SUMBER http://repository.ump.ac.id/8333/3/TRIAS%20YUNIARTI%20BAB%20II.pdf
1. Kenapa wanita itu bisa mengamuk dan membanting barang?
⁃ Keadaan yang bisa membuat seseorang mengamuk : gangguan bipolar, stress/depresi, lesi pada otak yang menyebebkan epilepsi, tekanan sosial dan lain lain. ⁃ Secara mekanismenya bisa terjadi gangguan pada sistem limbic nya dimana mungkin saja terjadi penurunan ukuran atau lesi pada amugdala, hipocampus atau parahipocampus, sehingga menyebabkan kontrol emosinya tidak terkendali dan menyebabkan disorganisasi dari neuron, makannya akhirnya pasien kehilangan kontrol atas emosi dan tubuh mereka, dan terjadilah ledakan amarahnya dan pasien bisa mengamuk ⁃ Sedangkan secara mekansisme biokimianya itu karena adanya penurunan kadar neurotransmiter GABA dan peningkatan kadar dopamine di otak sehingga menyebabkan pelepasan impuls listrik yang berlebih diotak dan terjadilah hiperaktifitas neuron dopaminergik dan akhirnya menimbulkan gerakan tak terkendali. Gerakan tak terkendalinya bisa sangat agresif contohnya seperti merusak barang/properti di sekitar, menjerit tak berkesudahan, semburan caci maki dan umpatan, hingga mengancam dan/atau secara fisik menyerang orang lain atau binatang. 2. Mengapa ia mengaku melihat saudaranya yag sudah meninggal? ⁃ Sakit kepala tidak menyebabkan secara langsung dapat menimbulkan halusinasi, akan tetapi beberapa penyakit dengan gejala sakit kepala dapat disertai dengan timbulnya halusinasi seperti hal nya Kanker otak, Migrain, Hipoglikemia, Penyakit kronis, dll. Selain yang telah disebutkan di atas, halusinasi dapat disebabkan oleh : Gangguan kejiwaan, Gangguan saraf kronis, Sindrom charles bonnet, Terlalu banyak minum minuman keras, Demam, Gangguan tidur ⁃ Kemungkinan pasien halusinasi karena ada penyebab penyakit yang mendasarinya, seperti stroke / tromboembol, bisa perdarahan di otak, mungkin atropi lobus atau bahkan tumor atau kanker, infeksi, trauma, epilepsi (intinya ada kerusakan dan gangguan otak) Halusinasi dapat terjadi tergantung pada lokasi penyakit tersebut di otak. Jika berada di daerah yang berkaitan dengan penglihatan, maka bisa saja dapat memiliki halusinasi visual. mungkin akan melihat bintik-bintik atau bentuk cahaya. Tumor pada bagian lain di otak juga dapat menyebabkan halusinasi penciuman dan pengecapan. ⁃ Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, tumor ganas (kanker) di otak bisa menimbulkan gangguan atau masalah pada penglihatan. Kondisi ini bisa terjadi bila tumor atau kanker otak menyerang atau berada di dekat saraf optik. Pasien mungkin akan mengalami perubahan penglihatan, seperti penglihatan ganda, penglihatan kabur, atau kehilangan penglihatan secara bertahap. mungkin juga melihat titik-titik putih atau bentuk yang mengambang di jarak pandang Anda, atau yang disebut dengan aura. Bahkan juga sampai halusinasi visual jadi melihat hal hal yang sebenarnya tidak ada, dan itu hanya dipikiran pasiennya saja (dalam kasus ini melihat saudaranya yang sudah meninggal)
3. Kenapa ia bisa sakit kepala 6 bulan terakhir? Dan semakin berat?
⁃ Penyebab Gangguan Mental Organik : Umumnya, gangguan mental organik disebabkan oleh berbagai penyakit yang dapat menyebabkan penurunan fungsi saraf otak (penyakit neurodegeneratif), di antaranya: • Penyakit Alzheimer • Penyakit Parkinson • Penyakit Huntington • Penyakit Lewy body • Penyakit Prion • Multiple sclerosis • Demensia ⁃ Selain penyakit-penyakit seperti di atas, ada juga beberapa kondisi yang dapat menyebabkan gangguan mental organik, yaitu: • Cedera otak berat • Gangguan pernapasan yang menyebabkan rendahnya kadar oksigen (hipoksia) dan tingginya kadar karbon dioksida dalam tubuh • Gangguan jantung dan pembuluh darah, seperti stroke, transient ischaemic attack (TIA), endokarditis, dan miokarditis • Penyalahgunaan obat-obatan dan alkohol • Kanker otak atau kanker dari tempat lain yang menyebar ke otak • Infeksi, seperti HIV, infeksi otak, meningitis, dan sifilis • Ensefalopati, misalnya yang disebabkan oleh kelainan hati ⁃ Adapun faktor-faktor penyebab terjadinya gangguan mental organic antara lain: • Penyakit /gangguan primer atau cidera otak • • Penyakit /gangguan sistemik yg secara sekunder mempengaruhi otak • Zat atau obat yang saat itu ada/ dalam waktu panjang mempengaruhi otak ⁃ Gambaran utama yang dapat terjadi: • Adanya gangguan fungsi kognitif dan sensorium • Gangguan persepsi (ilusi & halusinasi), waham, afek, kepribadian & perilaku (gangguan • fungsi kognitif & sensorium tidak menonjol)
4. Apa pengaruhnya paracetamol? Kenapa sakit kepalanya tidak
kunjung sembuh dan malah semakin parah? ⁃ Paracetamol memang bisa diminum saat mengalami sakit kepala. Obat ini bermanfaat untuk menghilangkan rasa sakit dan pereda demam non-opioid yang termasuk dalam kelompok obat yang dikenal sebagai analgesik. Dia cara kerjanya Dengan penurunan kadar prostaglandin di dalam tubuh, tanda peradangan seperti demam dan nyeri akan berkurang. Sebelumnya kita tau bahwa sakit kepala banyak macamnya tipenya, dan juga Sakit kepala dapat disebabkan oleh banyak hal, baik sakit kepala primer, atau sakit kepala sekunder (yang menandakan adanya kondisi medis lainnya). Hal ini tergantung dari sejak kapan munculnya sakit, durasi sakit kepala, kapan saja sakit kepala, lokasi sakit kepala (satu/dua sisi), jenis rasa sakit kepala (seperti nyut-nyutan, terikat), apa yang memicu sakit kepala (stres, dehidrasi, aktivitas, cahaya), gejala penyerta (mata dan hidung berair, nyeri wajah, mual/muntah, demam), riwayat penyakit serupa, riwayat penyakit sebelumnya, dan riwayat pengobatan. Nah kalau misalnya obat yang seharusnya untuk meredakan nyeri itu tidak mempan (artinya tidak memberi efek yang signifikan ya berarti artinya obat itu tidak cocok untuk penyakitnya, artinya kemungkinan pasien mengalami penyakit lain/ kondisi lain yang lebih serius, belum lagi dilihat kondisinya semakin parah dan memburuk 6 bulan belakangan artinya pasien memerlukan penanganan serius dan penanganan lanjutan, karena obat yang ia gunakan tidak memberikan hasil efek yang bagus. Penanganan lanjutan bisa dilakukan pemeriksaan penunjang CT, MRI, PET, barulah bisa terlihat apa yang mendasari kondisi sakit kepalanya. Dan juga kondisi sakit kepala yang sudah berlangsung 6 bulan berarti sakit kepala sudah berlangsung kronis artiya ada penyakit serius yang perlu digali lebih lanjut (artinya bukan sakit kepala biasa)
5. Bagaimana interpretasi hasil pemeriksaan status mental?
⁃ Afek disforik : menggambarkan suasana perasaan yang tidak menyenangkan. Seringkali diungkapkan sebagai perasaan jenuh, jengkel, atau bosan. Disforia adalah kondisi psikologis yang ditandai dengan rasa tak bahagia, rasa frustasi, dan ketidakpuasan menghadapi masalah hidup. Disforia adalah kondisi saat mental tidak merasa bahagia, selalu gelisah, tidak puas, atau merasa frustasi. ⁃ Hiperaktif : merupakan suatu kondisi di mana seseorang menjadi lebih aktif dari biasanya. Kondisi ini dapat ditandai dengan adanya peningkatan gerakan, perilaku agresif, perilaku impulsif, dan mudah terusik. Hiperaktif juga diartikan sebagai peningkatan aktivitas motorik hingga menyebabkan aktivitas yang tidak lazim dan cenderung berlebihan. Hal ini ditandai dengan berbagai keluhan perasaan gelisah, tidak bisa diam, tidak bisa duduk dengan tenang, Beberapa kriteria yang lain sering digunakan adalah suka meletup-letup, aktivitas berlebihan, dan suka membuat keributan. ⁃ Halusinasi visual positif : Halusinasi adalah gangguan persepsi yang membuat seseorang mendengar, merasa, mencium, atau melihat sesuatu yang sebenarnya tidak ada. Halusinasi merupakan sensasi yang diciptakan oleh pikiran seseorang tanpa adanya sumber yang nyata. Halusinasi visual melibatkan indra penglihatan, yang membuat penderitanya seolah melihat sesuatu, tetapi benda tersebut sebenarnya tidak ada. Halusinasi visual bisa berupa objek, pola visual, manusia, atau cahaya. Misalnya, seseorang dapat melihat orang lain yang sebenarnya tidak berada di ruangan (dalam hal ini saudarany yang sudah meninggal) atau melihat lampu berkedip yang tidak dapat dilihat orang lain. ⁃ Tilikan baik : Tilikan: pemahaman dan kesadaran pasien akan penyakitnya. Tilikan paling baik adalah tilikan 6/5. tilikan emosional yang sesungguhnya yang mana pasien sadar sepenuhnya dengan kondisinya disertai motivasi untuk memperbaiki - mengobati dirinya. Sedangkan tilikan paling buruk adalah tilikan 1, yang mana terjadi penyangkalan penuh terhadap penyakitnya.
6. Fenomena apa yang terjadi pada pasien?
⁃ Gangguan mental organik (halusinosis organik)
7. Bagaimana diagnosis dan diagnosis multiaksial pada pasien?
8. Pemeriksaan penunjang apa yang dapat dianjurkan pada pasien?
Dan apa tatalaksana yg tepat? ⁃ Pemeriksaan Penunjang • CT scan pada kepala (Tes ini memungkinkan dokter untuk mengecek struktur otak serta jaringan lunak. ) • MRI pada kepala( Selain mengecek struktur otak, MRI juga bisa mendeteksi ada tidaknya kerusakan pada otak.) • PET scan (Pada pemeriksaan ini, dokter menggunakan cairan khusus yang kemudian akan tampak pada bagian-bagian yang mengalami kerusakan.) • Electroencephalogram (Pemeriksaan yang disingkat EEG ini akan mengecek aktivitas listrik dalam otak pasien) ⁃ Tatalaksana • Untuk menangani gangguan mental organik, diperlukan diagnosis dari dokter spesialis saraf atau dokter ahli kejiwaan (psikiater). Dokter akan mengevaluasi gangguan mental apa saja yang terjadi dan menentukan area otak mana yang kiranya terganggu dan menyebabkan gejala tersebut. • Alasan diberikan obat antipsikotik ini adalah efek samping yang kecil dan dimulai dengan dosis paling kecil dan bermanfaat meningkatkan kendali otot dan mengurangi kekakuan. Saat gejala berkurang, obat ini akan membuat gerakan tubuh menjadi lebih normal. Serta non-medikamentosa yaitu psikoterapi dan psikoedukasi pada keluarga.
9. Apakah hubungan usia dan jenis kelamin pada kasus skenario?
⁃ Hubungannya dengan umur pada skenario adalah pasien berumur 20 th, yang mana termasuk remaja dalam usia produktif, yang menyebabkan banyaknya tekananan sosial yang tinggi (mungkin pekerjaan, lingkungan dan lain hal), wanita juga cenderung lebih peka terhadap urusan perasaan
Intelijen: Pengantar psikologi kecerdasan: apa itu kecerdasan, bagaimana cara kerjanya, bagaimana kecerdasan berkembang, dan bagaimana kecerdasan dapat memengaruhi kehidupan kita