Anda di halaman 1dari 7

PEMERINTAH KABUPATEN TANA TORAJA

DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS RANTETAYO
Jln.Bandar Udara Pongtiku, Kel. Rantetayo, Kec. Rantetayo, 91862
Telp/Hp Hp. 082193682792, Email : puskesmasrantetayo@gmail.com

KERANGKA ACUAN KERJA


KUNJUNGAN RUMAH PASIEN JIWA

I. Pendahuluan
Kesehatan dan kesejahteraan jiwa merupakan hal penting
untuk diperhatikan dan diupayakan oleh berbagai pihak, terutama oleh
para tenaga profesional di bidang kesehatan. Teraihnya kesehatan jiwa
manusia sebagai makhluk biopsikososial, baik yang telah didiagnosis
menderita gangguan fisik maupun mental-psikologis, perlu
mendapatkan respon yang proporsional dan adekuat dari semua tenaga
kesehatan. Hal ini sejalan dengan konsep sehat WHO yang melihat
kesehatan dari tiga sisi yaitu kesehatan fisik-biologis, mental-psikologis
(jiwa) dan sosial yang harus dicapai secara terintegrrasi (WHO, 2015).
Undang-Undang Kesehatan RI tahun 2009, bahkan menambahkan
aspek spiritual sebagai komponen yang harus ada melengkapi konsep
sehat seutuhnya (UU Kesehatan RI, 2009).
Dalam rangka meningkatkan dan mengembangkan kualitas
pelayanan bagi pasien jiwa di Puskesmas, maka pelayanan kesehatan
mental atau jiwa yang menyeluruh menjadi salah satu syarat yang
harus terpenuhi untuk menjamin tercapainya kebutuhan pasien jiwa.
Salah satu kegiatan yang dapat meningkatkan peran tenaga
kesehatan dan keluarga pasien dalam membantu peningkatan
kualitas hidup pasien adalah kunjungan rumah. Kunjungan rumah
dapat memberi bantuan bagi pasien dan keluarga untuk
mendapatkan informasi yang dibutuhkan bagi peningkatan kualitas
hidup pasien.
II. Latar Belakang
Kunjungan rumah pasien jiwa adalah mengunjungi tempat
tinggal pasien jiwa dan bertemu dengan keluarga untuk mendapatkan
berbagai informasi penting yang diperlukan dalam rangka membantu
pasien dalam proses penyembuhan, serta melakukan
penyuluhan/pmberian edukasi kesehatan fisik/mental/sosial terkait
dengan kebutuhan pasien selama menjalani perawatan kesehatan.
Kunjungan rumah merupakan alternatif yang baik untuk dilakukan
sebagai salah satu upaya membantu proses perubahan respon
maladaptif pasien menjadi respon yang lebih adaptif. Hal ini menjadi
alasan bahwa melalui kunjungan rumah akan didapatkan informasi
data fisik maupun non fisik pasien dan keluarga yang dibutuhkan
untuk proses penyembuhan di fasilitas kesehatan secara lebih
lengkap dan sesuai dengan keadaan nyata pasien.
Data pasien dengan masalah kesehatan jiwa di UPT Puskesmas
Rantetayo sendiri sepanjang tahun 2023 dilaporkan sebanyak 18
pasien usia 5-14 tahun; 246 pasien usia 15-44 tahun; 158 pasien usia
45-55 tahun; 83 pasien usia 56-64 tahun dan 47 pasien usia >65
tahun (Laporan Kesehatan Jiwa UPT Puskesmas Rantetayo, 2023).
Kasus yang paling sering dijumpai adalah gangguan psikotik dan
gangguan skizofrenia, sedangkan kasus-kasus lainnya seperti
epilepsi, gangguan tingkah laku dan kecemasan umum. Fakta
tersebut menunjukkan bahwa masalah kesehatan jiwa merupakan
salah satu masalah kesehatan yang besar dan nyata di masyarakat.
Pasien jiwa di UPT Puskesmas Rantetayo perlu mendapatkan
kunjungan rumah sehingga membantu pemberian informasi dan
motivasi agar pasien dapat diterima keberadaannya dan diperlakukan
sewajarnya baik di lingkungan keluarga maupun di lingkungan
masyarakat sekitarnya.
III. Tujuan
1. Tujuan Umum
Keluarga dan masyarakat (baik lingkungan sekitar ataupun
lintas sektor terkat) memiliki pengetahuan dalam
memperlakukan pasien dan dapat menjadi sistem pendukung
yang efektif untuk pasien.
2. Tujuan Khusus
1. Memberikan informasi pada pasien tentang perkembangan
kondisinya
2. Memberikan motivasi pada pasien untuk meningkatkan
kualitas hidupnya dengan mengoptimalkan potensi yang
dimiliki
3. Memberikan informasi tentang perkembangan kondisi
pasien kepada keluarga
4. Meningkatkan peran keluarga dalam mengoptimalkan fungsi
sebagai sistem pendukung untuk pasien di rumah
5. Meningkatkan informasi dan kesadaran masyarakat tentang
perlakuan pada pasien jiwa
6. Meningkatkan peran masyarakat dan lintas sektor terkait
dalam mendukung penyelenggaraan upaya kesehatan jiwa
melalui kunjungan rumah pada pasien.
IV. Manfaat
1. Bagi Individual
Kunjungan rumah pasien jiwa diharapkan dapat menjadi media
untuk mengetahui masalah, kondisi dan keadaan pasien, serta
dapat membantu meningkatkan kualitas hidup pasien dengan
mendapatkan akses pelayanan kesehatan jiwa yang tepat
2. Bagi Keluarga
Kunjunga rumah diharapkan dapat menjadi media informasi
pada keluarga tentang kondisi pasien dan motivasi untuk
menjadi sistem pendukung pasien demi terciptanya kualitas
hidup yang lebih baik
3. Bagi Masyarakat
Kunjungan rumah diharapkan dapat menjadi media
pengembangan pengetahuan serta memotivasi masyarakat
untuk memperlakukan pasien secara manusiawi
4. Bagi UPT PUSKESMAS RANTETAYO
Kunjungan rumah pasien jiwa diharapkan dapat
meningkatkan mutu dan kinerja petugas di UPT Puskesmas
Rantetayo dalam memperbaiki kualitas hidup masyarakat di
wilayah kerja UPT Puskesmas Rantetayo
5. Bagi Lintas Sektor
Kunjungan rumah menjadi model dalam melakukan edukasi,
motivasi dan pelayanan kesehatan jiwa masyarakat melalui
pendekatan-pendekatan yang berbasis komunitas dan
meningkatkan kualitas hidup pasien sesuai dengan prinsip
pelayanan kesehatan jiwa komunitas. Hal ini diharapkan dapat
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
V. Sasaran Kegiatan
Sasaran kegiatan kunjungan rumah pasien jiwa adalah sebagai
berikut:
1. Pasien jiwa di wilayah kerja UPT Puskesmas Rantetayo (yakni di
kelurahan Rantetayo, Kelurahan Padang Iring, Kelurahan
Tapparan,dan Kelurahan Tapparan Utara)
2. Keluarga dari pasien jiwa di wilayah kerja UPT Puskesmas
Rantetayo (yakni di kelurahan Rantetayo, Kelurahan Padang
iring,Kelurahan Tapparan dan Kelurahan Tapparan Utara)
VI. Kegiatan Kunjungan Rumah
1. Melakukan penyuluhan sebagai solusi atas kebutuhan pasien
jiwa
2. Memberikan saran yang diperlukan untuk meningkatkan
kualitas hidup pasien sesuai dengan kebutuhan pasien
VII. Cara Pelaksanaan
Berikut adalah cara pelaksanaan kegiatan upaya kesehatan jiwa
di UPT Puskesmas Rantetayo:
1. Petugas menentukan jadwal kunjungan rumah pasien jiwa
2. Petugas datang ke rumah pasien
3. Petugas mengambil database dan profil keluarga yang akan
dikumpulkan (macam data minimal yang harus dikumpulkan
adalah tentang keluarga, keadaan rumah dan lingkungan
pemukiman pasien, genogram, fungsi keluarga)
4. Petugas mencatat data yang dikumpulkan
5. Petugas menyampaikan saran dan/atau penyuluhan sesuai
dengan hasil temuan
6. Penanggung jawab mengevaluasi hasil kunjungan rumah dan
menyusun rencana tindak lanjut
VIII. Masalah yang Dihadapi
Masalah yang dihadapi dalam melakukan kegiatan kunjungan
rumah adalah:
- Kurangnya petugas yang dapat melakukan kegiatan kunjungan
rumah karena terbentur dengan kegiatan program lain
- Masalah gangguan jiwa belum terlalu mendapat perhatian di
masyarakat, sehingga masyarakat menilai masalah kesehatan
jiwa belum terlalu penting dan cenderung diabaikan.
- Penolakan dari pihak pasien maupun keluarga yang belum
memiliki kesadaran terhadap pentingnya kualitas hidup pasien
jiwa.
IX. Solusi Permasalahan yang Disarankan
Alternatif solusi yang dapat dilakukan untuk mengatasi
permasalahan yang dialami kegiatan kunjungan rumah pasien
jiwa diantaranya adalah melakukan penyuluhan mengenai
pentingnya kesehatan jiwa yang diberikan oleh petugas yang
terlatih dalam menyampaikan informasi mengenai masalah
kesehatan jiwa sehingga diharapkan mampu menjadi informasi
dan motivasi untuk meningkatkan kualitas hidup pasien. Selain
itu juga perlunya dilakukan kerjasama antara petugas kesehatan
jiwa dan lintas sektor, sehingga terjalinnya komunikasi yang
intensif dengan RT, RW, tokoh masyarakat, Lurah dan Camat
untuk mensosialisasikan perlunya penggalakan kegiatan
kunjungan rumah sebagai upaya kesehatan jiwa di masyarakat.
Harapan yang diinginkan adalah para tokoh masyarakat, RT,
RW, Lurah, Camat turut berperan aktif dalam memberikan
motivasi kepada masyarakat umtuk menghadiri acara/kegiatan
sosialisasi kegiatan kunjungan rumah jiwa dan memfasilitasi
kegiatan sehingga dapat berjalan dengan lancar.
X. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
Berikut adalah jadwal pelaksanaan kegiatan kunjungan
rumah adalah sebagai berikut:
Jenis BULAN
No Ket
Kegiatan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Kunjungan
1. rumah √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
pasien jiwa

XI. Evaluasi dan Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan


Evaluasi ketepatan jadwal pelaksanaan dilakukan setiap
bulan dalam setahun, dilakukan oleh Penanggung jawab Program
atau pelaksanan program. Evaluasi akan dilakukan dengan
tindakan korektif jika terjadi ketidaktepatan jadwal pelaksanaan
dan mencantumkan rencana tindak lanjut terhadap permasalahan
yang dihadapi dalam pelaksanaan kegiatan.
Pelaporan tentang evaluasi ketepatan jadwal pelaksanaan
dan evalusi kegiatan berupa laporan kunjungan rumah disertai
dengan rencana tindak lanjut jika ditemui masalah dalam
pelaksanaan kegiatan. Laporan evaluasi ini dibuat pada minggu
ke-4 tiap bulan sepanjang tahun 2023 . Laporan Evaluasi ini
ditujukan kepada Dinas Kesehatan Tana Toraja dan diketahui oleh
Kepala UPT Puskesmas.
XII. Pencatatan Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan
Pencatatan pelaporan dan evaluasi kegiatan ini merupakan
Laporan dan Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan. Pada dasarnya
laporan berisi tanggal pelaksanaan, jumlah yang hadir, kendala
yang dihadapi yang sekaligus merupakan bentuk evaluasi terhadap
pelaksanaan kegiatan.
Pelaporan dilakukan setiap minggu ke-4 setiap bulan
sepanjang tahun 2023 oleh penanggung jawab program dan
ditujukan kepada Kepala UPT Puskesmas dan diketahui oleh
Penanggung Jawab Program Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM).
Laporan kegiatan riil disampaikan kepada Kepala UPT Puskesmas
Rantetayo .

Anda mungkin juga menyukai