LANJUT USIA
Definisi
Sistem persyarafan
1. Berat otak menurun 10-20% (setiap orang
berkurang sel syaraf otaknya dalam setiap harinya)
2. Cepatnya menurun hubungan persyarafan
3. Lambat dalam respon dan waktu untuk bereaksi,
khususnya dengan stres
4. Mengecilnya syaraf panca indera
5. Kurang sensitif terhadap sentuhan
6. Penurunan kecepatan konduksi syaraf, cepat bingung,
kehilangan orientasi lingkungan, penurunan sirkulasi
serebral ( pingsan, kehilangan keseimbangan )
7. Meningen menebal, giri dan sulci otak berkurang
kedalamannya, degenerasi pigmen substantia nigra,
kekusutan neurofibriler dan pembentukan badan-
badan hirano
Keadaan ini sesuai dengan terjadinya patologi
sindrom parkinson dan dementia tipe alzheimer.
Klasifikasi demensia
a. Fase I
Ditandai dengan gangguan memori subyektif,
b. Agitasi
c. Inkontinensia
b. Prognosis
Adakah kelemahan
adekuat
Intervensi :
a. Kaji pola sebelumnya dan bandingkan dengan pola
yang sekarang
R/ memberikan informasi mengenai perubahan
yang mungkin selanjutnya memerlukan intervensi
b. Berikan cahaya yang cukup terutama malam hari
R/ meningkatkan orientasi kamar mandi
c. Berikan kesempatan untuk melakukan toileting
dengan interval waktu yang teratur
R/ ketaatan pada jadwal harian dan teratur dapat
mencegah cidera
d. Buat program latihan kandung kemih
R/ menstimulasi kesadaran klien, meningkatkan
pengaturan fungsi tubuh
e. Batasi minum saat menjelang malam dan waktu
tidur
R/ dapat menurunkan seringnya berkemih,
inkontinensia selama malam hari
DAFTAR PUSTAKA
Darmojo, Boedhi. R. (2004). Geriatri – Ilmu
Kesehatan Usia Lanjut. Edisi ke-3. Jakarta : FKUI
Doenges, Marilynn. E. (2000). Rencana Asuhan
Keperawatan ; Pedoman untuk Perencanaan dan
Pendokumentasian perawatan pasien. Jakarta :
EGC
Watson, Roger. (2003). Perawatan pada Lansia.
Jakarta : EGC