Anda di halaman 1dari 17

Promosi

Kesehatan
Kelompok 1
SMF Ilmu Kesehatan Masyarakat
Pendidikan Profesi Dokter Fakultas
Kedokteran
Pengertian Sehat

Menurut WHO Kemenkes RI


1. Sehat fisik • Menurut Undang-Undang Nomor 36 Tahun
2. Sehat secara psikis 2011 Tentang Kesehatan, sehat adalah
3. Sehat sosial keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial
4. Sehat spiritual yang memungkinkan hidup produktif secara
sosial dan ekonomi.

• Sehat adalah suatu keadaan dinamis dimana


individu dapat menyesuaikan diri dengan
perubahan lingkungan internal dan eksternal

2
Pengertian Promosi Kesehatan
Menurut WHO Keputusan Menteri Kesehatan No.
1114/Menkes/SK/VIII/2005.

“Upaya untuk meningkatkan kesehatan “Upaya untuk meningkatkan kemampuan


melalui berbagai intervensi sosial dan masyarakat dalam mengendalikan faktor-
lingkungan yang berdampak positif faktor kesehatan melalui pembelajaran dari,
terhadap kualitas hidup serta pencegahan oleh, untuk dan bersama masyarakat, agar
penyakit tanpa harus menggunakan mereka dapat menolong dirinya sendiri, serta
pengobatan dan perawatan terlebih mengembangkan kegiatan yang
dahulu.” bersumberdaya masyarakat, sesuai sosial
3
budaya setempat dan didukung oleh
Determinan Kesehatan

Teori klasik H. L. Bloom, ada 4 faktor


yang mempengaruhi derajat kesehatan Dahlgren dan Whitehead (1991) dapat
secara berturut-turut, yaitu: dijelaskan bahwa kesehatan individu,
1) Gaya hidup (life style) kelompok, dan komunitas yang optimal
2) Lingkungan (sosial, ekonomi, membutuhkan:
politik, budaya) 1. Realisasi potensi penuh dari individu.
3) Pelayanan kesehatan Beberapa potensi individu tersebut antara
4) Faktor genetik (keturunan). lain fisik, psikologis, sosial, spiritual, dan
ekonomi.
4
2. Pemenuhan ekspektasi peran seseorang
Determinan Kesehatan
Piagam Ottawa, 1986 mengidentifikasikan prasayarat untuk kesehatan ini
dalam 9 faktor, yakni:
6) Ekosistem yang stabil dan seimbang (a
1) Perdamaian atau keamanan (peace)
stable eco-sistem)
2) Tempat tinggal (shelter) 7) Sumber daya yang berkesinambungan
3) Pendidikan (education) (sustainable resources)
4) Makanan (food) 8) Keadilan sosial (social justice)
5) Pendapatan (income) 9) Pemerataan (equity) 5
Peran promosi kesehatan dalam perubahan
perilaku

Masalah kesehatan masyarakat ditentukan oleh dua faktor,


• faktor perilaku
• non-perilaku (fisik, sosial, ekonomi, politik, dan sebagainya).

Kegiatan promosi kesehatan harus disesuaikan dengan determinan (faktor yang


mempengaruhi perilaku itu sendiri).
Menurut Lowrence Green perilaku ini ditentukan oleh 3 faktor utama, yaitu:
1) Faktor Predisposisi (predisposisi factors)
2) Faktor Pemungkin (enabling factors)
3) Faktor Penguat (reinforcing factors)

6
Kegiatan promosi kesehatan
Berdasarkan 3 faktor determinan perilaku tersebut, maka kegiatan promosi
kesehatan sebagai pendekatan perilaku hendaknya diarajkan kepada 3 faktor
tersebut:
1) factor predisposisi → pemberian informasi atau pesan kesehatan dan
penyuluhan kesehatan.
2) factor pemungkin (enabling) → memberdayakan masyarakat melalui
pengorganisasian atau pengembangan masyarakat.
3) factor penguat (reinforcing) → berupa pelatihan-pelatihan kepada para tokoh
7
tahapan promosi kesehatan
Promosi yang dilakukan perlu mengikuti 4 tahapan yaitu:
1) Memperkenalkan gagasan dan teknik perilaku sehat.
2) Melakukan identifikasi dan mengembangkan strategi perubahan perilaku
sehat.
3) Memotivasi masyarakat sehingga terjadi perubahan perilaku sehat.
4) Memahami cara berkomunikasi serta merancang program komunikasi.

8
Ruang lingkup promosi kesehatan
Prof. Dr. Soekidjo Notoadmojo :

1) Berdasarkan aspek kesehatan: promotif,

1) Promosi kesehatan mencakup preventif, kuratif, dan rehabilitatif


pendidikan kesehatan
2) Berdasarkan aspek tatanan pelaksanaan:
2) Promosi kesehatan mencakup • tatanan keluarga (rumah tangga)
pemasaran sosial • pendidikan kesehatan (sekolah, tempat kerja,
3) Promosi kesehatan sebagai upaya tempat-tempat umum dan fasilitas pelayanan
penyuluhan (upaya komunikasi dan kesehatan).
informasi).
4) Promosi kesehatan sebagai upaya 3) Berdasarkan tingkat pelayanan: promosi
peningkatan (promotif) kesehatan, perlindungan khusus, diagnosis
5) Promosi kesehatan mencakup upaya
advokasi di bidang kesehatan dini dan pengobatan segera, pembatasan
6) Promosi kesehatan adalah juga cacat dan rehabilitasi.
pengorganisasian masyarakat,
pengembangan masyarakat, 9
Prinsip promosi kesehatan
1) Empowerment (pemberdayaan).
2) Partisipative (partisipasi)
3) Holistic (menyeluruh)
4) Equitable (kesetaraan)
5) Intersectoral (antar sektor)
6) Sustainable (berkelanjutan)
7) Multi Strategy
10
Strategi promosi kesehatan
WHO (1994) strategi promosi kesehatan secara global ini terdiri dari 3 hal, yaitu:
1) Advokasi (Advocacy): pendekatan kepada para pembuat keputusan atau penentu
kebijakan di berbagai sektor, dan di berbagai tingkat
a) Secara formal. Misalnya penyajian atau presentasi dan seminar tentang issu atau
usulan program yang ingin dimintakan dukungan dari para pejabat yang terkait.
b) Secara informal. Misalnya sowan kepada para pejabat yang relevan dengan
program yang diusulkan secara informal untuk meminta dukungan, baik dalam
11
bentuk kebijakan, atau mungkin dalam bentuk dana atau fasilitas lain.
2)Dukungan Sosial (Social Support)
• Strategi dukungan sosial adalah suatu kegiatan untuk mencari dukungan sosial
melalui tokoh-tokoh masyarakat (toma), baik tokoh masyarakat formal maupun
informal

• Bentuk kegiatan dukungan sosial ini antara lain: pelatihan-pelatihan paratoma,


seminar lokakarya, bimbingan kepada toma, dan sebagainya. Dengan demikian
maka sasaran utama dukungan sosial atau bina suasana adalah para tokoh
12
masyarakat di berbagai tingkat (sasaran sekunder).
3)Pemberdayaan Masyarakat
(Empowerment)
• Pemberdayaan adalah strategi
promosi kesehatan yang ditujukan
pada masyarakat langsung.

• Bentuk kegiatan: penyuluhan


kesehatan, pengorganisasian dan
pengembangan masyarakat dalam
bentuk misalnya: koperasi, 13
Strategi promosi kesehatan
Menurut ottwa charter (1986) terdapat 5 pilar atau 5 ruang lingkup dalam strategi
promosi Kesehatan:
1) Kebijakan Berwawasan Kesehatan (Health Public Policy):
• strategi promosi kesehatan yang di tujukan kepada para penentu atau pembuat
kebijakan, agar
2) Lingkungan yangmereka mengeluarkan
mendukung kebijakan-kebijakan
(Supportive publik yang
mendukung atau menguntungkan kesehatan.
Environment)
• Ditujukan kepada para pengelola tempat umum,
termasuk pemerintah kota, agar mereka
14
3) Reorientasi Pelayanan Kesehatan (Reorient Health Service)
• para penyelenggara pelayanan kesehatan baik pemerintah maupun swasta
harus melibatkan, bahkan memberdayakan masyarakat agar mereka juga
dapat berperan bukan hanya sebagai penerima pelayanan kesehatan, tetapi
juga sekaligus sebagai penyelenggara pelayanan kesehatan.

4) Keterampilan Individu (Personnel Skill)


• memberikan pemahaman - pemahaman kepada anggota masyarakat tentang
cara-cara memelihara kesehatan, mencegah penyakit, mengenal penyakit,
mencari
5) Gerakan pengobatan
masyarakat ke fasilitas
(Community Action)kesehatan profesional, meningkatkan
• kesehatan
Untuk mendukung perwujudan masyarakat
yang mau dan mampu memelihara dan
meningkatkan kesehatannya maka di dalam
masyarakat harus ada gerakan atau kegiatan
untuk kesehatan.
15
Sasaran promosi kesehatan
1. Sasaran Primer (Primary Target)
• Kepala keluarga untuk masalah kesehatan umum, ibu hamil dan menyusui
untuk masalah KTA (kesejahtraan ibu anak), anak sekolah untuk kesehatan
remaja, dan sebagainya.

2. Sasaran Sekunder (Secondary Target)


• Tokoh agama, masyarakat, adat dan sebagainya

3. Sasaran Tersier (Tertiary Target)


• Pembuat keputusan atau penentu kebijakan baik ditingkat pusat, maupun
daerah 16
The way to get started is to
quit
talking and begin doing.
Walt Disney

17

Anda mungkin juga menyukai