TUMBANG
STEP 1
1. MMSE : Mini mental state examination adalah test fungsi kognisi yang paling sering
digunakan. Skor yang digunakan dalam MMSE dan nilai cut off ada beberapaa faktor: tingkat
pendidikan, usia dan etnis. Nilai maksimal adalah 10
2. Sucking Refleks: refleks normal pada bayi jika dirangsang dengan memberikan sentuhan di
palatum / di bibir *
3. Palmomental reflek: refleks primitif yang terdiri otot dagu yang ditentukan oleh bagian
tertentu oleh telapak tangan
STEP 2
1. Mengapa didapatkan keluhan gelisah, agresif, bicara kacau dan lupa dengan keluarganya
dan lupa membersihkan gigi?
2. Bagaimana interpretasi dari pemeriksaan neurologis?
3. Berapa saja derajat dari MMSE?
4. Apa diagnosis dan DD dari skenario?
5. Apa etiologi dan faktor risiko dari skenario?
6. Apa saja pemeriksaan neurologis yang dilakukan?
7. Bagaimana penatalaksanaan dari skenario?
8. Apa saja komplikasi dari skenario?
9. Apa saja pencegahan dan edukasi dari kasus pada skenario?
STEP 3
1. Mengapa didapatkan keluhan gelisah, agresif, bicara kacau dan lupa dengan keluarganya
dan lupa membersihkan diri sendiri?
- Termasuk sindrom geriatri : kumpulan gejala pada lansia karna penurunan fungsi tubuh,
kejiawaan pada lingkungan sekitar. Contohnya : penurunan nafsu makan akibat
gangguan fisik penurunan rasa pada lidah.
Karna faktor psikologis, contoh : ditinggal meninggal oleh istri
Biasanya ditandai dengan derilium yaitu berbicara ngelantur, sering merasa ketakutan.
Dalam tubuh memiliki MAOA dan MAOB:
Jika terjadi gangguan pada MAOA pada hipocampus dan frontal penurunan daya ingat
Jika terjadi gangguan pada MAOB pada temporal gangguan bahasa
- Ada pengaruh didalam otak, yang mengatur peranan penting adalah hipocampus yang
menghubungkan dan mengirimkan info ke hipotalamus untuk membatu mengatur
informasi yang akan dipelajari jika ada gangguan seseorang akan sulit menyimpan
informasi baru
Jika ada kerusakan di bagian frontalis mengalami gangguan daya ingat sering lupa
- Gelisah : terjadi gangguan pada fungsi kognitif. Butuh beberapa pemeriksaan untuk
menilai kemampuan kognitif
Termasuk refleks regresi : refleks yang terjadi apabila terjadi kerusakan di otak pada
bagian tertentu dan difus. Dapat menandakan terjadinya proses degeneratif pada otak.
Dapat dkatikan dengan penyakit alzhaemer yang memiliki interpretasi yang sama seperti
di skenario.
- Didapatkan MMSE 20/30
Normalnya 30, jika hasil MMSE 20/30 (termasuk kategori Sedang)
4 type:
1) Demensia degeneratif primer/ alzhaemer demesia
2) Demensia multi infark/vaskular
Biasanya demensia campuran dengan demensia alzhaemer akibat dari stroke
kortikal, sukortikal yang berulang
Cara membedakannya : alzhaemer penurunan secara progresif sedangkan demensia
multi infark scr perlahan
3) Demensia reversible/ sebagian reversible
4) Gangguan lain : terutama neurologik
Gambaran pada otak : terjadi atrofi : gyrus2 akan atrofi sehingga sulcus melebar
Memiliki 3 stadium:
1) Lama penyakit
- Std I : 1-3 tahun
- Std II : 3-10 tahun
- Std III : 8-12 tahun
2) Bahasa
- Std I : disorientasi topografi
- Std II : fluent aplasia
- Std III : tdk ada
3) Manifesasi geriatri
- Std I : sedih, delusi
- Std II : delusi
- Std III : tdk ada
4) Pemeriksan MRI
- Std I : normal
- Std II : normal atau ventrikular and suical enlargeent
- Std III : ventrikular and suical enlargeent
Pemeriksaan
Etiologi
Sumber lain:
- reversible
D : Drug
E: emotional
M : Metabolic/endokrin
E : Ear, eye
N : nutritional
T : tumor, trauma
I : infection
A : ateriosklerosis
- ireversible
penyakit degeneratif : seperti alzhaemer , badan loeuly , penyakit parkinson, penyakit
pick
demensia vaskular : emboli serebral, arteritis, penyakit serebrovaskular oklusif
6. Apa saja pemeriksaan neurologis yang dilakukan?
- Neuropatologis
NFT
SP
Degenerasi neuron
Perubahan vakuoler
LEWY body
- Neurofisiologi
Verbal fluency animal category
Mini mental state
Word list memory
Constructional praxis
Modified boston naming test
STEP 7
10. Mengapa didapatkan keluhan gelisah, agresif, bicara kacau dan lupa dengan keluarganya
dan lupa membersihkan diri sendiri?
- Termasuk sindrom geriatri : kumpulan gejala pada lansia karna penurunan fungsi tubuh,
kejiawaan pada lingkungan sekitar. Contohnya : penurunan nafsu makan akibat
gangguan fisik penurunan rasa pada lidah.
Karna faktor psikologis, contoh : ditinggal meninggal oleh istri
Biasanya ditandai dengan derilium yaitu berbicara ngelantur, sering merasa ketakutan.
Dalam tubuh memiliki MAOA dan MAOB:
Jika terjadi gangguan pada MAOA pada hipocampus dan frontal penurunan daya ingat
Jika terjadi gangguan pada MAOB pada temporal gangguan bahasa
- Ada pengaruh didalam otak, yang mengatur peranan penting adalah hipocampus yang
menghubungkan dan mengirimkan info ke hipotalamus untuk membatu mengatur
informasi yang akan dipelajari jika ada gangguan seseorang akan sulit menyimpan
informasi baru
Jika ada kerusakan di bagian frontalis mengalami gangguan daya ingat sering lupa
- Gelisah : terjadi gangguan pada fungsi kognitif. Butuh beberapa pemeriksaan untuk
menilai kemampuan kognitif
11. Bagaimana interpretasi dari pemeriksaan neurologis?
- Didapatkan sucking refleks dan palmomental
Karena orang tua pasti akan kembali sifatnya seperti anak kecil
Sucking reflek : diberikan jari pada palatumterdapat efek mengenyot
Palmomental reflek : menggores tangan dengan intrepetasi menggenggam
Termasuk refleks regresi : refleks yang terjadi apabila terjadi kerusakan di otak pada
bagian tertentu dan difus. Dapat menandakan terjadinya proses degeneratif pada otak.
Dapat dkatikan dengan penyakit alzhaemer yang memiliki interpretasi yang sama seperti
di skenario.
- Didapatkan MMSE 20/30
Normalnya 30, jika hasil MMSE 20/30 (termasuk kategori Sedang)
4 type:
5) Demensia degeneratif primer/ alzhaemer demesia
6) Demensia multi infark/vaskular
Biasanya demensia campuran dengan demensia alzhaemer akibat dari stroke
kortikal, sukortikal yang berulang
Cara membedakannya : alzhaemer penurunan secara progresif sedangkan demensia
multi infark scr perlahan
7) Demensia reversible/ sebagian reversible
8) Gangguan lain : terutama neurologik
Gambaran pada otak : terjadi atrofi : gyrus2 akan atrofi sehingga sulcus melebar
Memiliki 3 stadium:
5) Lama penyakit
- Std I : 1-3 tahun
- Std II : 3-10 tahun
- Std III : 8-12 tahun
6) Bahasa
- Std I : disorientasi topografi
- Std II : fluent aplasia
- Std III : tdk ada
7) Manifesasi geriatri
- Std I : sedih, delusi
- Std II : delusi
- Std III : tdk ada
8) Pemeriksan MRI
- Std I : normal
- Std II : normal atau ventrikular and suical enlargeent
- Std III : ventrikular and suical enlargeent
Pemeriksaan
Etiologi
Sumber lain:
- reversible
D : Drug
E: emotional
M : Metabolic/endokrin
E : Ear, eye
N : nutritional
T : tumor, trauma
I : infection
A : ateriosklerosis
- ireversible
penyakit degeneratif : seperti alzhaemer , badan loeuly , penyakit parkinson, penyakit
pick
demensia vaskular : emboli serebral, arteritis, penyakit serebrovaskular oklusif