Anda di halaman 1dari 20

SGD 1 LBM 6

TUMBANG

STEP 1

1. MMSE : Mini mental state examination adalah test fungsi kognisi yang paling sering
digunakan. Skor yang digunakan dalam MMSE dan nilai cut off ada beberapaa faktor: tingkat
pendidikan, usia dan etnis. Nilai maksimal adalah 10
2. Sucking Refleks: refleks normal pada bayi jika dirangsang dengan memberikan sentuhan di
palatum / di bibir *
3. Palmomental reflek: refleks primitif yang terdiri otot dagu yang ditentukan oleh bagian
tertentu oleh telapak tangan

STEP 2

1. Mengapa didapatkan keluhan gelisah, agresif, bicara kacau dan lupa dengan keluarganya
dan lupa membersihkan gigi?
2. Bagaimana interpretasi dari pemeriksaan neurologis?
3. Berapa saja derajat dari MMSE?
4. Apa diagnosis dan DD dari skenario?
5. Apa etiologi dan faktor risiko dari skenario?
6. Apa saja pemeriksaan neurologis yang dilakukan?
7. Bagaimana penatalaksanaan dari skenario?
8. Apa saja komplikasi dari skenario?
9. Apa saja pencegahan dan edukasi dari kasus pada skenario?

STEP 3
1. Mengapa didapatkan keluhan gelisah, agresif, bicara kacau dan lupa dengan keluarganya
dan lupa membersihkan diri sendiri?
- Termasuk sindrom geriatri : kumpulan gejala pada lansia karna penurunan fungsi tubuh,
kejiawaan pada lingkungan sekitar. Contohnya : penurunan nafsu makan akibat
gangguan fisik penurunan rasa pada lidah.
Karna faktor psikologis, contoh : ditinggal meninggal oleh istri
Biasanya ditandai dengan derilium yaitu berbicara ngelantur, sering merasa ketakutan.
Dalam tubuh memiliki MAOA dan MAOB:
Jika terjadi gangguan pada MAOA pada hipocampus dan frontal penurunan daya ingat
Jika terjadi gangguan pada MAOB pada temporal  gangguan bahasa
- Ada pengaruh didalam otak, yang mengatur peranan penting adalah hipocampus yang
menghubungkan dan mengirimkan info ke hipotalamus untuk membatu mengatur
informasi yang akan dipelajari jika ada gangguan  seseorang akan sulit menyimpan
informasi baru

Jika ada kerusakan di bagian frontalis mengalami gangguan daya ingat sering lupa

- Gelisah : terjadi gangguan pada fungsi kognitif. Butuh beberapa pemeriksaan untuk
menilai kemampuan kognitif

Mengapa pasien di keluhkan gelisah,agresif, bicara kacau,lupa


dg keluarga, mengabaikan kebersihan tubuh
2. Bagaimana interpretasi dari pemeriksaan neurologis?
- Didapatkan sucking refleks
Karena orang tua pasti akan kembali sifatnya seperti anak kecil
Sucking reflek : diberikan jari pada palatumterdapat efek mengenyot
Terjadi kerusakan pada UMN bilateral
Palmomental reflek : menggores tangan dengan intrepetasi menggenggam
- Reflex palmomental
Cara pemeriksaan : menggoreskan telapak tangan  reflex pada mentum  jika
kerusakan UMN terdapat pada lesi n. VII kontralateral

Termasuk refleks regresi : refleks yang terjadi apabila terjadi kerusakan di otak pada
bagian tertentu dan difus. Dapat menandakan terjadinya proses degeneratif pada otak.
Dapat dkatikan dengan penyakit alzhaemer yang memiliki interpretasi yang sama seperti
di skenario.
- Didapatkan MMSE 20/30
Normalnya 30, jika hasil MMSE 20/30 (termasuk kategori Sedang)

3. Berapa saja derajat dari MMSE?


Skor 27-30 = NORMAL
Mini mental state examination adalah test fungsi kognisi dipemngaruhi oleh pendidikan,
usia, etnis.
1) Test orientasi
- Ditanyakan tahun, musim, bulan, tanggal hari apa? (5)
- Ditanyakan berada dimana di spesifikasikan negara, dimana, suatu ruangan? (5)
2) Registrasi
- Menyuruh menyebutkan 3 buah nama benda setiap 1 detik dan pasien disuruh
mengulang dari 3 nama benda tadi (3)
3) Atensi dan kalkulasi
- Misalnya kurangi 100 dengan 7? Hentikan setiap 5 pertanyaan (5)
- Mengeja mundur kata
4) Mengingat kembali/recall
- Mengingat kembali benda yang disebutkan di registrasi (3)
5) Bahasa
- Menyebuutkan nama benda yang ditunjuk (2)
- Pengulangan : Pasien disuruh mengulang kata-kata (1)
Perintah 3 tingkat seperti mengambil kertas dilipat jadi dua (3)
Pasien disuruh membaca dan melakukan perintah (1)
Pasien menulis (1)
Pasien menggambar bentuk (1)
4. Apa diagnosis dan DD dari skenario?
Demensia
Demensia adalah sindrom klinik yang meeliputi fungsi ingatan intelektual atau memori.
Biasanya menghilangkan disfungsi hidup sehari-hari (lupa membersihan diri)
- Gangguan kognisi : gangguan memori, ada disorientasi lingkungan, kemampuan
membuat keputusan
- Gangguan non kognisi : ada keluhan dii neuro psikiatrik/ kelompok BPSD. Jika dilihat dari
perilaku terdapat agitasi, agresif dan non agresif. Yang paling sering depresi, gangguan
tidur, delusi dan halusianasi
Gejala motorik: kejang mioklonus, kesulitan berjalan, bicara cadel dan gangguan gerak
lainnya

4 type:
1) Demensia degeneratif primer/ alzhaemer demesia
2) Demensia multi infark/vaskular
Biasanya demensia campuran dengan demensia alzhaemer akibat dari stroke
kortikal, sukortikal yang berulang
Cara membedakannya : alzhaemer penurunan secara progresif sedangkan demensia
multi infark scr perlahan
3) Demensia reversible/ sebagian reversible
4) Gangguan lain : terutama neurologik

Demensia badan longli : di batang otak terdapat longli yang menumpuk,


gambarannya terdapat parkinsonisme, fluktuasi kognisi, halusinasi visual (demensi
harus mencakup 3 dari gejala tsb)
Adaproses peralihan yaitu MILD COGNITIVE IMPAIRMENT : transisi normal ke
alzhaemer kondisi masih ringan
Demensia alzhaemer
Ada 10 gejala umum demensia alzhaemer:
- Gangguan daya ingat : sering lupa janji, mengatakan kata berulang
- Sulit fokus : sulit melakukan aktifitas kerja sehari-hari
- Sulit melakukan kegiatan familiar : sulit merencanakan atau menyelesaikan tugas sehari-
hari
- Disorientasi : bingung dengan waktu hari penting, berada dimana tdak tau jalan pulang
- Kesulitan memahami visual spatial : sulit membaca, membedakan warna, tdk
mengenasil wajah sendiri, menabrak cemin
- Gangguan komunikasi : sulit bicara dan mencari kata yang tepat
- Menaruh barang tdk pada tempat, Suka curiga jika ada yang mencuri
- Salah membuat kepustusan : jika menjelaskan berhenti ditengah jalan dan sulit
melanjutkan
- Menarik diri dari pergaulan, tdk punya semangat/inisiatif
- Adanya perubahan perilaku dan kepribadian: emosi sering berubah

Gambaran pada otak : terjadi atrofi : gyrus2 akan atrofi sehingga sulcus melebar
Memiliki 3 stadium:

1) Lama penyakit
- Std I : 1-3 tahun
- Std II : 3-10 tahun
- Std III : 8-12 tahun
2) Bahasa
- Std I : disorientasi topografi
- Std II : fluent aplasia
- Std III : tdk ada
3) Manifesasi geriatri
- Std I : sedih, delusi
- Std II : delusi
- Std III : tdk ada
4) Pemeriksan MRI
- Std I : normal
- Std II : normal atau ventrikular and suical enlargeent
- Std III : ventrikular and suical enlargeent

Pemeriksaan

1) EEG : untuk identifikasi aktivitas bangkitan subklinis, didapatkan adanya perubahan


gelombang lambat pada lobus frontalis yang non spesifik
2) CT-SCAN dan MRI : digunakan dalam menyingkirkan kemungkinan demensia lain
seperti multi- infark. Gambaran yang didapatkan hampir sama seperti parkinson jadi
sulit membedakan dgn alzhaemer
Halusinasi tidak ada objeknya  ada gangguan kognitif

Diagnosis : Demensia Alzhaemer

5. Apa etiologi dan faktor risiko dari skenario?

Etiologi

- Tdk dapat dikendalikan/modifikasi


a. Usia : semakin tua, semakin berisiko demensia alzhaemer, meningkat ketika usia 65
b. Jenis kelamin : lebih tinggi pada wanita dibandingkan pria. Pada demensia vaskuler
lebih sering pada Pria.
c. Riwayat keluarga dan faktor genetik : ada 3 mutasi yang sering ditemukan
Amyloid Beta PP (amyloid Beta protein prekusor) : parda kromosom 21
PS1 (pre senelin 1) : pada kromosom 14 . 30-40% kasus (Paling banyak)
PS2 : terjadi pada kromosom 1
- Dapat dikendalikan
Merokok, alkohol, depresi, DM, Obesitas, kolstrol, hipertensi, aterosklerosis

Sumber lain:
- reversible
D : Drug
E: emotional
M : Metabolic/endokrin
E : Ear, eye
N : nutritional
T : tumor, trauma
I : infection
A : ateriosklerosis
- ireversible
penyakit degeneratif : seperti alzhaemer , badan loeuly , penyakit parkinson, penyakit
pick
demensia vaskular : emboli serebral, arteritis, penyakit serebrovaskular oklusif
6. Apa saja pemeriksaan neurologis yang dilakukan?
- Neuropatologis
NFT
SP
Degenerasi neuron
Perubahan vakuoler
LEWY body
- Neurofisiologi
Verbal fluency animal category
Mini mental state
Word list memory
Constructional praxis
Modified boston naming test

- Refleks regresi : disebut juga reflex demensia


1) Sucking reflex
2) Grasping reflex
3) Palmomental reflex
4) Glabelar reflex
5) Snout reflex
6) Foot grasping reflex/ kaki tonic

7. Bagaimana penatalaksanaan dari skenario?


Ketika pasien didiognis demensia
1) Psikososial : di assesment dulu, pertahankan fungsi organ tubuh yang masih berfungsi,
mempertahankan fx kognitif, meningkatkan kemandirian
2) Farmakologis
- Demensia Alzhaemer dan demensia Vaskuler : diberikan obat yang memicu vaskuler
seperti antihipertensi. Diberikan asetilkolin inhibitor
 Obat simptomatik
- Diberikan anti-psikotik: risperidon (golongan apa?)

8. Apa saja komplikasi dari skenario?


Dapat merusak fungsi sistem tubuh :
- Pneumoni karena tersedak makanan : sulit menelan menghirup cairan makanan ke
paru-paru (normalnya ke saluran pencernaan) PNEUMONIA ASPIRASI
Pneumonia lain karena tidur yang cukup lama  dekubitus
- Cedera karena jatuh
- Inkontinensia urin : tidak bisa menahan BAKgejala umum dari penyakit tahap akhir al
zhaemer
- Infeksi Saluran Kencing (ISK) : di pasang kateter jika tdk diganti  infeksi
- Kekurangan nutrisi  kesulitan mengunyah dan menelan makanan
- Penurunan fungsi tubuh  mengakibatkan penderita bergantung pada orang lain
- Kematian  khusus pada demensia progresis tahap akhir yang disebabkan karena
infeksi

9. Apa saja pencegahan dan edukasi dari kasus pada skenario?

STEP 7

10. Mengapa didapatkan keluhan gelisah, agresif, bicara kacau dan lupa dengan keluarganya
dan lupa membersihkan diri sendiri?
- Termasuk sindrom geriatri : kumpulan gejala pada lansia karna penurunan fungsi tubuh,
kejiawaan pada lingkungan sekitar. Contohnya : penurunan nafsu makan akibat
gangguan fisik penurunan rasa pada lidah.
Karna faktor psikologis, contoh : ditinggal meninggal oleh istri
Biasanya ditandai dengan derilium yaitu berbicara ngelantur, sering merasa ketakutan.
Dalam tubuh memiliki MAOA dan MAOB:
Jika terjadi gangguan pada MAOA pada hipocampus dan frontal penurunan daya ingat
Jika terjadi gangguan pada MAOB pada temporal  gangguan bahasa

- Ada pengaruh didalam otak, yang mengatur peranan penting adalah hipocampus yang
menghubungkan dan mengirimkan info ke hipotalamus untuk membatu mengatur
informasi yang akan dipelajari jika ada gangguan  seseorang akan sulit menyimpan
informasi baru

Jika ada kerusakan di bagian frontalis mengalami gangguan daya ingat sering lupa

- Gelisah : terjadi gangguan pada fungsi kognitif. Butuh beberapa pemeriksaan untuk
menilai kemampuan kognitif
11. Bagaimana interpretasi dari pemeriksaan neurologis?
- Didapatkan sucking refleks dan palmomental
Karena orang tua pasti akan kembali sifatnya seperti anak kecil
Sucking reflek : diberikan jari pada palatumterdapat efek mengenyot
Palmomental reflek : menggores tangan dengan intrepetasi menggenggam

Termasuk refleks regresi : refleks yang terjadi apabila terjadi kerusakan di otak pada
bagian tertentu dan difus. Dapat menandakan terjadinya proses degeneratif pada otak.
Dapat dkatikan dengan penyakit alzhaemer yang memiliki interpretasi yang sama seperti
di skenario.
- Didapatkan MMSE 20/30
Normalnya 30, jika hasil MMSE 20/30 (termasuk kategori Sedang)

12. Berapa saja derajat dari MMSE?


Mini mental state examination adalah test fungsi kognisi dipemngaruhi oleh pendidikan,
usia, etnis.
6) Test orientasi
- Ditanyakan tahun, musim, bulan, tanggal hari apa? (5)
- Ditanyakan berada dimana di spesifikasikan negara, dimana, suatu ruangan? (5)
7) Registrasi
- Menyuruh menyebutkan 3 buah nama benda setiap 1 detik dan pasien disuruh
mengulang dari 3 nama benda tadi (3)
8) Atensi dan kalkulasi
- Misalnya kurangi 100 dengan 7? Hentikan setiap 5 pertanyaan (5)
- Mengeja mundur kata
9) Mengingat kembali/recall
- Mengingat kembali benda yang disebutkan di registrasi (3)
10) Bahasa
- Menyebuutkan nama benda yang ditunjuk (2)
- Pengulangan : Pasien disuruh mengulang kata-kata (1)
Perintah 3 tingkat seperti mengambil kertas dilipat jadi dua (3)
Pasien disuruh membaca dan melakukan perintah (1)
Pasien menulis (1)
Pasien menggambar bentuk (1)
Nilai TOTAL 30  Baik
Derajat MMSE:
Ringan = 21-26
Sedang= 15-20
Sedang-Berat = 10-14
Berat = 0-9

13. Apa diagnosis dan DD dari skenario?


Demensia
Demensia adalah sindrom klinik yang meeliputi fungsi ingatan intelektual atau memori.
Biasanya menghilangkan disfungsi hidup sehari-hari (lupa membersihan diri)
- Gangguan kognisi : gangguan memori, ada disorientasi lingkungan, kemampuan
membuat keputusan
- Gangguan non kognisi : ada keluhan dii neuro psikiatrik/ kelompok BPSD. Jika dilihat dari
perilaku terdapat agitasi, agresif dan non agresif. Yang paling sering depresi, gangguan
tidur, delusi dan halusianasi
Gejala motorik: kejang mioklonus, kesulitan berjalan, bicara cadel dan gangguan gerak
lainnya

4 type:
5) Demensia degeneratif primer/ alzhaemer demesia
6) Demensia multi infark/vaskular
Biasanya demensia campuran dengan demensia alzhaemer akibat dari stroke
kortikal, sukortikal yang berulang
Cara membedakannya : alzhaemer penurunan secara progresif sedangkan demensia
multi infark scr perlahan
7) Demensia reversible/ sebagian reversible
8) Gangguan lain : terutama neurologik

Demensia badan longli : di batang otak terdapat longli yang menumpuk,


gambarannya terdapat parkinsonisme, fluktuasi kognisi, halusinasi visual (demensi
harus mencakup 3 dari gejala tsb)
Adaproses peralihan yaitu MILD COGNITIVE IMPAIRMENT : transisi normal ke
alzhaemer kondisi masih ringan
Demensia alzhaemer
Ada 10 gejala umum demensia alzhaemer:
- Gangguan daya ingat : sering lupa janji, mengatakan kata berulang
- Sulit fokus : sulit melakukan aktifitas kerja sehari-hari
- Sulit melakukan kegiatan familiar : sulit merencanakan atau menyelesaikan tugas sehari-
hari
- Disorientasi : bingung dengan waktu hari penting, berada dimana tdak tau jalan pulang
- Kesulitan memahami visual spatial : sulit membaca, membedakan warna, tdk
mengenasil wajah sendiri, menabrak cemin
- Gangguan komunikasi : sulit bicara dan mencari kata yang tepat
- Menaruh barang tdk pada tempat, Suka curiga jika ada yang mencuri
- Salah membuat kepustusan : jika menjelaskan berhenti ditengah jalan dan sulit
melanjutkan
- Menarik diri dari pergaulan, tdk punya semangat/inisiatif
- Adanya perubahan perilaku dan kepribadian: emosi sering berubah

Gambaran pada otak : terjadi atrofi : gyrus2 akan atrofi sehingga sulcus melebar

Memiliki 3 stadium:

5) Lama penyakit
- Std I : 1-3 tahun
- Std II : 3-10 tahun
- Std III : 8-12 tahun
6) Bahasa
- Std I : disorientasi topografi
- Std II : fluent aplasia
- Std III : tdk ada
7) Manifesasi geriatri
- Std I : sedih, delusi
- Std II : delusi
- Std III : tdk ada
8) Pemeriksan MRI
- Std I : normal
- Std II : normal atau ventrikular and suical enlargeent
- Std III : ventrikular and suical enlargeent

Pemeriksaan

3) EEG : untuk identifikasi aktivitas bangkitan subklinis, didapatkan adanya perubahan


gelombang lambat pada lobus frontalis yang non spesifik
4) CT-SCAN dan MRI : digunakan dalam menyingkirkan kemungkinan demensia lain
seperti multi- infark. Gambaran yang didapatkan hampir sama seperti parkinson jadi
sulit membedakan dgn alzhaemer

Diagnosis : Demensia Alzhaemer

14. Apa etiologi dan faktor risiko dari skenario?

Etiologi

- Tdk dapat dikendalikan/modifikasi


d. Usia : semakin tua, semakin berisiko demensia alzhaemer, meningkat ketika usia 65
e. Jenis kelamin : lebih tinggi pada wanita dibandingkan pria. Pada demensia vaskuler
lebih sering pada Pria.
f. Riwayat keluarga dan faktor genetik : ada 3 mutasi yang sering ditemukan
A Beta PP (amyloid Beta protein prekusor) : parda kromosom 21
PS1 (pre senelin 1) : pada kromosom 14 . 30-40% kasus (Paling banyak)
PS2 : terjadi pada kromosom 1
- Dapat dikendalikan
Merokok, alkohol, depresi, DM, Obesitas, kolstrol, hipertensi, aterosklerosis

Sumber lain:
- reversible
D : Drug
E: emotional
M : Metabolic/endokrin
E : Ear, eye
N : nutritional
T : tumor, trauma
I : infection
A : ateriosklerosis
- ireversible
penyakit degeneratif : seperti alzhaemer , badan loeuly , penyakit parkinson, penyakit
pick
demensia vaskular : emboli serebral, arteritis, penyakit serebrovaskular oklusif

15. Apa saja pemeriksaan neurologis yang dilakukan?


- Neuropatologis
NFT
SP
Degenerasi neuron
Perubahan vakuoler
LEWY body
- Neurofisiologi
Verbal fluency animal category
Mini mental state
Word list memory
Constructional praxis
Modified boston naming test
16. Bagaimana penatalaksanaan dari skenario?
Ketika pasien didiognis demensia
3) Psikososial : di assesment dulu, pertahankan fungsi organ tubuh yang masih berfungsi,
mempertahankan fx kognitif, meningkatkan kemandirian
4) Farmakologis
- Demensia Alzhaemer dan demensia Vaskuler : diberikan obat yang memicu vaskuler
seperti antihipertensi. Diberikan asetilkolin inhibitor

17. Apa saja komplikasi dari skenario?


Dapat merusak fungsi sistem tubuh :
- Pneumoni karena tersedak makanan
- Kekurangan nutrisi  kesulitan mengunyah dan menelan makanan
- Penurunan fungsi tubuh  mengakibatkan penderita bergantung pada orang lain
- Kematian  khusus pada demensia progresis tahap akhir yang disebabkan karena
infeksi
18. Apa saja pencegahan dan edukasi dari kasus pada skenario?

Anda mungkin juga menyukai