KEPERAWATAN
Shieva Nur Azizah Ahmad, S.Kep., Ns., M.Kep
Masih ingat Definisi SEHAT ?
Faktor
Lingkungan Derajat Faktor
Pelayanan
Fisik, Kimia, Kesehatan Kesehatan
Biologi
Faktor
Genetika
5
(Keturunan)
Health Promotion
Health promotion is
the process of To reach a state of
enabling people to complete
increase control • physical,
over, and to • mental and
improve, their • social well-being
health.
Sundsvall
Deklarasi Statement
Alma Ata, Sweden, Mexico, Vancouver,
1978 1991 2000 2007
Pelayanan Kesehatan
Ottawa Charter, 1986, Strategi Promkes:
Advocating
(Advokasi)
Enabling Mediating
(Pemberdayaan) (Mediasi)
5 pilar utama atau 5 ruang lingkup
promosi kesehatan(Ottawa Charter, 1986)
1. Kebijakan berwawasan kesehatan (Healthy public policy)
• Di lingkungan rumah sakit perawat selain berhadapan dengan pasien yang dirawat juga
berinteraksi dengan anggota keluarga yang memerlukan informasi mendalam yang
berkenaan dengan status kesehatan. Upaya promosi kesehatan dalam hal ini pendidikan
kesehatan sangat bermanfaat untuk meningkatkan status kesehatan pasien dan keluarga.
Hal yang dapat dilakukan pada lingkungan rumah sakit adalah melakukan penyuluhan baik
secara massal ataupun individu di rumah sakit. Kegiatan pendidikan kesehatan maupun
penyuluhan dilakukan di sisi pasien serta keluarga secara khusus mengenai suatu penyakit
dan upaya penyelesaian masalah kesehatan yang dihadapi.
• Perawat di puskesmas sebagai tenaga kesehatan, minimal dapat berperan sebagai pemberi
pelayanan kesehatan melalui asuhan keperawatan, pendidik atau penyuluh kesehatan,
penemu kasus, penghubung dan coordinator, pelaksana konseling keperawatan dan model
peran. Dua peran perawat kesehatan komunitas yaitu sebagai pendidik dan penyuluh
kesehatan serta pelaksana konseling keperawatan kepada individu, keluarga, kelompok dan
masyarakat merupakan bagian dari ruang lingkup promosi kesehatan.
• Di lingkungan posyandu baik posyandu balita maupun lansia sama halnya dengan
program yang ada di puskesmas yaitu upaya promosi kesehatan seperti penyuluhan
dan upaya preventif seperti pemberian imunisasi pada balita serta pemeriksaan
kesehatan secara berkala pada lansia yang berada di wilayah lingkungan posyandu.
• Di lingkup istitusi pendidikan, peran perawat pendidik dalam upaya promosi
kesehatan tidak kalah besarnya. Dalam kurikulum bahkan silabus yang disusun
selalu ada dimasukkan pengajaran tentang simulasi pendidikan baik setting
individu, kelompok bahkan komunitas pada tahap pendidikan akademik. Di
keadaan nyata mahasiswa serta dosen keperawatan sering kali melakukan kegiatan
pengabdian masyarakat yang umumnya juga menggambarkan upaya promosi
kesehatan seperti pendidikan kesehatan pada kelompok tertentu dan penyuluhan
pada masayarakat umum.
• Di lingkungan kerja peran perawat sangat diharapkan karena keterbatasan pengetahuan yang
dimiliki para pekerja, misalkan upaya promosi kesehatan dalam tatanan Kesehatan Keselamatan
Kerja (K3). Lingkungan pabrik yang umumnya mempunyai paparan terhadap debu, polusi serta
risiko adanya cidera sangat penting bagi perawat dalam memberikan pemahaman baik dengan
cara pendidikan kesehatan maupun penyuluhan mengenai pemakaian Alat Pelindung Diri (APD).
APD yang mereka pakai diharapkan dapat melingdungi dari segala risiko yang mungkin terjadi pada
para pekerja.
• Di tempat umum peran perawat tidak kalah penting dalam upaya promosi kesehatan karena
disana masyarakat sering berkumpul, bercengkrama bahkan melakukan aktivitas. Beberapa contoh
tempat umum antara lain Pasar, Halte Bus, Terminal, Stasiun, Pelabuhan bahkan Bandara yang
semuanya sangat diharapkan tidak terdapat kegiatan ataupun perilaku yang merugikan bahkan
membahayakan orang lain. Merokok di tempat umum sebagai contoh sangat dilarang karena
dapat menyebabkan polusi udara. Peran perawat untuk mensosialisasikan peraturan tentang
pelarangan kegiatan merokok di tempat umum merupakan salah satu upaya dalam promosi
kesehatan.
Peran perawat dalam tatanan Organisasi kemasyarakatan/organisasi
profesi/LSM/Media massa