I. PENDAHULUAN
Cumming : demensia adalah s/sindroma
klinik yg khas dgn rusaknya paling sedikit
tiga komponen
Kognitif :
berbahasa, daya ingat, keterampilan
visual ruang, kemampuan eksekutif, dan
emosi.
Derajat ringan, sedang, berat dan
mengganggu interaksi sosial. Kerusakan
tsb didpt & persisten.
yg reversibel
4. Ggn affek, perilaku, dan kepribadian
hampir selalu ada.
5. Ggn sosial
6. Etiologi luas dan mengenai otak.
Peny. Alzheimer
50 60 %
Demensia vaskular
10 30 %
Depresi
5 15 %
Alkoholik
1 10 %
Ggn metabolik
1 10 %
Intoksikasi
1 10 %
Hidrosefalus
15%
Anoksia otak
12%
Infeksi SSP
12%
Tumor otak
12%
Trauma otak
12%
Hematoma subdural
12%
Lain-lain
10 20 %
III. KLASIFIKASI
1. Menurut gambaran klinik
a. Global
c. Afasik
b. Amnesik
d. Visoperseptif
2. Menurut anatomi :
a. Kortikal : P. Alzheimer. P.Pick
b. Subkortikal :
* pd progressive supranuclear palsy
* Syndr. Parkinson * Huntington * ALS
* Hidrosefalus Komunikan
3. Menurut etiologi :
a. Reversibel
b. Irreversibel
V. DIAGNOSIS
1. Memastikan apakah betul demensia ?
Anamnesis (Alloanamnesis)
Pemeriksaan penunjang :
(a) Tes Neuropsikologi
(b) CT Scan / MRI otak
(c) Somatosensoric evoked potential
(d)
(e)
(f)
(pseudodemensia)
Depresi :
Demensia:
Onset : - tiba-tiba
Gradual / terselubung
Perlangsungan (durasi) :
Lama
- Singkat
Keluhan : - Kehilangan
kehilangan memory
memory
JawabanII tdk tahu
hari
umumnya konsisten
Fluktuasi hilangnya
kognitif
Kehilangan memory :
recent = remote
Mood depresi
pertama
terjadi
Berkaitan dgn : mood
depresi, cemas, ggn tidur,
anoreksia, pikiran bunuh
diri
Delirium :
Onset tiba-II, tgl
kejadian diketahui
Penyakit akut, bbrp haribbrp minggu, jarang > 1
bulan
Reversibel (sering
sempurna)
Awal : disorientasi
Drugs : Pemakaian obat
obat psikotropik
Demensia :
Gradual, tgl ?
Kronik, progresif dlm bbrp th
umumnya Irreversibel, kronik
progresif
Akhir, sesudah bbrp bulan /
th baru disorientasi
Bervariasi dr wkt ke
wkt, jam ke jam
Kesadaran berkabut,
berubah
siklus bangun tidur
terggn, bervariasi dari
jam ke jam
hyperaktif / hipoaktif
VII. TERAPI
Menangani gej.demensia &
gej.penyerta
Terapi psikologi - behavioral-non
farmakologik
Terapi farmakologik
Atasi penyebab (pd treatable dementia)
MUDAH LUPA
(FORGETFULNESS)
>> USIA LANJUT, DPT PD U.MUDA
> 65 TH, 39% PD 50 59 TH
85 % PD U > 80 TH
Kral (1985) : Benign Senescence
Forgetfulness.
2.
3.
4.
5.
Ciri :
Ada ggn memori
Fgs memori abnormal u/usia &
pendidikan
Aktivitas sehari-hari normal
Fgs, kognisi umum normal
Tdk ada kepikunan
yg sudah lewat
Sering membuat keputusan berulang-
DEMENSIA ALZHEIMER
DEMENSIA ALZHEIMER
I.
PENDAHULUAN
Pd bln Nop.1906 Dr. Alois Alzheimer
melaporkan gbran klinik & patologi
anatomik seorang wanita 51 th,
menderita demensia yg memburuk
secara lambat laun dlm kurun wkt 5 th.
Demensia presenilis ini dinamai
Penyakit Alzheimer.
II. ETIOLOGI
Etiologi peny. Alzheimer hingga kini blm
diketahui pasti. Namun ada bbrp faktor risiko yg
mungkin berhub.dgn peny. Alzheimer yaitu :
umur, peny.parkinson, sindroma Down, umur
lebih 40 th, wanita, peny.tiroid, level pendidikan
rendah, trauma kepala, depresi stadium lanjut,
faktor genetik dgn kode polipoprotein E. diduga
memberi perlindungan a/ level pendidikan tinggi,
penggunaan anti inflamasi yg kronis, estrogen.
III. PATOGENESIS
Patogenesis belum diketahui pasti
Hipotesis harus mempertimbangkan
faktor2 :
1. Genetik : berhub.dgn apoprotein E4 (Apo
E4), alela (4) kromoson 19, pd
P.Alzheimer familial / sporadis. Mutasi
kromoson 21, 1, 14 pd awal penyakit
3. Defisit neurotransmitter :
>> berkurangnya neuron kholinergik &
4. Hipotesis penuaan :
- Dalam perdebatan
5. Faktor lingkungan :
- Terutama intoksikasi aluminium
namun penelitian terakhir membuktikan
aluminium tdk begitu berperan.
6. Reaksi inflamasi
Pd fase akut reaksi inflamasi, terjadi
pelepasan bbrp mediator. Mediator ini
berperan dlm merubah beta amiloid
peptida yg larut menjadi tdk larut yg
bersifat toksik thd neuron.
7. Infeksi :
Belum jelas sbg faktor risiko. Diduga
inf.virus. Hal ini berhub.dgn peny.infeksi
seperti pd creutzfeldt jacob disease,
peny.yg mana memp.bbrp kesamaan
manifestasi klinis & perjalanan peny.serta
dijumpai amyloid plaqus.
T
E
S
M
I
N
I
M
E
N
T
A
L
Ggn memori :
>> recent memory, pd fase lanjut semua memori
terganggu.
Ggn berbahasa :
Kemiskinan kosa kata
Tdk dpt menyebutkan nama benda/orang yg
dihadapi (anomia konfrontasi).
Lebih sulit menyebut nama dlm satu kategori
(anomia kategori).
V. PEMERIKSAAN PENUNJANG
-Belum ada pemriksaan spesifik u/ P.Alzh,
umumnya ad/ u/ menyingkirkan demensia
lainnya. Meliputi : darah lengkap, elektrolit,
fgs hati, ginjal, tiroid, tes serologis u/ sifilis/
HIV, pem.Vit B 12, as.folat, kadar obat ttt.
Di bgn Neurologi :
A. Pungsi lumbal : liquar S.Spinal
neurotransmitter : marker kholinergik, kadar
asam amino homovanilik (dopamin), asam 5hidroksi Indo (asetat (5-HIAA) (serotonin),
dopamin B hidroksilasa=DBH(noradrenalin).
Protein tau
Amyloid precussor protein
b. CT Scan / MRI
atropi serebral, pembesaran ventrikel,
atropi hipokampus.
atropi terut.pd lobus parieto-temporal.
Tes/pemeriksaan Neuropsikiatrik :
Tes mini mental : mini mental status
examination (MMSE)
Skor total 30 skor 18 24 ggn ringan,
skor 11 17 ggn sedang, skor 0 10
berat
b. Probable AD :
- Demensia (berdasar riwayat & tes
neuropsikologi)
- Defisit memori & fgs.kognitif lainnya yg
progresif
- Tdk ada ggn kesadaran
- Mulai antara umur 40 90 th
- Tdk ada peny.sistemik kel.otak yg lain
menyebabkan demensia.
c. Possible AD :
- Demensia dengan variasi dalam onset
perlangsungannya
- Adanya kelainan sistemik a kel.otak lain
- Defisit kognitif progresif yang tunggal.
d. Unlike AD :
- Timbulnya mendadak
- Ada gejala neurologik fokal
- Kejang dan gangguan sejak dini
2. Menurut ICD 10 :
a. Pe fgs memori yg mengg. Aktivitas sehari2.
b. Pe kemampuan intelektual yg mengg.
aktivitas sehari-hari.
c. Tdk ada ggn kesadaran
d. Kemunduran kontrol emosi, perilaku sosial
motivasi.
e. Pe dibidang memori dan kemampuan
intelektual minimal 6 bln
- Progresinya bertahap ..
- Kepribadian utuh .
- Depresi .
- Keluhan somatik ..
- Inkontinensia emosional .
Skor
- Riwayat hipertensi ..
- Riwayat strok ..
- Gejala fokal .
- Keluhan fokal ..
Multipel ..
VIII. PENGOBATAN
Sampai saat ini blm ada obat khusus u/
PD, pengobatan bersifat simtomatik
Gej.PA sangat kompleks penanganan
bervariasi.
Ada 3 pendekatan terapi :
1. Pendekatan psikososial :
- Cars giver mengoptimalkan kemampuan
yg masih ada
- Mengurangi perilaku yg sulit
- Menjaga keselamatannya
-
(Aricept)
- Rivastigmin (Exelon )
DEMENSIA VASKULAR
Demensia vaskular disebabkan o/ lesi
otak iskemik dan hemoragik, termasuk lesi
iskemik-hipoksik serebral akibat cardiac
arrest
26,3 %pend. Strok iskemik yg bertahan
hidup > 60 th, menderita demensia. Dari
jumlah ini 62 & bisa akibat langsung dari
strok.
- perhatian
- kemampuan spasial
abstraksi
- neuropraksi
Pertimbangan
- kontrol motorik
PENYAKIT PICK
= Picks Disease
Struktur otak yang terlibat yaitu:
1. Korteks prefrontal & orbito-frontal:
- apasi, abstraksi (-), egois,
disinhibisi,perseverasi, mood / affek
tdk sesuai.
2. Paralimbik temporal + korteks assosiasi :
- hiperaktif, impulsif, bulimia, hiperoralitas,
hiperseksualitas, logoroe.
AFASIA
AFASIA
Afasia a/ ggn penggunaan bahasa, baik
lisan maupun tulisan
Kerusakan pd otak terletak di hemisfer
dominan daerah pusat bahasa (speech
area). Hemisfer kiri u/ yg cekat tangan
kanan (right handed), dan sebaliknya.
Bicara
Spontan
- Broca
NF/mutisme
- Wernicke
F/Parafasia
- Global
NF/mutisme
- Konduksi
F/Parafasia
literal
+/-
- Anomik
F/sirkumlokasi
+/-
motorik
Arti
Auditif
Bicara
Spontan
- Trans.kortikal F/parafasia/
sensorik
- Aleksia +
Arti
Auditif
++
+/-
< normal
+/-
Normal
+/-
Sirkumlokasi
agrafia
- Aleksia, tdk
agrafia
F = Fluen
NF = Non fluen
+ = Normal
- = Terganggu
RESEPSI
Proses Mental
(Emosi, Memori, Atensi)
PERSEPSI
ASOSIASI UNI MODAL
ASOSIASI HETEROMODAL
ANALISIS LEKSIKAL
KOGNISI
FORMULASI BAHASA
ANALISIS-SINTAKSIS
ARTIKULASI
ORAL
TULIS
SIKAP
PROSODI
4 = area Broca