1. Apa hubungan pasien mengeluhkan nyeri pinggang dengan kencing berwarna merah
setelah kejadian kecelakaan ?
Memar/bruisessuatu perdarahan dalam jaringan bawah kulit atau kutis akibat
pecahnya kapiler dan vena yang di sebabkan oleh kekerasan benda tumpul.
Diakibatkan oleh adanya tekanan atau pukulan, namun dapat juga timbul secara
spontan, yang dapat terjadi pada orang lanjut usia dan pada orang memiliki
kelainan pembekuan darah misalnya pada hemophilia. Ekstravasasi darah
berdiameter lebih dari beberapa millimeter disebut memar atau kontusio, ukuran
yang lebih kecil disebut dengan ekimosis dan yang terkecil seukuran ujung peniti
disebut dengan petekie.
Proses degrasasi hemoglobin yaitu Hb akan mengalami oksidasi spontan
atau oksidasi yang dipacu nitric oxide (NO) menjadi MetHb. Peroksidasi dari Hb
dan MetHb oleh H2O2 atau lipid hidroperoxidase (LOOH) memacu pembentukan
ferryHb, yang merupakan gabungan globin radicals, porphyrin radicals dan
covalently cros-linked Hb multimers. Haptoglobin (Hp) mengikat ekstraselular
Hb dan memfasilitasi proses internalisasi oleh makrofag. MetHb dan ferryHb
dapat menghasilkan heme dan memacu modifikasi oksidatif dari lemak misalnya
low density lipoprotein (LDL). Ferry Hb meripakan zat proinflamasi yang
memilik target pada sel endotelial.
Nadi was 90 x/minutenormal Pulse rates vary from person to person. Your
pulse is lower when you are at rest and increases when you exercise (because
more oxygen-rich blood is needed by the body when you exercise). A normal
pulse rate for a healthy adult at rest ranges from 60 to 90 beats per minute.
Women tend to have faster pulse rates than men. Your pulse can be measured by
firmly but gently pressing the first and second fingertips against certain points on
the body — most commonly at the wrist or neck (but can also be measured at the
bend of the arms, in the groin, behind the knees, inside the ankles, on the top of
the feet, or at the temple area of the face) — then counting the number of heart
beats over a period of 60 seconds. A faster than average pulse can indicate such
health problems as infection, dehydration, stress, anxiety, a thyroid disorder,
shock, anemia, or certain heart conditions. A lower than average pulse may also
be a sign of a heart condition. Some medications, especially beta blockers and
digoxin, can slow your pulse. A lower heart rate is also common for people who
get a lot of exercise or are athletic.
3. Mengapa diberi oksigen, 1-liter RL iv dan kateter ?
Ringer laktat(RL)cairan fisiologis yang dapat diberikan pada kebutuhan volume
dalam jumlah besar, biasa digunakan sebagai replacement therapy untuk kasus
syok hipovolemik, diare, trauma dan luka bakar. Pada RL mengandung laktat
yang akan dimetabolismeoleh hepar menjadi bicarbonate yang berguna untuk
memperbaiki keadaan seperti asidosis metabolic. Larutan RL mengandung
kalium, tetapi kaliumnya tidak cukup untuk pemeliharaan sehari-hari terutama
pada kasus defisit kalium. RL tidak mengandung glukosa sehingga aman
digunakan sebagai cairan rumatan dan dapat ditambahkan glukosa untuk
mencegah terjadinya ketosis.
RL dapat mengembalikan sequestrasi atau third space loss yang terjadi saat
perdarahan atau syok, jumlah darah yang hilang:
a. Preshockhilang hingga 10%
b. Syok ringan10-20% hilang, tekanan darah menurun, nadi meningkat,
perfusi dingin, basah, dan puca
c. Syok sedang20-30% hilang, tekanan darah menurun hingga 70 mmHg,
nadi meningkat diatas 140, perfusi buruk, urine berhenti
d. Syok berat>35% hilang, tekanan darah tidak erukur, nadi tidak teraba
Berkurangnya volume cairan intersisial ditandai denganturgor kulit
jelek, mata cekung, selaput lender kering
Berkurangnya volume plasma ditandai dengantakikardi, oligouri, syok.
Pasien mengalami syok tepatnya ke syok hipovolemik:
a. Absolut
Kehilangan volume darah: trauma, pembedahan, pendarahan sal
cerna
Kehilangan plasma: luka bakar, lesi yang luas
Kehilangan cairan tubuh lainnya: muntah berat, diare berat,
diuresis berat
b. Relatif
Kehilangan integritas intravaskular: ruptur limpa, fraktur pelvis
dan femur, pankreatitis hemoragik, hemothoraks, hemoperitoneum,
arterial dissection
Peningkatan permeabilitas membran kapiler: sepsis, anafilaksis,
luka bakar
Penurunan tekanan osmotik koloid: kekurangan sodium berat,
hipopituitarism, sirosis, obstruksi intestinal
Operasi Operasi ditujukan pada trauma ginjal major dengan tujuan untuk segera
menghentikan perdarahan. Selanjutnya mungkin perlu dilakukan debridement,
reparasi ginjal (berupa renorafi atau penyambungan vaskuler) atau tidak jarang
harus dilakukan nefroktomi parsial bahkan nefroktomi total karena kerusakan
ginjal yang sangat berat.
10. Bagaimana prognosis dari scenario ?