1. Blefarospasme :
kedutan, istilah yang digunakan untuk menggambarkn kelopak mata yang
berkedip secara tdk terkendali karna kintraksi spontan dari otot” mata
kontraksi abnormal dari palpebra melalui m.orbicularis oculi
kedipan terus menerus tetapi hilang saat tidur, tanpa disadari
2. Fotopobia :
Phobia terhadap cahaya (sensitif terhadap cahaya)
3. Hipopion :
Kumpulan sel darah putih yang disetai kumpulan sel” radang pada bagian
mata tepatnya di COA
STEP 2
1. Mengapa didapatkan mata yang merah disertai nyeri dan berair?
2. Mengapa penglihatan kabur dan silau?
3. Mengapa mata membengkak dan sulit dibuka ketika ada cahaya atau
angin?
4. Apa hubungan pemberian daun sirih terhapa keluhan pasien saat ini?
5. Mengapa didapatkan bercak putih sebesar biji kacang hijau disetai
nanah dibagian mata sebelah kiri?
6. Mengapa pasien merasa adanya rasa ganjel seperti kelilipan pada
matanya?
7. Apa interpretasi hasil
8. Apa saja klasifikasi mata merah visus turun ?
9. Apa diagnosis banding dan diagnosis pada skenario?
10.Apa saja etiologi dari skenario?
11.Bagaimana tatalaksana dari skenario?
STEP 3
1. Mengapa didapatkan mata yang merah disertai nyeri dan berair?
Mata merah :
- Karena mata tergores rx.inflamasimediator” inflamasi
pembuluh darah melebar (vasodilatasi) mata merah
- Di kornea Avaskuler sel leukosit tdk bsa msuk ke jaringan badan
kornea dn sel lain yg ada di stroma bekerja sbgai makrofag dilatasi
pembuluh darah di limbus tambah sebagai injeksi perikornea
Nyeri:
- Dikornea banyak saraf” karena terdapat mediator inflamasi
pembuluh di daerah limbus vasodilatasi nosiseptor nyeri pada
mata
- Dikornea terdapat 5 lapisan Lap 1: banyak mengandung saraf nyeri
menyebabkan rasa nyeri
Mata berair
- Karena Peningktan sekresi glndula lakrimal untuk membersihkan atau
mencegah lebh banyak bakteri masuk
2. Mengapa penglihatan kabur dan silau?
- Absobsi dan sekresi humour aquosus tidak normal menumpuk
sinar atau cahaya masuk dibiaskan silau
- TIO meningkat penglihatan berkurang karena atrofi sel ganglion
penurunan akson saraf opticus atrofi discus opticus cahaya
msuk tdk jatuh dimakula pembiasan cahaya
- Mata merah terjadi edem pada kornea karena tergores padi
sehingga keluar mediator” inflamasi sehingga kornea keruh
cahaya diteruskan ke retina tdk tepat jatuh di makula lutea
penglihatan kabur
- Kornea termasuk media refrakta terbesar kekuatan dioptri turun
cahaya masuk yang banyak overstimulasi sel konus silau
- Mata tergores padi Kornea dikucek epitel di sekitar kornea
tergores , bakteri mengeluarkan toksin yang menyebabkan jar
sekotar rusak sehingga timbul ulkus menyebabkan kornea keruh
- Cahaya yang masuk menyebar karena kornea keruh , epitel rusak,
sehingga cahaya yang masuk berkurang –> silau
- Penglihatan kabur karena tidak semua cahaya masuk
3. Mengapa kelopak mata membengkak dan sulit dibuka ketika ada cahaya
atau angin?
Sulit dibuka karena terjadi ulkus kornea , membuka mata konjungtiva
palpebra bergoresan dengan ulkusnya sehingga sakit
Cahaya yang masuk tidak dibiaskan silau sehingga sulit untuk
membuka mata
Mata bengkak : karena dikucek konjungtiva palpebra bag dalam tergores
mediator inflamasi muncul Bengkak
4. Apa hubungan pemberian daun sirih terhadap keluhan pasien saat ini?
Mengapa didapatkan bercak putih sebesar biji kacang hijau disetai
nanah dibagian mata sebelah kiri?
Bercak putih timbul setelah dilakukan pemberian rebusan daun sirih
yang tidak steril sehingga banyak jamur yang menimbulkan bercak
putih
Daun sirih memiliki senyawa estargiol, hidroksikavikol, eugenol,
metileugenol dll yang dimana senyawa ini dapat berfungsi untuk
pembnuh bakteri dan jamur, antiseptik luka luar , semakin banyak daun
sirih yang digunakan untuk rebusan menimblkan asam yang tinggi PH
turun ditaruh dimata berinteraksi dengan air mata sehingga PH
mata berubah menjadi asam lap epitel kornea dan konjungtiva rusak
kerusakan mata yang lebih parah
Ph mata normal 7,8
5. Mengapa pasien merasa adanya rasa ganjel seperti kelilipan pada
matanya?
Karena radang banyak sel PMN sehingga terasa mengganjal
berdasarkan penyebabnya
1. keratittis jamur
2. virus
3. herpetik
4. alergi
5. bakteri
bentuk klinis
1. keratitis flikten
2. sicca
3. neuroparaitik
4. numuralis