Anda di halaman 1dari 43

KKPMT VI

Trauma pada Panggul dan Paha

Prima Soultoni Akbar SST MPH


Prodi D3 RMIK, Jurusan KesehatanTerapan
KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN

Mahasiswa mampu menjelaskan dan mengkode


ketrampilan dasar biomedik (anatomi, terminologi
medis, dan patofisiologi) serta klasifikasi dan
kodefikasi penyakit dan tindakan medis akibat
terjadinya kondisi trauma pada panggul dan paha
Penilaian dan Bobot Penilaian

UTS = 25%
UAS = 25%
TUGAS = 50%
Anatomi Panggul
Panggul terdiri dari:
• Bagian Keras ➔ Tulang dan sendi
• Bagian lunak ➔ Otot, jaringan dan ligament

Tulang-Tulang Panggul:
• 3 tulang pangkal paha (ossa coxae)
• 1 tulang kelangkang (os sacrum)
• 1 tulang tungging (os coccyges)
Anatomi
Anatomi

Tulang pangkal paha:


• Tulang Usus ( os ilium)
• Tulang Duduk ( os ischium)
• Tulang Kemaluan ( os Pubis)
Tulang Usus
( os ilium)
• Tulang terbesar dari panggul
• Membentuk bagian atas dan
belakang dari panggul

• Batas atas yang tebal disebut crista illiaka.


• Ujung depan maupun belakang dari crista illiaka menonjol disebut spina
iliaka anterior superior dan spina iliaka posterior superior.
• Tonjolan tulang di bawah spina illiaka anterior superior disebut spina
illiaka anterior inferior dan sebelah bawah spina illiaka posterior superior
terdapat spina illiaka posterior inferior.
• Di bawah spina illiaka posterior inferior terdapat tekik atau cekungan yang
disebut incisura iskhiadika major.
• Garis yang membatasi panggul besar dan panggul kecil disebut linea
inominata atau linea terminalis.
Tulang Duduk
( os ischium)

• Tulang duduk terletak di sebelah bawah tulang usus, pinggir


belakangnya berduri disebut spina iskhiadika.
• Di bawah spina iskhiadika terdapat incisura ischiadika minor.
Bagian pinggir bawah tulang duduk sangat tebal, yang dapat
mendukung berat badan pada saat duduk, disebut tuber
iskhiadikum.
• Tuber iskhiadikum merupakan ukuran melintang dari pintu atas
panggul.
Tulang Kemaluan
( os Pubis)
• Tulang kemaluan terletak di sebelah bawah dan depan dari tulang
usus yang disebut dengan tulang duduk.Tulang ini membatasi
sebuah lubang yang terdapat dalam tulang panggul, lubang ini
disebut foramen obtoratorium.
• Ramus superior ossis pubis merupakan tulang kemaluan yang
berhubungan dengan tulangusus. Sedangkan yang berhubungan
dengan tulang duduk disebut ramus inferior ossis pubis.
• Ramus inferior kiri dan kanan membentuk arkus pubis. Arkus pubis
normal akan membentuk sudut 90-100 derajat.
• Secara fungsional ruang panggul terbagi menjadi dua yaitu:
1. Panggul besar (pelvis mayor)
Panggul besar adalah bagian panggul yang terletak di atas linea
terminalis (false pelvis). Panggul besar berfungsi mendukung isi
perut dan menggambarkan keadaan panggul kecil.
2. Panggul kecil (pelvis minor)
Panggul kecil adalah bagian panggul yang terletak di bawah linea
terminalis (true pelvis). Panggul kecil ini merupakan wadah alat
kandungan dan menentukan bentuk jalan lahir serta penting dalam
persalinan.
Perhubungan Tulang Pangkal Paha
• Tulang pangkal paha berhubungan dengan tulang kelangkang
dengan perantaraan persendian Articulatio Sacroiliaca dan
berhubungan pula dengan jaringan pengikat yang dari tulang
kelangkang ke tulang usus maupun tulang duduk.
Tulang kelangkang
(os sacrum)
• Tulang kelangkang ada 1 buah.
• Tulang kelangkang merupakan
tulang yang berbentuk segitiga
yang melebar di atas dan
meruncing ke bawah.

Tulang kelangkang terletak di sebelah belakang antara keduatulang


pangkal paha. Tulang kelangkang terdiri dari 5 ruas tulang senyawa.
Kiri dan kanan dari garis tampak 5 buah lubang yang disebut foramen
sacralia anterior.

Bagian atas dari sakrum yang berhubungan dengan 5 ruastulang


pinggang dan menonjol ke depan disebut promontorium.
Tulang Tungging (os coccyges)
• Tulang tungging ada 1 buah.
• Tulang tungging berbentuk segitiga dan terdiri dari 3-5 ruas, tulang
yang bersatu.
• Pada saat persalinan, ujung tulang tungging dapat ditolak sedikit
ke belakang, sehingga ukuran pintu bawah panggul bertambah
besar.
4 bidang dalam menentukan tempat bagian depan anak dalam
panggul:
1. Pintu Atas Panggul
2. Bidang Luas Panggul
3. Bidang Sempit Panggul
4. Pintu Bawah Panggul
Pintu Atas Panggul

Pintu atas panggul adalah batas atas dari panggul kecil.


Bentuknya bulat – oval. Biasanya 3 ukuran ditentukan dari pintu
atas panggul yaitu :
a) Ukuran Muka Belakang (Diameter Antero Posterior &
Conjugata Vera)
b) Ukuran Melintang (Diameter Transversa)
c) Kedua Ukuran Serong (Diameter Obliqua)
Bidang luas panggul
• Bidang dengan ukuran yang terbesar.
• Ukuran muka belakang 12,75 cm dan ukuran melintang 12,5 cm.

Bidang sempit panggul (bidang tengah panggul)


• Bidang dengan ukuran yang terkecil
• Bidang ini terdapat di setinggi pinggir bawah symphisis,
kedua spina ishiadicadan memotong sacrum 1 - 2 cm, di atas ujung
sacrum.
• Ukuran muka belakang 11,5 cm , ukuran melintang 10 cm dan
diameter sagitalis posterior adalah dari sacrum ke pertengahan
antara spina ishiadica 5 cm.
• Bidang ini paling sulit penilaiannya alam ilmu kebianan, karena
ukurannya yang paling kecil, lagipula sulit untuk mengukurnya.
• Kesempitan pintu bawah panggul biasanya disertai dengan
kesempitan bidang sempit panggul.
Pintu Bawah Panggul

• Terdiri dari 2 segitiga dengan dasar yang sama, ialah garis yang
menghubungkan kedua tuber ishiadicum kiri dan kanan.
• Puncak dari segitiga yang belakang adalah ujung os sacrum, sisinya
adalah ligamentum sacro tuberosum kiri dan kanan.
• Segitiga depan dibatasi oleh arcus pubis.
RUANG PANGGUL
Ruang panggul di bawah pintu atas
panggul yang mempunyai ukuran
yang paling luas.
Bentuk dan ukuran berbagai bidang
rongga panggul tampak rongga ini
merupakan saluran yang tidak sama
luasnya diantara tiap-tiap bidang.
Bentuk-bentuk Panggul
• Menurut Caldwell-Moloy ada 4 bentuk
panggul :
1. Panggul Gynecoid : bentuk panggul
ideal, bulat dan merupakan jenis panggul
tipikal wanita
2. Panggul Android : bentuk PAP seperti
segitiga, merupakan jenis jenis panggul
tipikal pria
3. Panggul Antropoid : bentuk PAP elips,
agak lonjong seperti telur
4. Panggul Platipeloid : bentuk PAP
seperti kacang atau
ginjal, picak, menyempit arah muka
belakang.
Tulang paha terdiri atas dua bagian utama, yaitu :
1. Proximal Femur, yang posisinya bedekatan dengan tulang
pelvis atau tulang pinggul dan terdiri dari kepala, leher,
trochanter, mayor dan minor dan juga median femur.
2. Distal femur, yaitu bagian tulang paha yang merupakan
tempat melekatnya melekatnya tempurung lutut.
Fungsi tulang paha adalah:
➢ Sebagai tempat melekatnya otot – otot besar.
➢ Sebagai alat gerak manusia bagian bawah.
➢ Sebagai tempat memproduksi sel darah merah.
Patah tulang pinggul
• Umumnya dialami oleh wanita lansia yang penyakit tulang keropos
(osteoporosis) yang mengalami trauma, seperti terjatuh atau
terbentur
• Kondisi ini juga dapat dialami meskipun tanpa riwayat trauma atau
jatuh sebelumnya karena kondisi tulang yang sudah begitu rentan.
Selain itu, beberapa kondisi lain seperti kanker juga dapat
merapuhkan tulang dan membuat seseorang lebih rentan untuk
mengalami patah tulang pinggul.
Faktor lain yang berpotensi
meningkatkan risiko seseorang untuk
mengalami patah tulang pinggul:
• Jenis Kelamin ➔ penurunan hormon estrogen saat menopause. 8
dari 10 pasien adalah wanita
• Kekurangan Nutrisi ➔ Kalsium dan vitamin D
• Kurang gerak
• Masalah kesehatan ➔ gangguan endokrin dan pencernaan ➔
menutunkan penyerapan vitamin D
• Rokok dan minuman keras
• Efek samping obat ➔ penggunaan steroid jangka panjang untuk
menangani asma.
Tipe cedera pelvis
• Fraktur terisolasi (pelvic ring intact)
• Avulsion Fractures
• Direct Fractures
• Stress Fractures
• Fraktur pelvic ring
• Fraktur Acetabulum
• Fraktur Sacrococcygeal
Lateral
Compression

Anteroposterior
Compression
(APC)

Vertical
Shear
ANTEROPOSTERIOR
COMPRESSION (APC) INJURIES
• APC I : Diastasis terhadap sympisis < 2cm
• APC II : Robekan pada ligamen sacroiliac anterior
• APC III : Robekan pada ligamen scroiliac anterior dan posterior
LATERAL COMPRESSION (LC)
INJURIES

• LC I : Fraktur transversal ramus pubis


• LC II : Fraktur anterior disertai fraktur pada iliac wing
• LC III: kompresi lateral disertai fraktur iliac wing dan mengenai
annteroposterior
INJURIES TO THE SACRUM AND
COCCYX
• Perempuan > laki-laki
• Mekanisme → trauma dari belakang (jatuh terduduk)
• Hilangnya sensasi akibat gangguan persarafan bagian sacrum
Terminologi medis
No. Istilah Terminologi Medis
1. Tulang Pangkal Paha Os Cocae
2. Tulang Kemaluan Os Pubis
3. Tulang usus Os Ilium
4. Tulang Duduk Os Ischium
5. Tulang Kelangkang Os Sacrum
6. Tulang Tungging Os Cocygis
7. Peradangan pada Tulang dan Sendi Osteoartriti
8. Peradangan pada Kantong Sendi Lutut Bursitis
9. Peradangan pada Ruas Jari Falangitis
Terminologi medis
1. Over Riding
2. Angulasi
3. Rotasi
4. Distraksi
5. Impacted
6. Bergeser
Garis Fraktur

• Transvers
• Oblique
• Spiral
• Kominutif
Klasifikasi & kodefikasi
Pangul dan Paha
BAB XIX CEDERA, KERACUNAN & GANGGUAN LAIN
KONSEKUENSI AKIBAT PENYEBAB LUAR (S00 – T98)
[789 -890]
Excl.: birth trauma (P10-P15)
obstetric trauma (O70-O71)

Blok terkait:
S70-S79 Cedera pinggul dan paha
Cedera panggul dan paha (S70-S79)
Cedera panggul dan paha (S70-S79)
Kecuali:
Cedera bilateral panggul dan paha (T00-T07), tungkai, level tak jelas (T12-
T13)
Luka bakar dan korosi (T20-T32), frostbite (T33-T35), gigitan atau sengatan
serangga, berbisa (T63.4)

S70 Cedera permukaan panggul dan paha


S70.0 Kontusio panggul
S70.1 Kontusio paha
S70.7 Cedera permukaan ganda pada panggul dan paha
S70.8 Cedera permukaan lain pada panggul dan paha
S70.9 Cedera permukaan panggul dan paha, tidak dijelaskan
S71 Luka terbuka panggul dan paha
Kecuali: Amputasi trauma panggul dan paha (S78.-)
S71.0 Luka terbuka panggul
S71.1 Luka terbuka paha
S71.7 Luka terbuka ganda pada panggul dan paha
S71.8 Luka terbuka bagian lain dan tidak dijelaskan pada lingkaran panggul
Cedera panggul dan paha (S70-S79)

S72 Fraktur femur


Subdivisi berikut disediakan untuk karakter tambahan, kalau penggunaan
kode ganda untuk identifikasi fraktur dan luka terbuka tidak mungkin atau
tidak diinginkan. Fraktur yang tidak jelas tertutup atau terbuka hendaknya
diklasifikasikan sebagai terbuka
0 closed
1 open

S72.0 Fraktur leher femur


Fraktur panggul NOS
S72.1 Fraktur pertrokanter
Fraktur intertrokanter, fraktur trokanter
S72.2 Fraktur subtrokanter
S72.3 Fraktur batang femur
S72.4 Fraktur ujung bawah femur
S72.7 Fraktur ganda pada femur
S72.8 Fraktur pada bagian lain femur
S72.9 Fraktur femur, bagian tidak dijelaskan
S73 Dislokasi, sprain dan strain pada sendi dan ligamen of panggul
Cedera panggul dan paha (S70-S79)

S73.0 Dislokasi panggul


S73.1 Sprain dan strain panggul

S74 Cedera syaraf pada level panggul dan paha


S74.0 Cedera sciatic nerve [n. iskiadikus] pada level panggul dan paha
S74.1 Cedera n. femoralis pada level panggul dan paha
S74.2 Cedera syaraf sensoris kulit pada level panggul dan paha
S74.7 Cedera syaraf ganda pada level panggul dan paha
S74.8 Cedera syaraf lain pada level panggul dan paha
S74.9 Cedera syaraf yang tidak dijelaskan pada level panggul dan paha
S75 Cedera pembuluh darah pada level panggul dan paha
Kecuali: a. poplitea (S85.0)
Cedera panggul dan paha (S70-S79)

S75.0 Cedera a. femoralis


S75.1 Cedera v. femoralis pada level panggul dan paha
S75.2 Cedera v. saphena magna pada level panggul dan paha
Kecuali: cedera v. saphena magna NOS (S85.3)
S75.7 Cedera pembuluh darah ganda pada level panggul dan paha
S75.8 Cedera pembuluh darah lain pada level panggul dan paha
S75.9 Cedera pembuluh darah yang tidak dijelaskan pada level
panggul dan paha
Cedera panggul dan paha (S70-S79)

S76 Cedera otot dan tendon pada level panggul dan paha
S76.0 Cedera otot dan tendon pada panggul
S76.1 Cedera m. quadriceps dan tendon
S76.2 Cedera otot dan tendon adduktor pada paha
S76.3 Cedera otot dan tendon group otot posterior pada level paha
S76.4 Cedera otot dan tendon lain dan tidak dijelaskan
pada level paha
S76.7 Cedera otot dan tendon ganda pada level panggul dan paha
Cedera panggul dan paha (S70-S79)

• S77 Cedera remuk panggul dan paha


• S77.0 Cedera remuk panggul
• S77.1 Cedera remuk paha
• S77.2 Cedera remuk panggul dengan paha

• S78 Amputasi trauma panggul dan paha
• Kecuali: Amputasi trauma anggota bawah, level tak jelas (T13.6)
• S78.0 Amputasi trauma panggul sendi
• S78.1 Amputasi trauma level antara panggul dan lutut
• S78.9 Amputasi trauma panggul dan paha, level tak jelas
Cedera panggul dan paha (S70-S79)

S79 Cedera lain dan dijelaskan pada panggul dan paha


S79.7 Cedera ganda pada panggul dan paha
Cedera yang dengan klasifikasi lebih dari satu dari
kategori S70-S78
S79.8 Cedera lain yang dijelaskan pada panggul dan paha
S79.9 Cedera panggul dan paha yang tidak dijelaskan

Anda mungkin juga menyukai