tingkah laku dan perkembangannya juga dicatat dalam rkj
9. Isi Ringkasan Keluar:
a. Hasil Initial Assessment dan diagnosa temuan yang penting
b. Urutan dan perkembangan setiap masalah
c. Pengobatan yang diberikan
d. Observasi umum: kondisi pasien saat masuk, pengobatan, dan keluar.
e. Rekomendasi untuk pengobatan selanjutnya sesudah Diagnosa akhir

PELAYANAN REHABILITASI MEDIK


Pelayanan Rehabilitasi Medik merupakan pelayanan kesehatan terhadap gangguan
fisik dan fungsional yang diakibatkan oleh keadaan atau kondisi sakit, penyakit, atau cedera
melalui panduan intervensi medik, keterapian fisik dan atau rehabilitatif untuk mencapai
kemampuan fungsi yang optimal
Tujuan Pelayanan Rehabilitasi Medik adalah :
 Mengatasi keadaan/kondisi sakit melalui paduan intervensi medis, keterapian fisik,
keteknisian medis, dan tenaga lain yang terkait
 Mencegah komplikasi akibat tirah baring dan atau dampak penyakit yang mungkin
membawa kecacatan
 Memaksimalkan kemampuan fungsi, meningkatkan aktivitas dan partisipasi pada
difabel
 Mempertahankan kualitas hidup dan mengupayakan kehidupan yang berkualitas
Tim Pelayanan Rehabilitasi Medik terdiri dari :
 Dokter Spesialis Rehabilitasi Medik (Sp.KFR)
 Fisioterapis
 Terapis Wicara
 Terapis Okupasi
 Psikolog
 Pekerja Sosial Medik
 Ortotik Prostetik
Jenis Layanan
REHABILITASI PEDIATRI
Rehabilitasi Pediatri RSUP Dr. Hasan Sadikin melayani konsultasi, pemeriksaan
fungsional (uji fungsi), dan terapi penyakit anak, antara lain :
 Cerebral Palsi
 Down Syndrome
 Gangguan Bicara Dan Bahasa
 Kaki Bengkok
 Keterlambatan Perkembangan Anak,
 Penyakit Otot Anak
Tim Rehabilitasi Pediatri RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung terdiri dari :
 Dokter Spesialis Rehabilitasi Medik
 Fisioterapis Anak
 Terapis Okupasi Anak
 Terapis Wicara Anak
 Psikolog Anak
 Ortotik Prostetik
 Pekerja Sosial Anak
REHABILITASI MUSKULOSKELETAL
Rehabilitasi Muskuloskeletal RSUP Dr. Hasan Sadikin melayani konsultasi,
pemeriksaan fisik (uji fungsi), dan terapi penyakit otot dan tulang, seperti
 Nyeri Pinggang
 Nyeri Lutut
 Paska Amputasi
 Nyeri Paska Operasi
 Imobilisasi Lama, Dan
 Perawatan Paliatif Pada Penderita Kanker
Rehabilitasi Muskuloskeletal RSUP Dr. Hasan Sadikin melayani berbagai tindakan,
antara lain
 Injeksi Intraartikular
 Tapping
 USG Muskuloskeletal
 Laser
REHABILITASI NEUROMUSKULAR
Rehabilitasi Neuromuskular RSUP Dr. Hasan Sadikin melayani konsultasi,
pemeriksaan fungsional (uji fungsi), dan terapi penyakit syaraf dan otot, antara lain
 Gangguan Menelan
 Stroke
 Cedera Tulang Belakang (Spinal Cord Injury)
 Infeksi Otak (Meningitis, Encephalitis)
 Tuberkulosis Tulang Belakang (Pott’s Disease)
EHABILITASI KARDIORESPIRASI
Rehabilitasi Kardiorespirasi RSUP Dr. Hasan Sadikin melayani konsultasi,
pemeriksaan fisik (uji fungsi) , dan terapi penyakit jantung dan pernapasan, antara lain:
 Paska Bedah Jantung (Coronary Artery Bypass)
 Gagal Jantung
 PPOK (Penyakit Paru Obstruktif Kronis)
 TB Paru
 Asma Bronkial
Tindakan Rehabilitasi Kardiorespirasi RSUP Dr. Hasan Sadikin, antara lain
 Uji Fungsi Kebugaran Kardiorespirasi
 Latihan Ketahanan Kardiopulmonal Dengan Sepeda Dan Treadmill
 Latihan Ketahanan Kardiopulmonal Dengan Monitor Telemetri
 Latihan Peregangan
 Latihan Pernapasan
 Latihan Lingkup Gerak Sendi
 Latihan Mobilisasi
REHABILITASI GERIATRI
Rehabilitasi Geriatri RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung melayani konsultasi,
pemeriksaan fisik (uji fungsi) , dan terapi geriatri/ usia lanjut.
Tindakan Rehabilitasi Geriatri RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, antara lain
 Latihan Kekuatan Otot
 Latihan Kebugaran
 Latihan Keseimbangan
Fisioterapi merupakan pelayanan kesehatan untuk mengembangkan, memelihara dan
memulihkan gerak dan fungsi organ tubuh dengan penanganan secara manual, peningkatan
gerak, peralatan (fisik, elektroterapi, mekanis), dan pelatihan.
Layanan Fisioterapi di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung melayani fisioterapi untuk
anak dan dewasa, dilayani oleh terapis profesional terlatih.
Layanan Fisioterapi RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung dilengkapi berbagai latihan
modalitas, antara lain
 TENS (Transcutaneus Electrical Nerve Stimulation),
 MWD (Microwave Diarthermy),
 Ultrasound Therapy
 Infrared Therapy.
LAYANAN TERAPI OKUPASI
Terapi Okupasi merupakan pelayanan kesehatan untuk mengembangkan, memelihara,
memulihkan fungsi dan atau mengupayakan adaptasi untuk aktivitasi sehari-hari
(ADL /Activity Daily Living).
Layanan Terapi Okupasi di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung melayani terapi
okupasi untuk anak dan dewasa, oleh terapis okupasi profesional dan terlatih.
LAYANAN TERAPI WICARA / SPEECH THERAPY
Terapi Wicara merupakan pelayanan kesehatan untuk memulihkan dan
mengupayakan adaptasi fungsi komunikasi, bicara, dan menelan melalui pelatihan.
Layanan Terapi Wicara RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung melayani terapi wicara
untuk anak dan dewasa, dilayani oleh terapis wicara profesional terlatih
LAYANAN PSIKOLOGI
Layanan Psikologi merupakan pelayanan untuk pengembangan pemeliharaan mental
emosional dan pemecahan masalah yang diakibatkan keadaan sakit, penyakit, dan cedera.

LAYANAN PEKERJA SOSIAL MEDIS


Layanan Pekerja Sosial Medis merupakan bentuk pelayanan pemecahan masalah
sosial akibat suatu keadaan/kondisi sakit, penyakit atau cedera untuk bisa kembali ke
masyarakat.
LAYANAN ORTOTIK PROSTETIK
Layanan Ortotik Prostetik merupakan suatu bentuk pelayanan keteknisian medik yang
ditujukan kepada individu untuk merancang, membuat, dan mengepas alat bantu untuk
pemeliharaan dan pemulihan fungsi (ortotik), atau penggantian anggota gerak (prostetik).
Layanan Ortotik Prostetik di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung memiliki bengkel
ortotik prostetik yang merupakan satu-satunya di Rumah Sakit Jawa Barat.
Layanan Ortotik Prostetik melayani pembuatan ortotik dan prostetik anak dan dewasa,
dilayani oleh teknisi ortotik dan prostetik profesional dan terlatih.
PELITA (Perkumpulan Peduli Anak dengan Keterbatasan)
PELITA merupakan wadah kegiatan bagi orang yang memiliki kepedulian terhadap
anak dengan keterbatasan
JUMAT BAROKAH
Jumat Barokah merupakan kegiatan Pekerja Sosial Medis untuk menyalurkan bantuan
dari lembaga / perseorangan kepada pasien yang membutuhkan

Anda mungkin juga menyukai